Anda di halaman 1dari 66

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................
Selayang Pandang .............................................
Materi............................................................

i
1
2

BAB I PENTINGNYA BUSINESS PLAN ........................


A. Peluang Usaha dan Identifikasi
Peluang Usaha Baru ...................................
B. Pengertian Business Plan .............................
C. Pentingnya Business Plan .............................

3
3
7
9

BAB II LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN


BUSINESS PLAN .................................................
A. Analisis kelayakan Usaha..............................
B. Analisis SWOT ...........................................
C. Kerangka Business Plan ...............................
D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan ..........

14
14
27
30
31

BAB III CONTOH BUSINESS PLAN ............................


A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu .......
B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini ...........
C. Contoh Business Plan Nugget Tahu ..................

34
34
47
53

SOAL TEST .......................................................


SUMBER RUJUKAN .............................................

61
62

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Seri Kewirausahaan

MENYUSUN BUSINESS
Menumbuhkan
Motivasi

PLAN BAGI WIRAUSAHA

Berwirausaha
PEMULA

Selayang Pandang

IRAUSAHA memang bukan hal yang mudah


tetapi bukan juga hal yang sulit. Kebenaran
bermula saat kita mengetahui kesalahan.
Jangan takut gagal sebelum memulai. Kita tidak akan
pernah tau apa yang akan terjadi sebelum kita mencoba,
tetapi percobaan itu harus di sertai keyakinan,bakat dan
kemampuan, serta pertanggung jawaban atas apa yang
kita perbuat.
Namun, keyakinan bulat untuk memulai usaha akan
lebih jika ada disertai dengan perencanaan usaha
(business-plan) yang akan dijelaskan dalam modul ini.
Dalam modul ini akan diuraikan bagaimana membuat
business plan sederhana yang dikhususkan bagi
wirausaha pemula.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

BAB I

BAB II

BAB III

MATERI
PENTINGNYA BUSINESS PLAN
A. Peluang usaha dan Identifikasi Peluang Usaha
Baru
B. Pengertian Business Plan
C. Pentingnya Business Plan
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN
A. Analisis Kelayakan Usaha
B. Analisis SWOT
C. Kerangka Business Plan
D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan
CONTOH BUSINESS PLAN
A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu
B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini
C. Contoh Business Plan Nugget Tahu

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

BAB
PENTINGNYA BUSINESS PLAN
PENTINGNYA BUSINESS PLAN
A. Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru
B. Pengertian Business Plan
C. Pentingnya Business Plan
A. Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru

EBELUM menyusun
business

(rencana
yang

usaha),

harus

terlebih

plan
dilakukan

dahulu

menentukan

maka
adalah

jenis

usaha

yang akan kita lakukan.


Untuk

menentukan

usaha

yang

akan

jenis
kita

lakukan maka kita harus melakukan identifikasi peluang usaha.


Peluang usaha adalah suatu bidang kebutuhan pembeli
dimana seorang wirausahawan dapat mengelola usaha
bidang tersebut

di

secara menguntungkan. Membaca peluang

pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi


seorang wirausahawan. Membaca peluang pasar tidak hanya

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dilakukan untuk bagi seorang wirausahawan yang ingin memulai


usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia
bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar
tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun
keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki
kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan
segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan
usaha Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar
ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah
menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali
tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep
dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari
melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau
usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha
atau bisnis yang kita tekuni?
Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
menangkap peluang usaha:
1. Melihat

Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak


yang ingin membaca,namun sebelum ia bisa membaca ia
harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam
konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat
disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari
fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang
mengalami masalah tersebut, yang

kemudian kita cari

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celahcelah kecil tersebut.
2. Mendengar

Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita


mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah
yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki
tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen,
sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.
3. Membaca

Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah


yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan
tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk
diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi
untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap
membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses
apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita
memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya
akan lebih baik daripada kita menghafal
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat
bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk
dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun
poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang
cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang
dibuat.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

4. Menulis

Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang


dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari
hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca,
kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah
diambil dalam tahap membaca. Semua point harus tertuang
baik-baik di dalam sebuah tulisan

yang kemudian akan

menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita


saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua
itu.
Adapun beberapa sumber untuk menemukan peluang
usaha/ide bisnisantara lain adalah:
a. Hobi/minat
b. Ketrampilan dan pengalaman
c. Waralaba
d. Media massa (koran, majalah, TV, internet)
e. Pameran
f. Survei
g. Keluhan-keluhan
h. Curah pendapat
i.

Kreativitas

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

B. Pengertian Business Plan


Wirausaha harus di mulai dengan
sebuah rencana, rencana tersebut akan
disertai dengan sebuah ide, inovasi,
kreatifitas sang wirausahawan. Jika kita
mau melakukan atau mewujudkan ide
itu

dalam

sebuah

tindakan

atau

pekerjaan, dan hasil dari pekerjaan kita


tersebut ada 2 kemungkinan
A. Pekerjaan kita berhasil, sehingga kita mendapatkan uang.
B. Pekerjaan kita gagal, sehingga kita harus memikirkan
kembali rencana kita.
Tampaknya wirausaha baru cenderung melaksanakan
kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya usaha
yang dilakukan gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain,
dan jika sudah gagal beberapa kali maka mereka akan berhenti
melalukan usaha/menyerah tanpa melakukan evaluasi tentang
apa yang menyebabkan terjadinya kegagalan. Model seperti ini
banyak dijumpai pada masyarakat kita. Menurut oleh David H.
Bangs, Jr (1995:x), bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa
membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.
Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

perusahaan

kecil

yang

menyisihkan

waktu

untuk

mengkaji

semua

strateginya,

menggunakan informasi untuk


menguji

kebenaran

pendapatnya, dan cukup pandai


mengenali
kekurangan

kekurangandirinya

adalah

pengusaha yang tidak mengalami kegagalan. Suatu rencana


kerja yang dibuat secara tertulis dan resmi guna menjalankan
perusahaan merupakan perangkat yang tepat untuk memegang
kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan
tidak menyimpang. Pandangan ini sudah berlaku di negara
maju. Para wirausaha baru di negara kita kebanyakan
menyimpan rencana perusahaan di dalam pikirannya. Ini bukan
berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran
saja. Akan tetapi seorang pengusaha minimal harus memiliki
catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti
dalam pelaksanaannya.
Rencana

bisnis

adalah

dokumen

yang

harus

dipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan bisnis.Walaupun


bisnis mungkin beragam dalam aspek produk atau jasa yang
diberikan, namun setiap rencana bisnis punya beberapa
elemen. Elemen pokok tersebut antara lain deskripsi bisnis,
produk/barang dan jasa, analisis pasar dan

rencana

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

pemasaran, rencana produksi dan analisis keuangan. Jadi bisa


disimpulkan business plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
suatu

usaha.

perencanaan

Business
terpadu

plan

umumnya

dalam

yang

menyangkut

bentuk

pemasaran,

permodalan, produksi dan sumber daya manusia.

C. Pentingnya Business Plan


Sebelum

menyusun perencanaan usaha kita perlu

memahami tentang pentingnya menyusun perencanaan usaha.


Dasar dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya
business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah
usaha.

Pada umumnya banyak orang pada saat awal membuka


usaha baru banyak mengalami kegagalan. Kegagalan ini antara
lain disebabkan karena pada saat membuka usaha tidak
menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga apa yang

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dilakukan tidak didasarkan pada perhitungan awal. Membuka


usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.
Rencana perlu disusun betapapun sederhananya secara tertulis.
Perencanaan tertulis akan menuangkan pikiran seseorang yang
akan membuka usaha, seperti tentang usaha apa yang akan
dipilih, tempatnya dimana, siapa konsumennya, berapa
kebutuhan

modalnya,

dan

berapa

perkiraan

tentang

keuntungan yang akan diperoleh.


Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi
seorang pengusaha di mana David H. Bangs, Jr. (1995)
menyatakan
pengusaha

bahwa
yang

membuat
sebenarnya

seorang

tidak

bisa

perencanaan
merencanakan

kegagalan. Rencana usaha harus


dibuat tertulis sehingga dapat
dijadikan sebagai rujukan dan
pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan
focuspada

pencapaian

tujuan.

Dengan

membuat

suatu

penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang


kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis.
Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah,
bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui
apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan
dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

10

yang dibutuhkan untuk mewujudkannya sertadapat dijadikan


sebagai alat pengawasan.
Secara umum penyusunan rencana bisnis memiliki dua
tujuan yaitu:
4. Memberikan pedoman dalam menjalankan usaha.
5. Digunakan untuk meyakinkan pihak-pihak yang akan
memberikan dukungan pendanaan.
Secara lebih detail, menurut
Bygrave,

(1994:115)

beberapa

alasan

ada
penting

mengapa orang harusmenyusun


perencanaan usaha:
1. UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA BISNIS INI LAYAK DAN
MENGUNTUNGKAN
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat
dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki
keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan
orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama
dengan anda.
2. UNTUK MENDAPATKAN PEMBIAYAAN BANK
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan
memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari
berbagai

pihak

karena

didalam

perencanaan

usaha

menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang


hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

11

berupa pinjaman melalui bank


3. UNTUK MENDAPATKAN DANA INVESTASI
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita
untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang
potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha
kita.
4. UNTUK MENGATUR DENGAN SIAPA HARUS BEKERJASAMA
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaanperusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan
misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan
memasok barang buat perusahaan anda.
5. UNTUK MENDAPATKAN KONTRAK BESAR
Perencanaan

yang

baik

menarik

minat

perusahaan-

perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau


kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
6. UNTUK MENARIK TENAGA KERJA INTI
Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu
yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung
bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan
orang-orangyang mempunyai kemampuan untuk menduduki
posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus
berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat
pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

12

7. UNTUK MEMOTIVASI DAN FOKUS


Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang
fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam
perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh
makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi
komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk
tetap berpijak pada arah yang benar.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

13

BAB
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
BUSINESS PLAN
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN
A. Analisis Kelayakan Usaha
B. Analisis SWOT
C. Kerangka Business Plan
D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan
A. Analisis Kelayakan Usaha

EBELUM menyusun business plan untuk usaha baru


sebaiknya dilakukan analisis kelayakan usaha untuk

menilai apakah memang usaha yang ingin kita geluti layak


untuk dilakukan atau tidak. Langkah-langkah untuk melakukan
analisis kelayakan usaha baru ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat
dari

aspek

perlu

teknis

dilakukan

analisis.

Dalam

melaksanakan
analisis

kelayakan

teknis ada 2 langkah


yangharus dilakukan
yaitu:

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

14

a. Identifikasi Analisis Teknis


Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan
teknis yang antara lain: daya tarik penampilan produk,
produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan
teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan
pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah
diproduksi, dan biaya rendah.
b. Uji Coba Produk atau Jasa
Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan
uji coba produk dalam rangka untuk memperoleh
jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat
memenuhi permintaan konsumen.
2. Analisis Peluang Pasar
Para wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu
membutuhkan informasi tentang pasar, karena tujuan dari
pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Oleh karena itu perlu
adanya riset pasar untuk
menemukan pasar yang
menguntungkan, memilih
produk yang dapat dijual,
menerapkan
pemasaran

teknik
yang

lebih

baik dan merencanakan sasaran yang realistik. Tujuan riset

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

15

pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan


keputusan tentang usahayang akan dibuka.
Pada tahap ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan,
yaitu:
a. Analisa Potensi Pasar
Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru
direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan
data-data yang relevan mengenai potensi pembeli,
motivasi

pembeliannya,

kebiasaan

pembeli,

dan

dampak perubahan dari karakteristik produk pada


potensi pasar.
b. Identifikasi Pasar Potensial
Potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang
penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu
selama periode waktu yang ditentukan, misalnya satu
tahun.

Langkah

untuk

mengidentifikasi

dan

mengestimasi.
Potensi pasar adalah:
1) Identifikasi pemakai akhir dari produk atau jasa
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah
identifikasi pelanggan potensial.
2) Identifikasi segmen pasar pokok.
Setelah pelanggan potensial dapat ditetapkan,
langkah

kedua

adalah

mengklasifikasikan

pelanggan-pelanggan yang dalam kategori homogen

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

16

atau masing-masing mempunyai karakteristik yang


sama.

Karakteristik

pelanggan,

tersebut

karakteristik

meliputi

demografi,

lokasi
saluran

distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik


dan media periklanan yang paling responsif.
Kategori pelanggan potensial sangat penting karena
memungkinkan usaha baru untuk memilih segmen
pasar dengan cara menyesuaikan kemampuan dari
usaha tersebut terhadap apa yang diperlukan untuk
menarik dan mendapatkan loyalitas dari pelanggan
atau konsumen.
3) Menentukan volume pembelian potensial dalam
tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari
semua segmen. Langkah ketiga ini terkait dengan
perkiraan konsumen potensial dari produk atau jasa
baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode
sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara
untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan
memilih perwakilan untuk menguji pasar.2
4) Sumber Informasi Pasar
Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk
mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan
yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan
untuk memperoleh data tentang informasi tersebut
adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

17

dirancang untuk mengumpulkan informasi yang


dinamakan dengan data primer, dan menemukan
data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti
biro pusat stastistik, kantor dinas, maupun biro
penelitian yang disebut dengan data sekunder.
Data sekunder yang dibutuhkan oleh rencana usaha
dapat dicari dengan melalui :
-

Perpustakaan

(Nasional,

daerah,

sekolah,

universitas, dll).
-

Biro Pusat Statistik (BPS).

Instansi terkait Asosiasi-asosiasi (Kadin, Apindo,


dll).

Media Cetak (Koran, majalah, jurnal, dll).

Media elektronik (TV dan Internet).

Data historis usaha anda sendiri.

Sedangkan data sekunder bisa dicari dengan cara :


-

Hasil observasi langsung.

Hasil

wawancara

dengan

pelanggan

dan

pengusaha sekitar anda.


-

Diskusi dengan orang yang memiliki keahlian


dibidang yang anda butuhkan.

Diskusi dengan pesaing.

Selain itu, data yang dikumpulkan sebaiknya:


-

Data Terbaru.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

18

Data diperoleh selama 2-3 tahun kebelakang


sampai saat ini.

Sesuaikan

data

anda

dalam

unit

yang

dibutuhkan.
-

Data sebanyak dan selengkap mungkin (agar


lebih dapat dipercaya).

