Perut Kembung PDF
Perut Kembung PDF
d.
e.
f.
g.
usus kecil menyebabkan transport dari makanan yang tercerna, gas, dan
cairan didalam usus-usus melambat. Ini dapat memajukan akumulasi
dari makanan, gas, dan cairan dan menjurus pada kembung dan/atau
pembesaran.
Lemak menghambat pengosongan makanan di perut dan membuat
terasa kenyang terus. Biasanya kembung terasa di perut bagian bawah
pusar.
Minuman bersoda
Jangan sekali-kali meminum minuman bersoda saat perut kosong,
sekalipun meminumnya setelah memakan sesuatu minuman bersoda
tetap dapat menjadi penyebab perut kembung khususnya di bagian atas
di dekat ulu hati.
Terlalu banyak makan vetsin dan garam
Sebagian besar wanita menyukai makanan yang gurih dan asin. Padahal
kandungan garam dan vetsin di dalam makanan jenis itu sangat banyak.
Garam dapat menghambat proses pembuangan sel-sel yang tidak
berguna di dalam tubuh.
Solusinya: Kurangi konsumsi garam menjelang haid. Gunakan minimal 3
gram atau 1 sendok makan garam per hari dalam masakan anda.
Sarapan pagi Sereal
Makanan yang mengandung serat fiber yang tinggi menyebabkan perut
kembung. Ini disebabkan karena makan ini memproduksi gas yang
kadang menyebabkan rasa tidak enak di perut.
Indikasi:
Serat makanan atau serat yang digunakan untuk merawat sembelit
dapat menyebabkan kembung tanpa meningkatkan produksi gas
didalam usus. Dipercayai bahwa perasaan kembung ini (dan
kemungkinan bahkan pembesaran) disebabkan oleh perjalanan gas
melalui usus yang diperlambat yang disebabkan oleh serat.
Solusinya:
Walaupun jenis makanan berserat fiber tinggi populer sebagai menu
sarapan, anda dapat memperkecil resikonya.
Sosis dan Bakso
Makanan ini mengandung enzim laktosa yang dapat menyebabkan perut
kembung. Jika membeli makanan jadi, perhatikanlah kandungannya
apakah mengandung laktosa, jika ya, hindari makanan ini maka Anda
akan terhindar dari perut kembung.
jika hanya karena makanan dan minuman, kembung yang kita alami
hanyalah bersifat sementara dan bukan masalah serius. asal, kita juga tahu
diri untuk membatasi makanan berlemak dan minuman bersoda yang masuk
ke tubuh kita."
2. Faktor Sindrom Pra Menstruasi.
Sebagian besar wanita mengalami perut kembung sebelum masa
menstruasinya tiba. Beberapa hari menjelang haid, perut menjadi tempat
penampungan cairan tubuh yang berlebih. Hal inilah yang menyebabkannya
terasa penuh.
Solusinya: Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari, terutama menjelang
haid. Namun, hindari minuman yang bersifat diuretik, seperti teh dan kopi.
Air putih mendorong keluarnya cairan tidak berguna tersebut. Selain itu,
mengkonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung air seperti,
melon, semangka dan seledri, juga membantu.
3. Faktor Pola Hidup
a. Makan Terlalu Cepat
Ingat pesan orang tua untuk tidak mengunyah makanan cepat-cepat?
Nasehat itu ternyata berguna untuk mencegah perut kembung. Ketika
anda mengunyah terlalu cepat, banyak udara yang terperangkap di
dalam usus besar anda. Hal ini menyebabkan perut mengandung
banyak gas yang menyebabkannya terasa kembung.
Indikasi:
Rintangan Fisik: Suatu rintangan dapat terjadi hampir dimana saja dari
perut sampai ke rektum. Jika rintangan adalah sementara atau sebagian,
ia dapat menyebabkan kembung/pembesaran perut sekali-kali
(intermittent). Contohnya, luka goresan dari pylorus (pyloric stenosis)
dapat menghalangi pembukaan dari perut kedalam usus, dengan
demikian merintangi pengosongan perut sepenuhnya. Setelah makanmakan, perut biasanya terisi dengan makanan dan udara yang tertelan.
