REDAKSI
Wilayah IX Santo Lukas dipercaya menjadi Panitia Natal 2016 Paroki Santo
Thomas. Pada kesempatan kali ini, Panitia Natal memilih Orang Muda
Katolik (OMK) untuk berperan aktif dalam setiap Seksi dalam kepanitiaan,
khususnya dalam Seksi Dekorasi Natal dan Tim Dokumentasi & Publikasi.
Tim Dokumentasi & Publikasi Panitia Natal mengajak Seksi Komunikasi
Sosial (Komsos) DPP Santo Thomas untuk bekerja sama dalam pembuatan
Warta Edisi Natal 2016. Pertemuan pertama bulan September antara
kedua menghasilkan rapat koordinasi yang menyenangkan, Kami pun
segera membuat komposisi isi Warta Natal dan bagaimana kami mulai
mengumpulkan bahan-bahan penulisan serta materi lain dan foto foto.
Kami berkumpul hampir setiap hari sepulang rutinitas kami sehari-hari di
Aula Paroki untuk mengerjakan Warta Natal ini secara bersama-sama.
Sering kali teman-teman OMK, yang tidak termasuk dalam tim ini, pun
membantu kami dalam proses pengerjaan Warta Natal. Menurut kami,
bekerja dengan bertatap muka lebih efektif dibandingkan pengerjaan
bertukar surat elektronik, karena lebih mudah untuk melakukan evaluasi
dan langsung diperbaiki jika ada kesalahan. Inspirasi pun terkadang
muncul ketika kami bisa bertatap muka dengan anggota tim dan yang
paling penting adalah sukacita jika kami bisa berkumpul bersama.
Inilah hasil kerja sama yang bisa kami sajikan dalam Warta Edisi Khusus
Natal 2016. Berbagai liputan, tulisan, dan opini, kami sajikan dalam Warta
Natal ini. Karena momen-momen Natal kami hadirkan di sini, maka Warta
Natal ini terbit di bulan Januari 2017.
Akhir kata, kami berharap Warta Edisi Khusus Natal 2016 dapat menjadi
hadiah Natal dan Tahun Baru bagi umat Paroki Santo Thomas.
Selamat Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Semoga sukacita dan damai
Natal menyertai kita semua.
Selamat Natal 2016 dan Tahun Baru 2017! Tuhan memberkati kita semua.
03
TIM
REDAKSI
DAFTAR ISI
Penanggung Jawab:
06
07
10
14
18
22
26
32
36
42
47
52
56
61
64
67
72
78
Pemimpin Redaksi:
Katharina Tatik
Redaksi:
K. T. Wardayati
Petrus JS
Valens Pranasetyawan
Yohana Hellyanti
Fotografer:
Bonifasius Daniel
Frederick Agustin
Leonardus Sukiyan
Layout:
Crescentia Iramika W
Devin Pramana Putra
Elisabeth Arin W
Yudistira Sampoerna
Iklan:
Tim Dana Panitia Natal
Distribusi:
Ketua Wilayah
Panitia Natal
SAMBUTAN
06
SAMBUTAN
07
ARTIKEL
10
ARTIKEL
Untuk memahami itu baiklah kita menyimak
warta Natal sebagaimana yang dikisahkan
dalam Injil Lukas 2 : 1 14.Injil Lukas ini
mau menuturkan peristiwa kelahiran
Yesus itu terjadi di sebuah kandang di
Betlehem.Dengan demikian Allah tampak
di sinilahirdalam keluarga yang sederhana,
Allah lahir di tempat yang sederhana juga.
Tidak hanya itu, justru warta bahagia dan
sukacita itu pertama-tama diwartakan
kepada komunitas yang sangat sederhana,
yaitu para gembala. Mereka adalah
kelompok yang dianggap kaum marginal,
kaum pinggiran yang seringkali dianggap
tidak ada, tidak diperhitungkan, tetapi
justru misteri keselamatan ini pertamatama diwartakan kepada mereka semua.
Apa arti warta semacam ini, apa arti kisah
Natal yang dilukiskan Injil Lukas bagi kita.
