B M P (Bone Marrow Puncture)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

http://ocekojiro.wordpress.

com/b-m-p-bone-marrow-puncture/

B M P (Bone Marrow Puncture)


26

BMP adalah sebuah proses pemeriksaan sumsum tulang belakang


dengan cara mengambil sedikit sampel dari sumsum tulang
belakang seorang pasien yang terindikasi menderita LEUKEMIA,
untuk diperiksa apakah dalam sumsum tulang tersebut terdapat
sel sel kanker atau tidak. Tak hanya sampai disitu, pemeriksaan
sampel sumsum tulang juga memeriksa secara teliti baik jumlah
maupun komponen komponen yang terdapat didalamnya hingga
dapat diketahui dengan lebih akurat jika terdapat kelainan sedikit
saja pada struktur penyusun sumsum tulang belakang yang cara
pengambilannya cukup membuat takut itu.

Seseorang baru akan divonis menderita LEUKEMIA ataupun tidak,


setelah menjalani proses BMP. Dan dengan menjalani proses ini,
secara otomatis akan dapat pula menentukan type dari leukemia
yang diderita orang tersebut, dimana penentuan type itu
sangatlah penting sekali, karena perawatan setiap type leukemia
itu bisa berbeda beda bahkan satu sama lain bisa saling bertolak
belakang. Begitu juga perlakuan dan penggunaan obat
SITOSTATIKA (kemoterapy) yang diberikan pun berbeda beda satu
sama lain.
Umumnya proses BMP dilakukan oleh seorang dokter ahli darah
yang didampingi oleh seorang analis khusus sumsum tulang. Dan

standar yang dipakai di seluruh dunia saat ini, sumsum diambil


dari tulang belakang, tulang panggul atau tulang paha. Caranya
yaitu dengan mengebor pada ruas tertentu di tulang belakang
pasien dalam posisi duduk atau tiduran menyamping dan tubuh
ditekuk agar membungkuk hingga mudah bagi dokter untuk
memasukkan jarum dari bawah ruas tulang belakang yang
berbuku buku itu. Jika pada pengambilan pada tulang panggul
atau tulang paha, pasien cukup hanya berbaring telungkup saja.
Berbeda dengan standar yang berlaku di Indonesia, terutama
pada rumah sakit rumah sakit milik pemerintah dimana
peralatan yang digunakan sudah sangat ketinggalan jaman
namun masih terus dipertahankan untuk terus digunakan tanpa
memikirkan akibat dan dampak buruk yang akan terjadi pada
para pasien yang menjalaninya.

Anda mungkin juga menyukai