Jurnal Kualitas Semen
Jurnal Kualitas Semen
EKO K BUTAR-BUTAR
040306036
IPT
DEPARTEMEN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
EKO K BUTAR-BUTAR
040306036
IPT
DEPARTEMEN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Judul Skripsi
Nama
Nim
Departemen
Program Studi
: Efektivitas
Frekuensi
Exercise
Terhadap
Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental
: Eko K Butar-Butar
: 040306036
: Peternakan
: Ilmu Produksi Ternak
Disetujui Oleh
Komisi Pembimbing
(Ir. Edhy Mirwandhono, MSi)
Ketua
Mengetahui:
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah Efektivitas Frekuensi
Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental. yang
merupakan salah satu syarat untuk dapat melaksanakan penelitian di Departemen
Peternakan, Fakultas Pertanian,Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Ir. Edhy Mirwandhono, MSi selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Dr.
Ir. Ristika Handarini, MP selaku anggota komisi pembimbing. Penulis juga tidak
lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Rasman Hutapea, MSi selaku
pembimbing lapangan yang telah banyak memberikan arahan dalam penulisan
skripsi ini, atas izin beliau juga penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis
Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Sumatera Utara.
Untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun.
Penulis
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... vi
RINGKASAN .................................................................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................
Tujuan Penelitian ....................................................................................
Kegunaan Penelitian................................................................................
Hipotesis Penelitian.................................................................................
1
2
2
2
TINJAUAN PUSTAKA
Sapi Simmental Sebagai Sumber Semen ................................................ 3
Fisiologi Semen Sapi............................................................................... 4
Kualitas Semen Sapi Untuk Prosesing Semen ........................................ 6
Peran Exercise alam Peningkatan Kualitas Semen ................................. 12
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 14
Bahan dan Alat Penelitian....................................................................... 14
Bahan ........................................................................................ 14
Alat............................................................................................ 14
Metode Penelitian.................................................................................... 16
Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 19
Defenisi Operasional............................................................................... 23
Parameter yang Diamati...........................................................................
24
HASIL DANPEMBAHASAN
Hasil ................................................................................................... 26
Pembahasan............................................................................................. 34
KESIMPULANDANSARAN
Kesimpulan ............................................................................................. 46
Saran ................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
17
Tabel 4.
18
Tabel 5.
20
Tabel 6.
26
Tabel 7.
27
Tabel 8.
28
Tabel 9.
28
29
30
32
33
Tabei 14. Uji keragaman gerakan massa spermatozoa sapi simmental ...........
35
36
37
41
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
42
44
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
DAFTAR GAMBAR
30
32
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
DAFTAR LAMPIRAN
49
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
RINGKASAN
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
ABSTRAK
Eko K. Butar-Butar. 2009. Efektivitas Frekuensi Exercise terhadap
Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental. Dibawah bimbingan Ir. R.
Edhy Mirwandhono, MSi, Dr. Ir. Ristika Handarini, MP. dan Ir. Rasman
Hutapea, MSi. Sebagai pembimbing lapangan. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Unit Pelaksana Teknis, Inseminasi Buatan Daerah, Dinas
Peternakan Propinsi Sumatera Utara mulai bulan Juni sampai Desember.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa jangka waktu
exercise yang efektif terhadap peningkatan kualitas semen sapi Simmental.
Penelitia ini menggunakan 4 ekor sapi Simmental dengan rataan bobot badan 502930. Metode penelitian yang digunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu P0 (tidak gerak badan), P1 (gerak badan 2 jam/
1 kali seminggu), P2 (gerak badan 4 jam/2 kali seminggu), P3 (gerak badan 6
jam/3 kali seminggu), masing-masing diulang 4 kali. Parameter penelitian meiputi
pengamatan makroskopis (volume, warna, pH dan konsistensi) dan mikroskopis
(gerakan masa, motilitas, konsentrasi, persentase sperma hidup, abnormalitas,
Membran Plasma Utuh (MPU) dan Tudung Akrosom Utuh (TAU).
Hasil penelitian menunjukkan hasil evaluasi makroskopis (rataan volume
semen 4.6 ml, warna putih susu sampai krem, pH 7 konsistensi encer sampai
kental). Pada evaluasi mikroskopis tidak menunjukkan perbedaan nyata (P <
0.05) pada semua parameter. Dengan masing-masing nilai rataan yang diperoleh
persentase motilitas 207,50 14,01 %, konsentrasi 1388,25 492,95 juta/ml,
persentase sperma hidup 70,18 12,94 %, abnormalitas 3,83 2,00 %, MPU
56,02 12,08 %, dan TAU 72,27 9,15 %. Dapat disimpulkan bahwa exercise
yang diberikan pada penelitian ini tidak dapat meningkatkan kualitas semen sapi
Simmental.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
ABSTRACT
Eko K. Butar-Butar. 2009. Effectiveness of Exercise Frequency on
Increase in Cement Quality of Simmental Cow. Under advising of Ir. R. Edhy
Mirwandhono, M.Si, Dr. Ir. Ristika Handarini, MP, and Ir. Rasman Hutapea,
M.Si, as field advisor, the research is conductedin Laboratory of Technic
Implementor Unit, Regional Insemination, Livestock agency of North Sumatera
beginning in June until December.