Salah satu makna yang bisa kita gali dari
peristiwa ini adalah bahwa Allah ingin
menunjukkan kehadiran-Nya di dunia ini
bisa dialami oleh orang-orang yang paling
sederhana sekali pun.
Tuhan tidak hanya milik kaum agamawan,
kaum imam, kaum religious, merekamereka yang mengaku diri taat beragama.
Tetapi, Tuhan memberikan diri-Nya kepada
manusia , justru supaya dialami oleh
manusia yang dianggap terpinggirkan,
yang seringkali tidak diperhitungkan. Itulah
makna yang terdalam, dan itu juga berarti
kalau kita ingin mengalami Allah di dalam
kehidupan kita.
Maka dari itu kita tidak boleh mengungkung
diri pada kenyamanan kehidupan kita.Kita
harus berani untuk masuk dan keluar dari
diri kita sendiri ke sudut-sudut kehidupan,
dimana orang-orang membutuhkan uluran
tangan kita.Dengan menghampiri mereka,
11
MARGO CITY DEPOK LG, Jl. Margonda Raya No.13 | T. +6221 7887 0916
ITC DEPOK GF, Blok B No. 73-74, 83-84 | T. +6221 7720 3432
CIBINONG CITY MALL LG, Jl. Tegar Beriman No.1 | T. +6221 2986 0055
www.aj-jewellery.com
IKLAN MAJALAH.pdf
12/14/16
11:29 AM
CM
MY
CY
CMY
ARTIKEL
Richard Victor
Ketua Wilayah IX
Wadah OMK sangat banyak, satu hal yang menjadi pengikat semua wadah OMK dalam
bentuk apa pun itu, yaitu kesamaan iman yang mengakar pada dasar yang sama yaitu
iman pada Yesus Kristus. Choice, PMKRI, Keluarga Mahasiswa Katolik, Corpus Cordis, dan
masih banyak lainnya adalah wadah OMK. Di tingkat teritorial Paroki, biasa disebut OMK
Paroki sebagai home base-nya.
OMK adalah harapan dan pembaharu Gereja, Bangsa dan Negara di masa depan.
Oleh karena itu OMK harus tampil sebagai kader yang tangguh bahkan militan dalam
membangun Gereja, Bangsa dan Negara, 100% Katolik, dan 100% warga negara Indonesia
yang solider. Untuk itu Gereja melibatkan OMK mengambil bagian dalam perutusannya..
Seperti Yesus berjalan bersama murid- murid, demikian pula Gereja berjalan bersama
OMK. Dalam Yeremia 1:7 Allah mengutus orang muda dengan firmanNYA Janganlah
katakan aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau KU utus, haruslah engkau
pergi, dan apapun yang KU perintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
Namun demikian, OMK hadir di tengah situasi sosial yang plural dan beranekaragam,
baik suku, agama, bahasa maupun budaya. Apalagi menyadari dirinya sebagai kelompok
minoritas di tengah keberagaman yang ada. Apakah OMK akan hanyut terlarut dalam
dinamika kehidupan sosial yang demikian kompleks? Apakah OMK merasa minder
karena jumlahnya yang kecil? Apakah OMK apatis dengan situasi sosial disekitarnya?
Apakah OMK adalah kelompok eksklusif di mana ia mengurung diri dan asyik dengan
kelompoknya sendiri? Apakah OMK merasa puas diri dengan segala dinamika religius dan
spiritual yang dilakoninya setiap hari?
Tema AAP Keuskupan Bogor tahun 2016 ini adalah OMK merayakan Natal dalam
keluarga. Keluarga yang positif menjadi kunci lahirnya orang muda yang positif. Keluarga
adalah gereja kecil, maka rumah menjadi suatu hal yang dirindukan dan memberi
14
ARTIKEL
kedamaian lebih bagi penghuninya,
aktifitas keluarga pun menjadi kudus yang
akan turut membentuk jati diri OMK yang
tangguh.
Paroki St Thomas Kelapa Dua dapat
dikatakan sebagai keluarga dan rumah
kedua OMK Paroki, oleh karena itu
Wilayah dan Lingkunganmerupakan basis
pembinaan dasar bagi OMK Parokiuntuk
menjadi penanaman nilai-nilai iman
kepada setiap kaum muda di mana kaum
muda itu berada.
