Anda di halaman 1dari 4

Kelangsungan Hidup (SR / Survival Rate )

Survival Rate atau SR adalah tingkat kelangsungan hidup, rumus mencari SR adalah :
SR= Nt/No X 100%
Keterangan :
SR : Survival Rate
Nt : Jumlah ikan akhir (saat pemanenan)
N0 : Jumlah ikan awal (saat penebaran)
Pertumbuhan Panjang
Pertumbuhan panjang adalah perubahan panjang ikan pada awal penebaran hingga
saat pemanenan. Rumus untuk mencari pertumbuhan panjang ikan adalah :
P = Pt Po
Keterangan :
P : Pertumbuhan panjang (cm)
Pt : Panjang akhir ikan (cm)
P0 : Panjang awal ikan (cm)
Pertumbuhan Mutlak
Pertumbuhan mutlak adalah laju pertumbuhan total ikan. Rumus untuk mencari
pertumbuhan mutlak adalah :
GR = (Wt-Wo)/t
Keterangan :
GR : Growth Rate / pertumbuhan mutlak

Wt : bobot rata rata akhir (gr/ekor)


W0 : bobot rata rata awal (gr/ekor)
t : waktu (hari)
Pertumbuhan Spesifik
Pertumbuhan spesifik adalah laju pertumbuhan harian. Rumus untuk mencari
pertumbuhan spesifik adalah akar dari pembagian bobot rata rata akhir dengan bobot rata
rata awal kemudian dikurangi 1 dan hasilnya dikali 100 %. Rumus:
SGR = [ ,/(Wt/Wo) -1] x 100%
Keterangan :
SGR : Spesific Growth Rate / Pertumbuhan Spesifik
Wt : bobot rata rata akhir ( gr/ekor )
Wo : bobot rata rata awal ( gr/ekor )
t : waktu (hari)

Perhitungan pertumbuhan ikan


Pertumbuhan dapat dinyatakan dengan suatu ekspresi matematika. Pengukuran waktu
yang baik sehubungan dengan pertumbuhan pada ikan ialah umur dari ikan tersebut. Bila
umur diketahui dengan tepat maka analisa pertumbuhan dapat dilakukan dengan baik. Namun
penentuan umur ikan tropik masih belum dapat dilakukan seperti ikan di daerah bermusim
empat, maka analisa pertumbuhan ikan tropic dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
pemberian tanda atau pemberian benda lain (marking dan tagging). Beberapa ekspresi
pertumbuhan antara lain kecepatan pertumbuhan mutlak, kecepatan pertumbuhan nisbi dan
lecepatan pertumbuhan eksponensial (instantaneous growth rate).

Kecepatan pertumbuhan mutlak/absolut ialah perubahan ukuran baik berat atau


panjang yang sebenarnya diantara dua umur atau dalam waktu satu tahun. Umumnya
kecepatan pertumbuhan mutlak menurun apabila ikan makin bertambah. Kecepatan
mutlak/absolute ini dapat dibuat persamaan dengan melihat panjang atau berat (Y) dengan
waktu (T) :
(Y2 Y1) / (T2 T1)
Kecepatan pertumbuhan nisbi/relatif dirumuskan sebagai persentase pertumbuhan
pada tiap interval waktu, atau dengan kata lain ialah perbedaan ukuran pada waktu akhir
interval dengan ukuran pada waktu awal interval dibagi dengan ukuran pada waktu akhir
interval. Umumnya pertambahan dalam berat jauh lebih banyak digunakan karena
mempunyai nilai praktis dari pada panjang. Perumusan kecepatan pertumbuhan nisbi tadi
adalah sebagai berikut :
dimana;

h = (Wt-Wo) / Wo
= kecepatan pertumbuhan nisbi

Wt

= berat akhir interval

Wo

= berat awal interval

Sebagai contoh misalnya:


Spesies

Wo

Wt

Kecepatan Pertumbuhan Mutlak

h
1,06896
A
58
120
160
6
B
60
123
160
1,05
1,01694
C
59
119
160
9
1,01587
D
63
127
160
3
Apabila dibandingkan antara penghitungan pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan
nisbi pada contoh di atas, maka terlihat perbedaan rata-rata pertumbuhan dari kedua spesies
tersebut terlihat jelas pada pertumbuhan berat nisbi. Dari contoh di atas ini kita dapat juga
menentukan instantaneous growth rate yaitu :
G = (log e Y2 log eY1) / (T2 T1) (e = dasar log natural, T = 1)
Apabila data panjang pada ikan pada umur t diplotkan dengan panjang pada umur t +
1, biasanya titik-titik di atas infleksi kurva sigmoid, pada kebanyakan ikan akan didapatkan
hampir mendekati garis lurus. Oleh karena itu kurva ini dinamakan pula kurva pertumbuhan
transformasi dari walford. Garis yang terbentuk apabila diperpanjang akan memotong garis
lurus diagonal yang bersudut 45. Sudut yang dibentuk oleh garis Walford adalah b atau k
menunjukkan kecepatan pertumbuhan dan dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

k = It+2 It+1 / It+1 - It


Titik perpotongan garis Walford dengan garis bersudut 45 merupakan titik perkiraan
panjang maksimum yang akan dicapai oleh ikan dimana pada waktu itu panjang ikan pada lt
sama dengan pada lt + 1 yang menunjukkan tidak ada penambahan panjang dalam satu tahun.
Persamaan garis Walford dapat dicari dengan membuat regresi dari panjang n + 1,
sehingga akn didapatkan persamaan :
Ln+1 = a + b Ln
Garis potong (intersep) garis Walford pada sumbu Y ditunjukkan dengan nilai a
sedangkan sudut ditunjukkan dengan nilai b. Setelah diketahui nilai intersep dan sudutnya,
maka panjang maksimum (L) ikan dapat dicari dengan menggunakan rumus :
L = intersep / (1-sudut)

Anda mungkin juga menyukai