Setelah data terkumpul maka kemudian bandingkan


data yang satu dengan data yang lain agar lebih
akurat dan kemudian diambil kesimpulan atas hal-hal
yang anda temukan.
5) Uji Coba Pasar
Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset
pamungkas untuk mengurangi resiko yang ada pada
usaha baru dan menilai keberhasilannya. Metode
yang digunakan dalam uji coba pasar adalah
pameran perdagangan, menjual pada sejumlah
konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba
pasar dimana penerimaan calon pembeli bisa
diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar
juga memberikan kemungkinan peluang dalam
pemasaran, distribusi dan pelayanan.
6) Studi Kelayakan Pasar
Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru
cenderung memakan waktu yang banyak dan
merupakan tugas yang rumit, tetapi bagi wirausaha

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

19

baru perlu untuk melakukannya, dari pada terjun


kedalam usaha baru tanpa persiapan terlebih
dahulu.
3. Analisis Kelayakan Finansial
Analisis

kelayakan

finansial

adalah

landasan

untuk

menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk


tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.
Selain itu, analisis finansial juga dibutuhkan untuk
memperkirakan kapan dana yang diinvestasikan pada usaha
baru bisa kembali.
Ada

tiga

langkah

dasar

untuk

pemilihan alternatif
dalam
kelayakan

analisis
finansial,

yaitu :
a.

Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang


diperlukan untuk operasional. Kebutuhan finansial
hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan
mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun
pertama dari usaha baru. Selanjutnya akan lebih baik
jika dilakukan proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga
sampai lima tahun.

b. Penentuan

sumber

daya

finansial

dengan

memperhitungkan beban biaya untuk mendapatkan

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

20

dana tersebut (biaya modal). Dalam menentukan


sumber daya finansial potensial yang tersedia harus
dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah,
dan jangkapanjang.
Untuk menentukan jangka waktu pengembalian dana, bisa
digunakan Break Even Point (BEP). Rumus/Cara Menghitung
BEP:
a. BEP = (Biaya Tetap) / (Harga per unit Biaya Variable
per Unit).
b. BEP = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit /Harga
per Unit).
Keterangan :
a. BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam
Rupiah (P).
b. Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun
usaha anda tidak sedang berproduksi.
c. Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat
sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan
baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan
lain-lain.
d. Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit
yang dihasilkan.
e. Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit
(TVC/Q).

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

21

f. Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya


variable per unit (selisih)
Contoh Cara Menghitung BEP:
Data-data biaya dan rencana produksi suatu usahaseperti
berikut ini:
a. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150.000.000,yaitu terdiri dari :
Biaya Gaji Pegawai

= Rp.75.000,000

Biaya Gaji Pemilik

= Rp.10.000.000

Biaya Penyusutan Mobil Kijang

= Rp. 1.500,000

Biaya Asuransi Kesehatan

= Rp.15.000,000

Biaya Sewa Gedung Kantor

= Rp.18.500,000

Biaya Sewa Pabrik

= Rp.30.000,000

b. Biaya Variable per Unit Rp. 75.000,- yaitu terdiri dari :


Biaya Bahan Baku

= Rp.35,000

Biaya Tenaga Kerja Langsung

= Rp.15,000

Biaya Listrik dan Air

= Rp.10,000

Biaya Lain

= Rp.15,000

c. Harga Jual per Unit Rp.100,000.


Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya = Biaya Tetap /
(Kontribusi Margin per unit : Harga per unit) = Rp.150
juta / ((Rp.100.000- Rp.75.000) : Rp. 100,000)) =
Rp.150juta / 0.25
= Rp.600,000,000

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

22

Cara Menghitung BEP dalam Unit = Biaya Tetap / (harga


per unit biaya variable per unit)
= Rp.150juta / (Rp.100,000 Rp.75,000)
= Rp.150juta / Rp.25,000
= 6,000 unit
Jadi, BEP tercapai ketika penjualan mencapai 6.000 unit
atau penjualan mencapai nilai 600 juta. Itulah tadi cara
menghitung BEP Usaha secara sederhana. Titik BEP ini bisa
bergeser karena terjadi beberapa hal sebagai berikut:
a. Perubahan harga jual per unit.
b. Perubahan biaya variabel.
c. Perubahan biaya tetap.
d. Perubahan komposisi sales mix.
Selain BEP, dalam mengelola suatu usaha tentunya kita
harus cermat dan jeli dalam melihat peluang usaha mana
yang lebih menjanjikan dan menguntungkan atas uang yang
akan kita tanamkan. Juga kita harus bisa menghitung
apakah suatu usaha yang kita jalankan tersebut akan
memberikan keuntungan seperti yang kita harapkan. Untuk
itu perlu bagi kita untuk mengetahui tingkat keuntungan
atas investasi yang telah kita lakukan dalam suatu usaha.
Hal ini berlaku bagi investor sebelum melakukan investasi
atas

dana

yang

mereka

miliki,

perlu

untuk

mempertimbangkan tingkat ROI yang ditawarkan

oleh

rekan bisnis kita.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

23

Apa itu ROI? ROI (singkatan bahasa Inggris : return on


investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate of
return) dalam bahasa Indonesia disebut laba atas
investasi adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang
pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang
diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang
tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang
dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya
investasi.

ROI

biasanya

dinyatakan

dalam

bentuk

persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak


memberikan
indikasi

berapa

lamanya

suatu

investasi. Namun
demikian,

ROI

sering dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan


dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau
fiskal (wikipedia). ROI juga dikenal sebagai tingkat
laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini,
masa lampau atau prediksi di masa mendatang. Atau
bahasa

sederhananya

ROI

merupakan

pengembalian

keuntungan atas investasi.


Cara Menghitung ROI
a. ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih
terhadap biaya. Rumus menghitung ROI adalah sebagai

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

24

berikut:ROI =( ( Total Penjualan Investasi ) : Investasi)


x 100%.
b. Misalnya,

jika

investasi

sebesar

Rp

10.000.000

menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti


diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000
c. Maka

secara

sederhana

perhitungan

ROI

dalam

presentase adalah = ((Rp 15.000.000 Rp 10.000.000) :


Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat
disimpulkan tingkat ROI nya adalah sebesar 50%
d. Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan
atas produk atau jasa, akan tetapi kita seharusnya juga
menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan
kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan
mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis,
seorang wiraushawan harus memperhatikan jumlah
dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target
penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh
dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan
digunakan

untuk

mengembangkan

bisnis. Apabila

investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin


keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan
mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang
akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan
mengalami kegagalan. Sebagai contoh adalah investasi
A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung Rp 100 (ROI =

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

25

10%)

dibandingkan

dengan

investasi

Rp

100

menghasilkan untung Rp 50 (ROI = 50%). Investasi B


memberikan jumlah/nominal lebih kecil namun rasio
ROI nya jauh lebih besar daripada investasi A. Bisa kita
katakan

dalam

hal

ini

investasi

lebih

baik

dibandingkan dengan investasi A.Selain itu, lebih baik


jika suatu usaha mempunyai ROI di atas tingkat bunga
deposito. Karena usaha selalu mengandung resiko
sehingga kita harus memperoleh keuntungan lebih
besar daripada jika modal yang kita miliki kita
tanamkan dalam bentuk deposito yang dianggap
sebagai investasi bebas resiko.
4. Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan
berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama
mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan
adalah

jenis

keterampilan,

jenis

organisasi

dan

keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha


baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang
dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan
tumbuh. Langkah awal dalam penentuan kebutuhan
personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan
berbagai
dilakukan

aktivitas

yang

perlu

dilakukan.

Kemudian

pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

26

seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara


efektif.
5. Analisis Persaingan
Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik
persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang
identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang
sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti.
Suatu pendekatan untuk menganalisis tekanan persaingan
dipusatkan pada tiga hal yaitu:
a. Identifikasi pesaing besar potensial.
b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan
pesaing.
c. Identifikasi

keuntungan

persaingan

tertentu

dari

usahayang dilaksanakan.
Setelah

melakukan

kesimpulan secara garis

analisis

kelayakan,

maka

besar hasil analisa kelayakan

sebaiknya dimasukkan dalam business plan untuk lebih


meyakinkan pihak lain yang akan kita ajak untuk bekerjasama
atau pihak pemberi dana.