Dalam perayaan Natal Paroki St Thomas
tahun 2016, Wilayah IX St Lukas
mendapat giliran tugas menjadi Panitia
Natal, dan dengan penuh suka cita bekerja
sama dengan OMK Wilayah IX dalam tugas
tugas strategis kepanitiaan.
Salah satu pesan Bapa Paus Benediktus
XVI untuk OMK, Bertumbuh dalam
persahabatan dengan Kristus harus berarti
mengenal pentingnya partisipasi sukacita
dalam kehidupan parokimu, komunitas,
dan gerakan, juga perayaan misa minggu,
penerimaan Sakramen Tobat yang sering
dan pemeliharaan doa pribadi dan
meditasi tentang Sabda Allah.
Oleh karena itu OMK haruslah selalu
dilibatkan dalam kegiatanWilayah dan
Lingkungan serta menjadi sumber
inspirasi, motivasi untuk keterlibatan
dalam berbagai wadah kelompok,
organisasi, gerakan kategorial baik intern
maupun ekstern Gereja. Bentuk-bentuk
keaktifan OMK dalam Wilayah dan
Lingkungan dapat berupa antara lain:
Doa Lingkungan, OMK sebagai anggota
gereja diharapkan terlibat aktif dalam
doa di lingkungan. Dengan demikian OMK
merasa bahwa mereka juga memiliki tugas
dan panggilan yang sama dengan anggota
gereja yang lain.
Anggota Koor, kecintaan terhadap
15
ARTIKEL
18
ARTIKEL
menjadi fokus perhatian kami. Seminggu
sebelum malam Natal tiba kami biasanya
sudah berunding untuk mendapatkan
jadwal yang disepakati agar dapat
menghadiri Perayaan Ekaristi Malam Natal
bersama sekeluarga. Maklum karena kami
berempat, saya, istri dan kedua anak saya,
sering mempunyai agenda yang berbeda
sehingga perlu disinkronkan. Situasi paling
sulit adalah jika tanggal 24 Desember
adalah hari kerja, sementara saya atau istri
masih berada di luar kota. Ini memerlukan
pengaturan yang cermat agar Perayaan
Ekaristi Malam Natal tidak terlewat.
Perayaan Ekaristi Malam Natal pertama,
biasanya menjadi favorit kami. Ada rasa
syukur yang demikian besar ketika alunan
lagu Malam Kudus bergema dan kami dapat
mengikutinya bersama. Terlebaih persaan
kami sebagai orangtua, di mana sejauh ini
anak-anak masih bersama kami, dan kami
masih berada di tengah-tengah mereka.
Sebuah momentum yang sangat berkesan
di hati.
19
ARTIKEL
22
ARTIKEL
dari panggung. Padahal situasi ini timbul
karena ego pihak-pihak yang ada. Mereka
hanya mempertahankan idenya sendiri,
hanya ingin menang sendiri, enggan
mendengarkan orang lain.
Aktor Kehidupan
Ada pepatah yang mengatakan pemuda
adalah tulang punggung bangsa. Pepatah
ini memiliki arti yang mendalam, ada
kepercayaan, ada keberanian untuk
regenerasi.
Hantaman dari setiap langkah, setiap
keputusan yang diambil menuntut orang
muda untuk berkonsultasi ataupun
persetujuan dari orang tua. Keharusan
untuk berkonsultasi dengan orang tua
membuat orang muda merasa terhambat,
merasa didikte, atas langkah yang
dikerjakannya. Tidak hanya berkonsultasi
dengan orang beda generasi, orang muda
pun wajib melakukan eksamen, yang berarti
berada dalam posisi pemeriksaan batin. Hal
ini berguna untuk melatih kepekaan serta
keberanian untuk memutuskan sebuah
pilihan yang diambilnya berdasarkan
penilaian yang obyektif. Penilaian yang
obyektif ini menghantar orang muda pada
keberanian untuk berhadapan dengan
hantaman nilai-nilai zaman. Discerment ini
berdampak pada karya orang muda yang
tidak menelan apapun yang dilihat dan
didengarnya itu. Tetapi berani memberi
konstribusi ataupun pemikiran yang
berbeda namun memberi penerangan dan
penyegaran walau itu masih samar-samar.
