Anda di halaman 1dari 8

Perut Kembung

Seorang Ibu mengeluh karena hampir 3 tahun hingga saat ini ia


mengeluhkan perut kembung. Begitu seringnya ia mengalami perut kembung
sampai-sampai mengganggu seluruh aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga
dan wanita karir, meski menggangu, banyak di antara kita yang cenderung cuek
saat kembung menghampiri. selama ini perut kembung dianggap gangguan
ringan yang tidak berbahaya. padahal walau terkesan ringan, kembung bisa jadi
gejala dari beberapa penyakit.
Problem perut kembung memang khas wanita tetapi tidak menutup
kemungkinan para pria pun mengalaminya. Bagaimana cara mengatasinya?
Anda perlu mengetahui permasalahannya sebab ternyata perut kembung
bukanlah disebabkan oleh sebuah penyebab tetapi ada banyak penyebab
seseorang bisa mengalami perut kembung dan Anda perlu mengetahuinya.
Dengan demikian Anda dapat memutuskan tindakan apa yang harus Anda
lakukan agar terbebas dari permasalah perut kembung Anda.
Masuk Angin
Kebanyakan orang menyamakan masuk angin dengan perut kembung.
Perut kembung memang kita alami saat sedang masuk angin. tapi, bukan
berarti masuk angin selalu ditandai dengan perut kembung! Indikasinya: Sering
kali perut kita terasa kembung ketika sedang tidak enak badan (masuk angin)
badan lemas dan perut yang berbunyi seperti gendang saat ditepuk.
Definisi orang tentang masuk angin berbeda-beda. kalau memang udara
memang benar-benar masuk ke tubuhnya sehingga menyebabkan gas
berlebihan di lambung, maka dia memang benar masuk angin dan perut jadi
kembung. tapi kalau badan pegal-pegal disebut masuk angin, maka belum
tentu perutnya kembung."

FAKTOR PENYEBAB PERUT KEMBUNG


1. Faktor Makanan & Minuman
Angin bukan satu-satunya penyebab perut kembung. ternyata, makanan
dan minuman tertentu juga menyebabkan timbulnya gas berlebihan di tubuh
kita
a. Sayuran Berwarna Putih
- Kol dan sawi, penyebab gas yang berlebihan di dalam usus.
b. Sayuran Kacang Polong
Makanan yang mengandung serat fiber yang tinggi menyebabkan perut
kembung. Ini disebabkan karena makan ini memproduksi gas yang
kadang menyebabkan rasa tidak enak di perut.
Solusinya: Rendam kacang polong semalaman sebelum dikonsumsi
keesokan harinya. Ini akan mengurangi kandungan gasnya.
c. Coklat, Keju dan makanan berlemak lainnya.
Indikasi:
Lemak-lemak didalam makanan mempunyai suatu efek pada usus yang
meniru suatu rintangan fungsional. Lemak makanan yang mencapai

d.

e.

f.

g.