B. Analisis SWOT
Untuk membantu menilai keyalakan usaha dari sisi
pemasaran dan persaingan maka salah satu analisis yang bisa
kita lakukan adalah analisis SWOT.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

27

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang


digunakan

untuk

mengevaluasi

kelemahan

(weaknesses),

peluang

kekuatan

(strengths),

(opportunities),

dan

ancaman (threats) dalam suatuusaha/bisnis. Keempat faktor


itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,weaknesses,
opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan

tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan


mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai

hal

yang

mempengaruhi

keempat

faktornya,

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

28

kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.


Dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities)
kelemahan

yang

ada,

(weaknesses)

bagaimana
yang

cara

mencegah

mengatasi
keuntungan

(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya


bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru. Dengan memahami kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman bisnis yang akan kita geluti tentunya
akan membantu kita mengelola bisnis secara berkelanjutan.
Berikut akan dijelaskan masing-masing aspek dari
Analisis SWOT:
1. Strength (Kekuatan)
Dengan mengetahui kekuatan, kita seharusnya mampu
meningkatkan lebih baik lagi kekuatan usaha yang kita
miliki. Mungkin saja dengan membuat ciri khas dari usaha
kita,

akan membuat usaha kita dapat dibedakan dengan

usaha sejenis yang sudah mulai tumbuh.


2. Weakness (Kelemahan)
Faktor ini sebaiknya dianalisis dengan baik dan perlu
dipikirkan bagaimana caranya untuk dikurangi atau syukur-

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

29

syukur bisa diatasi lebih tuntas sehingga posisi usaha kita


aman dari pesaing.
3. Opportunities (Peluang)
Tentu banyak peluang-peluang atau kesempatan yang bisa
kita

kembangkan dalam usaha yang kita lakukan, baik

mengembangkan

lebih

banyak

produk

ataupun

mengekspansi ke pasar yang lebih luas. Juga mungkin


adanya peluang dengan hadirnya teknologi-teknologi yang
lebih membuat usaha kita makin maju dari sebelumnya.
4. Threats (Ancaman)
Faktor ini juga perlu kita perhatikan dalam pengembangan
usaha kita. Jika kita lalai dengan faktor ancaman, salahsalah malah bisa membuat usaha kita gulung tikar. Seperti
adanya inflasi ekonomi, kebijakan ekonomi pemerintah
yang berkaitan dengan ekonomi seperti pajak, tarif bea
masuk, juga mungkin dengan adanya perubahan selera
konsumen yang sudah sangat jauh berbeda dengan tahuntahun sebelumnya.

C. Kerangka Business Plan


Secarasederhana perencanaan usaha dapat disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
1. Ringkasan: berisi tentang gambaran umum usaha.
2. Deskripsi produk: berisi gambaran produk yang dihasilkan
(keunikan, tehnologi, daya saing).

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

30

3. Analisis Pasar: menjelaskan tentang segmen pasar, target


pasar dan peluang pasar yang bisa diraih.
4. Perencanaan Produksi: berisi rencana produksi setiap
periode yang dikaitkan dengan perkiraan penjualan yang
ingin dicapai.
5. Perencanaan Keuangan: berisi perkiraan pendapatan,
rencana sumber dana dan analisis BEP.
6. Organisasi: berisi tentang struktur organisasi dan deskripsi
tugas pelaksana usaha.

D. Langkah-langkah Menyusun Business Plan


1. Menyusun Ringkasan
Sebagian besar investor dan kreditor akan dibanjiri dengan
proposal yang berpotensi dan berpeluang, sehingga harus
dibuat ringkasan 1 sampai dengan 2 halaman yang bisa
menarik investor dan
kreditor

untuk

membaca
plan

kita

dengan
bersedia

business
sampai

selesai

dan

mendanai

business kita. Supaya menarik, rencana bisnis harus dapat


menunjukkan keunikan usaha dan peluang pasar.
2. Menguraikan Deskripsi Produk
Dalam deskripsi produk harus dijelaskan produk/jasa yang

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

31

akan kita hasilkan. Jika usaha kita menghasilkan produk


maka harus dijelaskan cara membuat produk tersebut dan
teknologi apa yang dibutuhkan. Jika dalam bidang jasa
harus dijelaskan proses pelayanan yang kita tawarkan dan
tehnologi yang kita butuhkan untuk mendukung proses
pelayanan tersebut. Dalam deskripsi produk ini, yang
paling penting adalah menguraikan keunikan produk/jasa,
keunggulan dan daya saing dengan produk/jasa yang lain.
3. Membuat Analisis Pasar
Analisis pasar diperlukan untuk melihat seberapa besar
peluang pasar yang bisa diambil. Untuk itu kita menentukan
siapa segmen pasar kita, menghitung berapa besar peluang
pasar yang bisa diambil dari segmen tersebut, menetapkan
rencana penjualan, serta menentukan strategi pemasaran
dan saluran distribusi.
4. Menyusun Perencanaan Produksi
Setelah mengetahui rencana

penjualan sesuai dengan

potensi pasar, maka selanjutnya harus disusun rencana


produksi setiap periode. Periode produksi bisa dilakukan
setiap hari, mingguan atau bulanan disesuaikan dengan
kapasitas produksi dan jenis produk. Misalnya untuk produk
yang tidak tahan lama dan kapasitas mesin terbatas , maka
harus dilakukan produksi setiap hari.
5. Menyusun Perencanaan Keuangan
Semua bentuk bisnis membutuhkan perkiraan pembiayaan.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

32

Prakiraan ini akan menunjukkan tidak hanya berapa dana


yang dibutuhkan namun juga potensi mendapatkan laba dan
kemampuan mengembalikan modal usaha. Langkah awal
untuk

menyusun

perencanaan

keuangan

adalah

menentukan kebutuhan dana baik dana investasi aktiva


tetap maupun dana operasional sehari-hari (modal kerja)
dan perkiraan pendapatan yang bisa diperoleh.
6. Menyusun Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur
organisasi pelaksana usaha. Secara sederhana, untuk
menyusun struktur organisasi dapat dilakukan dengan
mengetahui kebutuhan personil sesuai dengan masingmasing keahlian. Kemudian kita membuat deskripsi tugas
masing-masing personil.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

33

BAB
CONTOH BUSINESS PLAN
A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu
B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini
C. Contoh Business Plan Nugget Tahu
A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu
1. Ringkasan

IE apel merupakan produk kue/camilan yang dapat


digunakan

sebagai

alternatif

oleh-oleh.