23
ARTIKEL
26
ARTIKEL
Perjumpaan-perjumpaan dan kebersamaan
yang saya rasakan ketika terlibat di Mudika
adalah semangat kebersamaan dalam
keterbatasan. Dalam keadaan terbatas itulah
keinginan untuk mewujudkan segala kegiatan
itu begitu kuat. Luar biasa! Padahal, pada
masa itu sarana dan prasarana pendukung
masih minim, apalagi alat komunikasi belum
secanggih sekarang ini.
Kegiatan anggota Mudika dalam koor Mudika
Paroki yang diadakan seminggu dua kali,
kemudian kelompok koor Mudika itu diberi
nama Favorabilis. Ternyata orang-orang
muda menjadi penggerak orang muda di
wilayahnya masing-masing. Orang muda
yang datang ke Paroki bukan hanya untuk
latihan koor saja, tetapi mengkomunikasikan
banyak hal yang berkaitan dengan kegiatan
Mudika. Dan setelah selesai kegiatan,
anggota Mudika saling mengantar pulang ke
rumah yang letaknya jauh. Inilah salah satu
cara untuk mengenal orangtua dari orang
muda tersebut.
Harmoni orang muda dan orang tua pun
tampak tatkala kegiatan Porseni tiba, momen
pesta nama Santo Thomas 3 Juli yang
digabung dengan Perayaan Kemerdekaan
Indonesia, 17 Agustus. Pertandingan antar
wilayah yang diadakan diikuti oleh orang tua
dan orang muda. Seperti pertandingan volly
putra dan putri yang selalu seru. Dan apakah
kegiatan seperti itu bisa dilakukan saat ini?
pernah sepi.
Tidak ketinggalan, orang muda pun selalu
terlibat dalam kegiatan kerja bakti di Gereja
saat momen-momen Hari Raya, seperti
Natal, Paskah, dan Pesta Nama Santo
Thomas. Belum lagi, bila selesai Perayaan
Ekaristi Malam Natal atau Paskah, semakin
banyak orang muda yang berkumpul selain
membantu para Panitia, melaksanakan tugas
parkir dilanjutkan juga menghabiskan malam
itu dengan makan bersama menu spesial
orang muda sebagai rasa syukur. Dananya
dari mana? Ya, dari saweran para orang muda
yang bekerja.
Orang muda juga menjadi bagian anggota
lektor, Legio Mariae, dan bertugas mengatur
parkir, yang akhirnya menjadi tugas sepanjang
masa. Masalah perparkiran, ketika itu pernah
terjadi persoalan dengan Dewan Paroki.
Padahal Perayaan Ekaristi dan kendaraan
yang ada belum seperti sekarang ini. Bisa
dibayangkan situasinya!
Orang muda memiliki energi yang kuat. Oleh
karena itu, mereka perlu mendapat tempat,
dukungan, dan kepercayaan yang penuh
untuk berkembang sesuai kemampuan yang
dimiliki.
Di bulan Agustus 1991, Mudika Paroki
mengadakan rekreasi di Pantai Karang
Bolong, Banten, dengan jumlah kurang lebih
170 orang muda. Yang berkesan adalah
Perayaan Ekaristi diadakan di pinggir pantai
beralaskan tikar. Bukan itu saja, Pastor Hardo
berkenan hadir dengan naik bus sendiri dari
Jakarta, demi mempersembahkan Ekaristi
untuk orang muda, sebelum kembali ke
Depok. Pengalaman yang sungguh menjadi
kenangan tak terlupakan.
