Anda di halaman 1dari 18

LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN

KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN


MATERI POKOK PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur


Mata Kuliah: Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pengampu: Dr.H.Tamsik Udin, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Endang Widiastuti (1414171006)
2. Lusi Amalia (1413171010)
3. Siti Khoerul Khotimah (1413173049)
FITK: PGMI / A

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


SYEKH NURJATI CIREBON
2015 M/1436 H

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
yang telah menunjukan kita semua kejalan yang benar.
Laporan Observasi Fikih ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian
Tengah Semester (UTS) dan Tugas Mandiri Mata Kuliah Pembelajaran
Fikih di MI dengan Dosen pengampu Drs. Aceng Jaelani, M.Ag
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak
menemukan hambatan dan kesulitan. Namun, Alhamdulillah dapat
terselesaikan juga. Adapun kekurangan dalam makalah ini semata-mata
karena keterbatasan saya yang menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat konstruktif dari para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaikinya. Akhirnya kami berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca khususnya bagi kami pribadi.

Cirebon, 20 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...........................................................................i
10

DAFTAR ISI.....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................1
C. Tujuan Penyusunan Masalah.................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kompetensi Dasar, Indikator Dan Materi Pokok
Pembelajaran.............................................................................2
B. Perumusan Kompetensi Dasar..............................................3
C. Perumusan Indikator............................................................5
D. Perumusan Materi Pokok Pembelajaran................................5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam setiap jenjang pendidikan pasti ada standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator karena untuk
mengetahui materi apa saja yang akan dipelajari dan
tujuan apa saja yang harus dicapai .Di mana dari standar
kompetensi,

kompetensi

dasar,

dan

indikator

dapat

mengetahuai kemampuan, keterampilan dan sikap peserta


didik sehingga secara spesifisik dapat dijadikan untuk
menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan
tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu
10

pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu. Oleh karena


itu, sangat penting sekali adanya standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator dalam pendidikan karena
sebagai

patokan

dalam

proses

pembelajaran

untuk

mencapai tujuan pembelajaran.


B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, Indikator?
2. Sebutkan langkah-langkah

penyusunan

Kompetensi

Dasar dan Indikator?


3. Bagaimana perumusan Kompetensi Dasar dan Indikator?
4. Bagaimana
penyusunan
materi
pokok/materi
pembelajaran?
C. Tujuan Penyusunan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator.
2. Untuk
mengetahui
langkah-langkah

penyusunan

Kompetensi Dasar dan Indikator.


3. Untuk memahami perumusan Kompetensi Dasar dan
Indikator.
4. Untuk
mengetahui

cara

pokok/materi pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN

10

penyusunan

materi

A. Definisi Kompetensi Dasar, Indikator Dan Materi


Pokok Pembelajaran
Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan
dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk
menunjukkan

bahwa

siswa

telah

menguasai

standar

kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka


kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar
kompetensi. (Wina Sanjaya: 2008: 17)
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur
dan/atau dapat diobservasi.
Menurut

Depag

indikator

adalah

wujud

dari

kompetensi dasar yang lebih spesifik. Sedangkan menurut


E

Mulyasa

kompetensi

indikator
dasar

merupakan

yang

penjabaran

menunjukkan

dari

tanda-tanda

perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan


oleh peserta didik. Indicator juga dikembangkan sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan potensi daerah dan
peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja
operasional yang dapat diukur dan diobservasi sehingga
dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat
penilaian.

10

Sedangkan

menurut

Darwin

Syah

indikator

pembelajaran adalah karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda


perbuatan atau respon yang dilakuakan oleh siswa, untuk
menunjukkan bahwa siswa telah memiliki kompetensi
dasar tertentu.Jadi indikator adalah merupakan kompetensi
dasar secara spesifisik yang dapat dijadikan untuk menilai
ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak
ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok
bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian
tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi
dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat
Kegiatan Pembelajaran.
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi
Pelajaran(instructionalmaterials) adalah

pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik


dalam

rangka

memenuhi

standar

kompetensi

yang

ditetapkan.
Materi Pelajaran menempati posisi yang sangat
penting

dari

dipersiapkan

keseluruhan
agar

kurikulum,

pelaksanaan

yang

harus

pembelajaran

dapat

mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan


Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus
dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan
untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang
benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi
dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator .
10

B. Perumusan Kompetensi Dasar


1. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam

merumuskan KD diantaranya adalah sebagai berikut:


a. Meluas,

artinya

kesempatan

peserta

yang

luas

didik

untuk

memperoleh

mengembangkan

pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan,


sikap, nilai yang berkaitan pada saat pembelajaran
berlangsung.
b. Seimbang,

artinya

dimana

setiap

peserta

Kompetensi perlu dapat dicapai melalui alokasi


waktu yang cukup untuk pembelajaran yang efektif.
c. Relevan,

maksudnya

adalah

dimana

setiap

Kompetensi terkait dengan penyiapan peserta didik


untuk

meningkatkan

mutu

kehidupan

melalui

kesempatan pengalaman.
d. Perbedaan, merupakan upaya pelayanan individual
dimana peserta didik perlu memahami apa yang
perlu untuk dipelajari,
e. bagaimana

berfikir,

mengembangkan

bagaimana

Kompetensi

berbuat

serta

untuk

kebutuhan

individu masing-masing.
2. Syarat yang harus diperhatikan ketika merumuskan
kompetensi dasar
a. Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada
siswa, mengacu kepada perubahan tingkah laku
subjek pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta
didik.

