Anda di halaman 1dari 10

Mengobati Pilek Pada Kura-Kura | Drh.

Fira
Sovica
Pilek adalah penyakit yang biasa menjangkiti semua jenis kura-kura, baik itu kura-kura
darat, kura-kura full akuatik, atau kura-kura semi akuatik. Dalam artikel berikut,
penulis akan mengetengahkan judul

cara mengobati pilek pada kura-kura


. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman sebagai dokter hewan. Berikut adalah
ulasan lengkap cara mengobati kura-kura yang pilek.

Image taken from en.wikipedia.org

Penyebab Pilek Pada Kura-kura.


Sebab pilek pada kura-kura sama seperti penyebab pilek pada ular, yaitu
ketidakstabilan suhu dalam kandang atau dalam air tempat memelihara
kura-kura tersebut. Pada kura-kura darat, penyebab pilek pada kura-kura
darat seperti sulcata, pardalis, dan emys adalah suhu kandang yang naik
turun. Hal ini biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca dan lain
sebagainya. Pada kura-kura akuatik seperti labi-labi, common snapping, dan
alligator snapping serta kura-kura semi akuatik seperti kura-kura brazil,
penyebab pilek pada kura-kura akuatik dan kura-kura semi akuatik adalah
suhu air yang terlalu dingin atau suhu air yang fluktuatif, suhu naik turun
atau tidak stabil.
Ciri Pilek Pada Kura-Kura.
Ciri pilek pada kura-kura air (kura-kura full akuatik) dan kura-kura semi-air
(kura-kura semi akuatik) adalah jika anda mengangkat kura-kura itu dari air,
maka akan muncul gelembung dari lubang hidungnya. Kura-kura air dan
kura-kura semi air yang pilek juga mengalami mogok makan. Pada kura-kura
darat seperti kura-kura pardalis, kura-kura sulcata, dan kura-kura emys, ciri
kura-kura darat yang kena pilek adalah hidung dan mulut kura-kura tersebut
terlihat basah, mata kura-kura kadang terpejam, dan nafsu makan kura-kura
berkurang.
Mengobati Kura-Kura Yang Pilek.
Pilek pada kura-kura air dan kura-kura semi air bisa diobati dengan
memberikan garam ikan ke dalam air tempat pemeliharaanya. Anda juga
bisa menaikkan suhu air secara bertahap sebanyak 5 celcius dari suhu
normal air. Penjemuran juga bisa dilakukan untuk mengobati kura-kura yang
pilek, baik itu kura-kura full akuatik, kura-kura semi akuatik, atau kura-kura
darat. Penjemuran kura-kura darat bisa dilakukan dibawah matahari pagi
dibawah jam 10 siang selama 10 menit, sementara menjemur kura-kura
akuatik dan semi akuatik cukup dilakukan selama 5 menit dibawah jam 10
siang. Penjemuran bisa dilakukan setiap hari selama satu minggu sambil
terus diobservasi dengan cara fisik (dilihat hidungnya) serta dengan cara non
fisik (dilihat nafsu makannya, apakah sudah normal atau belum. Jika ciri fisik
dan non fisik dari ciri kura-kura pilek sudah tidak terlihat, lanjutkan proses
pengobatan selama 3 hari lagi untuk memastikan pilek pada kura-kura
benar-benar sudah sembuh.
Obat untuk mengobati pilek pada kura-kura.
Untuk obat untuk kura-kura yang pilek anda bisa menggunakan Terramycin
yang banyak dijual di toko obat, apotik, atau di toko hewan khusus reptil.
Sedot terramycin dengan menggunakan suntikan, lalu teteskan satu tetes
terramycin ke hidung torto atau kura-kura. Ingat, hanya DITETESKAN lewat
hidung, bukan disuntikkan lewat hidung. Lakukan pengobatan dengan
Terramycin dengan dosis satu kali sehari selama satu minggu berturut-turut.
Demikian adalah cara

mengobati pilek pada kura-kura


. Artikel diatas diharapkan bisa membantu anda dalam merawat dan menyembuhkan
kura-kura yang pilek. Terima kasih dan semoga bermanfaat. (FS)

