kotoran, tanah, tanah liat dan lain-lain yang terdapat dalam sample uji disebut
sebagai zat anorganik asing yang terbentuk dalam bahan obat atau melekat pada
bahan obat pada saat pencampuran (Anonim, 2007).
Uji kadar sari dari suatu ekstrak bahan obat alam dimaksudkan agar
dapat memberikan gambaran awal sejumlah kandungan, dengan cara melarutkan
ekstrak sediaan dalam pelarut organik tertentu (etanol atau air) (Anonim, 2007).
Kadar Sari juga dibedakan atas dua jenis yaitu kadar sari larut air dan kadar sari
larut etanol.
Dalam menetapkan besarnya kadar sari yang terkandung dalam bahan obat
tradisional (ekstrak) dilakukan beberapa kali penimbangan hingga diperoleh bobot
tetap/konstan. Bobot konstan yang dimaksud adalah dua kali penimbangan
berturut-turut berbeda tidak lebih dari 0,5 mg tiap gram sisa yang ditimbang
(Anonim, 2007). Cara perhitungan kadar sari (Anonim, 2007)
ekstrak
adalah Berat