The goal of research is to know how is the time perod of effective exercise
on increase in cement quality of Simmental cow. This research uses four cows of
Simmental with average body weight 502-930. The method used was Latin
Rectangular Design (RBSL) made of 4 treatments : P0 (not exercise), P1 (body
exercise 2 hours/1 once a week), P2 (body exercise 4 hours/ 2 times a week), P3
(body exercise 6 hours/ three times a week), each is repeated 4 times. Parameters
were observation of macroscopic (volume, colour, pH and consistency) and
microscopic (mass movement, motility, concentration, percentage of life sperm,
abnormality, Intact Plasma Membrane (MPU) and Intact Acrosome Cover (TAU).
The result of research indicated the evaluation result of macroscopic
(average cement volume 4,6 ml, milk white colour until cream, pH
7consistencediluted until viscous). In evaluation of microscopic it does not
indicate real difference (P<0,05) in all parameters. With each average value
gained percentage of motility 207,50 14,01 %, concentration 1388,25 492,95
million/ml, percentage of life sperm 70,18 12,94 %, abnormality 3,83 2,00 %,
MPU 56,02 12,08 % and TAU 72,27 9,15 %. To include that exercise given in
this research can increase the quality of Simmental cow cement.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semen beku yang diproduksi di Unit Pelaksana Teknis Inseminasi Buatan
Dinas Peternakan Sumatera Utara diperoleh dari berbagai jenis pejantan termasuk
sapi Simmental. Sapi-sapi pejantan yang digunakan sudah melewati seleksi dan
mempunyai kualitas unggul. Dari kegiatan penampungan semen yang dilakukan
selama ini menunjukkan adanya penurunan kualitas semen yang dihasilkan.
Pejantan sapi Simmental menghasilkan semen dengan standart kualitas minimal
bahkan sering semen tidak dapat digunakan karena rendahnya motilitas
spermatozoa.
Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi sapi
Simmental sesuai dengan genetik yang dimiliki pada umumnya, tetapi pada
kesempatan ini penulis lebih menyoroti kepada upaya peningkatan kualitas semen
melalui exercise.
Buatan antara lain Lembang dan Singosari, namun sejauh ini belum diteliti secara
kuantitatif seberapa jauh dampak exercise terhadap peningkatan kualitas semen
pejantan.
Hanya dilaporkan
reproduksinya.
Upaya ini perlu dilakukan mengingat semakin meningkatnya kebutuhan
semen beku. Peningkatan kualitas semen mempunyai korelasi positif terhadap
peningkatan jumlah betina yang diinseminasi.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
menghasilkan ternak baru yang berkualitas baik mendekati potensi genetik yang
dimiliki oleh sapi Simmental atau bahkan lebih baik bila dilakukan persilangan.
Uraian di atas mendorong penulis untuk meneliti pengaruh gerak badan
(exercise) terhadap kualitas dan kuantitas semen sapi Simmental.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui berapa jangka waktu exercise yang efektif terhadap
peningkatan kualitas semen sapi Simmental.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelolaan
pejantan sebagai upaya mempertahankan atau meningkatkan kualitas semen.
Bahan informasi bagi peneliti dan kalangan akademisi atau instansi yang
berhubungan dengan peternakan.
Hipotesis Penelitian
Exercise pada sapi Simmental berpengaruh positif terhadap peningkatan
kualitas semen sapi Simmental.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
TINJAUAN PUSTAKA
Sapi Simmental sebagai Sumber Semen
Sapi Simmental berasal dari lembah Simme di Swis. Sapi ini menjadi
sapi yang paling terkenal di Eropa. Di Perancis sapi ini dikenal dengan nama Pie
Rouge dan di Jerman diberi nama Fleckvieh (Blakely dan Bade, 1998).
Sapi Simmental bukan hanya sapi dwiguna (sapi pedaging dan sapi
perah), tetapi triguna (pedaging, perah dan pekerja). Melihat daya gunanya yang
luas (triguna), diperkirakan sapi ini cocok dipergunakan sapi untuk memperbaiki
mutu sapi di Indonesia. Sapi ini berukuran besar, pertumbuhan ototnya sangat
baik dan tidak banyak penimbunan lemak di bawah kulit. Menurut Sugeng (1996).
