yang
terdiri
dari
beberapa
tahap
antara
lain
mengamati,
Siswa
menjawab
salam
dan
sapaan
guru
dengan
baik
dan
sopan,
Balon gas dapat naik ke atas karena balon gas itu diisi dengan udara panas
atau dapat juga diisi dengan hidrogen.
Kemudian siswa lain menjawab :
Balon gas panas dapat mengudara karena udara panas massa jenisnya lebih
kecil daripada udara luar (atmosfer) sehingga balon dapat melayang bebas di
udara.
Guru memberikan penguatan kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan
dengan gerak tubuh maupun ucapan seperti bertepuk tangan, ungkapan berupa
kalimat Bagus, tepat sekali. Guru mengulang kembali jawaban yang di
sampaikan siswa yang berupa :
Ciri-ciri dari zat gas antara lain :
Saat kita meniup balon, balon akan membesar karena ada tekanan udara
didalamnya. Semakin banyak udara yang dimasukkan, semakin besar tekanan
didalamnya sehingga makin besar balon tersebut. Dengan kata lain, semakin
besar massa gas, semakin besar volume balon. Kita bisa mengatakan bahwa
massa gas (m) sebanding alias berbanding lurus dengan volume gas (V)
Balon gas dapat naik ke atas karena balon gas itu diisi dengan udara panas
atau dapat juga diisi dengan hidrogen.
Balon gas panas dapat mengudara karena udara yang
panas jumlah
Guru meyakinkan apakah siswa sudah mengerti dengan jawaban yang telah
disampaikan
atau
belum.
Jika
siswa
sudah
paham,
selanjutnya
guru
menyampaikan bahwa dalam Teori kinetik gas ini akan dibahas pula mengenai
pengertian teori kinetik gas, sifat-sifat gas ideal, hukum-hukum pada gas ideal,
persamaan umum gas ideal, teori kinetik gas secara makroskopis, dan teori
ekuipartisi energi namun dalam pertemuan pertama akan dibahas terlebih dahulu
mengenai pengertian teori kinetik gas, sifat-sifat gas ideal, hukum-hukum pada
gas ideal, persamaan umum gas ideal.
1
V
PV =Konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang
berbeda pada suhu konstan, maka diperoleh:
P1V1 = P2V2
(1)
2. Hukum Charles
Hasil percobaannya menyatakan bahwa Apabila tekanan gas
yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka
volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
Pernyataan tersebut dapat dituliskan secara matematis sebagai
berikut
V T
V
=konstan
T
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang
berbeda pada tekanan konstan, maka diperoleh:
V1 V2
=
T 1 T2
.. (2)
kelas dan peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan. Setelah
kegiatan tersebut selesai, Guru memberikan penegasan terhadap hasil
pembelajaran peserta didik berupa :
Hipotesis hasil diskusi yang telah kalian lakukan sudah benar. Bentuk
persamaan umum gas ideal adalah PV= nRT. Persamaan ini diperoleh dari :
Hukum Boyle-Gay Lussac yang secara matematis dituliskan dalam persamaan
(4) hanya berlaku apabila selama proses berlangsung jumlah pertikel berubah,
volume gas juga berubah, walaupun tekanan dan suhu dipertahankan konstan.
PV
N
T
Dengan memasukkan konstanta pembanding k, maka diperoleh:
PV
=kN
T
PV =NkT
Penutup(25 menit)
Peserta didik di bawah bimbingan guru membuat rangkuman tentang konsep
materi gas ideal. Guru memberikan penguatan dan refleksi terhadap materi yang
baru saja diajarkan kepada siswa. Penguatan materi ini, bisa dilakukan dengan
memberikan kesimpulan kepada siswa terkait isi materi yang diajarkan. Siswa
menyampaikan kesimpulan. Kemudain guru meminta agar peserta didik lebih
mematangkan materi gas ideal dengan mengerjakan buku siswa sebagai bentuk
evaluasi. Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya yaitu mengenai Tekanan, Suhu, dan Energi Kinetik Gas. kemudian
guru memberikan salam penutup berupa Anak-anak cukup sekian pelajaran hari
ini, jangan lupa kerjakan tugasnya dan belajar di rumah mengenai materi pada
pengabsenan siswa satu persatu, dengan memanggil nama siswa sesuai dengan
urutan daftar nama siswa. Tidak lupa guru mendata siswa yang hadir maupun
siswa yang tidak hadir, pendataan ini bisa berupa pemberian simbol/kode pada
kolom presensi nama masing-masing siswa. Siswa mengacungkan jari
telunjuknya jika guru menyebutkan namanya dalam absen.