Cara mengobati radang paru-paru pada kura-


kura
berikut sebaiknya tidak dilakukan oleh orang awam. Artinya, langkah pengobatan kura-
kura yang positif kena pneumonia ini harus dilakukan oleh dokter hewan, terutama
bagian penyuntikkan antibiotic. Mari kita bahas bersama mengenai seluk beluk
penyakit pneumonia pada kura-kura. Oh ya, artikel ini juga terkait dengan artikel cara
memelihara kura-kura brazil.
Image taken from vcahospitals.com
Apa itu penyakit pneumonia pada kura-kura?
Penyakit radang paru atau pneumonia pada kura-kura adalah penyakit yang disebabkan
oleh infeksi pada saluran pernafasan dan paru-paru kura-kura. Umumnya, penyakit
kura-kura disebabkan oleh kurang vitamin A dan bakteri.
Gejala dan ciri penyakit pneumonia pada kura-kura?
Penyakit radang paru pada kura-kura biasanya menyebabkan kura-kura susah bernafas,
terlihat mengangguk angguk kepala (seperti manusia bersin), berenang dengan tak
tentu arah, kadang berenang berputar-putar, karena paru-paru yang sakit mengganggu
daya apung kura-kura. Pada kura-kura yang dewasa, kadang kura-kura yang menderita
pneumonia nafasnya terdengar terengah-engah, seperti kesulitan bernafas. Kura-kura
yang kena pneumonia juga sering membuka mulut dan lebih sering berjemur.
Cara mengobati pneumonia pada kura-kura
Pneumonia yang belum terlalu parah masih bisa disembuhkan. Lain halnya dengan
pneumonia yang sudah parah. Penyakit radang paru yang sudah sangat parah lebih baik
ditangani dan dirawat oleh dokter hewan. Pun jika pneumonia-nya belum terlalu parah,
akan lebih baik jika anda membawa serta kura-kura tersebut ke dokter hewan. Dokter
biasanya akan memberikan suntikan antibiotik.
Saya amat menyarankan agar kura-kura yang terindikasi kena
pneumonia untuk segera dibawa ke dokter hewan terdekat dan
dipisahkan dengan kura-kura yang sehat. Jangan sesekali
menyatukan kura-kura yang sakit dengan yang sehat, apapun
penyakitnya.
Penyebab pneumonia pada kura-kura.
Penyakit pada kura-kura disebabkan oleh suhu air yang terlalu fluktuatif. Suhu air tidak
stabil, kadang hangat, kadang anjlok menjadi dingin. Hal ini membuat daya tahan
tubuh kura-kura akhirnya menurun. Penurunan daya tahan tubuh kura-kura ini
menyebabkan timbulnya infeksi bakteri pada mulut yang kemudian menyebar hingga
paru-paru. Inilah yang menjadi sebab terjadinya pneumonia pada kura-kura.
Cara mencegah pneumonia pada kura-kura.
Jaga suhu air agar tetap stabil, jaga kebersihan air aquarium, menjemur kura-kura, dan
menjaga agar makanan yang diberikan adalah makanan sehat dan seimbang gizinya
adalah cara terbaik mencegah radang paru pada kura-kura.
penyakit white spot
adalah penyakit pada ikan air tawar dan kura-kura semi aquatic dan kura-kura
full aquatic. Mengobati penyakit bintik putih pada kura-kura dan ikan sebenarnya
mudah, asalkan dilakukan dengan cepat dan tepat. Penyakit bintik putih pada ikan dan
kura-kura biasa disebut ich. Penyakit white spotbiasanya terjadi akibat lingkungan
air yang kotor akibat bakteri yang disebabkan oleh sisa makanan. Penyakit white spot
atau penyakit bintik putih pada ikan dan kura-kura biasanya membuat nafsu makan
ikan dan kura-kura berkurang, bahkan dalam beberapa kasus yang parah, penyakit
ini akan membuat nafsu makan ikan dan kura-kura hilang samasekali (mogok
makan), yang berakhir dengan matinya ikan dan kura-kura yang terkena penyakit
white spot ini.