Berat sapi Simmental betina mencapai 800 kg dan jantan 1150 kg.
Warna bulu pada umumnya krem kecoklatan hingga sedikit merah dan
warna bulu pada muka putih. Demikian pula dari lutut ke bawah dan ujung ekor
warna bulunya putih. Tanduknya tidak begitu besar. Meskipun berat lahir anaknya
tidak setinggi anak sapi lainnya, tetapi berat sapihnya tinggi. Demikian pula
pertambahan berat badanya setelah sapih, kesulitan lahir tidak sering terjadi
(Pane, 1993).
Menurut Williamson dan Payne (1993) bangsa sapi mempunyai
klasifikasi taksonomi sebagai berikut:
Phylum
: Chordata
Sub phylum
: Vertebrata
Class
: Mamalia
Ordo
: Artiodactyla
Sub ordo
: Ruminantia
Famili
: Bovidae
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Genus
: Bos
Spesies
: Bos Indicus
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
sedikit jumlahnya, sedangkan semen yang keruh dan kental, dalam keadaan yang
normal, memiliki konsentrasi spermatozoa tinggi (Salisbury dan Vandenmark,
1985).
Semen dari suatu spesies hewan mempunyai perbedaan dalam sifatsifatnya dengan spesies lain. Perbedaan itu terletak pada volume, kekentalan, pH,
konsentrasi, warna, dan baunya. Pada sapi dan domba (Tabel 1), volume semen
sedikit karena kelenjar asesoris mengeluarkan cairan dalam jumlah yang rendah
(Hardjopranjoto, 1995).
Tabel 1. Sifat-sifat semen pada sapi
Sifat
Jumlah penampungan (/minggu)
Volume (ml)
Konsentrasi sperma (juta/ml)
Jumlah sperma/ejakulasi (milyar)
pH
Sperma hidup (%)
Sperma morfologi normal (%)
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Sapi (mg/100ml)
pH
Air, g/100ml
Natrium
Kalium
Kalsium
Magnesium
Klorida
Fructosa
Sorbitol
Asam citrate
Inositol
Glyceryl Phosphoryl Choline (GPC)
Ergothioneine
Protein,g/100ml
Plasmalogen
6,9 (6,4-7,8)
90 (87-95)
230 (140-280)
140 (80-210)
44 (35-60)
9 (7-12)
180 (110-290)
530 (150-900)
(10-140)
720 (340-1150)
35 (25-46)
350 (100-500)
Kosong
6,8
(30-90)
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Volume semen sapi jantan yang diejakulasikan tidak sama di antara sapi
jantan yang satu dengan yang lain (Salisbury dan Vandenmark, 1985). Menurut
Toelihere (1981) dalam jenis ternak itu sendiri volume semen per ejakulat
berbeda-beda menurut bangsa, umur, ukuran badan, tingkatan makanan, frekuensi
penampungan dan berbagai faktor lain. Volume semen sapi bervariasi antara 1,0
sampai 15,0 ml, 4-8 ml, Hunter (1995) 4-8 ml. Semen sapi dan domba
mempunyai
volume
rendah
tetapi
konsentrasi
sperma
tinggi
sehingga
memperlihatkan warna krem, kuning atau warna putih susu. Sapi jantan yang
masih muda, akan menghasilkan semen sedikit, yaitu sekitar 1 sampai 2 ml atau
lebih rendah dari itu. Sedangkan sapi jantan yang sudah dewasa dan potensial
dengan berat badan sekitar 907,2 kg atau lebih, dapat menghasilkan 10 15 ml
semen tiap ejakulasi Salisbury dan Vandenmark (1985).
Konsistensi atau derajat kekentalan dapat langsung diketahui dengan cara
mengamati aliran semen yang mengalir pada dinding tabung setelah dimiringkan
secara perlahan-lahan. Konsistensi semen mempunyai korelasi dengan warna,
misalnya semen yang berwarna krem biasanya konsistensinya pekat atau kental,
sedangkan yang warnanya jernih atau terang biasanya konsistensinya encer
(Taurin et all., 2000).
Sperma sangat aktif dan tahan hidup lama pada pH sekitar 7,0. Motilitas
partial dapat dipertahankan pada pH antara 5 sampai 10. Walaupun sperma segera
dimobiliser oleh kondisi-kondisi asam, pada beberapa spesies dapat dipulihkan
kembali apabila pH dikembalikan ke netral dalam waktu satu jam. Sperma sapi
dan domba menghasilkan asam laktat dalam jumlah yang tinggi dan metabolisme
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
gelap, tebal dan aktif serta bergerak cepat. b) baik (dengan nilai
++), terlihat gelombang-gelombang kecil, tipis, jarang, kurang jelas dan agak
lamban. c) lumayan (dengan nilai +), jika tidak terlihat gelombang melainkan
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
domba 57%, sapi 64%, babi 66%, kuda 17%, dan manusia 46%, Rizal (2002)
87,89%, (Toelihere, 1993) disitasi Rizal (2002) 59,4-70,8%.