Kemudian, selama satu atau dua jam berikutnya, perut mengeluarkan
asam dan cairan, yang bercampur dengan makanan dan membantu
dalam pencernaan. Sebagai akibatnya, perut membesar lebih lanjut.
Ketika rintangan tidak sempurna, makanan, udara, dan cairan akhirnya
masuk kedalam usus-usus dan kembung/pembesaran terpecahkan.
Solusinya:
Kalau anda selalu terburu-buru dan tidak punya cukup waktu untuk
makan, pilih makanan yang bertekstur halus dan lembut. Roti tawar,
bubur atau oatmeal dapat menjadi pilihan.
b. Perjalanan Jauh yang Melelahkan
Duduk dalam kabin pesawat yang sempit sambil mengkonsumsi
makanan siap saji dan minum beralkohol atau bersoda, dapat
menyebabkan timbulnya problem perut kembung. Keadaan itu juga
dapat terjadi apabila anda menggunakan kendaraan yang tidak pernah
berhenti untuk istirahat. Duduk lama dalam keadaaan statis, dapat
memicu turunnya tekanan darah dan menarik kandungan air dari tubuh
bagian bawah. Hal ini mendorong menumpuknya cairan di dalam usus
besar.
Solusinya: Kalau keadaan tidak memungkinkan bagi anda untuk berhenti
atau bergerak di dalam pesawat atau kendaraan, selalu angkat kaki
anda beberapa saat. Lepas sepatu anda, biarkan kaki anda telanjang,
gunakan kaos kaki bila perlu. Menurut nutrisionist dari Inggris, Sharon
Flynn, selalu menggerakan kaki dengan cara memutar pergelangan kaki
secara periodik ketika anda harus duduk lama, akan sangat membantu
peredaran darah dan cairan di dalam tubuh.
c. Minum Kopi Sambil Begadang Semalaman.
Solusi: Hidup teratur
d. Merokok.
Merokok terus menerus sehingga lupa makan juga memicu perut
kembung.
Solusi: Hindari merokok.
e. Jarang Berolahraga
Apa hubungannya perut kembung dan olahraga? Ada! Semakin anda
malas bergerak, otot-otot di sekitar perut semakin lemas. Hal ini
menyebabkannya tidak lentur terhadap perubahan mendadak di perut.
Makan kenyang setelah perut kosong adalah contohnya.
Solusinya: Jogging adalah olahraga paling sederhana yang dapat anda
lakukan. Sue Gilberth, nutrisionist dari Inggris, mengatakan;" Olahraga
membantu pergerakan cairan tubuh dan mendorongnya ke dalam aliran
darah. Hal ini membantu pembuangan cairan tubuh yang tidak berguna."
f. Minum saat mengunyah makanan
Jangan minum selagi mulut penuh makanan atau ketika anda
mengunyah permen karet.
4. Faktor Obat-obatan
Jenis obat-obat tertentu, terutama dalam bentuk pil, diyakini dapat
menyebabkan perut kembung. Aspirin dan pil KB adalah contohnya.
Menurut Roy Pounder dari The Royal Free Hospital, London, UK, obat-obat
yang meningkatkan hormon progesterone dapat memicu rasa tidak nyaman
di dalam lambung.
Solusinya: Apabila kesembuhan penyakit anda sangat tergantung oleh obat
tersebut, abaikan saja rasa tidak enak di dalam perut anda.
5. Faktor Stress
Kondisi ini memang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Stress juga mendorong anda mengkonsumsi segala jenis makanan. Dari
yang manis sampai yang asin. Hal ini juga menganggu pencernaan anda.
Indikasi:
Dalam lingkungan industri, karena ketegangan jiwa, seseorang mudah
mengidap penyakit lambung atau radang usus halus. Bagaimanapun cara
perawatannya, penyakit tersebut tidak akan pulih. Penyakit radang
umumnya berawal dari stress. Apa itu stress?
