maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini,
baiklah aku mati."
Unsur Intrinsik dan ekstrinsik HIKAYAT
1. Judul
Unsur intrinsik :
2. Tema
: Kesetiaan dan Pengkhianatan dalam Cinta2
3. Tokoh dan Penokohan
:
Masyhudulhakk : arif, bijaksana, suka menolong, cerdik, baik hati.
Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya
itu.
Si Panjang / Bedawi : licik, egois.
Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu
baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah
sekali ini!
4. Setting :
Tempat : tepi sungai: Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya.
Sungai
Suasana :
-
menegangkan: Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga.
Mengecewakan: "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku
6. Amanat :
- Jangan berbohong karena berbohong itu tidak baik, merupakan dosa, dan hanya akan
-
Unsur ekstrinsik :
Nilai religiusitas : kita harus selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh
Allah. Jangan pernah merasa iri dengan apa yang tidak kita miliki karena apa yang te;ah
diberikan Allah kepada kita adalah sesuatu yang memang terbaik untuk kita. Janagn seperti
yang ada pada hikayat mashudulhakk.
Nilai moral :
Janganlah sekali-kali kita memutar balikkan fakta, mengatakan bahwa yang salah itu benar
dansebaliknya, karena bagaimanapun juga kebenaran akan mengalahkan ketidak benaran.
Kepengarangan :
Hikayat mashudulhakk ini dari salah satu naskah lama (Collectie v.d. Wall) dengan diubah di
sana-sini setelah dibandingkan dengan buku yang diterbitkan oleh A.F. v.d. Wall (menurut
naskah yang lain dalam kumpulan yang tersebut).Dalam Volksalmanak Melayu 1931 (Balai
Pustaka) isi naskah yang dipakai v.d. Wall itu diringkaskan dan sambungannya dimuat pula,
dengan alamat "Masyudhak".. Dinantinya.