Anda di halaman 1dari 7

REFRERAT

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT

Disusun Oleh :

Marshal Ryan Asmara


2007730079

RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER


FAKULTAS KEDOKTERAN dan KESEHATAN
PROGRAM STUDI DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2011

GANGGUAN PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA

I. PENDAHULUAN
Diagnostic

and

statistical

manual

of

Mental

Disorders

(DSM-IV)

mengomindasikan dua konsep diagnostik menjadi diagnosis gangguan psikosis singkat /


gangguan psikotik akut / brief psychotic disorder. Pertama gangguan berlangsung singkat,
didefinisikan di dalam DSM-IV sebagai kurang dari satu bulan tetapi sekurangnya satu
hari, gejala mungkin memenuhi atau tidak memenuhi criteria doagnosis untuk
skizofrenia. Kedua, gangguan mungkin berkembang sebagai respon terhadap stressor
psikososial yang parah atau kumpulan stressor.

II. ETIOLOGI
Pasien dengan gangguan psikotik singkat yang pernah memiliki gangguan
kepribadian

mungkin

memiliki

kerentanan

biologis

atau

psikologis

ke

arah

perkembangan gejala psikotik.


Secara psikodinamika terdapat mekanisme menghadapi (coping mechanism) yang
tidak adekuat dan kemungkinan adanya tujuan sekunder pada pasien dengan gejala
psikotik. Teori psikodinamika yang lainnya adalah bahwa gejala psikotik adaalh suatu
pertahanan terhadap fantasi yang dilarang, pemenuhan harapan yang tidak tercapai, atau
suatu pelepasan dari situasi psikosial tertentu.

III.

PEDOMAN DIAGNOSTIK :

A. Menurut PPDGJ III . F23


Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang diberikan
untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas yang dipakai ialah :
a. Onset yang akut (dalam masa 2minggu atau kurang = jangka waktu gejala-gejala
psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan
dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodromal yang gejalanya
sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok.
b. Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik= beraneka ragam dan berubah

cepat, atauschizoprenia-like = gejala skizofrenia yang khas).


c. Adanya stress akut yang berkaitan (tidak selalu ada, sehingga didefinisikan
dengan karakter ke 5; x0 = tanpa penyerta stres akut; x1 = dengan penyerta stres
akut). Kesulitan atau problem yang berkepanjangan tidak boleh dimasukan
sebagai sumber stres dalam konteks ini.
d. Tidak diketahuinya berapa lama gangguan akan berlangsung.
Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria baik untuk episode
manik (F30.-) maupun depresif (F32.-), walaupun perubahan emosional dan gejalagejala afektif individu dapat menonjol dari waktu ke waktu.
Tidak ada penyebab organik, seperti : trauma kapitis, delerium atau demensia. Tidak
merupakan intoksifikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan
B. Menurut DSM-IV 298.8
Ada satu (atau lebih) gejala berikut :
o Waham
o Halusinasi
o Bicara terdisorganisasi (misal; sering menyimpang atau inkoherensi).
o Prilaku terdisorganisasi jelas atau kaktatonik.
Catatan : jangan memasukan gejala jika merupakan pola respons yang diterima
secar kultural.
Lama suatu epiode gangguan adalah sekurangnya 1 hari tetapi kurang dari 1 bulan,
akhirnya kembali penuh kepada tingkat fungsi pramorbit.
Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh suatu gangguanmood dengan ciri
psikotik, gangguan skizoafektif atau skizofrenia dan bukan karena efek fisiologis
langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang disalahgunakan, suatu medikasi) atau
kondisi medis umum.
Sebutkan jika :
Dengan stresor nyata (psikosis reaktif singkat) : jika gejala terjadi segera setelah
dan tampak sebagai respons dari suatu kejadian yang sendiri atau bersama-sama, akan
menimbulkan stres yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam keadaan yang
sama dalam kultur orang tersebut

Tanpa stresor nyata : jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah, atau
tampaknya bukan sebagai respon terhadap kejadian yang sendirinya atau bersamasama akan menimbulkan streas yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam
keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.
Dengan onset pascapersalinan : jika onset dalam waktu 4 minggu setelah
persalinan.