10

b. Rumusan KD harus mencerminkan tingkah laku


operasional yaitu tingkah laku yang dapat diamati
dan diukur yang dirumuskan dengan menggunakan
kata-kata operadional.
c. Rumusan KD harus berisikan makna dari pokok
bahasan atau materi pokok yang akan diajarkan
pada saat kegiatan belajar mengajar).
3. Langkah-langkah

yang

harus

dipenuhi

ketika

merumuskan kompetensi dasar


Adapun dalam mengkaji Kompetensi Dasar mata
pelajaran sebagaimana yang tercantum pada standar isi
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/
atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai
dengan urutan yang ada distandar isi.
b. Keterkaitan

antara

standar

kompetensi

dan

kompetensi dasar dalam mata pelajaran.


c. Pada dasarnya rumusan kompetensi dasar itu ada
yang operasional maupun yang tidak operasional
karena setiap kata kerja tindakan yang berada pada
kelompok pemahaman dan juga pengetahuan yang
tidak bisa digunakan untuk rumusan kompetensi
dasar.
Sehingga langkah-langkah untuk menyusun kompetensi
dasar adalah sebagai berikut:
10

1) Menjabarkan Kompetensi yang dimaksud, dengan


bertanya : kemampuan apa saja yang harus dimiliki
siswa

agar

standar

kompetensi

dapat

dicapai?

jawaban dari pertanyaan tersebut


2) kemudian

didaftar

baik

yang

menyangkut

pengetahuan, sikap dan keterampilan.


3) Menulis rumusan Kompetensi Dasarnya.
C. Perumusan Indikator
1. Syarat yang harus diperhatikan ketika merumuskan
indikator
a. Syarat Perumusan Indikator
Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk
dapat merumuskan KD yang baik adalah sebagai
berikut:
1) Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada
siswa, mengacu kepada perubahan tingkah laku
subjek pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta
didik.
2) Rumusan KD harus mencerminkan tingkah laku
operasional yaitu tingkah laku yang dapat diamati
dan

diukur

yang

dirumuskan

menggunakan kata-kata operadional.

10

dengan

3) Rumusan KD harus berisikan makna dari pokok


bahasan atau materi pokok yang akan diajarkan
pada saat kegiatan belajar mengajar )
Rumusan

indikator

yang

baik

itu

harus

memenuhi beberapa persyaratan antaralain adalah :


a. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas
dan mudah dipahami.
b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
c. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
d. Hanya mengandung satu tindakan.
e. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur.
f. Mengunakan KKO yang lebih rendah tingkatnya
dan atau sama dengan KKO yang terdapat pada
KD.
g. Jumlah indikator minimal untuk satu KD sama
dengan jumlah amanat yang terdapat pada KD
tersebut.
h. Dalam satu KD harus ada indicator yang
mengacu sekurangnya pada 2 dari 3 aspek
kompetensi

psychomotor )
10

cognitive,

affektif

dan

2. Langkah-langkah

yang

harus

diperhatikan

ketika

merumuskan indikator
Sebelum melakukan penyusunan indikator, maka
harus diperhatikan terlebih dahulu komponen-komponen
sebagai berikut :
a) Indikator merupakan penjabaran dari KD yang
menunjukkan tanda-tanda, perbuatan atau respon
yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
b) Rumusan

indicator

menggunakan

kata

kerja

operasional yang terukur atau dapat diobservasi.


c) Indikator digunakan sebagai bahan dasar untuk
menyusun alat penilaian.
Kata-kata operasional yang dijabarkan dalam membuat
indikator meliput:

1) Kognitif
a) Knowledge
menyebutkan,

(pengetahuan)
menuliskan,

mengurutkan,

yaitu,

menyatakan,

mengidentifikasi,

mendefinisikan,

mencocokkan,

memberi

nama, memberi leber, dan melukiskan.


b) Comprehension

(pemahaman)

menerjemahkan,

mengubah,

menggeneralisasikan,
menuliskan

yaitu,

kembali,

membedakan,

menguraikan,
merangkum,
mempertahankan,

menyimpulkan, mengemukakan pendapat,


dan menjelaskan.
10

c) Application

(penerapan)

yaitu,

mengoperasikan, menghasilkan, mengatasi,


mengubah,

menggunakan,

menunjukkan,

mempersiapkan, dan menghitung. Analysis


(analisis)

yaitu,

menguraikan,

membagi-

bagi, memilih dan membedakan.


d) Syntnesis

(sintesisi)

merumuskan,

yaitu,

merancang,

mengorganisasikan,

menerapkan,

memadukan,

dan

merencanakan.

e) Evaluation

(evaluasi)

yaitu,

mengkritisi,

menafsirkan dan memberikan evaluasi.


