Anda di halaman 1dari 9

10 Fakta menarik tentang Infeksi Jamur

Infeksi Jamur pada organ reproduksi kerap datang dan pergi. Di iklim udara tropis seperti
Indonesia, spora (calon jamur) memang sekali mudah tumbuh. Jangankan pada tubuh,
tembok yang lembab pun dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur. Gejala yang tibul adalah
adanya gatal-gatal dan keputihan, yang sering kali di remehkan. Padahal, jika tidak di tangani
dengan tepat, infeksi jamur akan makin parah dan mengganggu kesuburan wanita.
Agar tak salah kaprah, simak 10 fakta:
1. Wanita Lebih Rentan
Letak alat genital wanita berada di dalam. Lorong antara mulut vagina dan alat
reproduksi berada dalam keadaan lembab. Lokasi ini menjadi tempat strategis bagi
perkembang biakan jamur. Berbeda dari wanita, alat genital pria berada di luar,
sehingga lebih mudah di jaga kondisinya agar tetap kering.
2. Candida: Jamur Terpopuler
Sekitar 60-80% wanita pernah mengalami infeksi jamur candida. Konon, candida
sangat mudah berkembang biak di berbagai lokasi di dalam tubuh, sehingga
keberadaannya sering kali di temui. tak hanya di bagian genital, jamur candida juga
sering tumbuh di lipatan kulit yang terjadi akibat kegemukan. Penebalan kulit,
perubahan warna menjadi kemerahan, serta bintik-bintik (bentuknya menyerupai
pulau) bisa muncul sebagai gejala awal.
3. Aspergilosis: Jamur Terganas
Aspergilosis tidak tumbuh semudah candida. Jamur ini baru akan tumbuh jika daya
tahan tubuh seseorang sedang menurun. Asperlagilosis mudah menyerang orang yang
tenga mengidap penyakit, Seperti TBC atau kencing manis. penyembuhan penyakit
ini bisa memakan waktu hingga tahunan. Aspergilosis bisa tumbuh di organ dalam
tubuh, seperti paru-paru dan usus.
4. Infeksi Jamur VS Hubungan Seksual
Infeksi jamur bisa terjadi akibat hubungan seksual yang tidak steril, atau bila sala satu
pasangan telah terinfeksi jamur ini. Hindari hubungan seks saat terdiagnosis infeksi
jamur karena akan meningkatkan infeksi.
5. Wanita Lajang, Bisa Terinfeksi
Infeksi jamur dapat juga menyerang wanita lajang yang belum pernah melakukan
hubungan seksual. Jamur akan cepat tumbuh dan berkembang biak saat seseorang
beraktivitas dan banyak mengeluarkan keringat. Kondisi pakaian yang lembab, jika
tidak segera di keringkan/ di ganti, akan memicu perkembang biakan jamur.
6. Infeksi jamur & kemandulan
Tidak hanya infeksi jamur, segala bentuk infeksi pada vagina dapat mengakibatkan
ketidaksuburan/kemandulan. Teorinya, sesuatu yang menghalangi bertemu nya
sperma dan sel telur, di anggap mengganggu kesuburan, termasuk keputihan dan
beragam pemicunya.

