Anda di halaman 1dari 3

Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow

Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada
tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran
psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan
menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari
ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.


Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling
rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Hierarchy
of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5
macam kebutuhan yaitu physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety and security
needs (kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa
kasih sayang dan rasa memiliki),esteem needs (kebutuhan akan harga diri), dan selfactualization (kebutuhan akan aktualisasi diri).

Kebutuhan fisiologis (Physiological)


Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia
seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan
untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan seks.
Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan terhadap
penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan
selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan lainnya,
yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih tinggi.

Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs)


Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan
rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan
menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas
dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya

Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and Belonging
needs)
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan
mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat
dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau
bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim
sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan
kesepian akan timbul.

Kebutuhan akan harga diri (esteem needs)


Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan
harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower
one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher
one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi,
kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul
perasaan rendah diri dan inferior.

Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)


Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan
aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan
dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa
mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami

interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa
memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.

Anda mungkin juga menyukai