Keunggulan produk ini: Pie Apel adalah makanan yang


cukup dikenal di seluruh belahan dunia sehingga diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis terutama
turis asing dari berbagai negara yang berkunjung di Kota
Batu dan cita rasa dari Pie Apel Batu yang berbeda dengan
Pie Apel lain karena menggunakan bahan baku lokal Apel
Batu yang memiliki rasa yang unik. Kelebihan lain bisnis ini
adalah bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan
harga murah.
Berdasar data jumlah wisatawan di Kota Batu tahun
2012 mencapai 4 juta wisatawan, berarti kalau di rata-rata
per hari adalah sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari
wisatawan

berbelanja

oleh-oleh,

berarti

ada

1000

wisatawan yang bisa dijadikan target pasar. Terkait dengan

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

34

kondisi potensi pasar Kota Batu, maka bisnis Pie Apel ini
menentukan sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja
membeli Pie Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau
70 wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie
Apel merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu
dengan pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak
wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari
biasa.
Dengan rencana penjualan dan analisis keuangan,
perkiraan laba yang bisa diperoleh adalah Rp. 1.405.000 per
bulan dan total biaya investasi Rp. 9.845.000 (investasi
aktiva tetap/ peralatan Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp.
2.450.000) berarti usaha ini cukup feasible karena
mempunyai tingkat keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam
satu bulan (jauh lebih besar daripada tingkat bunga
deposito yang hanya sekitar 6%/tahun). Pengembalian
investasi (Pay Back Period) dalam waktu kurang lebih 7
bulan.
2. Diskripsi Produk
Pie apel merupakan salah satu produk camilan yang
dapat digunakan sebagai alternatif oleh-oleh. Pie adalah
jenis pastry yang populer di Amerika. Hidangan panggang
ini konon ditemukan sejak jaman Mesir kuno.Karena
keunikan cita rasanya, pie pun akhirnya menyebar ke

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

35

suluruh penjuru Eropa termasuk Inggris dan banyak negara


lain.
Peluang usaha pembuatan pie apel ini cukup
potensial, karena sejauh ini belum ada usaha serupa di Kota
Batu dan proses pembuatan pie apel ini tidak terlalu rumit.
Bahan dasar pembuatan Pie
Apel ini sendiri yaitu buah
Apel Batu, sangat mudah
didapatkan di kota Batu
dengan harga yang murah
pula.

Selain

itu,

pie

merupakan kue populer


di banyak negara sehingga
diharapkan

dapat

memenuhi

kebutuhan selera turis-turis terutama turis asing dari


berbagai negara yang berkunjung ke Kota Batu.
Produk Pie Apel Batu yang akan diproduksi
berukuran mini yang dijual per kardus dengan isi 5 buah
untuk kardus ukuran kecil, 10 buah untuk kardus ukuran
sedang dan 20 buah untuk kardus ukuran besar.
Keunggulan Pie Apel:
a. Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan
harga murah, terutama di daerah Bumiaji dan Junggo.
Ketersediaan bahan baku yang memadai ini dapat
menjamin kelangsungan usaha pembuatan pie apel ini.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

36

Jumlah pohon apel pada tahun 2008 mencapai


1.595.722 pohon dengan produksi buah 868,10 ton
(repository.ipb.ac.id).
b. Apel Batu sebagai bahan dasar pembuatan pie apel ini
dikenal banyak mengandung Vitamin A, B, C dan zat
mineral : belerang, klor,
zat besi, fosfor, kalsium ,
magnesium,
potassium

natrium,
dan

silikon.

Vitamin A yang dikandung


apel 50 % lebih banyak
dibandingkan jeruk.
c. Pie Apel adalah makanan yang sangat mudah disukai
oleh masyarakat dan juga cukup dikenal di seluruh
belahan dunia.
d. Proses pembuatannya yang tidak rumit dan tidak
memerlukan biaya yang terlalu besar.
e. Cita rasa dari Pie Apel yang berbeda dengan Pie Apel
lain karena menggunakan bahan baku Apel Batu yang
memiliki rasa yang unik.
Proses pembuatan pie apel dimulai melalui empat
tahap, antara lain:
a. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai membuat pie apel maka tahap
pertamayang harus kita lakukan adalah mempersiapkan

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

37

alat

dan

bahan.

Hal

tersebut

dilakukan

untuk

memperlancar proses pembuatan pie apel selanjutnya.


Adapun persiapan alat dan bahan meliputi:
1) Persiapan Alat
2) Persiapan Bahan
b. Pembuatan Pie Apel
1) Kulit pie: Masukkan tepung terigu, gula dan garam
ke dalam baskom lalu aduk rata. Kemudian,
masukkan margarine dan aduk terus dengan
menggunakan mixer. Setelah itu masukkan telur
dan aduk terus, lalu tuangkan air es sedikit demi
sedikit

hingga

adonan

menggumpal.

Diamkan

adonan 15-20 menit.


2) Isian: Kupas apel, potong-potong dan haluskan apel
dengan menggunakan parutan. Kemudian masak
gula dengan sedikit air lalu masukkan apel yang
telah diparut dan tambahkan tepung maizena
secukupnya. Aduk sampai meletup-letup kemudian
dinginkan.
3) Setelah 20 menit adonan digiling hingga tipis
kemudian dicetak bulat. Lalu dibentuk dalam
cetakan pie. Sisakan adonan kulit untuk hiasan
penutup pie.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

38

4) Masukkan isian ke dalam pie dan tutup dengan


menggunakan

sisa

kulit

dan

olesi

dengan

menggunakan kuning telur.


5) Panggang dalam oven dengan suhu 175 C hingga
bewarna coklat keemasan.
Pengemasan
Pie apel yang sudah dingin kemudian dikemas
dengan menggunakan plastik per satuan dan direkatkan
dengan

menggunakan

mesin

pengemas.

Setelah

itu

dimasukkan kedalam kardus dan selanjutnya kardus


tersebut dikemas lagi dengan plastik agar pie dapat
bertahan hingga 1 minggu.
Jenis PieAppel:
a) Pieapel kemasan kecil (isi 5) @ Rp 15.000
b) Pie apel kemasan sedang (isi 10) @Rp 27.500
c) Pie apel kemasan besar (1si 20) @Rp 52.500
3. Analisis Pasar
Kota Batu adalah salah sebuah kota kecil yang
terletak di provinsi Jawa Timur. Dulunya, kota ini termasuk
dalam lingkup Kabupaten Malang dan memisahkan diri pada
tahun 2011. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200
meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 1519 derajat Celsius. Kota Batu menjadi salah satu kota
tujuan wisata di Indonesia. Udara yang sejuk dan adanya
berbagai pilihan tempat wisata yang menarik, menjadikan

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

39

kota ini menjadi salah satu kota favorit bagi banyak orang
untuk berlibur. Wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke
kota Batu pun tidak hanya wisatawan lokal atau domestik
saja melainkan juga wisatawan-wisatawan mancanegara.
Pada tahun 2011, total wisatawan yang berkunjung ke Kota
Batu mencapai 2.584.777 wisatawan (kompasiana.com).
Jumlah ini meningkat menjadi sekitar 4 juta wisatawan
pada tahun 2012 (Radar Malang). Terkait dengan kondisi di
atas, peluang Pie Apel sangat besar karena selain belum
adanya produk dan usaha sejenis di kota Batu, pie
merupakan kue populer di

banyak negara sehingga

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis


baik turis lokal maupun dari berbagai negara yang
berkunjung di Kota Batu. Pie Apel juga dapat menjadi
alternatif oleh-oleh seperti Pie Susu dari Bali yang sukses
menjadi salah satu pilihan oleh-oleh kalau kita berkunjung
ke Pulau Bali. Selain itu , dukungan bahan baku apel lokal
yang melimpah juga akan menambah efisiensi dan
efektifitas usaha pie apel ini.
Perencanaan Penjualan:
Berdasar uraian di atas, diketahui data jumlah
wisatawan di Kota Batu tahun 2012 mencapai 4 juta
wisatawan, berarti kalau di rata-rata

per hari adalah

sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari wisatawan


berbelanja oleh-oleh, berarti ada 1000 wisatawan yang bisa

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

40

dijadikan target pasar. Terkait dengan kondisi potensi


pasar Kota Batu, maka bisnis Pie Apel ini menentukan
sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja membeli Pie
Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau 70
wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie Apel
merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu dengan
pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak
wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari
biasa.
Perencanaan Strategi Pemasaran dan Saluran Distribusi:
Untuk menunjang proses pemasaran produk ini,
maka media yang dipilih sebagai sarana promosi antara
lain: internet (melalui blog, media sosial seperti: facebook,
twitter, dan lain sebagainya), spanduk, pamflet, brosur dan
promosi secara langsung di beberapa lokasi wisata yang
sering dikunjungi wisatawan, seperti: alun-alun, pusat
oleh-oleh, dan tempat strategis lainnya.
Mengenai distribusi pie apel ini, akan bekerja sama
dengan beberapa outlet yang menjual oleh-oleh khas kota
Batu, swalayan-swalayan dan hotel serta juga langsung
didistribusikan kepada konsumen melalui penjualan secara
online.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