IV.KLASIFIKASI MENURUT PPDGJ-III


A.

Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala Skizofrenia. (F23.0)

Pedoman diagnosis :
a. Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai keadaan psikotik yang
jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang.
b. Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham, yang berubah dalam jenis &
intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama.
c. Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya.
d. Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada
secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia (F20.-) atau episode
manik (F30.-) atau episode depresif (F32.-).
B.

Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia (F23.1)

Pedoman diagnosis :
-

Memenuhi kriteria a, b, c diatas yang khas untuk psikotik polimorfik akut (F23.0)

Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia (F20.-) yang


harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis
psikotik itu secara jelas

Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka


diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia (F20.-).

C.

Gangguan psikotik Lir- Skizofrenia (schizophrenia-like) akut

Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :


a. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari suatu keadaan
nonpsikotik menjadi keadaan yang psikotik)
b. Gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) harus sudah
ada untuk sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran klinis yang
jelas psikotik.
c. Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi.
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih dari 1 bulan
lamanya, maka diagnosis harus dirubah menjadi skizofrenia (F20.-).
D. Gangguan psikotik akut lainnya dengan Predominan Waham (F23.3)
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
a. Onset dari gejala harus akut (2 minggu atau kurang dari keadaan nonpsikotik
sampai jelas psikotik)
b. Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak
berkembangnya keadaan psikotik yang jelas
c. Baik kriteria skizofrenia (F20.0) maupun untuk gangguan psikotik polimorfik
akut (F23.-) tidak terpenuhi.
Kalau waham-waham menetap untuk lebih dari 3 bulan lamanya, maka diagnosis
harus diubah menjadi Gangguan Waham Menetap (F22.-). Apabila hanya halusinasi
yang menetap untuk lebih dari 3 bulan lamanya, maka diagnosis harus diubah
menjadi Gangguan Psikotik Nonorganik Lainnya (F28)
V. TERAPI
Perawatan di Rumah Sakit
Untuk pasien psikotik akut, perawatan singkat di rumah sakit mungkin diperlukan
untuk pemeriksaan dan perlindungan pasien. Pemeriksaan pasien membutuhkan
monitoring ketat terhadap gejala dan pemeriksaan tingkat bahaya pasien terhadap
dirinya sendiri dan orang lain. Di samping itu, lingkugan rumah sakit yang tenang dan
terstruktur dapat membantu pasien memproleh kembali rasa realitasnya. Sambil

klinisi menunggu lingkungan dan obat menunjukan efek, pengurangan, pengikatan


fisik, atau monitoring berhadap-hadapan dengan pasien mungkin diperlukan.
Farmakoterapi
o Antipsikotik antagonis reseptor dopamin

Antipsikotik potensi tinggi : haloperidol

o Benzodiazepin
Psikoterapi
o Psikoterapi

individual,

keluarga

dan

kelompok

diindikasikan

untuk

memberikan terapi dari integrasi psikologis pengalaman.

VI. PROGNOSIS
Pasien biasa sembuh dalam waktu 1 - 3 bulan (tergantung dari jenis gangguan)
atau dalam beberapa minggu/hari.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Psikiatri FKUI. Buku Ajar Psikiatri.Fakultas Kedokteran Indonesi.
Jakarta: 2010.
Kaplan & Sadock. Synopsis of Psychiatry. 8th edition. Lippincott.
Williams&Wiilkins. Philadelphia:1998.
Maslim, Rasdi. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan ringkas dari
PPDGJ-III. Cetakan pertama.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder. 4th Edition. American
Psychiatric Association. Washington DC.

Anda mungkin juga menyukai