Penyampaian tujuan pembelajaran, setelah melakukan absensi kepada siswa, guru
menyampaikan tujuan pelajaran dari materi yang akan disampaikan. Namun
sebelum menyampaikan tujuan pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan
apersepsi menarik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan
disampaikan, dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan teori kinetik gas.
Guru bertanya kepada siswa mengenai pengaplikasian teori kinetik gas dalam
kehidupan sehari-hari seperti :
1. Apa yang dimaksud dengan tekanan?
2. Apakah yang terjadi saat kita memompa ban dalam roda sepeda atau mobil?
3. Mengapa ban atau balon dapat meletus di bawah terik sinar matahari?
Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per satuan luas .
Kemudian siswa lain menjawab :
Saat kita memompa ban mobil atau sepeda maka ban akan mengembang karena
terisi gas
Selanjutnya siswa lain memberikan jawaban berupa :
Ban atau balon yang berada dibawah terik matahari akan meletus karena gas di
dalam ban/balon akan mengalami kenaikan suhu, maka tekanan gas dalam ban
juga akan naik dan ban tersebut tidak dapat menahan tekanan gas sehingga ban
meletus.
Guru memberikan penguatan pada siswa yang telah memberikan jawaban dengan
penguatan verbal maupun nonverbal dapat berupa kata-kata ya, sudah benar/ya,
benar sekali atau dengan tindakan yang berupa memberikan tepuk tangan atau
mimic yang dapat memberikan penguatan. Kemudian guru mengulang jawaban
siswa dengan member penegasan seperti berikut :
Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas
bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan,
sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut gaya tekan. Satuan
internasional (SI) tekanan adalah pascal (Pa).
Saat kita memompa ban mobil atau sepeda maka ban akan mengembang karena
mendapat tekanan gas didalamnya
Ban atau balon yang berada dibawah terik matahari akan meletus karena gas di
dalam ban/balon akan mengalami kenaikan suhu. Jika suhu gas di dalam ban
meningkat maka tekanan gas dalam ban juga akan naik. Lama-kelamaan ban
tersebut tidak dapat menahan tekanan gas sehingga ban meletus.
Guru meyakinkan apakah siswa sudah mengerti dengan jawaban yang telah
disampaikan
atau
belum.
Jika
siswa
sudah
paham,
selanjutnya
guru
menyampaikan bahwa dalam Teori kinetik gas ini akan dibahas pula mengenai
pengertian teori kinetik gas, sifat-sifat gas ideal, hukum-hukum pada gas ideal,
persamaan umum gas ideal, teori kinetik gas secara makroskopis dan Teori
ekuipartisi energi, namun dalam pertemuan kedua ini akan dibahas mengenai
Tekanan, Suhu, dan Energi Kinetik gas.
P= 3 ( V ) (Ek)rt
Hubungan antara suhu dengan energy kinetic gas adalah berbanding lurus.
Apabila tekanan semakin besar maka energy kinetiknya semakinbesar pula. Hal
ini sesuai dengan persamaan :
(Ek)rt =
3
2
kT
komponen jarak x
2L
=
komponen kecepatan v x v x
F=
P
t
2L
vx
diperoleh
2 m0 v x 2 m0 v x
=
2L
L
vx
F m0 v x / L m0 v x m0 v x
P= =
=
=
A
L
L
V
m0 2
( v 1 x +v 22 x + v 23 x + ..+v Nx )
V
(v1 x + v 2 x +v 3 x + +v Nx )
2
v x =
N
Maka diperoleh
2
Nm0 vx
P=
V
2 N EK
3 V
P=
2 N EK
dan persamaan keadaan gas ideal PV=NkT.
3 V
2 N EK
3 V
PV = N EK
3
2
NkT= N EK
3
T=
Perhatikan bahwa
EK
2
2
EK atau
kT
3k
3k
pada persamaan (12) menyatakan energi
2
2
v rms = v2 atau v =v
Dengan
m
dan massa total
v
Nm , maka persamaan tersebut dapat di tulis menjadi
2
1 N m0 v rms 1 m 2
1
P=
=
v = v 2rms
3
v
3 v rms 3
3P
v rms =
SKENARIO PEMBELAJARAN
TEORI KINETIK GAS
PERTEMUAN 3 (3 JP, @ 3 X 45 menit)
Pembukaan (10 menit)
Pengkondisian kelas sebelum dimulai pelajaran, guru melihat seisi ruang kelas
apakah sudah kondusif atau belum. Jika kelas belum kondusif, guru menata kelas
dan mengkondisikan siswa untuk tenang dan agar siap mengikuti pelajaran yang
akan disampaikan. Salam pembuka, guru menyampaikan salam pembuka di awal
pembelajaran, salam pembuka ini bisa berupa Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatu/Selamat pagi anak-anak?. Siswa menjawab salam dan sapaan guru
dengan baik dan sopan, Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu/Selamat
pagi bu Guru.
pengabsenan siswa satu persatu, dengan memanggil nama siswa sesuai dengan
urutan daftar nama siswa. Tidak lupa guru mendata siswa yang hadir maupun
siswa yang tidak hadir, pendataan ini bisa berupa pemberian simbol/kode pada
kolom presensi nama masing-masing siswa. Siswa mengacungkan jari
telunjuknya jika guru menyebutkan namanya dalam absen.
Penyampaian tujuan pembelajaran, setelah melakukan absensi kepada siswa, guru
menyampaikan tujuan pelajaran dari materi yang akan disampaikan. Namun
sebelum menyampaikan tujuan pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan
apersepsi menarik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan
disampaikan, dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan teori kinetik gas.
Guru bertanya kepada siswa mengenai pengaplikasian teori kinetik gas dalam
kehidupan sehari-hari seperti :
1. Apa pengertian kecepatan?
2. Apa Persamaan kecepatan ?
3. Berapa Besarnya energy kinetic pada gas ideal?
Sehingga siswa dapat menjawabnya dengan jawaban berupa:
Kecepatan adalah perpindahan suatu benda per satuan waktu .
Kemudian siswa lain menjawab :
Persamaan kecepatan adalah : V= S/t
Selanjutnya siswa lain memberikan jawaban berupa :
Besarnya Energi Kinetik pada gas ideal adalah : Ek= 3/2 NkT
Guru memberikan penguatan pada siswa yang telah memberikan jawaban dengan
penguatan verbal maupun nonverbal dapat berupa kata-kata ya, sudah benar/ya,
benar sekali atau dengan tindakan yang berupa memberikan tepuk tangan atau
mimic yang dapat memberikan penguatan. Kemudian guru mengulang jawaban
siswa dengan member penegasan seperti berikut :
Kecepatan adalah besarnya perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu.
Persamaan kecepatan adalah : V= S/t
Besarnya Energi Kinetik pada gas ideal adalah : Ek= 3/2 NkT
Guru meyakinkan apakah siswa sudah mengerti dengan jawaban yang telah
disampaikan
atau
belum.
Jika
siswa
sudah
paham,
selanjutnya
guru
menyampaikan bahwa dalam pertemuan ketiga ini akan dibahas mengenai Teori
Ekuipartisi Energi.
Guru memberikan penguatan pada siswa yang memberikan jawaban dengan katakata berupa ya, sudah benar ya/ya,benar sekali. Kemudian guru mengulang
jawaban siswa dengan memberkan penegasan seperti berikut :
Setiap partikel pada gas memiliki energi kinetik dan untuk gas ideal energi
kinetik. Karena molekul-molekul gas tidak seluruhnya bergerak dalam kecepatan
yang sama.. Apabila di dalam sebuah bejana tertutup terdapat N1 molekul yang
bergerak dengan kecepatan v1, N2 molekul yang bergerak dengan kecepatan v2,
dan seterusnya, maka rata-rata kuadrat kecepatan molekul gas ( v2 ) dapat
dinyatakan melalui persamaan berikut:
Nilai akar rata-rata kuadrat dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai nilai efektif.