41

4. Perencanaan Produksi
Rencana Produksi disesuaikan dengan rencana
penjualan yang sudah ditentukan di atas yaitu 80 kemasan
per minggu.
a. Per minggu:

40 pie apel kardus kecil

20 pie apel kardus sedang

20 pie apel kardus besar

b. Per bulan:

4 minggu@ 40 pie apel kardus kecil

4 minggu @ 20 pie apel kardus sedang = 80 uni

4 minggu @ 20 pie apel kardus besar

= 160 unit
= 80 unit

5. Perencanaan Keuangan
Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja
Investasi awal

dalam bentuk peralatan yang

diperlukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


Tabel 1. Rincian Investasi Awal
Nama Barang

Unit yang

Harga/Unit

Dibutuhkan

(Rp)

Total (Rp)

Kompor Gas

200.000

200.000

Timbangan

200.000

200.000

Tabung Gas

150.000

150.000

Mixer

250.000

250.000

Oven

1.000.000

1.000.000

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

42

Nama Barang

Unit yang

Harga/Unit

Dibutuhkan

(Rp)
10.000

Total (Rp)

Parutan

10.000

Loyang

10.000

30.000

Cetakan

30

5.000

150.000

Baskom

10.000

30.000

Ayakan

10.000

20.000

Kuas

5.000

10.000

Pisau

10.000

20.000

Talenan

20.000

40.000

Wajan

50.000

100.000

Spatula kayu

10.000

20.000

Penggiling

20.000

20.000

Mesin

100.000

100.000

pengemas
Desain

100.000

Kemasan
Jumlah

2.450.000

Sedangkan modal kerja atau biaya operasional per bulan


dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

43

Tabel 2. Rincian Biaya Operasional Per Bulan


Komponen Biaya

Kebutuhan

Harga per

Total (Rp)

Bahan

satuan/ kg (Rp)

Apel Manalagi

16 kg

10.000

160.000

Apel Room beauty

16 kg

8.000

128.000

Tepung Terigu

20 kg

10.000

200.000

Tepung Maizena

2 kg

15.000

30.000

Telur

8 kg

15.000

120.000

Margarin

4 kg

15.000

60.000

Gula pasir

8 kg

10.000

80.000

2 unit

14.000

28.000

Garam

2 bungkus

1.500

3.000

Vanili Bubuk

6bungkus

6.000

36.000

Biaya Listrik

1 bulan

100.000

100.000

12 x

50.000

600.000

Biaya Promosi

1 paket

250.000

250.000

Plastik

32 pack

5.000

160.000

Cetak Kardus Kecil

160buah

1.000

160.000

Cetak Kardus Sedang

80buah

1.500

120.000

Cetak Kardus Besar

80buah

2.000

160.000

Gaji Pimpinan

1 orang

1.500.000

1.500.000

Gaji Staf Keuangan

1 orang

1.000.000

1.000.000

Gaji Staf Produksi

1 orang

1.000.000

1.000.000

Bahan Baku (apel)

Gas LPG

Biaya Transportasi

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

44

Komponen Biaya

Kebutuhan

Harga per

Bahan

satuan/ kg (Rp)

2 orang

750.000

Upah tenaga

Total (Rp)
1.500.000

produksi
Jumlah

7.395.000

Perhitungan Biaya Produksi:


Tabel 3. Rencana Produksi Per Bulan
No

Keterangan

Jumlah
(unit)

Pie Apel Kardus Kecil (160kemasan@5)

800

Pie Apel Kardus Sedang (80 kemasan @10)

800

Pie Apel Kardus Besar (80 kemasan @20)

1600

Total rencana produksi/bulan

3200

Biaya Produksi Per Unit:


Rp 7.395.000 : 3.200 unit = Rp 2.311
Analisis Pendapatan:
Tabel 4. Rencana Penerimaan Penjualan (1 bulan)
No

Keterangan

Penerimaan Penjualan
(dalam Rupiah)

Pie Apel Kardus Kecil :


Rp. 15.000 x 160 kemasan

Pie Apel Kardus Sedang:

2.400.000
2.200.000

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

45

No

Keterangan

Penerimaan Penjualan
(dalam Rupiah)

Rp.27.500 x 80 kemasan
3

Pie Apel Kardus Kecil:

4.200.000

Rp.52.500x 80 kemasan
Total Penerimaan Penjualan

8.800.000

Perhitungan Laba Usaha (1 bulan) :


Penerimaan penjualan
Total biaya produksi
Laba Usaha

Rp8.800.000
Rp. 7.395.000
Rp 1.405.000

Return On Investement (ROI) = (1.405.000 : 9.845.00) x


100%= 14,27%
Pay Back Period (PBP) = 9.845.000 : 1.405.000 = 7
Dengan laba Rp. 1.405.000 per bulan dan total biaya
investasi Rp. 9.845.000 (investasi aktiva tetap/peralatan
Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp. 2.450.000)

berarti

usaha ini cukup feasible karena mempunyai tingkat


keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam satu bulan (jauh
lebih besar daripada tingkat bunga deposito yang hanya
sekitar 6%/th). Pengembalian investasi (Pay Back Period)
dalam waktu kurang lebih 7 bulan.

6. Struktur Organisasi
Sebagai awal usaha, usaha pie apel

mula-mula

hanya membutuhkan 5 orang pelaksana sebagai berikut:

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

46

a. Satu

orang manager untuk memimpin usaha secara

keseluruhan (mengkoordinasi jalannya usaha) dan


sekaligus bertanggung jawab untuk memasarkan usaha.
b. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam
proses produksi. Staf produksi dibantu oleh 2 orang
pekerja yang bertugas dalam proses produksi pie apel.
c. Satu

orang staf keuangan yang bertanggung jawab

dalam pencatatan keuangan usaha.

B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini


1. Ringkasan
Terang Bulan Mini

biasa dikenal dengan nama

martabak manis adalah produk makanan ringan yang biasa


dikonsumsi
hari.
malam
teman
malam.

di

Enak
hari

malam
dimakan
sebagai

menghabiskan
Hanya

saja,

terang bulan ini dibuat


dalam

ukuran

mini

dengan tujuan selain mempermanis tampilan juga untuk


menekan harga sehingga bisa dijual dengan lebih murah
untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas khususnya
mahasiswa. Rencananya produk ini akan dijual di daerah
sekitar kampus.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

47

2. Diskripsi Produk
Terang bulanatau martabak manis, siapa sih tidak
kenal jajanan yang kerap dijual di pinggir jalan ini? Rasanya
yang legit membuat orang sering ketagihan.Kue ini bisa
dijual dengan aneka topping. Jika dibuat dengan resep dan
bahan spesial terang bulan menjadi semakin mantap di
lidah.
Umumnya kue ini dijual dalam bentuk bulat besar
dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Hanya
karena dijual dalam bentuk besar, harganya relatif agak
mahal. Oleh karena itu, dalam usaha ini akan dibuat
modifikasi terang bulan dalam bentuk mini sehingga
harganya juga relatif murah cocok untuk mahasiswa yang
menjadi pasar sasaran produk ini. Rencana lokasi penjualan
adalah di daerah dekat kampus.
Keunggulan dari produk ini yaitu:
a. Memiliki berbagai macam-macam bentuk yang unik dan
mini.
b. Memiliki berbagai macam-macam rasa.
c. Bahan produk yg higenis.
3. Analisis Pasar
Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang
populer. Karena makanan adalah salah satu kebutuhan
pokok. Hasil analisa SWOT dalam bisnis makanan terang
bulan ini adalah sebagai berikut:

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

48

a. Strength (kekuatan) dari produk ini ialah :


1) Bentuknya yang unik mini.
2) Tersedia berbagai rasa.
3) Bahan produk yang terjamin dan higienis.
4) Harga terjangkau.
b. Weakness (kelemahan) dari produk ini ialah :
1) Tidak tahan lama.
2) Produknya mudah ditiru.
c. Opportunity (peluang) dari produk ini adalah :
1) Rasanya bisa diterima oleh semua kalangan
masyarakat.
2) Tempat strategis dekat kampus.
d. Threath (ancaman) dari produk ini :
Adanya pesaing yang menjual produk sejenis (makanan
ringan) dengan harga yang tidak terlalu mahal.
4. Perencanaan Produksi
Rencana produksi :
a. Persiapan olahan bahan baku dilakukan di rumah.
b. Pembuatan terang bulan (memasak) dilakukan di
lokasi penjualan.
c. Per hari direncanakan diproduksi 3 resep (90 buah)
dan 1 bulan ditetapkan 25 hari kerja.
Cara membuat terang bulan :
a. Campur semua bahan kecuali baking soda. Aduk sampai
halus tercampur rata, bila perlu saring atau kocok

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

49

dengan mixer agar tidak ada sisa adonan yang


menggumpal.
b. Tutup adonan, diamkan selama kurang lebih satu jam
dalam suhu ruang.
c. Siapkan loyang/wajanteflon dengan cetakan kecilkecil. Panaskan wajan hingga merata panasnya. Lalu
kecilkan api.
d. Sementara menunggu wajan panas, larutkan baking
soda dengan sedikit air, lalu masukkan dalam adonan
terang bulan. Aduk rata.
e. Tuang adonan ke dalam wajan panas. Ingat, kalau
wajan kurang panas nanti tekstur kue terang bulan
menjadi keras, tidak bersarang, alias bantat. Jadi
pastikan

wajan

benar-benar

panas

sebelum

memasukkan adonan . Masak dengan api kecil sampai


terbentuk gelembung-gelembung di permukaan.
f. Taburi sedikit gula pasir, lalu tutup wajan.
g. Tetap masak terang bulan dengan api kecil hingga
permukaannya berpori dan kering.
h. Angkat terang bulan, pindahkan ke talenan, diolesi
dengan margarin dan bahan isian lain sesuai pesanan
dan dikemas di mika plastik siap untuk dijual.
5. Perencanaan Keuangan
Kebutuhan Modal Kerja:
Bahan Baku 1 resep untuk 30 potong :

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

50

a. Terigu 2 Kg : Rp. 18.000,b. Telur 1 Kg : Rp. 15.000,c. Gula pasir 1 Kg : Rp. 11.000,d. Garam : Rp. 2.000,e. Soda kue : Rp. 3.000,f. Blue band : Rp. 8.000,g. Pewarna kuning : Rp. 3.500,h. Fernipan (pengembang soda) : Rp. 3.500,i.

Bahan Taburan :

Kacang tanah Kg : Rp. 5.000,-

Meises : Rp. 5.000,-

Keju : Rp. 14.000,-

Susu kental manis : Rp. 7.000,-

Wijen : Rp. 5.000,-

j. Gas Rp. 15.000,- (bisa untuk 3 resep).


k. Bahan Baku Tambahan : mika : Rp. 100,- per porsi.
Kebutuhan investasi aktiva tetap :
Peralatan = gerobak + alat masak : Rp. 2.500.000,Tenaga kerja (2 orang) :
Masing-masing Rp. 750.000 per bulan = Rp. 1.500.000,Bahan baku untuk sekitar 30 potong = Rp. 69.000,- sd
Rp. 78.000,- atau sekitar Rp. 2.300,- sd Rp, 2.600,- per
potong.
Sewa tempat :
Rp. 300.000,- per bulan

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

51

Total investasi = Rp. 4.534.000,- (peralatan, bahan baku


3 resep dan gaji karyawan 1 bulan, sewa tempat 1 bulan)
Perhitungan laba:
Jika per hari bisa dijual sekitar 3 resep (90 potong ) maka
keuntungan yang bisa diperoleh per bulan (25 hari kerja):
Pendapatan = Rp. 4.000,- x 90 x 25 hari = Rp. 9.000.000,Bahan baku = Rp. 2.600 x 90 x 25 hari

= Rp. 5.850.000,-

Tenaga kerja

= Rp. 1.500.000,-

Sewa tempat

= Rp.

300.000,-

Laba = Rp. 9.000.000 Rp. 7.650.000 = Rp. 1.350.000,- per


bulan. Dengan keuntungan Rp.1.350.000,- per bulan sekitar
4 bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini
adalah: (Rp. 1.350.000 :Rp, 4.534.000 ) x 100% = 30%
6. Struktur Organisasi
Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mula
hanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut:
a. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam
proses produksi.
b. Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalam
pemasaran usaha.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

52

C. Contoh Business Plan Nugget Tahu


1. Ringkasan
Bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang
menjanjikan. Berbagai macam jenis makana n bermunculan
dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa
dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai
jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui
adalah tahu dengan kandungan protein yang tinggi. Namun,
masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang
biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu
tersebut sehingga penyajian tahu tidak monoton. Kami
mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu
menjadi nugget yang
sehat, bergizi, serta
bentuk yang mampu
mengundang selera.
Kelebihan
yang

nugget

kami

buat

adalah bentuk yang


bervariasi

terdiri

dari

bentuk

tiga

yaitu, bulat, hati, bintang dan rasa tahu yang unik dikemas
dalam bentuk nugget.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

53

Tujuan usaha ini adalah:


a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
b. Membudayakan makanan sehat.
c. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru
dan disukai seluruh kalangan masyarakat.
Potensi usaha nugget tahu ini adalah produk ini
memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena
makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta
dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget tahu ini mampu
bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).
2. Diskripsi Produk
Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang
dibuat dengan memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik
serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat
untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari.
Karena, tahu dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah
kanker

payudara,

serta

mencegah

penuaan

dini

pada

masyarakat.
Nugget tahu ini mampu bertahan selama kurang lebih
satu bulan (disimpan di freezer).
3. Analisis Pasar
Salah satu alasan utama usaha produk ini adalah karena
adalah celah pasar dimana terdapat sebagian masyarakat yang
mulai sadar akan kesehatan.

Dimana fakta menunjukkan

bahwa semakin banyak masyarakat yang menderita penyakit

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

54

kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu


kematian terbesar saat ini. Oleh karena

penyebab

itu, sebagian

masyarakat yang sadar kesehatan mulai beralih pada makanan


sehat

yang

rendah

kolesterol

seperti

tahu.

