Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR ORGAN REPRODUKSI WANITA

Pada wanita terdapat sepasang kelenjar kelamin,yaitu ovarium yang berfungsi menghasilkan
sel telur. Dalam ovarium terdapat folikel graaf yang berkembang menjadi sel telur (ovum).
Ovarium dihubungkan dengan uterus (rahim) oleh suatu saluran yang disebut tuba fallopii
(oviduk). Uterus merupakan saluran berongga yang lebih besar dengan bagian ujungnya
bersatu membentuk saluran sempit, yaitu vagina.
Struktur anatomi reproduksi wanita terdiri dari ,anatomi mikro dan anatomi makro.
Anatomi mik
Anatomi mikro terdiri atas bagian bagian sebagai berikut :
1. Labia mayora (bibir besar) bibir luar vagina yang tampak tebal berlapiskan lemak.
2. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vvagina dengan bagian atas yang tampak
membukit
3. Labia minora (bibir kecil), yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis serta tidak
dilapisi lemak.
4. Klitoris (kelentit) tonjolan kecil yang terdapat pada labia mayora.
5. Orificium urethrae, merupakan muaran saluran kencing yang berada tepat dibawah
klitoris.
6. Hymen (selaput dara), berlokasi dibawah saluran kencing yang mengelilingi tempat
masuk ke vagina.
Anatomi Makro
Anatomi makro terdiri atas bagian sebagai berikut :
1. Ovarium
Ovarium merupakan dua struktur kecil berbentuk oval, masing-masing berukuran
sekitar 2x4x1,5 cm, berada jauh di dalam pelvis wanita sedikit lateral terhadap dan di
belakang uterus. Kedua organ ini terikat lemah pada uterus oleh pita jaringan ikat. Pada
pemeriksaan bimanual, pemeriksa akan merasakan benda yang menyerupai almond yang
bergeser diantara jari-jari pemeriksa saat melakukan palpasi. Setelah menopause, ovarium
tidak dapat terpalpasi sama sekali
Arteri ovarika berasal dari aorta yang berada sedikit di bawah arteri renalis dan
merupakan pemasok darah ovarium yang utama. Arteri ovarika berjalan melewati rongga
retroperitoneal abdomen di dekat ureter. Darah yang memasuki ovaarium keluar melalui
vena ovarika.vena ovarika mengalirkan darah ke vena cava pada sisi kanan dan ke vena
renalis pada sisi kiri. Perbedaan anatomis dengan aliran vena ini sangat penting. Semakin
lateral posisi vena ovarika kiri membuatnya lebih rentan terhadap obstruksi dan
pembekuan thrombus, terutama pada kehamilan. Aliran limfatik ovarium berjalan ke
nodus lumbalis (para-aorta).
Ovarium berfungsi memproduksi telur yang matang untuk fertilisasi dan membuat
hormon steroid dalam jumlah besar.

