Makalah Kelompok 1
Makalah Kelompok 1
TEKANAN TINGGI
Oleh
Kelompok 1
Christa Bella
1414051017
Aziz Mahendra
1514051028
1514051040
Dzakiya Ulfa
1514051044
Yunanda Pristiani
1514051072
Mela Gustiana
1514051104
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Makalah ini disusun dari berbagai sumber. Tak lupa pula penulis mengucapkan
terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang terlibat.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah
Prinsip Dan Aplikasi Pengawetan Dengan Tekanan Tinggi. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
perbaikan selanjutnya menuju arah yang lebih baik. Akhir kata, Penulis berharap
tugas ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................1
II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tekanan Tinggi.....................................................................2
2.2 Prinsip Pengawetan dengan Tekanan Tinggi......................................2
2.2.1 Prinsip Kerja................................................................................2
2.2.2 Mekanisme Kerja.........................................................................3
2.2.3 Peralatan dari HHP.......................................................................4
2.2.4 Mekanisme Pengawetan...............................................................5
2.3 Efek High Pressure Processing..........................................................6
2.4 Aplikasi Penggunaan Teknologi HPP terhadap Bahan Pangan..........7
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................9
3.2 Saran...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
I PENDAHULUAN
Bahan pangan setelah dipanen secara fisiologis masih hidup dan proses ini
berlangsung terus sampai terjadi pembusukan.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan maka dilakukanlah upaya pengawetan
pada bahan pangan. Penganwetan makanan adalah proses perlakuan pada
makanan untuk menghentikan atau mengurangi kerusakan pada makanan.
Pengawetan pangan biasannya berhubungan dengan jamur, bakteri dan
mikrorgansme lainnya. Selain sebagai penyimpanan, pengawetan pangaan juga
memiliki maksud sebagai penghambat kebusukan dan menjamin mutu pangan
agar tetap terjaga kualitasnya.
Salah satu proses pengawetan adalah dengan cara tekanan tinggi. Terdapat
berbagai produk yang dapat diawetkan mengguanakan tekanan tinggi melalui
inaktivasi mikroorganisme dan enzim pada tingkatan yang sama dengan
pasteurisasi mnggunakan panas tanpa menyebabkan perubahan flavor. Cara ini
efektif untuk membunuh mikroba serta,mengendalikan pertumbuhan mikroba
tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui prinsip dan aplikasi
pengawetan dengan tekanan tinggi
II PEMBAHASAN
beberapa menit. Produk yang akan diproses HPP biasanya dikemas dengan dalam
wadah yang fleksibel (botol plastik).
pada tabung tekanan, pH produk, komposisi produk, aktivitas air, bahan dan
integritas pengemas serta proses pendukung lainnya (Alfauzia, 2012).
juga secara efektif membunuh mikroba patogen pada jus jeruk yaitu Salmonella
dan E coli 0157:H7; tanpa harus mengubah kesegaran dan karakterisktik alami
lainnya. Spora lebih sulit diinaktivasi dengan tekanan tinggi. Mikroba yang paling
tahan tekanan sampai saat ini adalah endospora bakteri gram-positif (Alfauzia,
2012).
Tahun 1932, Basset dan Macheboeuf menemukan spora Bacillus subtilis yang
ternyata mampu bertahan pada tekanan 1,724 MPa (250,000 psi) selama 45 menit.
Tanpa dikombinasikan dengan kenaikan suhu (45C sampai 70C), maka
perlakuan HHP pada kisaran 500-700 MPa tidak efektif membunuh spora. Oleh
karena itulah, perlakuan HHP biasanya dikombinasikan dengan perlakuan
peningkatan suhu (tidak terlalu tinggi) dan penurunan pH. Enzim atau protein juga
relatif lebih sulit diinaktivasi dengan perlakuan HHP. Enzim yang mengkatalisis
reaksi pencoklatan pada buah-buahan merupakan enzim yang tahan terhadap
perlakuan tekanan tinggi, sehingga tetap menyebabkan pencoklatan pada produk
buah-buahan
yang
diproses
dengan
HPP. Maka,
diperlukan
perlakuan
hidrofobik
bagian
dalam
(terdiri
dari
gliserol).
luas
Secara umum, inaktivasi mikroba dicapai pada tekanan yang bervariasi 100-800
MPa selama masa yang relatif singkat (dari beberapa detik hingga beberapa
menit). Beberapa perawatan yang dikombinasikan dengan suhu ringan antara 20
dan 50 C untuk menonaktifkan enzim (Ratphitagsanti, 2009). Kondisi
pengolahan tergantung fundamental pada makanan untuk diperlakukan dan
mikroorganisme dan enzim akan aktif; kami mencatat bahwa teknologi ini pada
tekanan yang saat ini digunakan dalam industri makanan tidak menonaktifkan
spora bakteri.
Kondisi proses
Hasil
500-700 MPa, 66-71C, Bertahan
Jus Jeruk
Jus apel
1-3 jam
hari
680 MPa, RT, 10 menit Mencegah fermentasi
410 820 MPa, RT, 30 Mencegah fermentasi
Peach, pear
menit
410 MPa, RT, 30 menit
Tomat
680 MPa, RT, 60 menit
Blackberry, Rasberry
Tekanan rendah
Peas, beans, beet
Tidak spesifik
Ket : RT = room temperature (suhu ruang)
Pengolahan
karakteristik
bertekanan
segar
tinggi
makanan
menyebabkan
dengan
Dalam
selama
kondisi
20
baik
selama 5 hari
Sebagian rusak
Biasanya terfementasi
Sampel membusuk
perubahan
menghilangkan
minimal
degradasi
dalam
termal.
Dibandingkan dengan pengolahan termal, hasil HPP dalam makanan yaitu rasa
lebih segar, dan penampilan yang lebih baik, tekstur dan gizi yang terjaga.
Pengolahan tinggi tekanan dapat dilakukan pada suhu sekitar atau refrigerator
(dingin). Teknologi ini bermanfaat untuk produk-produk yang sensitive terhadap
panas.
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
10