Ipi253436 PDF
Ipi253436 PDF
1. Pendahuluan
Untuk memastikan kualitas, keandalan, dan faktor keamanan instalasi
kabel, maka dilakanakan beberapa pengujian terhadap komponenkomponen yang dipasang. Pengujian tersebut berupa pengujian selama
proses manufaktur, dan pengujian rutin untuk tiap komponen. Pengujian
dilaksanakan untuk mencari produk yang cacat atau tidak memenuhi
persyaratan (Abduh, 2001: 10).
Oleh sebab itu, pada kabel terisolasi tipe XLPE harus dilakukan
serangkaian pengujian AC (Henningsen et.al, 1998: 21) setelah pemasangan
dan pada saat yang sama dilakukan pengukuran pelepasan muatan sebagian
dengan sensitifitas yang tinggi (high sensitive partial discharge disingkat
PD) terhadap seluruh aksesori kabel XLPE. Serangkaian pengujian
semcam ini dikenal dengan teknik after laying (Schufft, 1995: 50).
JETri, Tahun Volume 4, Nomor 1, Agustus 2004, Halaman 21-28, ISSN 1412-0372
22
= 1,53 Uo = 200 kV
= 2,5 F
Syamsir Abduh, Pengujian Kabel Tegangan Tinggi XLPE Dengan Menggunakan Teknik After
fmin
I
P
= 50 Hz
= 30 A, 8 h ON/16h OFF
= 20 MVA
3. Pengujian
Pengujian dilaksanakan di Laboratorium Tegangan Tinggi Jurusan
Teknik Elektro Universitas Trisakti
3.1. Tata Cara dan Rangkaian Pengujian
Reaktor resonan digunakan untuk menguji tegangan sehingga 254
kV. Alat ini diletakkan di trailer. Di antara reaktor resonan dan terminal
kabel dipasang suatu impedansi penahanan yang berguna untuk mengurangi
interferensi terhadap pengukuran PD. Selain itu impedansi penahanan juga
berfungsi melindungi reaktor resonan terhadap gejala transien yang cepat,
23
JETri, Tahun Volume 4, Nomor 1, Agustus 2004, Halaman 21-28, ISSN 1412-0372
RSS
RSS
EW
R6
RNI
CS
RCK
ES
CK
TSM
TR
F
RSM
SM1
RSL 1, 2, 3
RPS
RPS
T.O
SV
ZG
24
RD
SSS
Syamsir Abduh, Pengujian Kabel Tegangan Tinggi XLPE Dengan Menggunakan Teknik After
RSM
SM1
ZG
RSS
CK
RCK
RPS
RSL1
RD
SSS
SV
TO
R6
F
25
JETri, Tahun Volume 4, Nomor 1, Agustus 2004, Halaman 21-28, ISSN 1412-0372
kV
200
200
100
t (menit)
15.00
26
Syamsir Abduh, Pengujian Kabel Tegangan Tinggi XLPE Dengan Menggunakan Teknik After
100
150
175
200
3,5
3,5
3,1
3,6
2,5
5,0
7,5
10
1,2
1,2
1,5
1,7
10,0
10,3
15,4
18,5
b)
100
150
175
200
110(2,5 Uo)
160
185
200( Uo)
4,0
5,0
6,2
7,2
2,5
5,0
7,5
10
1,1
1,6
1,6
2,2*
17,2
18,6
19,2
20,0
Catatan:
*70 n F/Km; a) Sistem pengujian tunggal. b) Sistem pengujian rangkaian
paralel.
4. Kesimpulan
Pengujian dengan metode after laying terhadap kabel 200 kV
XLPE dengan sistem pengujian resonan dengan frekuensi tinggi merupakan
sistem yang dapat dibangun di tempat instalasi, mudah pengoperasiannya,
dan tinggi keandalannya. Sistem pengujian ini dapat digunakan untuk
menguji tegangan mencapai 500 kV dan untuk menguji daya hingga 40
MVA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas keseluruhan kabel 200
kV XLPE adalah dalam kategori baik (lulus uji). Meskipun telah
dilaksanakan pengujian rutin kabel XLPE sebelum diinstal dan pengujian
aksesori, masih tersisa risiko di bagian perakitan di lapangan. Oleh sebab
itu untuk memperkecil risiko yang ada maka dilaksanakan pengujian AC
dan pengukuran PD.
27
JETri, Tahun Volume 4, Nomor 1, Agustus 2004, Halaman 21-28, ISSN 1412-0372
Daftar Pustaka
1. Abduh, Syamsir. 2001. Teknik Tegangan Tinggi: Dasar Pembangkitan
dan Pengukuran, Jakarta: Salemba Teknika.
2. Henningsen, C. H., Polster, K., Muller, K. B., Schroth, R. G. 1998. New
200 kV XLPE long distance cable systems, their first application for the
power supply of Berlin. Disertasi. Berlin: CIGRE Session.
3. Schufft, W. 1995. Powerful frequency-tuned resonant test systems for
after-laying test of 110 kV XLPE cables. 9th ISH Graz, paper 49.86
4. Hauschild, W., Schufft, W., Spielberg, J. Vol 4, 1997. Alternate voltage
on-site testing of XLPE cables: The parameter selection of frequency
tuned resonant test systems. 10th ISH Montreal, , pp. 75-78
5. Pommerenke, D., Strehl, T., Kalkner, W. 1997. Directional coupler
sensor for partial discharge recognition in high voltage cable systems 10.
ISH Montreal. pp. 20-27.
28