Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS DEFLEKSI BEBAN TERDISTRIBUSI PADA

SETENGAH PELAT TIPIS DENGAN METODE STRIP


Tugas Kelompok III (UAS) Teori Pelat dan Cangkang

Dosen pengampu:

Yoyok Setyo Hadiwidodo, S.T., M.T., Ph.D.


Disusun oleh:

Dimas Maulana Rachman

4313100082

Jamhari Hidayat B. M.

4313100149

Jurusan Teknik Kelautan


Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2016

Permasalahan Pelat Tipis dengan Beban Terdistribusi Merata pada Setengah Pelat
Kita telah mengetahui bahwa Navier dan Levy telah menyampaikan metodenya
masing-masing untuk menghitung defleksi yang terjadi pada sebuah pelat tipis persegi yang
dibebani. Namun terdapat suatu metode lain yang lebih praktis untuk menghitung defleksi
pada pelat tipis tadi. Metode ini disebut sebagai metode strip atau strip method yang
diperkenalkan oleh Hillerborg Grashof.
Pada prinsipnya, metode ini membagi sebuah plat tipis tadi menjadi dua buah bagian strip
(system of strips) yang masing-masing strip nya dianggap sebagai sebuah beam biasa.
Misalkan strip tadi sepanjang a dan b (sisi a dan sisi b), maka dengan menggunakan
mekanika teknik biasa, kita bisa mendapatkan defleksi maksimum yang terjadi. Perhatikan
gambar berikut ini.

Gambar 1. Strip a dan Strip b yang dianggap Beam Biasa


(sumber: Stresses in Beams, Plates, and Shells, Ansel, 2010)

Garis putus-putus menandakan strip yang dianggap sebagai beam biasa. Lalu dengan
Tabel B.5 dan B.6 dari buku Stresses in Beams, Plates, and Shells oleh Ansel, kita dapat
menentukan defleksi maksimum yang terjadi berdasarkan tumpuan dan kondisi beban yang
terjadi.

Gambar 2. Beban Terdistribusi Merata pada Setengah Pelat


(sumber: Dokumentasi pribadi)
1

Kasus yang dibahas dalam laporan ini adalah apabila pelat ditumpu dengan tumpuan
sederhana di semua sisinya, dan dibebani hanya pada separuh bentangan pelatnya (half
loaded simply supported thin plate), atau pada gambar di atas, beban terdistribusi merata
hanya ada pada daerah seluas a kali b/2. Agar dapat mengaplikasikan metode strip pada kasus
di atas, maka syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut,
= +

(Pers. 1)

Persamaan di atas menyatakan bahwa uniform load pada titik 0,0 plat (0 ,tengah plat)
adalah penjumlahan dari uniform load di titik tengah strip a ( ) dan uniform load di titik
tengah strip b ( ). Hal ini menunjukkan suatu syarat agar kondisi pelat benar-benar
terpenuhi apabila kita mengasumsikan pelat dapat diwakili oleh strip-strip yang kita buat.
Selain itu, untuk memodelkan pelat dengan strip-strip yang kita buat, kita perlu
mengetahui bahwa defleksi yang terjadi pada titik yang sama akan bernilai sama, apabila
ditinjau dari masing-masing strip. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut,
=

(Pers. 2)

dengan adalah defleksi pada titik tengah strip a, dan adalah defleksi pada titik tengah
strip b.
Selanjutnya kita tentukan defleksi yang terjadi pada masing-masing strip. Hal ini
dilakukan dengan menentukan persamaan defleksi untuk setiap strip. Dalam laporan ini,
karena strip a terdapat beban merata sepanjang a, dan pada strip b terdapat beban merata
hanya separuh dari b, maka asumsi beam-nya adalah sebagai berikut, (diambil dari Tabel B.5
untuk simply supported beam, buku Stresses in Beams, Plates, and Shells karangan Ansel).
Untuk beban merata sepanjang strip a, (L=a)

Gambar 3. Strip a, Beban Merata Sepanjang a


(sumber: Stresses in Beams, Plates, and Shells, Ansel, 2010)


( + )

Dan untuk beban merata separuh strip b, (L=b)


=

(Pers. 3)

Gambar 4. Strip b, Beban Merata Separuh Panjang b


(sumber: Stresses in Beams, Plates, and Shells, Ansel, 2010)


( + )

(Pers. 4)

Perhatikan substitusikan Persamaan 3 dan Persamaan 4 pada hubungan Persamaan 2,


kita ingin mengetahui defleksi pada titik tengah plat (0,0), masukkan x = a/2 pada dan x =
b/2 spada , sehingga,


( + ) =
( + )

(Pers. 5.a)
(Pers. 5.b)

Perhatikan, dengan membagi suku yang sama dan memindahkan beberapa konstanta
antar ruas maka persamaan terakhir dapat disederhanakan menjadi,

=


=

(Pers. 6.a)
(Pers. 6.b)

Substitusikan Persamaan 6.a dan 6.b ke Perasamaan 1, maka kita dapat menyatakan
uniform load masing-masing strip dalam unit uniform load seluruh plat (0 ) sebagai berikut,

( + )

=
( + )
=

(Pers. 7.a)
(Pers. 7.b)

Ansel dalam bukunya, defleksi pada tengah-tengah plat (0 ) dapat diwakilkan


persamaan berikut, (diambil dari metode Levy),
=

(Pers. 8)
3

Substitusikan pernyataan dari Persamaan 7.a ke persamaan di atas, dengan nilai 1


untuk simply supported plate adalah 5/384, sehingga didapatkan nilai defleksi pada titik
tengah plat sebagai berikut,

( + )

(Pers. 9)

Untuk pelat persegi di mana a=b, maka persamaan terakhir menjadi,

( + )

(Pers. 10.a)

(Pers. 10.b)

(Pers. 10.c)

Referensi:
Ugural, Ansel C. Stresses in Beams, Plates, and Shells, 3rd ed. CRC/Taylor &
Francis, Boca Raton, Fla., 2007.
4

Anda mungkin juga menyukai