27
ARTIKEL
berkumpul untuk mengadakan pertemuan
dengan Mudika Paroki yang ada Wilayah
Utara Keuskupan Bogor. Antara lain Cibinong,
Depok Paulus, Markus, Matheus, Cinere dan
Kelapa Dua. Dari pertemuan-pertemuan tim
kecil, dilanjutkan pertemuan pengurusMudika
Paroki dan dihadiri sekitar 75 pengurus dari
target 45 orang. Berikutnya disepakati untuk
mengadakan Porseni yang dipusatkan di
Paroki Paulus dan ditutup dengan Perayaan
Ekaristi yang dipersembahkan oleh Bapak
Uskup Bogor Mgr. Michael Cosmas Angkur,
OFM., di Paroki Santo Thomas. Dan inilah
yang menjadi sarana perjumpaan Mudika
untuk berkumpul.
28
ARTIKEL
32
ARTIKEL
kehidupan sehari-hari. Tuhan juga kan ndak
suka tho kalau kita cuma sibuk di Gereja saja?
Intinya ndak usah neko-neko, berserah dan
bersyukur sama Gusti Allah, lakukan yang
terbaik dari diri kamu dan jadi berkat untuk
sesama.Semoga kata-kata tersebut juga
dapat menginspirasi hidup Anda.
Akhir kata, di momen Natal yang bahagia
ini, mari kita berkaca dan merefleksikan diri
sejenak. Apakah kehadiran kita sungguh
menjadi sumber kerinduan dan berkat untuk
sesama kita? Apa kita sudah melayani sesama
dengan ikhlas dan tulus hati? Apakah kita
sudah cukup memberikan waktu yang kita
punya untuk berkumpul, bercengkrama dan
berbagi keluh kesah dengan keluarga kita?
Refleksi ini dapat menjadi permenungan agar
kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik
lagi. Semoga di hari Kelahiran Yesus Kristus
ke dunia, kita juga dapat sama seperti Kristus
yaitu terlahir kembali menjadi diri yang baru
untuk selalu rindu berbuat baik kepada
sesama dan saling melayani satu sama lain,
juga tak lupa untuk selalu mendekatkan diri
kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Selamat Natal 2016 dan Selamat Tahun Baru
2017! Berkah Dalem.
33
ARTIKEL
Evantinus Hadi
KoordBid. Kepemudaan
Gereja masa kini dihadapkan dengan nilainilai populer yang baru seperti materialisme,
hedonisme, dan individualisme, yang dapat
mereduksi eksistensi pelayanan gereja,
serta membuat gereja semakin tidak solider
dan tidak transformatif. Orang muda adalah
objek yang rentan untuk dimasuki nilainilai baru tersebut. Mereka dapat dengan
mudah terjebak dalam nilai-nilai baru
kehidupan yang menjadi populer ini.
Dalam gereja, pemuda adalah gereja itu
sendiri, individu yang telah mengalami
karya keselamatan dari pengorbanan Yesus
Kristus di kayu salib. Kehadiran pemuda
gereja dalam kehidupannya merupakan
gambaran kehadiran gereja itu sendiri,
dengan tugas dan tanggung jawab yang
telah melekat di dalam dirinya.
Kebanyakan OMK Indonesia mengalami
36
ARTIKEL
yang membangun serta bantuan yang tepat
guna sehingga dapt mendorong kaum muda
untuk merasul. Di lain pihak, hendaknya
kaum muda pun dapat memupuk rasa
hormat dan kepercayaan terhadap kaum
dewasa. Dan meskipun secara alamiah
para kaum muda cenderung ke arah hal-hal
baru, hendaknya mereka saling menghargai
tradisi-tradisi yang terpuji sebagaimana
seharusnya. (Apotoliscam Actuositatem,
12).
Para pemuda yang melayani, terkesan
sering kali didorong oleh kesenangan
diri sendiri. Bila tidak ada sesuatu yang
menyenangkan dalam pelayanan atau
kegiatan tertentu, mereka akan mencari
alasan untuk tidak terlibat. Oleh sebab itu,
dibutuhkan pula pendekatan-pendekatan
yang tepat dan sesuai dengan gaya kaum
muda tanpa mengesampingkan berkarya
untuk Tuhan dan tanpa berbelok dari
tujuan awal kegiatan. Beberapa fase yang
khas sesuai perkembangan pribadi dan
iman OMK yang perlu diperhatikan secara
khusus dalam menumbuhkan semangatnya
dalam pelayanan Gerejawi yaitu pertamatama ialah memulai dipercaya, bahwa
melalui rahmat Allah dan inspirasi
Roh Kudus, orang tua mendampingi
perjalanan OMK menuju iman akan Yesus.