Stress terjadi jika kerja berlebihan, ketegangan, emosi yang tidak stabil,
kurang tidur, kuman atau virus dan faktor lain. Apabila jiwa kita tertekan,
maka akan banyak bahan nutrisi digunakan, terutama protein
Padahal banyak protein yang tersimpan dalam organ tubuh kita, seperti hati,
limpa dan timus. Apabila tekanan terlalu tinggi, tidak hanya simpanan
protein yang digunakan, juga protein yang berada pada dinding perut dan
usus sehingga kelenjar mukus di dinding perut mengecil dan rusak. Apabila
pengeluaran kelenjar mukus tidak mencukupi, maka dinding usus tidak
dapat dipertahankan. Apabila makanan yang dimakan melalui esofagus,
pepsin perut mulai dikeluarkan. Karena pepsin perut mengandung HCl,
maka akan secara langsung mengikis dinding perut sehingga lambungnya
terasa sakit.
Solusinya: Bila stress menyerang jangan lari pada makanan. Pergi tidur,
membaca bacaan ringan atau meditasi akan sangat membantu
menguranginya. jangan stres dan panik. stres berlebihan justru akan bikin
kembung kita makin parah
6. Faktor Bakteri Penyebab Gas Dalam Perut
Produksi Gas yang berlebihan: Produksi gas yang berlebihan oleh
bakteri-bakteri adalah penyebab umum dari kembung/pembesaran perut
sekali-kali (intermittent). Bakteri-bakteri dapat memproduksi terlalu banyak
gas dalam tiga cara. Pertama, jumlah gas yang diproduksi oleh bakteribakteri bervariasi dari individu ke individu. Dengan kata-kata lain, beberapa
individu mungkin mempunyai bakteri-bakteri yang menghasilkan lebih
banyak gas, barangkali karena ada lebih banyak bakteri-bakteri atau karena
bakteri-bakteri tertentu mereka adalah lebih baik dalam menghasilkan gas.
Kedua, mungkin ada pencernaan dan penyerapan makanan yang kurang
baik didalam usus kecil, mengizinkan lebih banyak makanan yang tidak
tercerna mencapai bakteri-bakteri di usus besar. Lebih banyak bakteribakteri mendapat makanan yang tidak tercerna, lebih banyak gas yang
mereka hasilkan. Contoh-contoh dari penyakit-penyakit yang melibatkan
pencernaan dan penyerapan yang buruk termasuk intoleransi
(ketidaktoleranan) lactose, kekurangan pankreas, dan penyakit celiac.
Ketiga, pertumbuhan bakteri yang berlebihan dapat terjadi di dalam usus
kecil. Dibawah kondisi-kondisi normal, bakter-bakteri yang menghasilkan
gas dibatasi pada usus besar. Pada beberapa kondisi-kondisi medis,
bakteri-bakteri ini menyebar ke dalam usus kecil. Ketika penyebaran bakteri
ini terjadi, makanan mencapai bakteri-bakteri sebelum ia dapat dicerna dan
diserap dengan sempurna oleh usus kecil. Oleh karenanya, bakteri-bakteri
didalam usus kecil mempunyai banyak sekali makanan yang tidak tercerna
dari mana gas-gas dibentuk. Kondisi ini dimana bakteri-bakteri penghasil
gas bergerak kedalam usus kecil disebut pertumbuhan bakteri yang
berlebihan dari usus kecil.
Produksi gas yang berlebihan oleh bakteri-bakter biasanya diiringi oleh
buang gas yang lebih banyak. Peningkatan buang gas mungkin tidak selalu
terjadi, bagaimanapun, karena gas secara potensi dapat dieliminasi dalam
cara-cara lain - penyerapan kedalam tubuh, penggunaan oleh bakteribakteri lain, atau mungkin, oleh eliminasi pada malam hari tanpa
sepengetahuan dari pembuang gas.
7. Faktor Asam Lambung (Maag)
Penyakit Maag berkaitan dengan asam lambung. Jika kita tidak merasa
nyaman di daerah ulu hati dan perut terasa penuh, maka kembung yang kita
rasakan merupakan tanda-tanda dari penyakit maag atau yang sekarang
dikenal dengan istilah dispepsia. saat mau makan maupun setelahnya, perut
terasa kembung.
Sebagian orang menganggap sakit lambung disebabkan oleh asam
lambung. Sehingga cara perawatannya hanya dipermukaan saja.