7. Cairan Pencuci Vagina


Alat semprot pencuci vagina yang di jual bebas di apotek, sebaiknya di pakai di
bawah pengawasan dokter. Pasalnya, jika tidak digunakan secara tepat, alat tersebut
justru dapat menyebarkan infeksi kebagian internal wanita. Kotoran yang masuk
bersama air atau alat bantu akan dengan mudah bersarang di dalam. produk ini dapat
mengubah keseimbangan pH di dalam vagina, yang dapat memicu infeksi.
Penggunaan alat ini saat keputihan, juga tidak di anjurkan.
8. Cegah dengan Kebersihan
Pastikan vagina dalam keadaan bersih dan kering dengan selalu menjaga kondisi
pakaian yang di kenakan. Penggunaan pakaian dalam dari pagi hingga malam hari,
dapat memicu perkembangan jamur. beri kesempatan pada kulit di daerah intim untuk
bernapas di malam hari, dengan menggunakan pakaian dalam yang longgar dan
nyaman.
9. Waspadai Gejala Umum
Tanda-tanda tumbuhnya jamur dapat di deteksi dengan mudah. Biasanya, infeksi di
awali dengan datangnya gatal yang luar biasa, yang tak kunjung hilang. Gatal ini di
sertai dengan munculnya gumpalan putih seperti keputihan seperti keputihan, yang
menyerupai susu, di ikuti dengan timbulnya bercak kemerahan di sekitar
selangkangan. Rasa gatal ini tambah menjadi saat tubuh dalam kondisi lembab atau
berkeringat.
Bila rasa gatal di barengi dengan rasa pedih, ada kemungkinan terjadi infeksi saluran
kemih. Karena letak kantong kemih bersebelahan dengan organ refroduksi, maka
terjadinya infeksi pada salah satu tempat dapat menimbulkan dampak bagi keduanya.
10. Tahap pengobatan
Membersihkan Vagina dengan air merupakan tahap pengobatan pertama, yang
sebaiknya di lakukan oleh dokter. Pengobatan dengan obat anti jamur intravaginal
sangat di anjurkan untuk wanita yang telah menikah. Obat yang berbentuk kapsul
lembut ini di tanamkan pada mulut vagina. Untuk wanita lajang, Pengobatan cukup
dengan mengkonsumsi obat anti jamur (yang di minum), atau menggunakan salep.
Kedua jenis obat tersebut berfungsi mematikan jamur. Lama pengobatan relatif,
tergantung pada tingkat keganasannya. Untuk infeksi kronis, umumnya pengobatan di
lakukan selama 6 hari berturut-turut.

Candiadisis
Candiadisis bisa muncul pada berbagai bagian tubuh manusia. Bagian tubuh yang paling
sering mengalami infeksi ini adalah mulut dan di sekitar kelamin. Bagian tubuh lain yang
dapat terkena infeksi Candida adalah kuku, esophagus, daerah sekitar anus, dan saluran
pencernaan.
Gejala yang timbul berbeda-beda sesuai lokasi infeksi. Berikut penjelasan rinci mengenai
gejala-gejala pada lokasi tersering infeksi Candida.
Candidiasis Mulut (Oral Trush)
Gejala umum candidiasis mulut meliputi bintil-bintik berwarna putih di dalam mulut dan
lidah, kulit di sudut mulut pecah-pecah, dan kemerahan pada rongga mulut. Sakit
tenggorokan dan sulit menelan juga mungkin dialami oleh penderita.
Infeksi Candida di sekitar kelamin
Infeksi jamur ini merupakan penyebab umum dari iritasi pada vagina, tapi juga bisa dialami
oleh pria (khususnya pria yang belum disunat). Gejala infeksi jamur pada wanita meliputi
gatal luar biasa yang terasa di sekitar vagina, bagian di sekeliling vagina memerah dan perih,
serta keputihan yang menggumpal seperti keju. Sementara gejala pada pria biasanya berupa
ruam merah pada penis, gatal dan sensasi terbakar di ujung penis, serta bau tidak sedap.
Infeksi jamur pada kelamin termasuk penyakit menular seksual, khususnya pada pasangan.
Karena itu, pengobatan sesegera mungkin sangat penting bagi pasien yang terinfeksi.
Infeksi jamur sebaiknya segera diobati, terutama yang sudah parah. Jika tidak ditangani dan
dibiarkan terlalu lama, candidiasis berpotensi menyebabkan jamur masuk hingga ke aliran
darah dan memicu infeksi di darah.
Penyebab dan Faktor Risiko Candidiasis

Pada kondisi normal, jamur Candida memang sudah ada pada permukaan kulit manusia.
Tetapi jika berkembang biak secara berlebihan, terutama pada bagian tubuh yang lembap,
jamur ini akan memicu terjadinya infeksi. Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan
risiko infeksi jamur adalah:

Usia. Infeksi jamur lebih sering dialami oleh bayi dan lansia. Contohnya,
ruam popok pada bayi.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV, pasien


yang menjalani kemoterapi, serta pengguna steroid.

Penyakit kronis, seperti diabetes.

Obat-obatan tertentu, contohnya antibiotik.

Pengobatan dan Pencegahan Candidiasis

Pengobatan yang akan dijalani oleh tiap pengidap tentu berbeda-beda, bergantung pada lokasi
infeksi, tingkat keparahan, serta kondisi kesehatan pasien. Terdapat berbagai jenis obat antijamur yang bisa dibeli secara bebas di apotek-apotek terdekat untuk mengobati infeksi jamur
yang Anda alami. Namun, pastikan Anda selalu memeriksakan diri ke dokter untuk
memastikan diagnosis. Hal ini dilakukan agar obat yang dipilih benar-benar sesuai dengan
jenis infeksi jamur yang Anda idap.
Berikut adalah contoh jenis obat yang mungkin dianjurkan berdasarkan jenis candidiasis yang
dialami pasien.

