Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Sejarah Taman Kunang Kunang Surabaya


Dari segi sejarah Taman kunang-kunang Disebut demikian, Karena terdapat miniatur
kunang-kunang di taman surabaya ini . Lokasi Taman kota ini terletak di jl
penjaringan sari. Tidak perlu kuatir kesasar kalau berkunjung ke sana. Di antara dua
bangunan rumah susun, ada taman dengan Tulisantaman kunang-kunang, dengan
latar belakang warna putih. Hanya ada 2 taman kota surabaya yang memiliki tulisan
nama yang permanen.

Dengan luas area taman 400 meter persegi. Taman surabaya ini Di resmikan oleh
WalikotaSurabaya, Bu Tri Rismanharini pada sabtu 28-10- 2010.
Saat masuk taman kita di sambut taman berukuran kecil model jepang, tak ada
tanaman hias, kecuali rumput gajah mini, batu dan monumen berwarna putih.
Berdiri di tengah-tengah, memberikan Kesanya kayak jajaran pegunungan salju.
monumen berwarna putih ini yang menjadi latar belakang tulisan taman kunangkunang.
Selanjutnya kita akan menemui banyak tiang lampu dalam posisi berdiri. Ada berdiri
posisi tegak atau mau roboh. Di atas tiang ada bentuk dasi kupu-kupu, berwarna putih
mengkilat. Ditengah sayap dasi kupu-kupu terdapat lampu. Dasi kupu-kupu dengan

lampu inilah yang saya maksud dengan miniatur kunang-kunang. Siang hari Bentuk
minatur kunang-kunang tidak terlihat. Baru Menjelang malam, ketika semua lampu di
taman di nyalakan. Termasuk lampu di tiang tadi baru kelihatan bentuk miniatur
kunang-kunang. Dari jauh di atas tiang nampak seperti kunang-kunang dengan
cahayanya.

Sebagian besar area Taman Kunang-kunang diper-untukan untuk area publik. Seperti
lapangan futsal, basket dan Area bermain. Taman kota-taman kota yang dibangun
belakangan oleh pemerintah kota surabaya dilengkapi fasilitas area olah raga.
Kosekuensinya mengkurangi area hijau taman kota.
Area bermain untuk anak-anak tersedia wahana ayunan dan luncuran (prosotan). Ada
3 ayunan dan 4 prosotan. 1 wahana ayunan terdiri dari 2 tempat untuk ayunan.
Masih di area bermain terdapat tempat duduk unik untuk pengunjung. Ada 3 Tempat
duduk berkepala hewan lucu. Kepala Gajah, kuda dan 2 kepala panda. Area taman
selanjutnya lapangan basket & futsal. Tunggu apalagi ayo ke taman kota.

2.1

Payung Hukum
Wahana yang disediakan di dalam taman knang kunang sendiri disediakan oleh
pemerintah kota Surabaya melalui dinas kebersihan dan pertamanan yang mempunyai
dasarhukum

3.1

Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi


Perangkat Daerah (Bab II Pasal 3 bagian (4))
Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Bab III Bagian Ketiga Paragraf 5 Pasal 22)
Peraturan Walikota Surabaya No. 91 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan
Fungsi Dinas Kota Surabaya (Bab I Pasal 2)
Peraturan Walikota Surabaya No. 42 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas dan
Fungsi Dinas Kota Surabaya (Bab II Bagian Kelima)

Alasan Pemilihan Lokasi


Lokasi Taman kota ini terletak di jl penjaringan sari, Dengan luas area
taman 400 meter persegi. Sebagian besar area Taman Kunang-kunang diper-untukan
untuk area publik. Seperti lapangan futsal, basket dan Area bermain. Taman kotataman kota yang dibangun belakangan oleh pemerintah kota surabaya dilengkapi
fasilitas area olah raga. Kosekuensinya mengkurangi area hijau taman kota.
Saya memilih lokasi ini karena keberadaannya sangat sentral bagi masyarakat
Jalan penjaringan. Hal ini dikarenakan berbagai element yang sangat menunjang
keberadaannya mulai aktivitas masyarakat di dalamnya, kenyamanan masyarakat
yang berada disana, akses lingkungan, dan kondisi sosial.