usus kecil menyebabkan transport dari makanan yang tercerna, gas, dan
cairan didalam usus-usus melambat. Ini dapat memajukan akumulasi
dari makanan, gas, dan cairan dan menjurus pada kembung dan/atau
pembesaran.
Lemak menghambat pengosongan makanan di perut dan membuat
terasa kenyang terus. Biasanya kembung terasa di perut bagian bawah
pusar.
Minuman bersoda
Jangan sekali-kali meminum minuman bersoda saat perut kosong,
sekalipun meminumnya setelah memakan sesuatu minuman bersoda
tetap dapat menjadi penyebab perut kembung khususnya di bagian atas
di dekat ulu hati.
Terlalu banyak makan vetsin dan garam
Sebagian besar wanita menyukai makanan yang gurih dan asin. Padahal
kandungan garam dan vetsin di dalam makanan jenis itu sangat banyak.
Garam dapat menghambat proses pembuangan sel-sel yang tidak
berguna di dalam tubuh.
Solusinya: Kurangi konsumsi garam menjelang haid. Gunakan minimal 3
gram atau 1 sendok makan garam per hari dalam masakan anda.
Sarapan pagi Sereal
Makanan yang mengandung serat fiber yang tinggi menyebabkan perut
kembung. Ini disebabkan karena makan ini memproduksi gas yang
kadang menyebabkan rasa tidak enak di perut.
Indikasi:
Serat makanan atau serat yang digunakan untuk merawat sembelit
dapat menyebabkan kembung tanpa meningkatkan produksi gas
didalam usus. Dipercayai bahwa perasaan kembung ini (dan
kemungkinan bahkan pembesaran) disebabkan oleh perjalanan gas
melalui usus yang diperlambat yang disebabkan oleh serat.
Solusinya:
Walaupun jenis makanan berserat fiber tinggi populer sebagai menu
sarapan, anda dapat memperkecil resikonya.
Sosis dan Bakso
Makanan ini mengandung enzim laktosa yang dapat menyebabkan perut
kembung. Jika membeli makanan jadi, perhatikanlah kandungannya
apakah mengandung laktosa, jika ya, hindari makanan ini maka Anda
akan terhindar dari perut kembung.

jika hanya karena makanan dan minuman, kembung yang kita alami
hanyalah bersifat sementara dan bukan masalah serius. asal, kita juga tahu
diri untuk membatasi makanan berlemak dan minuman bersoda yang masuk
ke tubuh kita."
2. Faktor Sindrom Pra Menstruasi.
Sebagian besar wanita mengalami perut kembung sebelum masa
menstruasinya tiba. Beberapa hari menjelang haid, perut menjadi tempat
penampungan cairan tubuh yang berlebih. Hal inilah yang menyebabkannya
terasa penuh.

Solusinya: Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari, terutama menjelang
haid. Namun, hindari minuman yang bersifat diuretik, seperti teh dan kopi.
Air putih mendorong keluarnya cairan tidak berguna tersebut. Selain itu,
mengkonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung air seperti,
melon, semangka dan seledri, juga membantu.
3. Faktor Pola Hidup
a. Makan Terlalu Cepat
Ingat pesan orang tua untuk tidak mengunyah makanan cepat-cepat?
Nasehat itu ternyata berguna untuk mencegah perut kembung. Ketika
anda mengunyah terlalu cepat, banyak udara yang terperangkap di
dalam usus besar anda. Hal ini menyebabkan perut mengandung
banyak gas yang menyebabkannya terasa kembung.
Indikasi:
Rintangan Fisik: Suatu rintangan dapat terjadi hampir dimana saja dari
perut sampai ke rektum. Jika rintangan adalah sementara atau sebagian,
ia dapat menyebabkan kembung/pembesaran perut sekali-kali
(intermittent). Contohnya, luka goresan dari pylorus (pyloric stenosis)
dapat menghalangi pembukaan dari perut kedalam usus, dengan
demikian merintangi pengosongan perut sepenuhnya. Setelah makanmakan, perut biasanya terisi dengan makanan dan udara yang tertelan.
Kemudian, selama satu atau dua jam berikutnya, perut mengeluarkan
asam dan cairan, yang bercampur dengan makanan dan membantu
dalam pencernaan. Sebagai akibatnya, perut membesar lebih lanjut.
Ketika rintangan tidak sempurna, makanan, udara, dan cairan akhirnya
masuk kedalam usus-usus dan kembung/pembesaran terpecahkan.
Solusinya:
Kalau anda selalu terburu-buru dan tidak punya cukup waktu untuk
makan, pilih makanan yang bertekstur halus dan lembut. Roti tawar,
bubur atau oatmeal dapat menjadi pilihan.
b. Perjalanan Jauh yang Melelahkan
Duduk dalam kabin pesawat yang sempit sambil mengkonsumsi
makanan siap saji dan minum beralkohol atau bersoda, dapat
menyebabkan timbulnya problem perut kembung. Keadaan itu juga
dapat terjadi apabila anda menggunakan kendaraan yang tidak pernah
berhenti untuk istirahat. Duduk lama dalam keadaaan statis, dapat
memicu turunnya tekanan darah dan menarik kandungan air dari tubuh
bagian bawah. Hal ini mendorong menumpuknya cairan di dalam usus
besar.
Solusinya: Kalau keadaan tidak memungkinkan bagi anda untuk berhenti
atau bergerak di dalam pesawat atau kendaraan, selalu angkat kaki
anda beberapa saat. Lepas sepatu anda, biarkan kaki anda telanjang,
gunakan kaos kaki bila perlu. Menurut nutrisionist dari Inggris, Sharon
Flynn, selalu menggerakan kaki dengan cara memutar pergelangan kaki
secara periodik ketika anda harus duduk lama, akan sangat membantu
peredaran darah dan cairan di dalam tubuh.
c. Minum Kopi Sambil Begadang Semalaman.
Solusi: Hidup teratur

