Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyesaikan penulisan makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh
umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga
hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya
memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji.......................................................................................... 3
B. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji.................................................................. 5
C. Manasik Haji.............................................................................................. 9
D. Permasalahan Kontemporer Haji............................................................... 10
E. Macam-macam Haji................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang diwajibkan bagi seorang Muslim sekali
sepanjang hidupnya bagi yang mampu melaksanakanya, Setiap perbuatan dalam ibadah haji
sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti ihrom sebagai upacara pertama maksudnya
adalah bahwa manusia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri
kepada Allah Yang Maha Agung. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam
ibadah tersebut diliputi dengan penuh kekhusyu'an, Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang
tinggi
Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan akhlak yang
mulia. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang
satu karena memiliki persamaan atau satu akidah. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah
haji maupun umrah merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya
besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan
rintangan. Ibadah haji Menumbuhkan semangat berkorban, baik harta, benda, jiwa besar dan
pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya.
Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membangun persatuan dan
kesatuan umat Islam sedunia. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang
peserta-pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka'bahlah yang menjadi simbol
kesatuan dan persatuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan Dasar hukum pelaksanaan ibadah haji?
2. Apa syarat rukun dan wajib haji?
3. Hal-hal apa yang berkaitan dengan manasik haji dan persoalan kontemporer haji?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan dasar hukum pelaksanaan ibadah haji.
2. Untuk mengetahui syarat rukun dan wajib haji.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan manasik haji dan persoalan kontemporer haji.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji
Menurut bahasa kata Haji berarti menuju, sedang menurut pengertian syari berarti
menyengaja menuju ke kabah baitullah untuk menjalakan ibadah (nusuk) yaitu ibadadah
syariah yang terdahulu. Hukum haji adalah fardhu ain, wajib bagi setiap muslim yang mampu,
wajibnya sekali seumur hidup. Haji merupakan bagian dari rukun Islam. Mengenai wajibnya haji
telah disebutkan dalam Al Quran, As Sunnah dan ijma (kesepakatan para ulama).
Mengenai hukum ibadah haji, asal hukumnya adalah wajib ainbagi yang mampu.
Melaksanakan haji wajib, yaitu karena memenuhi rukun Islam dan apabila kita nazar yaitu
seorang yang bernazar untuk haji, maka wajib melaksanakannya, kemudian untuk haji sunat,
yaitu dikerjakan pada kesempatan selanjutnya, setelah pernah menunaikan haji wajib.

Haji merupakan rukun Islam yang ke lima, diwajibkan kepada setiap muslim yang mampu
untuk mengerjakan. Jumhur Ulama sepakat bahwa mula-mulanya disyariatkan ibadah haji
tersebut pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada juga yang mengatakan tahun ke sembilan hijrah.
1. Dalil Al Quran
Allah berfirman :




Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali
Imron: 97).

2. Dalil As Sunnah
Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,





Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah
selain Allah dan mengaku Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, berhaji dan berpuasa di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim
no. 16).
Hadits ini menunjukkan bahwa haji adalah bagian dari rukun Islam. Ini berarti menunjukkan
wajibnya.
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
.
-

-
Rasulullah SAW. berkhutbah di tengah-tengah kami. Beliau bersabda, Wahai sekalian manusia,
Allah telah mewajibkan haji bagi kalian, maka berhajilah. Lantas ada yang bertanya, Wahai
Rasulullah, apakah setiap tahun (kami mesti berhaji)? Beliau lantas diam, sampai orang tadi
bertanya hingga tiga kali. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas bersabda, Seandainya
aku mengatakan iya, maka tentu haji akan diwajibkan bagi kalian setiap tahun, dan belum tentu
kalian sanggup. (HR. Muslim).

Anda mungkin juga menyukai