Namun

masyarakat memandang tahu itu sebagai makanan yang tidak


menarik dari rasa maupun bentuknya. Padahal, begitu banyak
manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat proses
penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah
kanker payudara. Dengan produk nugget tahu ini diharapkan
masyarakat bisa mendapatkan makanan yang bukan hanya lezat
tetapi juga sehat.
Analisis SWOT:
a. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a) Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat
dengan harga yang ekonomis dan rasa yang
lezat.
b) Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru

dalam

mengolah tahu dengan mengabungkan berbagai


rasa nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam,
daging dan sayuran.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

55

c) Bahan baku mudah di dapat


Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia
banyak dan mudah di dapat serta harganya
terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam
sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.
2) Weakness (Kelemahan)
a) Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih
sangat minim merupakan suatu kelemahan yang
harus diatasi.
b) Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi
produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya
keterampilan kami dalam proses pembuatan
nugget tahu itu sendiri.
b. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a) Banyaknya konsumen
Banyaknya

masyarakat

yang

menggemari

berbagai macam variasi nugget, karena nugget


merupakan makanan yang sudah siap dan
mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini
akan

menambah

variasi

nugget

dan

menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat


pada umumnya.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

56

b) Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup
mudah.

Kami

akan

memasarkannya

dilingkungan kampus dan tempat tinggal.


2) Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias
terjadi adalah keacuhan konsumen. Terkadang
masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang
di buat dari bahan sederhana seperti tahu dan gaya
konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh
makanan-makanan modern, siap saji, dan dari
bahan-bahan import.
Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala
usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar
tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan
mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan
lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami
juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja
dan siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai
media social, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Hal
ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam
pemesanan dan pembelian produk kami.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

57

4. Perencanaan Produksi
Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu
saja. Namun berjalan terus menerus. Direncanakan per hari
diproduksi 120 buah nugget. Dalam 1 bulan ditetapkan 25 hari
proses produksi.
Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan
membuat nugget pada umumnya, yaitu dengan langkahlangkah berikut ini:
a. Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur,
tepung sagu, tepung maizena, bawang merah, bawang
putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan
margarine. Diaduk hingga rata.
b. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak
goreng. Kukus adonan selama 20 menit hingga matang,
angkat dan diinginkan.
c. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu
lumuri adonan ke tepung panir, disimpan dalam lemari
pendingin selama 2 jam/beku.
d. Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan,
angkat.
e.

Sajikan panas dengan saus.

5. Perencanaan Keuangan
Tabel 5 : Kebutuhan Peralatan
No
1

Nama
Barang
Kompor gas

Jumlah
Barang
1 buah

Harga
Jumlah
Satuan
Harga
Rp.250.000 Rp. 250.000

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

58

No

Nama
Barang
2
Tabung gas
3
Kukusan
4
Mesin giling
TOTAL

Jumlah
Barang
1 buah
1 buah
1 buah

Harga
Jumlah
Satuan
Harga
Rp.150.000 Rp. 150.000
Rp. 75.000 Rp. 75.000
Rp.120.000 Rp. 120.000
Rp. 595.000

Tabel 6 : Kebutuhan Bahan Baku ( 1 resep = 60 nugget)


Nama Barang
Tahu
Susu cair
Telur ayam
Tepung sagu
Tepung maizena
Bawang merah
(haluskan)
Garam
Merica bubuk
Gula pasir
Kaldu bubuk rasa ayam
Margarine
Sasa
Bawang putih (haluskan)
Panir
Telur
Tepung roti
Minyak goreng
Saus tomat
Jumlah Harga

Jumlah
Barang
500gr
2 sdm
3 butir
50 gr
50 gr

Harga
(dalam Rp)
10000
1000
3000
3000
3000

10 siung

3000

1 sdm
1 sdt
1 sdt
1 bks
2 sdm
sdt
5 siung
1 butir
200 gr
ltr
Secukupnya

500
500
2500
500
1500
500
1000
1500
5000
4500
1500
42.500

Biaya dan Harga Per Unit ( 1 resep = 60 buah)


Total biaya produksi yang dikeluarkan per potong =

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

59

Rp 42.500 : 60 = Rp 700,Harga jual per buah Rp 1.500,Modal Awal


Modal awal = Total biaya peralatan + biaya produksi 2 resep +
biaya tenaga kerja 1 bulan
= Rp 595.000,- + Rp 85.000,- + Rp. 1.500.000,-= Rp 2.180.000,Analisis Keuntungan
Pendapatan per bulan ( 120 nugget/hari dan 1 bulan
= 25 hari kerja):
Nugget yang terjual = 120 x Rp 1.500 x 25

=Rp. 4.500.000,-

Biaya per bulan :


Biaya produksi = 120 x Rp. 700 x 25

= Rp.2.100.000,-

Biaya tenaga kerja

= Rp.1.500.000,-

Keuntungan per bulan= Rp. 4.500.000, - Rp.3.600.000,- = Rp.


900.000,Dengan keuntungan Rp.900.000,- per bulan sekitar 3
bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini adalah:
(Rp. 900.000 :Rp. 2.180.000 ) x 100% = 41%
6. Struktur Organisasi
Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mula
hanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut:
a. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam
proses produksi.
b. Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalam
pemasaran usaha.

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

60

SOAL TEST
1. Jelaskan konsep peluang usaha ?
2. Sebutkan darimana saja ide peluang usaha bisa diperoleh ?
3. Apa yang dimaksud dengan business plan atau rencana
usaha ?
4. Mengapa sebelum membuka usaha baru perlu menyusun
business plan, berilah penjelasan!
5. Jelaskan kelemahan jika dalam membuka usaha baru tidak
menyusun business plan!
6. Jelaskan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan
mengestimasipotensi pasar !
7. Jelaskan tentang analisa SWOT!
8. Jelaskan bagaimana menyusun perencanaan keuangan
usaha dan menghitung kelayakan finansial usaha!
9. Jelaskan kerangka penyusunan rencana usaha/business
plan!
10. Susunlah suatu perencanaan usaha/business plan secara
sederhana dari ide usaha yang saudara miliki berdasar
kerangka usaha yang saudara buat di atas!

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

61

SUMBER RUJUKAN
Dirjen

Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan


Nasional, 2010, Modul Perencanaan Usaha (Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan -)

Departemen Pendidikan Nasional 2006, Modul Pengembangan


Rencana Bisnis
https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/1766921
49121705
http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahanrencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/
https://www.repository.ipb.ac.id
http://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpokoubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.html
http://wirausahadenganesmeralda.blogspot.com/
http://1.bp.blogspot.com/svTdNRlxNLc/UBYaSCzUo_I/AAAAAAAAABw/r8jPD3zxA
Aw/s1600/pie+apel.jpg
http://gambarmakanan.com/wpcontent/uploads/2012/09/gambar-buah-apelhijau.jpg
Irawan D Soedradja, Perencanaan Bisnis, Pusat Inkubasi Bisnis
Usaha Kecil
http://sydycster.blogspot.com/2013/10/caramembacamelihat-dan-memanfaatkan.html
:
Cara
Membaca,Melihat dan Memanfaatkan Peluang usaha

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

62

belnokov.narotama.ac.id/referensi/XIII%20PERENCANAAN%20U
SAHA%20%20rev.pdf : Perencanaan Usaha
http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bepusaha/: Cara Menghitung BEP Usaha
http://andheek.wordpress.com/2013/05/15/caramenghitung-roi-return-on-investment/ : Cara
Menghitung ROI (Return On Investment)
http://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swotdalam-berwirausaha.html : Analisa Swot Dalam
Berwirausaha
http://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tipsn-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/
http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.i
d/?p=26
http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnisuntuk-investor/
http://peluangusahas.blogspot.com/
http://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH
_BISNIS_PLAN
http://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposalbusiness-plan.html
http://sim23kuring.wordpress.com/king-nugget/
www.startup.pk
www.fao.org
www.turnkey-ar.com

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

63

www.uvi.co.id
www.opsional.com
www.a-countingbiz.com
www.programukm.blogspot.com

Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

64

Anda mungkin juga menyukai