d. Merokok.
Merokok terus menerus sehingga lupa makan juga memicu perut
kembung.
Solusi: Hindari merokok.
e. Jarang Berolahraga
Apa hubungannya perut kembung dan olahraga? Ada! Semakin anda
malas bergerak, otot-otot di sekitar perut semakin lemas. Hal ini
menyebabkannya tidak lentur terhadap perubahan mendadak di perut.
Makan kenyang setelah perut kosong adalah contohnya.
Solusinya: Jogging adalah olahraga paling sederhana yang dapat anda
lakukan. Sue Gilberth, nutrisionist dari Inggris, mengatakan;" Olahraga
membantu pergerakan cairan tubuh dan mendorongnya ke dalam aliran
darah. Hal ini membantu pembuangan cairan tubuh yang tidak berguna."
f. Minum saat mengunyah makanan
Jangan minum selagi mulut penuh makanan atau ketika anda
mengunyah permen karet.
4. Faktor Obat-obatan
Jenis obat-obat tertentu, terutama dalam bentuk pil, diyakini dapat
menyebabkan perut kembung. Aspirin dan pil KB adalah contohnya.
Menurut Roy Pounder dari The Royal Free Hospital, London, UK, obat-obat
yang meningkatkan hormon progesterone dapat memicu rasa tidak nyaman
di dalam lambung.
Solusinya: Apabila kesembuhan penyakit anda sangat tergantung oleh obat
tersebut, abaikan saja rasa tidak enak di dalam perut anda.
5. Faktor Stress
Kondisi ini memang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Stress juga mendorong anda mengkonsumsi segala jenis makanan. Dari
yang manis sampai yang asin. Hal ini juga menganggu pencernaan anda.
Indikasi:
Dalam lingkungan industri, karena ketegangan jiwa, seseorang mudah
mengidap penyakit lambung atau radang usus halus. Bagaimanapun cara
perawatannya, penyakit tersebut tidak akan pulih. Penyakit radang
umumnya berawal dari stress. Apa itu stress?
Stress terjadi jika kerja berlebihan, ketegangan, emosi yang tidak stabil,
kurang tidur, kuman atau virus dan faktor lain. Apabila jiwa kita tertekan,
maka akan banyak bahan nutrisi digunakan, terutama protein
Padahal banyak protein yang tersimpan dalam organ tubuh kita, seperti hati,
limpa dan timus. Apabila tekanan terlalu tinggi, tidak hanya simpanan
protein yang digunakan, juga protein yang berada pada dinding perut dan
usus sehingga kelenjar mukus di dinding perut mengecil dan rusak. Apabila
pengeluaran kelenjar mukus tidak mencukupi, maka dinding usus tidak
dapat dipertahankan. Apabila makanan yang dimakan melalui esofagus,
pepsin perut mulai dikeluarkan. Karena pepsin perut mengandung HCl,
maka akan secara langsung mengikis dinding perut sehingga lambungnya
terasa sakit.