Membran plasma yang utuh merupakan hal yang mutlak harus dimiliki
spermatozoa yang baik, karena membran plasma memegang peranan yang sentral
dalam mengatur seluruh proses biokemik yang terjadi dalam sel. Selain berfungsi
menjaga organel-organel sel secara fisik, membran plasma juga berperan dalam
mengatur lalu lintas keluar masuk sel seluruh nyawa (substrat) dan elektrolit yang
dibutuhkan dalam proses boikemik didalam sel. Keutuhan membran plasma
menentukan hidup dan matinya spermatozoa, sehinggan nilai persentase MPU
(Membran Plasma Utuh) seyogianya tidak jauh berbeda dari nilai persentase
spermatozoa hidup. (Rizal, 2002). Nilai persentase MPU semen segar yang
kurang dari 60% dikategorikan sebagai semen yang infertil (Revell dan Mrode,
1994) disitasi Rizal (2002) dan menurut Rizal (2002), persentase MPU domba
garut sebesar 87,94%, dan Handarini (2006) melaporkan persentase MPU pada
rusa sebesar 70,86%.
Akrosom merupakan pelindung atau pembungkus nukleus dari bagian
anterior sperma. Pada kondisi tertentu, akrosom masih dapat bertahan meski telah
mengalami kerusakan membran plasma. Hal ini telah dibuktikan melalui berbagai
pewarnaan akrosom. Letak cup acrosome sendiri berada dibagian dalam membran
plasma, mempunyai dua lapisan yaitu lapisan luar (outer acrosomal membrane)
dan lapisan dalam (inner acrosomalmembrane). Diantara kedua lapisan tersebut
diisi dengan acrosomal matrix (acrosomal content) yang mengandung enzimenzim hidrolitik (terutama hyaluronidase dan acrosin) (Handarini, 2006). Nilai
persentase TAU semen segar yang kurang dari 60% dikategorikan sebagai semen
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
yang infertil (Revell dan Mrode, 1994) disitasi Rizal (2002) dan menurut Rizal
(2002), persentase TAU domba garut sebesar 86,74%, dan Handarini (2006)
melaporkan persentase TAU pada rusa sebesar 85,19%.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Alat
a. Satu set Vagina Buatan (VB) terdiri dari : silinder luar, selongsong karet
dibagian dalam (inner liner), wadah tempat air hangat, ventilasi udara,
corong penampung dan tabung berkala (ml) sebagai penampung semen.
b. Water Baht untuk mempertahankan semen pada suhu 37-39oC.
c. Mikroskop elektrik untuk mengamati motilitas sperma.
d. Photometre untuk menghitung konsentrasi sperma.
e. Termometer untuk mengukur suhu lingkungan.
f. Transferpette untuk mengambil sampel semen yang akan diamati.
g. Cuvvettes untuk tempat semen yang akan diamati.
h. Pipet penghisap untuk mengambil sperma dari dalam tabung reaksi dan
diteteskan keatas objek glass.
i. Object glass tempat sperma yang akan diamati dibawah mikroskop.
j. Cover glass.
k. pH meter.
l. Pembakar bunsen.
m. Denominator untuk menghitung sperma yang hidup dan mati.
n. Pipet tetes.
o. Ember.
p. Beko.
q. Timbangan.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah Rancangan Bujur
Sangkar Latin (RBSL).
Perlakuan yang diteliti adalah :
P 0 = Gerak badan 0 jam
P 1 = Gerak badan 2 jam (1 kali per minggu)
P 2 = Gerak badan 4 jam (2 kali per minggu)
P 3 = Gerak badan 6 jam (3 kali per minggu)
Pengacakan baris
Angka acak
: 618 362
950
810
Urutan pemilihan
:1
Pangkat (rank)
:2
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Pengacakan kolom
Angka acak
: 309 260
986
991
Urutan pemilihan
:1
Pangkat (rank)
:2
S2
S3
S4
P0
P3
P1
P2
II
P1
P0
P2
P3
III
P2
P1
P3
P0
IV
P3
P2
P0
P1
Keterangan:
P 0 3 = Perlakuan
S1 4 = Sapi kesatu, kedua, ketiga dan keempat.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Periode pelaksanaan
exercise (waktu)
I
S1P0
S2P3
S3P1
S4P2
II
S1P1
S2P0
S3P2
S4P3
III
S1P2
S2P1
S3P3
S4P0
IV
S1P3
S2P2
S3P0
S4P1
ij(k) = Efekacak dalam baris ke-i, kolom ke-j, dan perlakuan ke-k
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Pelaksanaan Penelitian
1. Penelitian Pendahuluan
a.
b.