4.1

Hal Hal Yang Dapat di Eksplor dari Makalah


Taman ini berlokasi pada daerah yang sentral karena terdapat diantara dua
rumah susun yang bediri di bagian samping kanan dan kiri. Hal ini terdapat sebuah
pertemuan antara masyarakat menengah kebawah hingga menengah keatas dari
perbedaan tersebut kita dapat melihat tidak ada kesenjangan social yang membatasi
dalam ber komunikasi pada taman tersebut.
Pengunjung taman tersebut tidak hanya warga pada sekitaran rumah susun
saja melain kan warga Surabaya khusus nya warga kecamatan rungkut itu sendiri.
Pada taman tersebut terjadi banyak interaksi yang dapat saya lihat salah satunya yaitu

2.1

pada club basket dan futsal. Di area taman tersebut sering sekali dijadikan tempat
latian oleh tim tim futsal dan basket dikarenakan mempunyai lapangan dan fasilitas
yang mendukung.
BAB II
ISI
Konsep Taman kunang kunang Surabaya
Taman kunang kunang merupakan taman yang berlokasi di area kompleks
rusun sehingga taman ini dikonsep sebagai fasilitas bagi penghuni kompleks rusun
tersebut. Taman kunang kunang direvitaliasasi dengan konsep all-in-one sport and
aducation park, yaitu taman yang difungsikan sebagai wadah berbagai jenis bidang
olahraga dan pembeljaran.
Konsep Taman Kunang-Kunang dapat dilihat pada desain-desain dan fasilitas
yang terdapat di taman tersebut. pada Taman kunang kunang dibangun sebagai
perwujudan konsep sport. Berbagai kalangan anak muda bermain basket sepakbola
pada lapangan tersebut.

Konsep sport dibentuk dengan adanya lapangan olah raga voli, dan jogging
tack. Adanya fasilitas ini memungkinkan akses komunitas-komunitas terkait untuk
menggunakan fasilitas tersebut. Fasilitas juga dapat diakses oleh pengunjung lainnya
sehingga fasilitas tersebut berfisat publik. Zona olahraga tersebut didukung dengan
adanya vegetasi-vegetasi sehingga penggguna lebih nyaman ketika berolahraga
terutamajogging. Pada setiap hari minggu diselsenggarakan senam jasmani.

Konsep education terlihat dengan adanya area bermain. Area tersebut terbagi
menjadi area bermain anak-anak dan area bermain remaja. Fasilitas bermain anakanak tersebut misalnya ayunan dan. Fasilitas edukasi lainnya ialah adanya akses wifi atau hotspot.

Sebagai ruang publik, Taman kunang kunang dapat diakses oleh berbagai

lapisan masyarakat dan usia. Hal tersebut terlihat dengan adanya fasilitas yang
disediakan untuk berbagai umur dan adanya fasilitas untuk penyandang cacat.
Fasilitas yang disediakan berupa jalur khusus penyandang cacat.
Fasilitas-fasilitas lainnya yang terdapat di Taman kunang kunang ialah adanya,
toilet umum, penerangan, tempat duduk, telepon umum. Estetika Taman kunang
kunang dibentuk oleh elemen vegetasi dan lampu lampu berbentuk kunang kunang.

2.2

Kondisi sosial Taman


Surabaya (Budaya,
filosofi,
politik,
ekonomi,
kepercayaan, pengaruh asing, dan lain-lain)
Taman kunang kunang adalah satu dari sekian paru-paru kota (Ruang Terbuka
Hijau) di Surabaya. Taman ini berlokasi di pinggiran kota yang tepat diapit oleh dua

bangunan rumah susun serta digemari oleh masyarakat sebagai tempat berkumpul.
Dari hari ke hari kondisi taman kota ini semakin tidak terawat sehingga tidak ada lagi
kenyamanan dan juga memperburuk wajah Kota Surabaya. Kebutuhan masyarakat
kota kian meningkat terhadap keberadaan taman terbuka yang dapat dimanfaatkan
selain tempat berkumpul dan rekreasi keluarga juga sekaligus untuk fasilitas hiburan,
olah raga, serta sarana pendidikan.
Taman ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pagi hingga malam, untuk hari
minggu paginya biasanya tempat ini sebagai tempat kebugaran jasmani.
Tak heran jika banyak anak muda menghabiskan waktunya saat liburan atau
hanya sekedar rekreasi di Taman yang berdekatan denganrumah susun. Tidak hanya
untuk kalangan anak muda bahkan mereka yang usia lanjut, karena Taman ini juga
menyediakan dengan jalur penyandang cacat agar mereka pun bisa ikut berekreasi.