Solusinya: Bila stress menyerang jangan lari pada makanan. Pergi tidur,
membaca bacaan ringan atau meditasi akan sangat membantu
menguranginya. jangan stres dan panik. stres berlebihan justru akan bikin
kembung kita makin parah
6. Faktor Bakteri Penyebab Gas Dalam Perut
Produksi Gas yang berlebihan: Produksi gas yang berlebihan oleh
bakteri-bakteri adalah penyebab umum dari kembung/pembesaran perut
sekali-kali (intermittent). Bakteri-bakteri dapat memproduksi terlalu banyak
gas dalam tiga cara. Pertama, jumlah gas yang diproduksi oleh bakteribakteri bervariasi dari individu ke individu. Dengan kata-kata lain, beberapa
individu mungkin mempunyai bakteri-bakteri yang menghasilkan lebih
banyak gas, barangkali karena ada lebih banyak bakteri-bakteri atau karena
bakteri-bakteri tertentu mereka adalah lebih baik dalam menghasilkan gas.
Kedua, mungkin ada pencernaan dan penyerapan makanan yang kurang
baik didalam usus kecil, mengizinkan lebih banyak makanan yang tidak
tercerna mencapai bakteri-bakteri di usus besar. Lebih banyak bakteribakteri mendapat makanan yang tidak tercerna, lebih banyak gas yang
mereka hasilkan. Contoh-contoh dari penyakit-penyakit yang melibatkan
pencernaan dan penyerapan yang buruk termasuk intoleransi
(ketidaktoleranan) lactose, kekurangan pankreas, dan penyakit celiac.
Ketiga, pertumbuhan bakteri yang berlebihan dapat terjadi di dalam usus
kecil. Dibawah kondisi-kondisi normal, bakter-bakteri yang menghasilkan
gas dibatasi pada usus besar. Pada beberapa kondisi-kondisi medis,
bakteri-bakteri ini menyebar ke dalam usus kecil. Ketika penyebaran bakteri
ini terjadi, makanan mencapai bakteri-bakteri sebelum ia dapat dicerna dan
diserap dengan sempurna oleh usus kecil. Oleh karenanya, bakteri-bakteri
didalam usus kecil mempunyai banyak sekali makanan yang tidak tercerna
dari mana gas-gas dibentuk. Kondisi ini dimana bakteri-bakteri penghasil
gas bergerak kedalam usus kecil disebut pertumbuhan bakteri yang
berlebihan dari usus kecil.
Produksi gas yang berlebihan oleh bakteri-bakter biasanya diiringi oleh
buang gas yang lebih banyak. Peningkatan buang gas mungkin tidak selalu
terjadi, bagaimanapun, karena gas secara potensi dapat dieliminasi dalam
cara-cara lain - penyerapan kedalam tubuh, penggunaan oleh bakteribakteri lain, atau mungkin, oleh eliminasi pada malam hari tanpa
sepengetahuan dari pembuang gas.
7. Faktor Asam Lambung (Maag)
Penyakit Maag berkaitan dengan asam lambung. Jika kita tidak merasa
nyaman di daerah ulu hati dan perut terasa penuh, maka kembung yang kita
rasakan merupakan tanda-tanda dari penyakit maag atau yang sekarang
dikenal dengan istilah dispepsia. saat mau makan maupun setelahnya, perut
terasa kembung.
Sebagian orang menganggap sakit lambung disebabkan oleh asam
lambung. Sehingga cara perawatannya hanya dipermukaan saja.