Mempercayai bahwa tugas perutusan iman
Katolik bukan hanya untuk orangtua saja,
tetapi orang muda juga harus mengambil
perannya. Seseorang yang dengan kuat
dipercaya segera akan merasa memiliki.
Rasa memiliki dan rasa dimiliki penting
untuk pertumbuhan imannya, sehingga
komunitas-komunitas basis akan terbentuk
untuk memfasilitasi rasa akan hal tersebut,
hal ini akan memberi kesempatan bagi
orang muda untuk membangun identitas
baru dan mempunyai peran-peran baru
sehingga mereka turut ambil bagian dalam
Warta Thomas edisi khusus NATAL 2016
37
ARTIKEL
panggilan dan karya Gereja. Dengan demikian bisa menghasilkan pribadi-pribadi yang
unggul dalam pertumbuhan gereja, seperti benih yang ditanam dengan perawatan dan
pendampingan yang tepat, ia akan bertumbuh.
Dalam perkembangannya, OMK mengalami tiga dimensi iman: iman yang dipahami
(katakese), iman yang dialami (pelayanan, kesaksian dan paguyuban), serta iman yang
dirayakan (liturgi) menemani mereka untuk menemukan panggilan hidup mereka yang
unik dalam rencana besar Allah sendiri.
Kepemudaan itu sendiri merupakan sikap memandang kehidupan ke masa depan.
Kepemudaan berciri kekritisan dan selalu mempertanyakan banyak hal, keberanian
yang bersemangat tinggi walau penuh risiko. Mereka memiliki komitmen radikal dan
kemampuan kreatif untuk memberikan tanggapan baru terhadap perubahan dunia.
Dinamika orang muda merupakan suatu proses kreatif yang membaharui budaya. Orang
muda memiliki potensi kreatif yang luar biasa. Kita bahkan harus yakin bahwa orangorang muda bukan hanya menjadi Gereja hari esok namun juga merupakan Gereja
saat ini. Gereja melihat orang muda sebagai kekuatan besar untuk pembaharuan,
sedangkan pembaharuan merupakan halkikat dari Gereja itu sendiri. Pelayanan pastoral
untuk orang muda harus dilakukan dengan kerendahan hati, yaitu menggantikan sikap
ketidakpercayaan dan apatisme terhadap orang muda dengan sikap kepercayaan dan
pengharapan.
Keyakinan kita, pemuda gereja itu kuat, mampu, dan bisa diandalkan. Songsong masa
depan bersama yang lebih indah dengan berkarya bagi Tuhan dan sesama. Sejarah telah
membuktikan. Selamat Melayani wahai Orang Muda Katolik, sebagai Gereja Masa Kini
dan Masa Depan,!!!
38
ARTIKEL
Andriano Advento
Ketua OMK Wilayah IX
Keluarga, merupakan tempat terbaik bagi
semua orang, dimana awal kehidupan setiap
manusia berawal dari keluarga. Keluarga
menjadi tempat pertama dan terkecil
dimulainya hidup bersosialisasi.Kita dididik
dan dibesarkan dengan cara orangtua kita
masing-masing. Dengan berbagai cara
orangtua mendidik kita supaya menjadi
pribadi yang lebih baik ke depannya dan
berguna bagi diri sendiri, keluarga,Gereja
dan masyarakatnya. Selanjutnya Gereja
berperan mengembangkan kehidupan
iman berkeluarga. Keluarga Katolik
sebagai sekolah pertama dan utama bagi
perkembangan iman Katolik anggotanya,
sebagai wujud kasih Kristus dan GerejaNya.
42
ARTIKEL
Santo Thomas mendorong anak-anak
mereka dalam mengikuti kegiatan dan
bersosialisasi di gereja. Banyak orangtua
yang
lebih
berorientasi
terhadap
kepentingan pendidikan anak-anak mereka.
Memang bisa dipahami, karena pendidikan
merupakan hal yang penting, sebagai masa
depan anak-anak mereka.
