Anda di halaman 1dari 7

ALAT ALAT KOMINUSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pengolahan Bahan Galian semester IV pada
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung. Tahun
akademik 2015 / 2016.

Disusun oleh:
Nama

: Adetiyo Burhanudin Hakim

NPM

: 10070113129

Kelas

:C

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1437 H / 2016 M
KOMINUSI
Kominusi atau pengecilan ukuran bahan galian sesuai dengan yang diinginkan. Kominusi
merupakan tahap awal dalam proses Pengolahan Bahan Galian (PBG) yang bertujuan untuk :
1. Membebaskan / meliberasi (to liberate) mineral berharga dari material pengotornya.
2.
Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses
berikutnya.
3. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain, misalnya
reagen flotasi.
Kominusi ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Crushing (Peremukan / pemecahan)
2. Grinding (Penggerusan / penghalusan)
Primary crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat peremuk yang
biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan
biasanya berasal dari hasil penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting
antara 30 mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan kurang dari 200 mm.
Secondary crushing merupakan peremukan tahap kedua, alat peremuk yang digunakan adalah
Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran
antara

12,5

mm

sampai

25,4

mm.

Produk

terbesar

yang

dihasilkan

adalah

75

m.

Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang digunakan adalah
Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills danRing Mills. Umpan yang biasanya digunakan kurang dari
25,4 mm.untuk memperkecil material hasil penambangan yang umumnya masih berukuran bongkah
digunakan alat peremuk. Material hasil dari peremukan kemudian dilakukan pengayakan atau
screening yang akan menghasilkan dua macam produk yaitu produk yang lolos ayakan yang disebut
undersize yang merupakan produk yang akan diolah lebih lanjut atau sebagai produk akhir, Terdapat
beberapa contoh alat kominusi, yaitu:

A.

JAW CRUSHER
Jaw crusher merupakan contoh alat yang umum digunakan pada tahap primary crusher. Jaw

crusher memiliki prinsip kerja seperti rahang dimana terdapat dua jaw (fixed jaw dan moving jaw)
yang salah satu jaw-nya digerakan oleh toggle dan flywheel. Feed yang dimasukan umumnya
berukuran bongkah dan

menghasilkan produk berukuran kerakal hingga kerikil. Feed yang

dimasukan dijepit oleh kedua jaw tersebut kemudian terkena gaya tekan ketika salah satu jaw-nya
bergerak maka pada saat itu feed yang dimasukan hancur sehingga ukurannya berubah sesuai dengan

kebutuhan. Terdapat dua jenis jaw crusher yaitu single toggle dan double toggle. Perbedaan antara
kedua jenis jaw crusher tersebut adalah pada jumlah pegas yang menggerakkan swing jaw.
Pada single toggle terdapat satu pegas yang menggerakkan swing jaw, sementara pada double
toggle terdapat dua pegas yang menggerakkan swing jaw. Berdasarkan kekuatan dari tumbukan yang
dihasilkan, maka double toggle memiliki kekuatan tumbuk yang besar.

Sumber : cmb.uk.com

Foto 1
Jaw Crusher
Faktor-faktor yangmempengaruhi efisiensi jaw crusher :
1.

Lebar lubang bukaan

2.

Variasi dari throw

3.

Kecepatan

4.

Ukuran umpan

5.

Reduction ratio (RR)

6.

Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat jenis umpan
Reduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran umpan dengan ukuran produk.

Reduction ratio yang baik untuk ukuran primary crushing adalah 4 7, sedangkan untuk secondary
crushing adalah 14 20 dan fine crushing (mill) adalah 50 -100.
1.

Sistem Blake dgn ciri-ciri titik engsel di atas, bagian bawah bergerak mundur maju.

2.