Pada malam hari, Taman kunang kunang dikunjungi oleh berbagai kalangan
karena suasananya yang nyaman dan penerangan yang cukup unik. Selain itu setiap
akhir minggu terdapat kegiatan-kegiatan live musik yang merupakan ajang apresiasi
pemuda Surabaya. Berbagai warung tenda lainnya mendukung kegiatan-kegiatan di
dalam Taman Bungkul.
Keberadaan Taman Bungkul ini mampu mempertemukan berbagai kalangan
masyarakat karena untuk menikmati fasilitas yang disediakan taman tersebut tidak
perlu mengeluarkan biaya sepersen pun. Oleh karena itu tujuan keberadaan Taman

kunang kunang yaitu mengurangi kesenjangan antar golongan masyarakat dapat


tercapai. Taman ini sukses dikunjungi oleh kalangan tidak mampu, kalangan
menengah ke atas, dan bahkan masyarakat penyandang cacat. Taman ini juga mampu
menciptakan peluang bisnis baik bagi masyarakat sekitar misalnya penyedia jasa
minuman dan makanan serta jasa parkir, maupun mereka yang ingin
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Taman kunang kunang yang terletak di Jalan penjaringan sari mempunyai
luasan 400 meter persegi merupakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan dapat
dikatakan sebagai sarana publik space , karena jenisnya yang memadukan
RTH soft (dominasi pohon) dan RTH hard (dominasi lahan terbangun).
Taman kunang kunang sengaja dibuat dengan konsep all-in-one sport and
aducation park, yaitu taman yang difungsikan sebagai wadah berbagai
sport dan education.
Sebagai
fasilitas penunjang dari
penghuni
kompleks
rumahsusun. Tujuan keberadaan atau dibangunnya Taman kunang kunang yaitu
mengurangi kesenjangan antar golongan masyarakat dapat tercapai dan sebagai
wadah tersalurnya hobi generasi muda yang terdapat pada kompleks rumah susun
tersebut. Taman ini sukses dikunjungi oleh kalangan tidak mampu, kalangan
menengah ke atas, dan bahkan masyarakat penyandang cacat. Selain untuk bermain
dan menikmati suasana sejuk, Taman Bungkul jugga tersedia fasilitas Wi-Fi saat ini
merupakan teknologi termodern yang dapat mempermudah an membantu segala
aktivitas manusia. Dengan vegetasinya yang teduh dan rindang, Taman Bungkul juga
sebagai filter polusi untuk menjaga kestabilan lingkungan.
3.2 Saran
Taman kunang kunang sebagai salah satu dari beberapa paru-paru kota
Surabaya, yang berfungsi sebagai penetralisir pencemar udara juga, maka perlu
adanya saran-saran yang dapat menunjang keberadaan Taman kunang kunang
tersebut yaitu sebagai berikut.

Untuk masyarakat, maka perlu ditanamkan rasa memiliki dahulu pada diri masingmasing agar bisa saling menjaga dan merawat, bukan hanya menikmati dan merusak.
Lingkungan memberikan kita yang terbaik, maka sebaliknya kita juga perlu menjaga
dan melestarikannya agar lingkungan tersebut selamanya dapat kita nikmati. Selain
itu, untuk kalangan muda-mudi harusnya dapat membedakan ruang publik dan ruang
privatnya sendiri, sehingga tidak mengurangi nilai kualitas dan estetika pada taman
kota sekaligus taman religi tersebut.

Untuk pemerintah dan swasta, setelah membangun atau merevitalisasi, maka


pemerintah ataupun swasta harus tetap melestarikan dan meningkatkan pula intensitas
perawatannya bukan malah ditinggalkan begitu saja. Sehingga bekerjasama dengan

masyarakat agar paru-paru kota tersebut akan memberikan nilai keindahan yang
semakin tinggi bagi orang lain atau luar warga Surabaya jika melihatnya.

Anda mungkin juga menyukai