43
ARTIKEL
Ditto Santoso
Wakil Ketua Pengurus
Kopdit Dian Padua
Pernah mendengar istilah gen Y?
Mungkin istilah itu terdengar cukup sering di
telinga kita beberapa tahun terakhir. Istilah
ini dihubungkan dengan generasi yang
dilahirkan pada kurun waktu akhir 1970an hingga pertengahan 1990-an. Generasi
yang terlahir sebelum gen Y adalah generasi
traditionalist (terlahir 1922-1943), generasi
baby boomers (terlahir 1944-1964), dan
generasi X (terlahir 1965-akhir 1970-an).
Melihat masa kelahiran gen Y, rentang usia
ini biasanya diisi oleh anak-anak muda yang
baru saja lulus kuliah dan memasuki dunia
kerja, bahkan ada yang sudah memutuskan
menikah.Lalu, apa yang dialami oleh gen Y
kemudian? Pada ranah keuangan, mereka
akan berhadapan dengan ragam biaya
hidup yang mungkin tak pernah dialami
sebelumnya. Misalkan biaya pernikahan,
pembelian rumah, kelahiran anak,
pendidikan anak, dan sebagainya.
Mereka juga akan menemukan beberapa
tantangan. Pertama, menjadi bagian dari
47
ARTIKEL
kedalam diri sendiri dan tanyakan, sudahkah
menemukan aset terbesarmu? Aset
terbesar seseorang adalah dirinya sendiri.
Diri sendiri jugalah yang akan menjadi
modal awal untuk mengembangkan aset
lainnya. Oleh karenanya, penting bagi gen
Y untuk selalu berupaya meningkatkan
nilai aset terbesarnya itu. Caranya?
Dengan memupuk kompetensi dan
pengalaman yang mampu membuatnya
jadi tangguh di dunia kerja nyata, gen Y
akan menambah nilai jual-nya sebagai
profesional, wirausaha, atau bidang apa
pun yang ditekuninya. Termasuk dalam
pengembangan diri ini ialah menjadikan
dirinya melek keuangan. Ikuti kata
hatimu. Lakukan apa yang kau cintai dan
uang akan datang. Banyak orang yang
tidak mempercayainya, namun ini benar
terjadi. (Oprah Winfrey)
Segala sesuatu akan terkelola dengan
baik apabila dilakukan perencanaan
sebelumnya.
Pengelolaan
keuangan
pribadi akan berjalan baik apabila didahului
dengan pembuatan rencana keuangan.
Rencana keuangan pribadi diperlukan oleh
gen Y agar bisa memproyeksikan kondisi
keuangan di masa yang akan datang.
Rencana keuangan ini akan bermanfaat
untuk menilai kondisi kesehatan keuangan,
merencanakan tujuan-tujuan keuangan,
mengantisipasi risiko-risiko yang potensial
terjadi di masa depan, serta membangun
aset keuangan pribadi. Masa depan milik
mereka yang merencanakannya di masa
kini. (Malcolm X)
48
ARTIKEL
memberi dari keterbatasan itu luar biasa.
Dalam satu dasawarsa terakhir banyak
bermunculan sosok-sosok gen Y yang
melakukan terobosan-terobosan untuk
ikut menyelesaikan masalah sosial di
sekelilingnya. Mereka mengeluarkan
uang dari kantongnya sendiri atau
bahkan secara cerdas memobilisasi
banyak orang melalui media sosial untuk
bersama-sama menyisihkan dana, waktu,
atau tenaga guna melakukan sesuatu
bagi orang lain atau lingkungannya.