Sistem Dodge dgn ciri-ciri titik engsel di bawah, bagian atas bergerak mundur maju.
Keuntungan

pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak dibagian

bawah. Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya sedikit terbuka (seolah-olah
tetap). Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih rata. Keburukannya ialah lubang pembuang itu
mudah tersumbat.
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai keburukan
seperti Dodge. Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata. Supaya mulut kedua rahang itu tidak
mudah rusak, biasanya dilapis dengan plat baja yg dikeraskan dan mudah diganti. Pada bidang
penekan dari plat baja itu di bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya.
Istilah-istilah pada Jaw Crusher, antara lain :

1.

Setting Block, bagian dari jaw crusher untuk mengatur agar lubang ukuran sesuai dengan yang
dikehendaki. Bila setting block dimajukan, maka jarak antara fixed jaw dengan swing jaw

2.

menjadi lebih pendek atau lebih dekat, dan sebaliknya;


Toggle, bagian dari jaw crusher yang berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun menjadi

maju mundur;
3.
Pitman, berfungsi untuk merubah gerakan berputar dari maju mundur menjadi gerakan naik
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

turun;
Swing Jaw, bagian dari jaw crusher yang dapat bergerak akibat gerakan atau dorongan toggle;
Fixed Jaw, bagian dari jaw crusher yang tidak bergerak/diam;
Mouth, bagian mulut jaw crusher yang berfungsi sebagai lubang penerimaan umpan;
Throat, bagian paling bawah yang berfungsi sebagai lubang pengeluaran;
Gate, adalah jarak mendatar pada mouth;
Set, adalah jarak mendatar pada throat;
Closed Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing jaw ekstrim

11.

ke depan;
Open Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing jaw ekstrim ke

12.
13.

belakang;
Throw, selisih jarak pelemparan antara open setting dengan close setting; dan
Nip Angle, sudut yang dibentuk dengan garis singgung yang dibuat melalui titik singgung
antara jaw dengan batuan.

B. GYRATORY CRUSHER

Sumber: harnovi.wordpress.com

Gambar 1
Gyratory Crusher

Gyratory crusher konsep dasarnya mirip dengan jaw crusher, terdiri dari permukaan cekung dan
kepala kerucut; kedua permukaan biasanya dilapisi dengan permukaan baja mangan. Kerucut bagian
dalam memiliki gerakan melingkar sedikit, tetapi tidak memutar, gerakan ini dihasilkan oleh eccentric
assembly. Seperti jaw crusher, feed bergerak ke bawah antara dua permukaan makin kebawah ukuran
akan semakan hancur sampai cukup kecil untuk jatuh keluar melalui celah antara dua permukaan.
Sebuah grytory crusher adalah salah satu jenis crusher primer dalam tambang bijih atau pabrik
pengolahan. Gyratory crusher dapat digunakan untuk penghancuran primer atau sekunder.
Penghancuran oleh grytory crusher disebabkan oleh penutupan secara berjenjang celah antara
mainshaft assembly (bergerak) dipasang vertikal pada poros pusat dan Shell assembly (tetap)
dipasang pada bingkai utama crusher. Kesenjangan dibuka dan ditutup diatur oleh eccentric essembly

pada bagian bawah spindle yang menyebabkan poros pusat bergerak. Poros vertikal bebas berputar
mengelilingi porosnya
Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw).Sebuah crushing head yang berbentuk kerucut
berputar di dalam sebuah funnel shaped casing yang membuka ke atas.Crushing head tersebut
berfungsi memcahkan umpan yang masuk.
Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan jaw crusher.Gerakan alat
ini adalah kontinyu karena crushing head dari alat ini bergerak dan bergoyang.Alat ini tidak sesuai
dengan material yang lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih
besar dibandingkan dengan jaw.
Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher :
1.
2.
3.
4.

Ukuran butir;
Kandungan air dari feed;
Kecepatan putaran; dan
Gape.

C.