Candidiasis mulut dapat diobati dengan antijamur berbentuk obat kumur


atau gel. Lama pengobatan yang dibutuhkan umumnya berkisar antara
satu hingga dua minggu. Dokter mungkin akan memberikan obat antijamur dalam bentuk tablet atau kapsul.

Infeksi Candida di sekitar kelamin dapat diobati dengan anti-jamur


berbentuk krim, supositoria, serta tablet.

Ruam popok akibat candidiasis dapat diberikan antijamur dalam bentuk


krim, salep, serta bedak.

Selain dengan obat-obatan, ada beberapa cara untuk mempercepat kesembuhan infeksi
candidiasis mulut, antara lain:

Menjaga kebersihan, misalnya rajin menggosok gigi, merawat gigi secara


teratur ke dokter, serta membersihkan sela gigi dengan dental floss atau
benang gigi secara teratur.

Berhenti merokok.

Adapun untuk mempercepat kesembuhan infeksi Candida di sekitar kelamin, Anda dapat
melakukan hal-hal berikut:

Kenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun.

Jangan mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat.

Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi pada organ intim.

Pastikan organ intim senantiasa kering, khususnya setelah dibersihkan


atau sehabis mandi.

Penyebab Infeksi Jamur


Infeksi jamur dapat menyerang setiap orang tanpa peduli usia. Jamur yang berbahaya bisa
menyerang orang yang sakit ataupun sehat, tapi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh
yang lemah biasanya lebih mudah terkena infeksi. Beberapa penyebab lemahnya sistem
kekebalan tubuh biasanya karena HIV/ AIDS, kanker, transplantasi organ, dalam perawatan
di rumah sakit, terapi sel induk, dan beberapa pengobatan yang melemahkan sistem
kekebalan tubuh.
Selain karena lemahnya sistem kekebalan tubuh, kemungkinan lain yang membuat risiko
terkena infeksi jamur meningkat adalah faktor lingkungan hidup seseorang. Jamur dapat
tumbuh dengan baik di lingkungan yang hangat dan lembab. Contoh yang paling baik adalah
pusat kebugaran, tempat bilas (shower) dan ruang ganti.
Alasan lain kenapa beberapa orang tertentu lebih mudah terkena infeksi jamur adalah karena
buruknya sirkulasi darah. Jika darah tidak mengalir dengan baik dalam tubuh, maka beberapa
organ tubuh akan kesulitan dalam melawan infeksi jamur. Salah satunya adalah kulit.
Sirkulasi darah yang buruk membuat jamur dapat menembus pertahanan kulit dan menyerang
lapisan jaringan kulit yang lebih dalam.

Gejala Umum Infeksi Jamur


Gejala dari infeksi jamur biasanya tergantung dari jenis dari infeksi jamur tersebut. Di bawah
ini adalah ciri-ciri yang paling sering dianggap sebagai gejala infeksi jamur.

Penyakit kaki atlet: Jenis infeksi ini memiliki gejala adanya kulit yang mengelupas
dan retak di bagian kaki, munculnya kulit yang melepuh dan memerah, dan rasa gatal
dan membakar

Jock itch (gatal di bagian lipatan kulit): jock itch dapat muncul di bagian pantat,
selangkangan, dan alat kelamin. Biasanya warna kulit akan tampak kemerahan.

Cacing gelang: Meskipun tampaknya kondisi ini disebabkan oleh cacing, sebenarnya
kondisi ini adalah bentuk infeksi jamur. Infeksi jenis ini akan tampak berbentuk
lingkaran dengan warna merah pada kulit. Infeksi jenis ini biasanya membuat rasa
sakit dan membuat kulit menjadi bersisik. Cacing gelang dapat menular, tetapi
biasanya tidak menjadi parah.

Infeksi ragi: Infeksi ragi dapat muncul di bagian tubuh manapun. Namun, infeksi tipe
ini biasanya lebih mudah muncul di daerah yang hangat dan basah, yang
menyebabkan biasanya infeksi jenis ini muncul di daerah selangkangan dan ketiak.
Kulit yang terjangkit infeksi jenis ini biasanya akan menjadi gatal dan memerah.