2.
Perawatan Ternak
a.
Pemberian Pakan
Pada pukul 06.30 WIB pemberian pakan pertama sebelum penampungan
semen yang terdiri dari tauge 1 kg dan konsentrat 1 kg. Pada pukul 10.30
WIB pemberian pakan berupa hijauan. Pada pukul 15.00 WIB pemberian
pakan berupa konsentrat kembali sebanyak 1 kg. Pada pukul 17.00
pemberian hijauan kembali.
b. Memandikan Sapi
Pada pukul 08.00 WIB sapi dimandikan. Pada pukul 12.00 WIB sapi disiram
hal ini dilakukan untuk menurunkan panas tubuh sapi karena sapi jenis
Simmental merupakan sapi bangsa subtropis yang kurang tahan terhadap
panas. Pada pukul 14.00 WIB sapi dimandikan kembali.
c. Pembersihan Kandang
Pembersihan kandang dilakukan pada pukul 08.30 WIB dan pada pukul
16.30 WIB.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
3. pemberian Perlakuan
Tabel 5. Jadwal Perlakuan pada Minggu I dan II
WAKTU
Sapi A
Sapi B
Sapi C
Sapi D
Pukul 08.00-09.00
SELASA
Pukul 08.00-09.00
RABU
JUMAT
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
dengan
mencium-cium
daerah
genital
hewan
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
b.
c.
b.
c.
d.
e.
f.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
g.
Defenisi Operasional
1. Motilitas: adalah salah satu kriteria penentu kualitas semen yang dilihat
dari banyaknya sperma yang bergerak dibandingkan dengan sperma lain
yang diam atau beberapa persen sperma yang motil progresif dari seluruh
sperma yang ada dalam satu pandang mikroskop.
2. Gerakan Massa: kecendrungan spermatozoa untuk bergerak bersamasama kesatu arah, sehingga memebentuk gelombang yang tebal atau tipis,
bergerak cepat atau lambat tergantung dari konsentrasi spermatozoa yang
hidup didalamnya.
3. Konsentrasi: jumlah sperma dalam satuan ml.
4. Sperma hidup/mati: spermatozoa yang tidak terwarnai/terwarnai dalam
pewarnaan eosin negrosin 2%.
5. MPU: membran plasma utuh ditandai dengan pembengkokan ujung ekor
spermatozoa bila dipaparkan dalam larutan HOST.
6. TAU: tudung akrosom utuh, ditandai dengan warna hitam pada bagian
ujung kepala (akrosom) spermatozoa bila dipaparkan pada larutan
formalin 1%.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Motilitas
Motilitas dilihat di bawah mikroskop elektrik berdasarkan gerakan
individu
yang ditimbulkan.
7. Konsentrasi.
Jumlah sel spermatozoa dalam satu mililiter semen.
8. Persentase Sperma Hidup
Sperma hidup =
x 100 %
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
9. Abnormalitas Sperma
% abnormalitas =
x 100 %
x 100 %
x 100 %
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
makroskopis
dilakukan
sesegera
mungkin
setelah
Kualitas
Volume (ml)
Warna
pH
Konsistensi
Rataan (kisaran)
4.6 (1 9.1)
Kuning (putih susu krem)
7
Sedang ( encer - kental)
Rataan volume semen hasil penelitian 4,6 ml dengan kisaran data (1 9,1
ml). Volume semen dengan jumlah terendah diperoleh pada perlakuan P0 pada
ulangan II yaitu 1 ml. Warna semen mempunyai kaitan dengan konsentrasi.
Warna putih susu diperoleh dari sapi pada perlakuan P4 (ulangan II, Tabel 9),
dengan konsentrasi yang rendah yaitu 781 juta/ml, maka warna yang ditampilkan
putih susu.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Ulangan
II
III
P1
P2
P3
P4
3
3
4
3
4
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3,00 0,82
2,75 0,50
3,25 0,50
2,75 0,50
Rataan
3,25
2,75
2,75
3,00
2,94 0,57
Perlakuan
IV
Rataan ( SD)
Motilitas
Melihat motilitas spermatozoa adalah salah satu cara terbaik yang
digunakan secara luas untuk menguji kualitas semen. Pada penelitian ini
pengamatan motilitas dilakukan berdasarkan pengamatan manual di Laboratorium
Unit Pelaksana Teknis. Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh data gerakan
individu (motilitas) seperti terlihat pada Tabel 8.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Ulangan
II
III
IV
Rataan ( SD)
P1
P2
P3
P4
50
60
50
60
40
40
40
20
40
45
65
50
70
65
65
70
50,00 14,14
52,50 11,90
55,00 12,25
50,00 21,60
Rataan
55,00
35,00
50,00
67,50
51,88 14,01
Konsentrasi
Penilaian konsentrasi atau jumlah spermatozoa permililiter semen sangat
penting, karena faktor inilah yang menggambarkan sifat-sifat semen dan dipakai
salah satu kriteria penentuan kualitas semen (Toelihere,1981). Konsentrasi semen
dihitung berdasarkan spectrophotometer.