Kecepatan efektif vrms (rms = root mean square) didefinisikan sebagai akar dari rata-rata
kuadrat kecepatan.
c. Fase Mengeksplorasi
Guru memerintahkan secara berkelompok, peserta didik mencari informasi terkait
kecepatan efektif gas (melalui internet). Kemudian Secara berkelompok, peserta
didik mendiskusikan hipotesis yang awalnya telah disepakati dari persoalan yang
telah diberikan oleh guru yaitu mengenai penurunan rumus pada teori ekuipartisi
energi.
d. Fase Mengomunikasikan
Guru memerintahkan agar peserta didik menuliskan laporan kerja hasil diskusi
yang telah dilakukan mengenai Teori ekuipartisi energi. Peserta didik
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta didik dari
kelompok lain memberikan tanggapan. Yang dapat dipresentasikan siswa didepan
kelas dapat berupa :
Berdasarkan hasil analisis mekanika statistik, untuk sejumlah besar partikel
yang memenuhi hukum gerak Newton pada suatu sistem dengan suhu mutlak T,
maka energi yang tersedia terbagi merata pada setiap derajat kebebasan sebesar
1/2kT. Pernyataan ini selanjutnya disebut teorema ekipartisi energi. Derajat
kebebasan yang dimaksud disini adalah setiap cara bebas yang dapat dilakukan
oleh partikel untuk menyerap energi. Maka, setiap molekul dengan
fderajat
fderajat
Pada molekul gas monoatomik atau beratom tunggal. molekul gas hanya
melakukan gerak translasi sehingga energi yang ada masing-masing digunakan
unutk gerak translasi pada sumbu x,y, dan z (
1
1
1
m vx2 ,
m v y2 ,
m v z2 )
2
2
2
Oleh karena itu, molekul gas monoatomic dikatakan memiliki tiga derqjot
kebebasan.
Untuk molekul gas diatomik atau beratom dua, di samping melakukan gerak
translasi. molekul juga melakukan gerak rotasi dan vibrasi seperti tampak pada
Gambar di bawah ini.
1
1
1
m vx2 ,
m v y2 ,
m v z2 ) sehingga
2
2
2
memdiki tiga derajai kebebasan. Molekul juga dapat melakukan gerak rotasi
terhadap sumbu x, y. dan z dengan energi kineiik rotasi
masing masing
1
1
1
2
2
2
E K x = I x , E K y = I y , E K z = I z , namun
2
2
2
karena kedua atom merupakan massa titik dengan batang penghubung terletak
pada sumbu .x sebagai poros, maka momen inersia terhadap sumbu x. yaitu
I x =0
1
E K x = I x 2 =0
2
Dengan demikian, gerak rotasi hanya memiliki dua komponen energi kinelik,
yaitu EKydan
Dalam model yang melibatkan gerak vibrasi, molekul gas diatomik digambarkan
sebagai dua buah bola yang dihubungkan oleh sebuah pegas (gambar c).
Terdapat dua jenis kontribusi energi pada gerak vibrasi. yaitu energi kinetik
vibrasi EK =
1
mv2dan energi potensial elastik EP =
2
1 2
k x sehingga gerak
2
5 derajat
kebebasan Sedangkan pada suhu tinggi (1000 K ) TErjadi gerak translasi, rotasi.
dan vibrasi sehingga memiliki 7 derajat kebe basan
U=N E=Nf
kT
2
( )
= 3 NKT
U=N E=N
EK
2
b. Gas diatomik seperti H2, 02, dan N7
= 3 NKT
U=N E=N
EK
2
Pada suhu sedang (T = 500 K), f= 5
= 5 NKT
U=N E=N
EK
2
Pada suhu tinggi (T = 1000 K), f= 7
= 7 NKT
U=N E=N
EK
2
(Siswa sudah paham dengan penegasan yang diberikan oleh guru)
Penutup(70 menit)
Guru memerintahkan peserta didik agar membuat rangkuman mengenai konsep
materi gas ideal. Setelah itu guru mengatur tempat duduk siswa. Peserta didik
mengerjakan soal-soal Ulangan Harian.
Silahkan kerjakan masing-masing soal-soal ulangan hariannya, dan dilarang
mencontek temannya
(Siswa mengerjakan soal-soalnya secara mandiri)
Setelah waktu habis, guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawaban.
Selanjutnya Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya dan pengadaan remedial serta pengayaan pada pertemuan selanjutnya.
Setelah itu guru memberikan salam penutup berupa Anak-anak cukup sekian
pelajaran hari ini, jangan lupa belajar di rumah untuk materi selanjutnya. Saya
Wassalamualaikum Warahmatulluhi Wabarakatu. [siswa menjawab salam
dengan serempak].