2. Tuba fallopii

Tuba fallopii merupakan struktur saluran bilateral yang melekat ke uterus pada setiap
kornu (ujung)-nya. Tuba fallopii dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan anatomi dan
fungsinya, yaitu kornu, ismus, dan fimbria. Kornu merupakan bagian dari dinding otot
uterus dan menjamin hubungan yang stabil dan kuat dengan organ ini. Fertilisasi terjadi
dalam bagian yang panjang, sempit dan menyerupai pensil yang disebut ismus. Ujung
tuba yang memiliki fimbria atau yang bergalur merupakan bagian yang paling distal.
Fimbria merupakan bagian distal tuba fallopii yang menyerupai jari-jari. Fimbria ini
berperan dalam aktivitas menyerupai gerakan menyapu secaraa terus-menerus dan telah
diketahui bertujuan mencapai cul-de-sac pada pelvis wanita untuk menangkap telur
matang yang jatuh di belakang uterus.
Bersamaan dengan ovarium tuba fallopii dibungkus oleh satu lapisan peritoneum
parietal yang disebut ligament latum. Keadaan ini membentuk struktur yang memiliki
ketebalan ganda yang dibatasi oleh ligament rotundum uterus di bagian superior.
3. Uterus
Uterus merupakan struktur muscular tunggal, berbentuk buah pir yang terletak
diantara kandung kemih dan rectum pada pelvis wanita. Uterus yang matang memiliki
berat 30-40 gr pada wanita yang belum pernah melahirkan dan 75-100 gr pada wanita
yang sudah pernah melahirkan. Uterus diikat pada pelvis oleh tiga set ligament jaringan
ikat : ligament rotundum, cardinal dan uterosakral. Ligament rotundum melekat ke kornu
uterus pada bagian anterior insersi tuba fallopii. Struktur menyerupai tali ini melewati
pelvis, melalui cincin inguinal pada dua sisi dan mengikat osteum dari tulang pelvis
dengan kuat. Ligament ini memberikan stabilitas bagian atas uterus namun tidak terlalu
penting. Ligament cardinal menghubungkan uterus ke dinding abdomen anterior setinggi
serviks. Ligament uterosakral melekat ke uterus di bagian posterior setinggi serviks dan
berhubungan dengan tulang sacrum. Ligament cardinal dan utterosakral memberikan
penopang yang sangat kuat pada dasar pelvis wanita.
Uterus dibagi menjadi tiga area secara anatomis dan fungsional, yaitu serviks, segmen
bawah uterus dan korpus. serviks sebagian besar terdiri atas jaringan ikat yang kuat dan
biasanya berukuran 4 cm. sekitar 2 cm serviks menonjol ke vagina, sedangkan sisanya
tetap ada intraperitoneal. Serviks membuka kearah uterus melalui ostium interna dan
kearah vagina melalui ostium eksterna. Segmen bawah uterus meliputi sepertiga bagian
bawah uterus. Otot pada segmen bawah menyebabkan pembukaan dan penipisan serviks
saat persalinan. Korpus yang merupakan segmen terbesar uterus, terdiri atas otot yang
tebal. Bagian paling atas dari uterus diantara kkedua tuba fallopii disebut fundus, suatu
istilah yang kadang digunkan untuk menunjukan seluruh korpus uterus.
Uterus berfungsi menunjang pertumbuhan janin salami kehamilan.
4. Vagina
Vagina merupakan struktur tubular yang terbentang antara muaranya pada introitus
perineum pada servikks. Permukaanya dibungkus oleh epitel yang lemah dan ber-rugae.
Dua pertiga bagian atasnya paling tepat disebut sebagai bagian dari genitalia interna
karena adanya hubungan embriologis dengan uterus. Hymen, merupakan potongan
membrane tipis yang mungkin tetap ada selama pubertas atau saat hubungan seksual

pertama kali, terlihat sebagai lingkaran jaringan yang tidak teratur pada muara vagina ke
vulva.
Vagina berfungsi menahan peni selama hubungan seksual dan menyimpan semen
untuk sementara.

5. Vulva
Genetalia eksterna wanita secara kolektif disebut sebagai vulva. Vulva terbagi atas
sepertiga bagian bawah vagina, klitoris, dan labia. Labia mayor merupakan struktur
terbesar genetalia eksterna wanita dan mengelilingi organ lainya, yang berakhir pada
mons pubis. Mons pubis merupakan tonjolan lemak yang besar dan terletak di atas
simfisis pubis. Hanya mons dan labia mayor yang harus memisahkan labia mayor untuk
melihat labia minor, klitoris dan ostium uretra. Di sepanjang ostium vagina terdapat
banyak kelenjar penghasil mucus. Kelenjar terbesar dan terpenting meluas di bagian
posterolateral menuju bokong dan dikenal sebagai kelenjar bartholin.
Arteri pudenda interna memasok darah ke vulva, arteri ini berasal dari arteri iliaka
interna bagian posterior. Aliran limfatik vulva mengalir ke nodus inguinalis.
Klitoris homolog dengan penis dan merupakan organ perangsang seksual pada wanita.

DAFTAR PUSTAKA

Chandrasoma,Parakrama.dan Taylor,clive R.2005.Ringkasan patologi anatomi.jakarta :


EGC.
Guyton,Arthur C. 1990.fisiologi manusia dan mekanisme penyakit edisi 3.jakarta : EGC
Muttaqin,arif.2008.akep klien gangguan system musculoskeletal.jakarta:EGC
Heffner,linda dan schust,dani.2006.sistem reproduksi edisi 2.jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai