Anda di halaman 1dari 4

A.

Identitas Buku

Judul Buku

: Mengenal Psikopat

Penulis

: Neneng Tati Sumiati dan Engkin Zainal Muttaqin

Penerbit

: Studia Press

Tahun Terbit

: Cetakan Pertama, April 2007

Tebal Halaman

: 103 hal

B.

Uraian Isi Buku

Buku ini dibagi menjadi VI BAB yang masing-masing bab membahas secara
spesifik perilaku psikopat. Di bab I

membicarakan tentang fenomena

perilaku kekerasan yang semakin hari semakin meningkat dan terjadi


diberbagai tempat baik di dalam rumah, di kantor, maupun dijalanan. Hal-hal
yang mungkin bisa dianggap sepele akan tetapi ternyata dapat membuat
orang bertindak menjadi tak terkendali, menyerang, melukai, bahkan
membunuh orang lain yang dianggap mengganggu atau menghalangi
tujuannya. Kalau kita renungkan memang banyak faktor-faktor yang
potensial menyebabkan orang tidak lagi mengindahkan aturan dan norma
yang berlaku dimasyarakat dari mulai faktor individu sampai faktor-faktor
yang terdapat dalam lingkungan. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk
memahami hal tersebut dari berbagai sudut pandang, apa sebenarnya yang
melatarbelakangi perilaku tersebut. Bila kita mengurut latar belakang yang
menyebabkan seseorang bertindak atau bertingkah laku tertentu pada
situasi tertentu maka akan bermuara pada apa yang kita kenal dengan
istilah kepribadian.
Selanjutnya di bab II menjelaskan tentang kepribadian itu sendiri. Menurut
Hall dan Lindzey (1957), mengatakan bahwa kepribadian dapat ditunjukkan

dengan adanya keteraturan dan kesesuaian tingkah laku yang ditunjukkan


seseorang berbagai situasi. Tingkah laku dan sifat-sifat seseorang yang ada
dalam

kepribadian

seseorang

memiliki

sejarah

masa

lalu.

Dengan

kepribadian seseorang yang terekspresi/terbentuk melalui tingkah laku tidak


hanya sebagai reaksi atas stimulus yang hadir saat tingkah laku muncul,
melainkan juga terpengaruh oleh masa lalu.
Bab III menjelaskan tentang kepribadian yang normal dan abnormal, untuk
menentukan kepribadian yang normal dan abnormal ada berbagai kriteria,
menurut

Theodore

Millon

bahwa

individu

dapat

dikatakan

memiliki

kepribadian normal dan sehat harus memenuhi criteria sebagai berikut: 1)


Kemampuan untuk mengatasi lingkungan dengan cara yang fleksibel dan
adaptif, 2) Mempersepsi diri dan lingkungan dengan cara yang konstruktif, 3)
Pola-pola tingkah laku nyata yang konsisten dan cenderung menghasilkan
sesuatu

yang

menyehatkan.

Sebaliknya

individu

dikatakan

memiliki

kepribadian abnormal dan tidak sehat ditunjukkan dengan criteria sebagai


berikut: 1) Upaya mengatasi tanggung jawab dan hubungan sehari-hari
dengan tingkah laku maladaptive dan bersifat kaku, 2) Menyalahkan diri dan
lingkungan, 3) Pola-pola tingkah lakunya menunjukkan sesuatu yang tidak
sehat.
Kemudian di bab IV dijelaskan mengenai penyebab gangguan kepribadian.
Adapun yang menjadi penyebab gangguan kepribadian adalah pertama
Faktor

biologis

dengan

dasar

yang

mempengaruhi

perkembangan

kepribadian adalah faktor herediter dan faktor prenatal. Selain itu faktor
kedua adalah faktor bioenvironmentalyaitu adanya interaksi yang saling
mempengaruhi antar faktor biologis dan lingkungan untuk menciptakan
seperangkat kemampuan yang mempengaruhi perkembangan kepribadian.
Bab V yaitu menjelaskan mengenai gambaran gangguan kepribadian anti
sosial. Masalah abnormalitas, penyimpangan atau gangguan kepribadian
adalah masalah yang timbul karena perbedaan yang besar anata perilaku

dan norma sosial yang berlaku, dengan ditandai oleh: a) bersikap tidak
peduli

dengan

perasaan

orang

lain,

b)

sikap

yang

amat

tidak

bertanggungjawab dan menetap dan tidak peduli terhadap norma, peraturan


dan kewajiban sosial, c) tidak mamu untuk mempertahankan hubungan agar
berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya,
d) mudah menjadi frustasi dan bertindak agresif, termasuk tindak kekerasan,
e) tidak mampu untuk menerima kesalahan dan belajar dari pengalaman,
terutama dari hukuman, f) sangat cenderung untuk menyalahkan orang lain,
atau menawarkan rasionalisasi yang dapat diterima, untuk perilaku yang
telah membawa pasien dalam konflik sosial.
Bab VI atau bab yang terakhir dalam buku ini menjelaskan tentang latar
belakang

timbulnya

gangguan

kepribadian

antisosial.

Faktor

yang

mempengaruhi pembentukan kepribadian tidak bersifat tunggal, melainkan


bersifat kompleks dalam arti bahwa untuk memahami kepribadian dan
gangguannya kita perlu melihat seseorang sebagai makhluk yang unik,
maka konsekuensinya dalam menilai dan menentukan gangguan kepribadian
antisocial serta penyebab-penyebabnya perlu dilihat kasus per kasus atau
dengan kata lain kita harus melihatnya secara kasuistik.

C.

Penutup

Tindakan-tindakan kekerasan maupun tindakan-tindakan yang melanggar


hokum, etika dan agama yang dilakukan seseorang kepada orang lain dapat
dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contoh terdekat
adalah kasus meninggalnya anak seni musik UPI angkatan 2007 yang
bernama Andri, beliau meninggal dunia akibat ditusuk oleh sekelompok
orang ketika pulang mengisi acara tahun baru

Oleh karena itu, untuk memahami penyebab terjadinya kasus seperti di atas
perlu diketahui agar nantinya bisa dicari sebuah solusi untuk bisa mencegah
terjadinya perbuatan seperti itu lagi

Anda mungkin juga menyukai