10 Interesting Facts About Yeast Infections


Fungus infections of the reproductive organs often come and go. In the tropical
weather climate like Indonesia, spores (mushrooms candidate) is all easy to grow. Let alone
on the body, damp walls can be the growth of fungus. Tibul their symptoms are itching and
vaginal discharge, often at underestimate. In fact, if not handled properly, a fungal infection
will get worse and interfere with fertility.
So as not mistaken, see 10 facts:
1. Women More Vulnerable
The layout of the genitals of women are inside. The hallway between the vaginal opening and
reproduction are in a moist state. This location is a 'strategic' for the proliferation of fungi.
Different from women, men's genitals are outside, making it easier in case the condition is to
keep them dry.
2. Candida: Mushrooms Rated
Approximately 60-80% of women have ever had a yeast infection candida. That said, candida
is very easy to breed in different locations in the body, so its presence is often encountered.
not only in the genitals, candida fungus often grows in the folds of skin that occur due to
obesity. Thickening of the skin, color changes to red, as well as spots (shape resembles an
island) could emerge as an early symptom.
3. aspergillosis: Mushroom vicious
Aspergillosis not grow as easily as candida. This fungus will grow if the immune system a
person is on the decline. Asperlagilosis tenga easy to attack people who have a disease, like

tuberculosis or diabetes. healing the disease can take up to a year. Aspergillosis can grow in
organs, such as lungs and intestines.
4. VS Fungal Infections Sexual Intercourse
Fungal infections can occur as a result of sexual intercourse that is not sterile, or if sala one
partner has been infected with this fungus. Avoid sex when undiagnosed fungal infection as it
increases infection.
5. Female Single, Can Be Infected
Fungal infections can affect a single woman who has never had sexual intercourse.
Mushrooms will rapidly grow and proliferate when someone move and a lot of sweat.
Conditions were damp clothes, if not immediately dried / replaced, will trigger the
proliferation of fungi.
6. Fungal infections and infertility
Not only a fungal infection, any form of infection in the vagina can lead to infertility /
sterility. In theory, something is blocking its meeting of sperm and egg, is considered
impaired fertility, including whiteness and diverse trigger.
7. Washer Fluid Vagina
Vaginal washing spray equipment freely sold in pharmacies, should be used under medical
supervision. Because, if not used properly, these tools can actually spread the infection gets
displaced women. Dirt that enter with water or tools will easily be 'nested' inside. This
product can alter the pH balance in the vagina, which can lead to infection. The use of this
tool when whiteness, is also under no obligation.
8. Prevent the Cleanliness
Make sure the vagina is clean and dry by always keeping conditions in wearing clothes. Use
of underwear from morning till night, may trigger the development of the fungus. give a
chance to the skin in an intimate area to breathe at night, using underwear loose and
comfortable.
9. Beware of Common Symptoms
The signs of fungus growth can be detected easily. Usually, the infection begins with the
arrival of an incredible itch, which would not go away. Itching is accompanied by the
appearance of white blob like whitish such as vaginal discharge, which resembles milk,
followed by the onset of redness around the groin. Itching is added into the body when in
humid conditions or sweating.
When itching barengi with the pain, there may be a urinary tract infection. Because the
location of the bladder adjacent to the organ refroduksi, then an infection in one place can
cause impacts for both.
10. The treatment phase
Cleaning the vagina with water is the first treatment stage, which should be done by a doctor.
Treatment with anti-fungal medications intravaginal highly recommended for women who
have been married. Drugs shaped soft capsule is instilled in the opening of the vagina. For a
single woman, pretty Treatment with anti-fungal drugs (which in the drink), or use the
ointment. Both types of drug function deadly fungus. Duration of treatment relative,
depending on the level of ferocity. For chronic infection, treatment is generally done for 6
consecutive days.
Candidiasis
Candidiasis can appear on different parts of the human body. The body
parts most frequent infections are the mouth and around the genitals. Other
body parts that may be exposed to Candida infection is the nail, the esophagus,
the area around the anus, and the gastrointestinal tract.
The symptoms vary according to the location of the infection. Here's a detailed
explanation of the symptoms of the most common sites of infection Candida.
Oral Candidiasis (Oral Trush)