CONE CRUSHER

Sumber: harnovi.wordpress.com

Gambar 2
Cone Crusher

Cone crusher merupakan pengembangan dari gyratory crusher. Konstruksinya mempunyai


sepasang kerucut yang satu diam dan yang satunya berputar. Bagian bagian cone crusher dapat
dilihat pada gambar berikut :
Proses pemecahan bahan olahan (Feed) dari pemecah rahang ini berlangsung continue dengan
cara gesekan & potongan. Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala
seperti pemecah rahang, melainkan terus-menerus. Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja, ujung
sumbu atas kerucut berfungsi sebagai engsel, sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga
gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang tetap. A
kibat ayunan kerucut ini jarak antara kerucut dengan selubung berubah-ubah. Pada waktu ruang
itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di
giling akan turun. Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus.
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan sebuah rod sabuk dengan
roda gigi konis (roda gigi tirus). Dalam pesawat ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam

uatu tabung eksenterik. Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun. Kadangkadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk rusuk-rusuk dan bias diganti
bilamana sudah tipis atau aus.

D.

Double Roll Mill


Secondary crusher merupakan tahap lanjutan setelah primary crusher dilakukan. Pada tahap ini

ukuran feeder dan produk akan lebih kecil bahkan halus. Alat yang digunakan pada tahap secondary
crusher antara lain cone crusher dan double roll mill.
Double roll mill terdiri dari 2 roll crusher yang berdiameter sama, berputar pada sumbunya yang
sejajar dengan arah putaran yang berlawanan. Kedua roll yang terbuat dari baja yang merupakan alat
penghancur dan dapat diganti apabila sudah aus. Kedua silinder jaraknya dapat diatur sesuai dengan
kehalusan produk yang diinginkan. Pengaturan dari kehalusan produk yang didapat tergantung
kebutuhan ukuran produk pada proses selanjutnya.

Sumber: google.com

Gambar 3
Double Roll Mill
Penghancuran batuan dilakukan oleh kedua silinder yang digerakkan oleh motor penggerak.
Umpan (feed) dimasukkan dari atas, seolah-olah terjepit diantar kedua roll yang berputar sehingga
pecah. Ketika umpan (Feed) dimasukkan dari atas, kedua bola tersebut bergerak berlawanan jarum
jam guna memberikan tekanan terhadap umpan yang masuk dan menghancurkannya. Semakin besar
umpan (Feed) yang dimasukkan kedalam ball mill, maka semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk
menghancurkan umpan (feed) tersebut. Roll baja yang digunakan pada alat ini memiliki masa waktu
pemakaian. Kegiatan penghancuran yang dilakukan menyebabkan roll baja tersebut menjadi aus. Jika
telah terjadi pengausan padaroll baja tersebut, maka kegiatan crushing menjadi tidak maksimal dan
produkta yang dihasilkan menjadi tidak sesuai.
E.

Ball Mill
Tertiery crushing merupakan tahap akhir dari proses kominusi, material yang sudah kecil

diperkecil dan diperhalus lagi ukurannya dengan gaya impact dan gaya gerus dalam keadaan kering
atau basah. Tujuannya untuk mendapatkan ukuran batuan yang lebih halus, sehingga derajat liberasi
mineral dapat lebih tinggi.

Grinding merupakan tahap penghalusan material sehingga ukuran produk mencapai satuan
mesh. Alat yang digunakan pada tahap grinding adalah ball mill atau rod mill. Didalam tabung
tersebut terdapat bola-bola baja yang berfungsi untuk menghancurkan feeder hingga berukuran sangat
halus.

Sumber : zkcomp.com

Foto 2
Ball Mill
Ball Mill merupakan tumbling mill dengan media penghancur berupa bola-bola besi, baja, karet,
baja aloy dan keramik. Bola-bola tersebut berukuran 1 6 inchi. Bagian yang paling penting dari ball
mill ini adalah bola (ball) dan liner. Liner didesign untuk mengangkat dan menaikkan bola.

Anda mungkin juga menyukai