Ulangan
I
II
III
1924
1659
2123
1719
2230
596
1417
781
740
1652
829
1152
1856,25
1256,00
1093,25
IV
1466
1320
1151
1453
Rataan ( SD)
1590,00 647,83
1306,75 499,54
1380,00 550,59
1276,00 403,31
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Ulangan
II
III
Rataan
IV
P1
P2
P3
P4
80,89
75,99
60,27
76,75
54,84
48,83
48,95
58,50
68,59
82,35
72,73
65,16
85,02
84,96
88,13
70,92
72,34 13,59
73,03 16,57
67,52 16,83
67,83 7,82
Rataan
73,48
52,78
72,21
82,26
70,18 12,94
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Persentase Abnormalitas
Abnormalitas merupakan suatu penyimpangan morfologis yang dapat
menurunkan daya fertilitas semen.
dilakukan diperoleh data persentase abnormalitas seperti terlihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Persentase Abnormalitas Spermatozoa Sapi Simmental (%)
Perlakuan
Ulangan
II
III
IV
Rataan ( SD)
P1
P2
P3
P4
4,26
3,47
1,85
4,33
8,56
4,94
3,51
3,85
3,01
3,74
6,69
2,19
1,27
2,08
1,43
6,07
4,28 3,11
3,56 1,17
3,37 2,39
4,11 1,59
Rataan
3,48
5,22
3,91
2,71
3,83 2,00
utuh ditandai dengan adanya pembengkokan pada bagian ujung ekor sperma.
Hasil pengamatan persentase membran plasma utuh tertera pada Tabel 12.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Tabel 12. Persentase Membran Plasma Utuh (MPU) spermatozoa sapi Simmental
(%)
Perlakuan
Ulangan
Rataan ( SD)
II
III
IV
P1
P2
P3
P4
75,57
60,39
53,02
76,75
49,12
35,27
40,74
35,00
44,35
64,31
65,96
59,13
62,74
65,95
62,31
55,16
57,95 14,09
56,48 14,33
55,51 12,25
54,14 13,71
Rataan
64,06
40,03
58,44
61,54
56,02 12,08
54,14 %.
tertinggi pada perlakuan P4 ulangan I yaitu sebesar 76,75%, dan yang terendah
terdapat pada perlakuan P4 ulangan II sebesar 35,00%.
Gambar 3. Spermatozoa dengan mambran plasma sel yang utuh ditandai oleh ekor
yang malingkar
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
yang dilakukan diperoleh data persentase Tudung Akrosom Utuh (TAU) terlihat
pada Tabel 13.
Tabel 13. Persentase Tudung Akrosom Utuh (TAU) spermatozoa sapi Simmental
(%)
Perlakuan
Ulangan
II
III
IV
Rataan ( SD)
P1
P2
P3
P4
77,13
72,88
78,93
77,68
68,66
68,96
44,70
59,27
80,17
80,09
77,36
76,06
78,22
72,05
70,45
73,66
76,05 5,08
73,50 4,71
67,86 15,87
71,67 8,43
Rataan
76,66
60,39
78,42
73,59
72,27 9,15
sebesar 80,17%
dan
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Pembahasan
Evaluasi Makroskopis
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Evaluasi Mikroskopis
Gerakan Masa
Efektivitas frekuensi exercise terhadap peningkatan kualitas semen sapi
Simmental terhadap gerakan masa dapat diketahui dengan melakukan uji
keragaman seperti tertera pada Tabel 14.
Tabel 14. Uji keragaman gerakan masa spermatozoa sapi Simmental
SK
DB
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Total
Keterangan :
3
3
3
6
15
KK
tn
JK
KT
Fhit
F.05
F.01
0,69
0,69
0,69
2,88
4,94
0,23
0,23
0,23
0,48
0,48tn
0,48tn
0,48tn
4,76
4,76
4,76
9,78
9,78
9,78
= 23,57 %
= tidak nyata
gerakan masa
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
dengan ++ dan +++ sesuai dengan yang dikemukakan oleh Rizal (2002) semen
segar yang memenuhi syarat prosesing adalah semen segar dengan gerakan masa
++ atau +++.
Motilitas Sperma
Efektivitas frekuensi exercise terhadap peningkatan kualitas semen sapi
Simmental terhadap motilitas spermatozoa dapat diketahui dengan melakukan uji
keragaman seperti tertera pada Tabel 15.
