Anda di halaman 1dari 3

BAB XI

LOCAL CONTENT

Berdasarkan pada peraturan pemerintah Indonesia Konten local mengacu


pada perangkaian tindakan seperti proses rekrutmen lokal, pelatihan, pembelian
barang dan jasa lokal, yang dirancang untuk mengembangkan infrastruktur
industri dan keterampilan masyarakat di negara tempat berlangsungnya proyek
migas. Peraturan tersebut berisi :

A. Barang kebutuhan operasional Kontraktor KKS terdiri dari:

1. Barang kebutuhan utama, meliputi semua jenis barang dan peralatan yang
dibutuhkan dan harus tersedia dalam kegiatan operasional eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi serta bersifat spesifik untuk kegiatan
tersebut.

2. Barang kebutuhan pendukung, meliputi semua jenis barang dan peralatan


yang dibutuhkan dan harus tersedia dalam kegiatan operasional Kontraktor
KKS namun tidak bersifat spesifik untuk kegiatan kegiatan operasional
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

B. Pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa khususnya dalam rangka


mengutamakan penggunaan barang Produksi Dalam Negeri dan
mengutamakan pemanfaatan jasa dalam negeri, menggunakan Buku Apresiasi
Produksi Dalam Negeri (buku APDN), yang diterbitkan oleh instansi
pemerintah yang membidangi industri minyak dan gas bumi. Kontraktor KKS
wajib menggunakan buku APDN tersebut sebagai acuan untuk menetapkan
strategi pengadaan serta menetapkan persyaratan dan ketentuan
pengadaan.Daftar tersebut berisikan informasi tentang:
1. Barang Wajib Dipergunakan, berisi jenis barang kebutuhan utama
kegiatan eksplorasi dan produksi yang telah diproduksi di dalam negeri
dan salah satu pabrikan telah mencapai penjumlahan TKDN 199
ditambah bobot manfaat perusahaan (BMP)minimal 40% (empat puluh
persen).
2. Barang Dimaksimalkan, berisi jenis:
a. Barang kebutuhan utama yang telah diproduksi di dalam negeri dan
salah satu pabrikan telah mencapai TKDN minimal 25% (dua puluh
lima persen), namun belum ada pabrikan yang mencapai
penjumlahan TKDN ditambah bobot manfaat perusahaan (BMP)
minimal 40% (empat puluh persen).
b. Barang kebutuhan pendukung yang telah diproduksi didalam negeri
dan salah satu pabrikan telah mencapai TKDN minimal 25% (dua
puluh lima persen).
3. Barang Diberdayakan, berisi daftar barang kebutuhan
kegiatanoperasional Kontraktor KKS yang telah diproduksi di dalam
negeri dan TKDN salah satu pabrikan telah mencapai minimal 5% (lima
persen), namun belum ada pabrikan denganpencapaian TKDN 25% (dua
puluh lima persen).
4. Jasa Dalam Negeri, berisi daftar jasa yang telah pernah diselesaikan oleh
Perusahaan Dalam Negeri dan Perusahaan Nasional di wilayah negara
Republik Indonesia dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir, dengan
pencapaian TKDN minimal 30% (tiga puluh persen).
C. Pada dasarnya proses pengadaan dilakukan dengan metode pelelangan
terbatas bagi barang Produksi Dalam Negeri. Panitia Pengadaan mengundang
semua pabrikan dalam negeri atau agen tunggal yang bertindak sebagai
distributor tunggal yang ditunjuk oleh pabrikan dalam negeri yang tercantum
dalam buku APDN, dengan pencapaian TKDN minimal 15% (lima belas
persen).Berikut adalah tabel pengadaan barang:

Tabel 11.1
Tingkat Komponen Dalam Negeri Lapangan Beta

No Deskripsi Komponen % TKDN


1 Perangkat Rig 70%
2 Casing 80%
3 Pahat (Bit) 0%
4 Lumpur 100%
5 Semen 100%
6 Tubular Goods 60%
7 Flowline 60%
8 Wellhead 45%
9 Packer 0%
10 Accessories Cementing 35%
11 Poduction Facilities 25%
Rata-rata 52%

Berdasarkan data-data terlampir diatas dapat disimpulkan bahwa proyek


pengembangan keseluruhan dari lapanngan X, tingkat komponen dalam negeri
(TKDN) adalah sebesar 52%

Anda mungkin juga menyukai