2) Afektif meliputi:
a) Receiving

(penerimaan)

mempercayai,

yaitu

memilih,

mengikuti,

bertanya, dan mengalokasikan.


b) Responding

(menanggapi)

konfirmasi,

menjawab,

membantu,

yaitu,
membaca,

melaksanakan,

melaporkan,

dan menampilkan.
c) Valueing

(penanaman

menginisiasi,

nilai)

mengundang,

yaitu,

melibatkan,

mengusulkan, dan melakukan.


d) Organization
menverivikasi,

(pengorganisasian)
menyusun,

menyatukan,

menghubungkan dan mempengaruhi.


10

yaitu,

e) Characterization

(karakterisasi)

menggunakan

nilai-nilai

yaitu
sebagai

pandangan hidup, mempertahankan nilainilai yang sudah diyakini.


3) Psikomotorik meliputi:
a) Observing (pengamatan) yaitu mengamati
proses, memperhatikan pada tahap-tahap
sebuah

perbuatan,

memberi

perhatian

pada sebuah artikulasi.


b) Initation

(peniruan)

yaitu

melatih,

mengubah, membongkar sebuah struktur,


membangun

kembali

struktur

dan

menggunakan sebuah model.


c) Practicing

(pembiasaan)

membiasakan

perilaku

yang

yaitu
sudah

dibentuknya, mengontrol kebiasaan agar


tetap konsisten.
d) Adapting

(penyesuaian)

menyesuaikan

model,

yaitu

mengembangkan

model, dan menerapkan model.


Berikut ini adalah urutan cara penyusunan indikator yaitu
sebagai berikut:

a) Mengkaji

KD

indikatornya

tersebut
dan

untuk

rumuskan

mengidentifikasi

indikatornya

yang

dianggap relevan tanpa memikirkan urutannya lebih

10

dahulu

juga

tentukan

indikator-indikator

yang

relevan dan tuliskan sesuai urutannya.


b) Mengkaji

apakah semua indikator tersebut telah

mempresentasikan Kompetensi Dasarnya, apabila


belum

harus

menemukan

melakukan

analisis

indikator-indikator

lanjut

untuk

lain

yang

kemungkinan belum teridentifikasi.


c) Tambahkan indikator lain sebelumnya dan rubahlah
rumusan yang kurang tepat dengan lebih akurat dan
pertimbangkan urutannya.
D. Perumusan Materi Pokok Pembelajaran
Komponen
perencanaan

yang

harus

pembelajaran

diperhatikan

adalah

penentuan

dalam
materi

pokok. Materi pokok harus disusun sedemikian rupa agar


dapat menunjang tercapainya kompetensi. Materi pokok
adalah pokok-pokok materi pembelajaran yang harus
dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi
dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrument
penilaian yang disusun berdasarkan indicator pencapaian
belajar.
Karena standar materi pokok telah ditetapkan secara
nasional, maka materi pokok tinggal disalin dari buku
Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Sementara tugas para
pengembang silabus adalah memberikan jabaran/ materi
pokok tersebut ke dalam uraian meteri atau biasa disebut

10

materi pembelajaran untuk memudahkan guru, sekaligus


memberikan arah serta cakupan materi pembelajarannya.
Materi pokok disusun untuk pencapaian tujuan,
karenanya materi pokok dipilih sesuai dengan kompetensi
dasar yang harus dicapai. Beberapa pertimbangan yang
harus

diperhatikan

dalam

menentukan

materi

pokok

adalah:
1. Potensi peserta didik
2. Relevan dengan karakteristik daerah
3. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
social, dan spiritual peserta didik
4. Kebermanfaatan bagi peserta didik
5. Struktur keilmuan
6. Aktualitas,
kedalaman,
keluasan
pembelajaran,
7. Relevan dengan

kebutuhan

peserta

materi
didik

tuntutan lingkungan
8. Sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia
9. Merumuskan kegiatan pembelajaran

10

dan

10

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan


sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan
bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah
ditetapkan,

oleh

karena

itulah

maka

kompetensi

dasar

merupakan penjabaran dari standar kompetensi.


Indikator

merupakan

penanda

pencapaian

KD

yang

ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang


mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator

dikembangkan

sesuai

dengan

karakteristik

peserta sisik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah


dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur atau
dapat siobservasi.
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi
Pelajaran(instructionalmaterials) adalah

pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam


rangka memenuhi standar kompetensi yangditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Harjanto. 2010. Perencanaan


Cipta.

Pengajara.. Jakarta:

PT.

Rineka

Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

10

Mulyasa.
2010. Kurikulum
Tingkat
Satuan
(KTSP). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pendidikan

Sanjaya, Wina. 2008. kurikulum dan pembelajaran. Jakarta :


Kencana Prenada Media Group.
Suryosubroto.1998. Tata
Cipta.

Laksana

Kurikulum. Jakarta:

Rineka

Uno, Hamzah. 2010. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta:


Bumi Aksa

10

Anda mungkin juga menyukai