Tabel 15. Uji keragaman motilitas spermatozoa sapi Simmental
SK
DB
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Total
Keterangan :
3
3
3
6
15
KK
tn
*
JK
KT
Fhit
F.05
F.01
381,25
2168,75
68,75
325,00
2943,75
127,08
722,92
22,92
54,17
2,35tn
13,35*
0,42tn
4,76
4,76
4,76
9,78
9,78
9,78
= 19,87 %
= tidak nyata
= nyata
hasil
yang nyata yang didapat pada kolom (sapi) bukan pada perlakuan (exercise) maka
tidak perlu dilakukan uji lanjut.
Dari seluruh hasil penampungan yang memenuhi syarat untuk dilakukan
prosesing adalah 43,75% yaitu semen dengan motilitas lebih besar atau sama
dengan 60% (Marlene, 2002) sedikit lebih rendah dibanding dengan yang
dilaporkan Rizal (2002) dan Handarini (2006) yaitu 70%. Selama penelitian
hanya dua kali penampungan mendapatkan persentase motilitas 70% yaitu
masing-masing perlakuan P1 dan P4 pada ulangan IV.
Konsentrasi
Efektivitas frekuensi exercise terhadap peningkatan kualitas semen sapi
Simmental terhadap konsentrasi dapat diketahui dengan melakukan uji keragaman
seperti tertera pada Tabel 16.
Tabel 16. Uji Keragaman Konsentrasi Spermatozoa Sapi Simmental
SK
DB
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Total
Keterangan :
3
3
3
6
15
KK
tn
JK
139513,50
1300798,50
239829,50
1964777,50
3644919,00
KT
46504,50
433599,50
79943.17
327462,92
Fhit
0,14tn
1,32tn
0,24tn
F.05
F.01
4,76
4,76
4,76
9,78
9,78
9,78
= 40,15 %
= tidak nyata
DB
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Total
Keterangan :
3
3
3
6
15
KK
tn
**
JK
337,62
1854,38
101,47
218,40
2511,87
KT
112,54
618,13
33,82
36,40
Fhit
3,09tn
16,98**
0,93tn
F.05
F.01
4,76
4,76
4,76
9,78
9,78
9,78
= 12,4 %
= tidak nyata
= sangat nyata
Persentase Abnormalitas
Efektivitas frekuensi exercise terhadap peningkatan kualitas semen sapi
simmental terhadap persentase abnormalitas dapat diketahui dengan melakukan
uji keragaman seperti tertera pada Tabel 18.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
DB
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Total
Keterangan :
3
3
3
6
15
KK
tn
JK
31,32
13,19
2,25
13,38
60.14
KT
10,44
4,39
0,75
2,23
Fhit
F.05
F.01
4,68tn
1,97tn
0,34tn
4,76
4,76
4,76
9,78
9,78
9,78
= 12,4 %
= tidak nyata,
Hasil
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
DB
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Total
Keterangan :
3
3
3
6
15
KK
tn
JK
KT
110,52
1426,07
30,93
619,85
2187.36
36,84
475,36
10,31
103,31
Fhit
F.05
F.01
0,36 tn
4,60 tn
0,09tn
4,76
4,76
4,76
9,78
9,78
9,78
= 12,4 %
= tidak nyata
melaporkan persentase MPU pada rusa sebesar 70,86%. Dari hasil yang diperoleh
yaitu dibawah 60% sperma sapi dapat digolongkan sperma infertil sesuai dengan
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
pernyataan (Revell dan Mrode, 1994) disitasi Rizal (2002) yaitu nilai persentase
TAU semen segar yang kurang dari 60% dikategorikan sebagai semen yang
infertil.
