Krustasea adalah suatu kelompok besar dari artropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies
yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum.[1] Kelompok ini mencakup
hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip[1].
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah
beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.[1] Kebanyakan anggotanya dapat
bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada
inangnya.[1]
Daftar isi
1 Struktur dan fungsi tubuh
2 Klasifikasi
4 Referensi
5 Pranala luar
Klasifikasi
Krustasea dibagi menjadi 2 sub-kelas, yaitu Entomostraca (udang-udangan rendah) dan
Malacostrata (udang-udangan besar).[2] Entomostraca umumnya berukuran kecil dan merupakan
zooplankton yang banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar[2]. Golongan hewan ini
biasanya digunakan sebagai makanan ikan, contohnya adalah ordo Copepoda, Cladocera,
Ostracoda, dan Amphipoda[2]. Sedangkan, Malacostrata umumnya hidup di laut dan pantai. Yang
termasuk ke dalam Malacostrata adalah ordo Decapoda dan Isopoda[5]. Contoh dari spesiesnya
adalah udang windu (Panaeus), udang galah (Macrobanchium rosenbergi), rajungan (Neptunus
pelagicus), dan kepiting (Portunus sexdentalus).[5]
Malacostraca
Rentang fosil: Cambrian
Saat ini
Pra
K
Pg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Crustacea
Malacostraca
Kelas:
Latreille, 1802
Upakelas
Eumalacostraca
Hoplocarida
Phyllocarida
Malacostraca adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam
filum Arthropoda, subfilum Crustacea.[1] Tubuh Malacostraca pada umumnya terdiri atas 14
segmen. Delapan segmen depan merupakan sefalotoraks, sedangkan enam segmen belakang
membentuk abdomen. Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo
Entromosteca
Pengertian Metamorfosis
Metamorfosis adalah suatu perubahan individu mahluk hidup dari telur sampai
menjadi dewasa yang sempurna dengan mengalami perubahan bentuk
morfologi,anatomi bahkan fisiologis.
*METAMORFOSIS SEMPURNA
Metamorfosis sempurna merupakan jenis perubahan hewan yang melalui 4
tahapan pertumbuhan dan perubahan, yakni: Telur ---> Larva --> Pupa --> Dewasa.
Metamorfosis ini disebut juga dengan istilah holometabola atau holometabolisme.
Adapun contoh hewan yang dikategorikan mengalami metamorfosis sempurna
adalah katak.
Contoh metamorfosis sempurna adalah katak. Ia juga dimulai dari telur yang
setelah memakan waktu kurang lebih sepuluh hari, telur katak tersebut akan
bertransformasi menjadi apa yang disebut dengan berudu. Berudu ini seperti ikan
kecil berwarna hitam yang memiliki struktur tubuh yang belum sempurna. Meski
demikian, pada usia dua hari, berudu tersebut akan memiliki insang yang
digunakannya untung bernafas. Menginjak usia kurang lebih 3 minggu, insang pada
berudu secara alamiah akan hilang sebab tertutup oleh kulit yang tumbuh.
Memasuki umur delapan minggu, pada berudu akan dijumpai kaki belakang yang
mulai tumbuh. Selanjutnya, saat kaki belakang telah besarm baru kemudian kaki
depan perlahan muncul sampai akhirnya tumbuh secara terus menerus hingga
berudu mencapai usia kira-kira dua belas minggu. Selanjutnya, pada berudu juga
akan muncul ekor yang terlihat pendek. Selanjytnya, berudu juga akan mulai
bernafas menggunakan paru-paru dan secara perlahan menjelma menjadi katak
yang dewasa dengan struktur badan yang sempurna.
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan
perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit),setiap kali
setelah molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa.
Contoh metamorfosis tidak sempurna : jangkrik, belalang, kecoa.
1.BELALANG
2. KECOA