Kebanyakan obat sakit lambung mempunyai antasida untuk menetralkan


asam lambung.
Apabila asam lambung berkurang, maka rasa sakit juga berkurang.
Tetapi penyakit tersebut tidak sembuh, melainkan hanya rasa sakit yang
berkurang untuk sementara waktu. Asam lambung merupakan zat yang
sangat bernilai karena dapat menguraikan protein makanan menjadi asam
amino agar dapat diserap usus.
Begitu juga mineral harus dilarutkan oleh asam lambung agar lebih
mudah diserap. Penggunaan obat lambung menyebabkan protein dan
mineral tidak dapat diserap secara normal. Apabila kekurangan protein ini
tidak dapat dipenuhi, maka radang sukar diobati dan tekanan jiwa
bertambah, pada akhirnya penderita terpaksa menjalani pembedahan.
8. Faktor Penyakit
Kembung terjadi sebagai gejala dari suatu penyakit. selama ini banyak
orang menganggap gangguan ini sebagai suatu penyakit, apalagi kalau
bukan penyakit maag atau gastritis. padahal, kembung bukanlah suatu jenis
penyakit, melainkan hanya gejala dari penyakit yang menyerang lambung.
Indikasi:
Rintangan fungsional: Suatu rintangan fungsional tidak disebabkan oleh
suatu rintangan fisik yang nyata, namun agaknya oleh fungsi yang buruk
dari otot-otot perut atau usus yang mengeluarkan isi-isi usus. Ketika otototot ini tidak bekerja secara normal, isi-isi usus akan berakumulasi dan
membesarkan perut. Contoh-contoh dari rintangan fungsional termasuk:
gastroparesis (kelumpuhan perut) dari diabetes; rintangan palsu usus yang
kronis, suatu kondisi yang tidak biasa dimana otot-otot usus tidak bekerja
secara normal; dan penyakit Hirschprung, dimana suatu peregangan kecil
dari otot usus besar tidak berkontraksi secara normal yang disebabkan oleh
syaraf-syaraf yang hilang.
a. Penyakit Maag
Solusi: usahakan untuk makan teratur, walau hanya bisa makan sedikit,
asal sering, pasti bisa mencegah kembung
b. Penyakit Lever
Kembung terus menerus
c. Penyakit Kencing Manis
Kembung terus menerus
d. Penyakit Batu Empedu
Kembung terus menerus
e. Penyakit Pankreas
Kembung terus menerus
f. Penyakit Usus 12 Jari
Indikasi:
Ada bukti-bukti ilmiah yang terkumpul bahwa beberapa pasien-pasien
dengan perut yang kembung/membesar yang disebabkan oleh gas
mungkin mempunyai suatu kelainan fungsi dari otot-otot usus yang
mencegah gas diangkut secara normal melalui usus dan dikeluarkan.
Sebagai gantinya, gas mereka akumulasi di dalam usus. Di antara

pasien-pasien dengan sindrom iritasi usus, irritable bowel syndrome(IBS)