Berbagi untuk sesama dan lingkungan
menjadi satu gaya hidup yang perlu
dipupuk sejak dini. Taburlah kebaikan,
tuailah kebaikan, dan persembahkanlah
segalanya
demi
sebesar-besarnya
kemuliaan Tuhan, karena Dia-lah yang
menjamin keberlimpahan manusia di
dunia. Memberi itu lebih baik daripada
menerima, karena memberi adalah awal
dari menerima. (Jim Rohn)
Penanggung Jawab
Richard Victor
Pengarah
Bendahara
Ketua Pelaksana
Sie Liturgi
Sie Perlengkapan
Sie Katekese
Sie Keamanan
F. Sadji Rahayu
Miranda
Harry Tanujaya
Daniel Kurniawan
Ray Hutabarat
Earvin Mathew
Kosmas Kaju Gae
Sie Konsumsi
Sie Parkir
52
Sekretaris
Elisabeth Balthazar
Lucia Anita Lestariyanto
OMK Wil. 9
Devin (Ketua OMK Paroki)
Sie Kesehatan
Sie Perayaan
Natal Anak
Sie Dana
Sie Dokumentasi
& Publikasi
Sie Sosial
53
56
57
61
62
63
Perayaan
Ekaristi
64
Malam Natal
65
67
mengucapkan
Ibu Suryadi L.
Lingkungan St. Filipus
Kel. FX Soeyatno
Lingkungan St. Filipus
Tri Sujatmiko
Lingkungan St. Filipus
Kel. Kaunang
Lingkungan St. Filipus
V. Hadi Mulyanto
Lingkungan St. Filipus
Kel. Sihite
Kel. FX Sudarto
Melania R. Anggraini
Linda Tanzil
mengucapkan
Albertus Priatna S
AC Rudie Rustandi
Kel. A. Suharsono
Stephani Bambang
Kel. A. Hariyanto
Herman Hambalie
S. Djaya Rustandi
OPINI
Apa yang menjadi pengalaman Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Thomas dalam merayakan
Natal bersama keluarga dan harapan mereka terhadap mereka sendiri dan Gereja di tahun 2017?
Redaksi menanyakan kepada beberapa perwakilan OMK untuk mengemukakan pendapat mereka.
Dan inilah hasilnya.
Feliz
Lingkungan St. Laurentius/WilayahIII - St. Paulus
Saya biasanya merayakan Natal dengan menyiapkan
makanan keluarga untuk para tamu yang datang. Harapan
di tahun 2017, bagi diri sendiri: semoga saya bisa aktif dalam
setiap kegiatan OMK. Bagi Gereja: Semoga gereja lebih
peduli kepada OMK dengan memberikan atau menyediakan
anggaran yang memadai untuk kegiatan OMK.
72
ARTIKEL
Prita Gero
Lingkungan St. Bartholomeus/
Wilayah VI - St. Kristoforus
Pengalaman Natal saya dalam keluarga selalu menyenangkan.
Kami saling memberikan kejutan melalui hadiah, sehingga Natal
selalu menjadi momen yang paling kami nantikan.
Harapan di tahun 2017, agar Gereja semakin menjadi wadah
yang menarik bagi para kaum muda untuk berkumpul dan
menghabiskan waktu luangnya. Sehingga banyak kaum muda yang mungkin menemukan
pasangan hidupnya di dalam Gereja Katolik juga, soalnya makin banyak yang menemukan
pasangan beda agama terus pindah deh, semoga Gereja semakin aware akan hal ini
dan berupaya untuk menciptakan kegiatan yang mempererat iman dan komunitas kita.
Warta Thomas edisi khusus NATAL 2016
73
OPINI
Benedikta Suryandari
LingkunganSt. Gregorius Agung/
WilayahVIII - St. Benediktus
Saya merasakan Natal di dalam keluarga sih di bawa senang
aja, kumpul bersama sepupu, om, tante, pakde, bulek doa
bareng, dan makan bareng.
Harapan saya di tahun 2017 terhadap Gereja adalah ikut
berpartisipasi di dalam meningkatkan kesadaran akan
kesehatan dan perilaku hidup sehat di masyarakat dan meningkatkan kedamaian di
lingkup keluarga.
74
IKLAN MAJALAH.pdf
CM
MY
CY
CMY
12/14/16
11:29 AM
78
79
Merry
By: A
rin
2
Christma
s
6
01
MERRY CHRISTMAS
AND HAPPY
NEW YEAR 2017
ACCEPTING NEW STUDENT
ENROLLMENT FOR GRADE 7 AND 8
PLAYGROUP (2-3 YEARS OLD), KINDERGARTEN (4-5 YEARS OLD) , GRADE 1 - GRADE 6
OPEN HOUSE