DB
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Total
Keterangan :
3
3
3
6
15
KK
tn
*
JK
99.43
799,05
142,25
214,51
1255,24
KT
Fhit
33,14
266,35
47,42
35,75
0,93tn
7,45*
1,33tn
F.05
F.01
4,76
4,76
4,76
9,78
9,78
9,78
= 12,4 %
= tidak nyata
= nyata
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Perlakuan
Gerakan
Massa
Motilitas
Konsentrasi
P1
P2
P3
P4
3,00 0,82tn
2,75 0,50tn
3,25 0,50tn
2,75 0,50tn
50,00 14,14 tn
52,50 11,90 tn
55,00 12,25 tn
50,00 21,60 tn
1590,00 647,83 tn
1306,75 499,54 tn
1380,00 550,59 tn
1276,00 403,31 tn
% Sperma Hidup
72,34 13,59 tn
73,03 16,57 tn
67,52 16,83 tn
67,83 7,82 tn
Perlakuan
%
Abnormalitas
% MPU
% TAU
P1
P2
P3
P4
4,28 3,11 tn
3,56 1,17 tn
3,37 2,39 tn
4,11 1,59 tn
57,95 14,09tn
56,48 14,33 tn
55,51 12,25 tn
54,14 13,71 tn
76,05 5,08 tn
73,50 4,71 tn
67,6 15,87 tn
71,67 8,43 tn
sebenarnya adalah untuk memperbaiki kualitas semen sapi Simmental yang sudah
lama menurun, dan sebelum penelitian dilakukan peneliti sudah menyadari adanya
perbedaan kualitas dari masing-masing sapi yang digunakan akan tetapi karena
keterbatasan dalam penyediaan ternak, untuk itu peneliti mengambil jalan keluar
dengan menggunakan Rancangan Bujur sangkar Latin (RBSL) sebagai rancangan
percobaan yang digunakan.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Kesimpulan
Pemberian perlakuan exercise dengan frekuensi 0 jam per minggu, 2 jam
per minggu, 4 jam per minggu dan 6 jam per minggu tidak memberikan pengaruh
dalam peningkatan kualitas makroskopis dan mikroskopis semen sapi Simmental.
Saran
Disarankan untuk melakukan pengembangan pejantan sumber semen
dilakukan di daerah yang beriklim dingin untuk memaksimalkan potensi genetik
ternak itu sendiri khususnya penggunaan sapi Simmental sebagai sumber semen.
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Blakely, J., dan Bade, D. H.,1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Balai Besar Inseminasi Buatan., 2004. Pejantan Sapi Potong dan Kambing,
Singosari, Malang.
Ensminger, M. E., 1989. Beef Cattle Science. The Interstate Printers and
Publisher, California.
Handarini, R. 2006. Dinamika Aktivitas Reproduksi Berkaitan Dengan Tahap
Pertumbuhan Ranggah Rusa Timor (Cervus timorensis) Jantan Dewasa.
Disertasi Doktor Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hardjopranjoto, S.H., 1995. Ilmu Kemajiran Pada Ternak. Air Langga University
Press, Surabaya.
Hafez, E. S. E., 1987. Reproduction in Farm Animals. Fifth Edition, Lea and
Febiger, Philadelphia.
Http://www.geocities.com /mojokertomo/cattle/pakan.doc11 April 2008.
Http://www.pssplab.com/journal/07.pdf.6 Mei 2008
Hunter, R. H. F.,1995. Fisiologi dan Teknologi Reproduksi Hewan Betina
Domestik. Universitas Udayana dan Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Marlene, W. N., 2003. Kajian Biologi Reproduksi dan Penerapan IB Pada Rusa
Timor. Disertasi Doktor Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mitchel, J. R and G. A. Doak., 2004. The Artificial Insemination and Embryo
Transfer of Dairy and Beef Cattle (Including Information Pertaining ti
Goats, Sheep, Horses, Swine, and Other animals). Ninth Edition, Upper
Saddle River, New Jersey.
Pane, P.,1993. Pemuliabiakan Ternak Sapi. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Partodiharjo, S ., 1982. Ilmu reproduksi Hewan. Mutiara, Jakarta.
Rauge, M. 2003. Collection and Evaluation of Semen. http://arbl. Cumbs.
Colostate. Edu/ hbooks/pathphys/reprod/semeneval/index.html [21 Oktober
2008]
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Diteteskan semen
pada gelas objek
Tanda
Keterangan
Nilai
Sangat Baik
+++
Baik
++
Cukup
Buruk
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Diteteskan semen
Dengan perbesaran 40 x 10
Diperhatikan gerakan sebagai berikut :
0 = Tidak Bergerak / mati
1 = Gerakan berputar ditempat
2 = Gerakan berayun
3 = 50-80% bergerak progresif
4 = Progresif gesit, 90% motil
5 = Sangat Pogresif, 100% motil
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Dikeringkan dengan
menggunakan api Bunsen
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
1 ml semen
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental,
2009
USU Repository 2008
50
Lampiran 6. Jadwal Pemberian Perlakuan Exercise Terhadap Sapi
WAKTU
Sapi
JULI
1
11
A
B
14
D
I
L
A
K
U
K
A
N
E
V
A
L
U
A
S
I
AGUSTUS
22
23
25
29
30
D
I
L
A
K
U
K
A
N
E
V
A
L
U
A
S
I
12
13
15
19
SEPTEMBER
20
22
D
I
L
A
K
U
K
A
N
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental, 2009
USU Repository 2008
25
E
V
A
L
U
A
S
I
10
12
15
D
I
L
A
K
U
K
A
N
E
V
A
L
U
A
S
I
Eko K Butar-Butar : Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental, 2009
USU Repository 2008