Balanced Scorecard
Perkembangan Teori & Implementasinya di Berbagai Sektor
Fitria Moorcy - 28D Eksekutif B
KAJIAN JURNAL
BALANCED SCORECARD
Perkembangan Teori dan Implementasinya di Berbagai Sektor
Fitria Moorcy
Kelas 28D Eksekutif B
Universitas Gadjah Mada
Abstrak:
Konsep Balanced Scorecard (BSC) pertama kali diperkenalkan oleh
Kaplan dan Norton (1992). Awalnya konsep BSC bertujuan untuk
menyeimbangkan perspektif finansial dan non-finansial agar seorang manajer
memiliki pandangan yang komprehensif tentang kinerja perusahaannya. Seiring
perjalanan waktu, konsep BSC berkembang menjadi sebuah sistem pengukuran
kinerja dan kemudian menjadi sebuah alat untuk mencapai obyektif perusahaan.
Berbagai penelitian tentang keberhasilan implementasi BSC di berbagai
sektor telah dilakukan tetapi kegagalan penerapan BSC ternyata tetap dapat terjadi
disebabkan adanya kegagalan disain dan kegagalan implementasi BSC.
1. Pendahuluan
Balanced scorecard (BSC) merupakan salah satu konsep yang paling
berpengaruh dalam bidang manajemen kinerja dan pengukurannya. Downing
(2001) menyatakan bahwa di pertengahan tahun 2001, terdapat lebih dari 50%
perusahaan di seluruh dunia yang telah mengadopsi konsep BSC dalam
perusahaan mereka. Penelitian terbaru mengenai hal ini juga diungkapkan oleh
Rigby (2011), dimana sekitar 54% dari 1.230 perusahaan yang disurvey telah
menggunakan konsep BSC. Penelitian-penelitian di atas telah membuktikan
bahwa betapa populer dan berpengaruhnya konsep BSC ini.
dapat diukur dalam perspektif ini antara lain waktu siklus produk, produktivitas,
biaya produksi dan time to market.
Perspektif Pertumbuhan dan Inovasi
Eksplorasi pada perspektif ini mendorong perusahaan untuk memperhatikan
seberapa baik perusahaan mengembangkan dan meningkatkan kinerja mereka
dalam beradaptasi. Aspek-aspek yang diukur dalam perspektif ini antara lain
tingkat kepuasan karyawan, kemampuan sistem informasi, serta motivasi,
pemberian wewenang dan pembatasan wewenang karyawan.
Perspektif Finansial
Perspektif terakhir dalam BSC dan umumnya menjadi fokus bagi perusahaan
adalah aspek finansial. Tiga perspektif sebelumnya di atas merupakan alat bagi
perusahaan untuk memiliki kinerja yang baik di masa depan, sementara perspektif
finansial ini berfungsi sebagai sebuah spion untuk melihat kinerja perusahaan
yang telah lampau. Kaplan dan Norton (1992) menegaskan bahwa tujuan yang
tertuang dalam perspektif konsumen, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan
inovasi akan memberikan keuntungan kepada perusahaan hanya jika dapat
meningkatkan penjualan, peningkatan market share perusahaan, menurunkan
biaya operasional atau meningkatkan aset perusahaan. Dengan kata lain, tiga
aspek tersebut harus membawa dampak positif bagi aspek finansial perusahaan.
10
11
BSC,
tetapi
Kaplan
dan
Norton
(2001)
telah
berhasil
12
DAFTAR PUSTAKA
Cobbold, I. dan Lawrie, G. (2002), "The development of the balanced scorecard
as a strategic management tool", PMA Conference, Boston, MA, May.
Downing, I (2001), "The global BSC community: a special repot on
implementation experience from scorecard users worldwide", Balanced
Scorecard European Summit, Nice, May.
Kaplan, R. dan Norton, D. (1992), "The balanced scorecard - measures that drive
performance". Harvard Business Review, January-February.
Kaplan, R. dan Norton, D. (1993), "Putting the balanced scorecard to work".
Harvard Business Review, September-October.
Kaplan, R. dan Norton, D. (1996), "Using the balanced scorecard as a strategic
management system". Harvard Business Review, January-February.
Kaplan, R. dan Norton, D. (1996), "Linking the balanced scorecard to strategy".
California Management Review, Vol. 39 No. 1.
Kaplan, R. dan Norton, D. (2000), "The strategy focused organization: How
balanced scorecard companies thrive in the new business environment".
Harvard Business School Press, Cambrige.
Kaplan, R. dan Norton, D. (2001), "Transforming the balanced scorecard from
performance measurement to strategic management: part 1", Accounting
Horizon, Vol. 15 No. 1.
Kaplan, R. dan Norton, D. (2004), "Measuring the strategic readiness of
intangible assets", Harvard Business Review, Vol. 82 No. 2.
Kaplan, R. dan Norton, D. (2004), "Strategic maps: converting intangible assets
into tangible assets outcomes", Harvard Business School Press, Boston,
MA.
Kaplan, R. dan Norton, D. (2006), "Allignment: Using the balanced scorecard to
create corporate synergies", Harvard Business School Press, Boston, MA.
Lawrie, G. dan Cobbold, I. (2004), "Third generation balanced scorecard:
evolution of an effective strategic control technique", International Journal
of Productivity and Performance Management, Vol. 53 No. 7.
Lawrie, G, Cobbold, I dan Issa, K. (2004), "Designing a strategic management
system using the third-generation balanced scorecard", International
Journal of Productivity and Performance Management, Vol. 53 No. 7.
13