dengan kembung sebagai suatu gejala yang penting, gas akumulasi
didalam usus kecil dan tidak di usus besar. Gas akumulais sepanjang
hari dan lebih besar pada waktu malam hari.
9. Faktor Kepekaan Usus
Kepekaan yang hiper dari usus: Beberapa orang tampak sangat peka
pada pembesaran usus-ususnya, dan mereka mungkin merasakan
kembung bahkan dengan jumlah-jumlah makanan yang tercerna, gas, dan
ciaran yang normal didalam usus setelah makan. Kembung mungkin
menjengkelkan atau bahkan melanjut pada pembesaran jika makanan
mengandung jumlah lemak yang besar.
10. Faktor Kekurangan Vitamin
Menurut penelitian ilmuwan dari Amerika Serikat, penyebab utama
terjadinya radang usus halus disebabkan oleh meradangnya kelenjar
empedu.
Walaupun masalah radang usus halus tidak banyak, tetapi pada
umumnya berawal dari meradangnya kelenjar empedu. Kelenjar empedu
biasanya berwarna kuning dan bersifat alkali. Apabila elemen beralkali
dalam hati tidak dikembalikan lagi setelah digunakan, maka kelenjar
empedu menjadi asam sehingga empedu menjadi meradang.
Jelas bahwa cara radikal untuk merawat radang lambung dan usus
adalah menambah konsumsi protein dan makanan yang kaya dengan
protein. Vitamin B kompleks berfungsi untuk mengatur asam lambung.
Misalnya, perut buncit karena kekurangan asam lambung, vitamin B I dapat
menambahkan asam lambung; apabila asam lambung berlebihan,
penggunaan asam pantotenat (sejenis vitamin B) dapat mengurangi asam
lambung. Mineral juga dapat membantu memulihkan fungsi penyerapan hati
dan lambung ke kondisi normal. Vitamin B6 dapat membantu mengubah
serin dan metionin menjadi kolin agar kelenjar empedu menjadi normal.
11. Faktor Sembelit
Susah buang air besar dapat menyebabkan perut kembung. Sembelit
dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Kenali makanan yang
menyebabkannya. Terlalu banyak minum kopi juga bisa menjadi
penyebabnya.
Indikasi:
Suatu rintangan didalam usus kecil, yang adalah paling umum karena
pelekatan-pelekatan dari suatu operasi sebelumnya, adalah penyebab lain
dari pembesaran perut intermittent. Untuk membuat hal-hal menjadi lebih
buruk, pembesaran yang disebabkan oleh rintangan fisik menstimulasi
keduanya perut dan usus untuk mengeluarkan cairan, yang menambah
pada pembesaran. Akhirnya, sembelit yang parah atau pemampatan feces
(feces yang mengeras di rektum) dapat juga menghalangi aliran dari isi-isi
usus dan berakibat pada pembesaran. Pada kasus ini, bagaimanapun,
kembung/pembesaran biasanya adalah konstan dan progresif dan

dihilangkan oleh gerakan-gerakan usus atau pengeluaran dari feces yang


dimampatkan (impacted stool).
Solusinya:
Memperbanyak konsumsi makanan berserat dan mengurangi konsumsi
alkohol dan rokok juga membantu.
USAHA PENYEMBUHAN
1. mengkompres perut dengan botol plastik berisi air hangat atau minum
sesuatu yang hangat seperti teh manis bisa membantu.
2. minum obat-obatan simethicone sesuai kebutuhan untuk menetralisir gas
di lambung.
3. menggosokan minyak angin di perut juga cukup ampuh menenangkan
kembung.
4. tapi sebaiknya jangan tergantung pada obat-obatan. bagaimana pun,
penggunaan obat yang dijual bebas di pasaran ada batasnya. paling lama
tiga hari saja kita mengkonsumsinya obat-obatan tersebut, tidak lebih.
5. bila dalam tiga hari kita masih merasakan perut kembung, maka kita kudu
pergi ke dokter. lebih baik periksakan diri kedokter sehingga kita bisa
mengevaluasi kesehatan kita. biarkan dokter mencari tahu penyebab
kembung yang kita rasakan terus-menerus
6. Para penderita tersebut harus mementingkan makanan kaya vitamin dan
mineral yang bermanfaat dalam pemulihan lambung dan usus
7. Memperbanyak makan. Kunyah berkali-kali sebelum ditelan secara
perlahan-Iahan. Hindari merokok, minuman keras, kopi, teh, garam dan
makanan pedas. Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon juga harus
dihindari.
8. Makanan lain yang bermanfaat: jus kentang, susu kambing mentah,
minuman lactobacillus, dan ragi arak.
9. Vitamin dan mineral: Vitamin A (karoten dalam Spirulina akan berubah
menjadi vitamin A setelah dimakan. 6g Spirulina sehari akan menghasilkan
vitamin A sebanyak 9000 IU 20000 lU), vitamin E, vitamin B kompleks.
Sebaiknya menggunakan vitamin alamiah.

Anda mungkin juga menyukai