Common symptoms of oral candidiasis include pimple-white spots in the


mouth and tongue, skin in the corners of the mouth chapped, and redness of the
mouth cavity. Sore throat and difficulty in swallowing may also be experienced by
the patient.
Candida infection around the genitals
Fungal infections are a common cause of irritation in the vagina, but can
also be experienced by men (especially men who are uncircumcised). Symptoms
of yeast infection in women include itching incredible that feels around the
vagina, the vagina around the red and sore, and whitish clot like cheese. While
the symptoms in men is usually in the form of a red rash on the penis, itching
and burning sensation on the tip of the penis, as well as odor.
Genital fungal infections including sexually transmitted diseases,
especially in pair. Therefore, treatment as soon as possible is very important for
patients who are infected.
Fungal infections should be treated promptly, especially the already severe. If not
treated and left too long, potentially causing fungal candidiasis entry to the
bloodstream and trigger infections in the blood.
Causes and Risk Factors Candidiasis
In normal conditions, the Candida fungus is already present on the surface of
human skin. But if proliferate excessively, especially on the part of the body that
is moist, this fungus will lead to infection. Some factors that may increase the
risk of fungal infections are:
1. Age. Fungal infections more often experienced by infants and the elderly. For
example, diaper rash in infants.
2. a weakened immune system, such as HIV patients, patients undergoing
chemotherapy, as well as steroid users.
3. Chronic diseases, such as diabetes.
4. Certain drugs, such as antibiotics.
Candidiasis Treatment and Prevention
Treatment to be undertaken by each person with course vary, depending on the
location of infection, the severity, and the patient's medical condition. There are
various types of anti-fungal drugs that can be purchased freely in pharmacies
nearest to treat fungal infection that you experienced. However, make sure that
you always see a doctor to confirm the diagnosis. This is done so the drugs have
actually correspond to the type of fungal infection that you are contracting.
Here are examples of the types of drugs that may be recommended based on
the type of candidiasis experienced by patients.
Oral candidiasis can be treated with antifungal mouthwash or gel form.
Duration of treatment is needed generally ranged from one to two weeks. Your
doctor may prescribe anti-fungal in the form of tablets or capsules.
Candida infection around the genitals can be treated with anti-fungal form of
creams, suppositories and tablets.
Diaper rash due to candidiasis can be administered in the form of antifungal
cream, ointment, and powder.
In addition to medications, there are several ways to speed healing oral
candidiasis infections, among others:
Maintain cleanliness, for example diligent brushing teeth, dental care to the
doctor regularly, and clean between the teeth with dental floss or dental floss
regularly.
Quit smoking.
As to speed healing Candida infection around the genitals, you can do the
following things:
Wear underwear made of cotton.
Do not wear underwear that is too tight.

Avoid using soaps containing perfumes in the sex organs.


Make sure the sex organs is always dry, especially after cleaning or after
bathing
Cause of Fungal Infections
Fungal infections can strike anyone regardless of age. Harmful fungi can attack
people who are sick or healthy, but people who have weak immune systems are
usually more prone to infection. Some of the causes of weak immune systems
are usually due to HIV / AIDS, cancer, organ transplantation, in hospital care,
stem cell therapy, and some medications that weaken the immune system.
In addition because of weak immune systems, other possibilities that make the
risk of fungal infections increased by an environmental factor a person's life.
Fungi can grow well in warm and humid environments. The best example is the
fitness center, where the rinse (shower) and a dressing room.
Another reason why certain people are more susceptible to fungal infections are
due to poor blood circulation. If the blood does not flow properly in the body,
some organs will be difficult to fight fungal infections. One is leather. Poor blood
circulation makes the fungus can penetrate the skin's defense and attack the
network layer of the skin.
Common Symptoms of Fungal Infections
Symptoms of a yeast infection usually depends on the type of the fungal
infection. Below are the characteristics most often regarded as a symptom of a
yeast infection.
athlete's foot disease: This type of infection has symptoms of skin peeling and
cracking in the legs, the appearance of blisters and reddening, and itching and
burning
Jock itch (itching in the folds of the skin): thrush can appear on the buttocks,
groin and genitals. Usually the color of the skin will look red.
Roundworms: Although it seems the condition is caused by a worm, actually
this condition is a form of fungal infection. Infection of this type would appear
circular with a red color on the skin. This type of infection usually makes the pain
and make the skin becomes scaly. Roundworms can be transmitted, but usually
do not become severe.
Yeast Infection: A yeast infection can appear anywhere in the body. However,
this type of infection is usually easier to appear in warm and wet, which cause
this type of infection usually appear in the groin area and armpits. Skin affected
by this type of infection will usually become itchy and red.

Anda mungkin juga menyukai