Image taken from aquarium-geek.com


Berikut adalah cara mengobati penyakit white spot pada ikan dan kura-kura yang
penulis tulis berdasarkan pengalaman penulis sebagai dokter hewan.

1. Saat melihat ada bintik putih pada salahsatu tubuh ikan, segera
pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain dan periksa secara menyeluruh
tubuh ikan yang lain. Jika terdapat ikan lain yang memiliki bintik putih juga,
pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain lagi. Hal ini untuk mencegah
penyebaran penyakit bintik putih pada ikan yang masih sehat.
2. Setelah anda yakin tidak ada ikan lain yang memiliki bintik putih lagi,
segera ganti air di dalam akuarium, dan ganti air setiap hari selama
seminggu berturut-turut.
3. Setelah ikan yang memiliki bintik putih dikarantina dalam akuarium
karantina, naikkan temperatur air di dalam akuarium secara perlahan.
Normalnya, ikan hidup di suhu air antara 20 hingga 26 derajat celcius.
Naikkan suhu air dalam akuarium karantina secara perlahan (satu derajat
celcius dalam setiap jam secara perlahan) hingga mencapai 30 derajat
celcius, dan pertahankan suhu tersebut selama beberapa jam untuk
membunuh jamur penyebab penyakit white spot. Lakukan langkah diatas
selama satu minggu sambil dengan air yang diganti setiap harinya.
4. Jika anda kesulitan melakukan poin nomor tiga karena tidak adanya
water termometer, maka anda bisa melakukan poin keempat ini, yaitu
menambahkan garam ikan ke dalam air. Ganti air tiap hari dengan air yang
telah ditambahkan garam ikan hingga kondisi ikan atau kura-kura sehat
kembali.
Langkah pengobatan penyakit white spot poin ketiga sebenarnya sudah cukup
untuk mengobati penyakit white spot pada ikan. Namun jika bintik putih tidak juga
berkurang, berikan garam ikan ke dalam air akuarium karantina dengan dosis 5gr
perliter air, lakukan selama 3 hari berturut-turut.

Demikian adalah

cara mengobati penyakit bintik putih


pada ikan air tawar dan kura-kura. Semoga artikel tersebut bisa membantu anda dalam
menyembuhkan penyakit bintik putih pada ikan. Saran dan komentar bisa anda tulis
dibawah ini. Terima kasih. (FS

penyakit pada kura-kura


yang banyak mengenai kura-kura, baik itu kura-kura darat
(misalnya: sulcata dan pardalis), kura-kura semi akuatik (misalnya: kura-kura brazil),
dan kura-kura akuatik (misalnya: labi-labi atau bulus). Jenis penyakit kura-kura itu
umumnya dikarenakan kebersihan media pemeliharaan yang kurang terjaga dan cara
memelihara kura-kura yang salah.
Berikut adalah beberapa penyakit kura-kura yang penulis tulis berdasarkan
pengalaman sebagai dokter hewan:

1. Penyakit mencret pada kura-kura.


Image taken from duniahewan.org
Penyakit mencret pada kura-kura biasanya ditandai dengan
kotoran kura-kura yang berbentuk cair. Mencret pada kura-kura
biasanya terjadi akibat pakan yang tidak cocok atau kebosanan kura-
kura terhadap pakannya. Penyakit mencret pada kura-kura bisa terjadi
pada semua jenis kura-kura, baik itu kura-kura darat, kura-kura semi
akuatik, dan kura-kura akuatik.
Cara mencegah mencret pada kura-kura atau cara
menyembuhkan kura-kura yang mencret adalah dengan memberikan
makanan yang bervariasi setiap minggunya. Untuk itu, sebaiknya anda
mencari referensi makanan kura-kura yang lain, tidak hanya satu
macam saja sehingga anda bisa memberikan variasi makanan kepada
kura-kura.
2. Penyakit lumut pada kura-kura.

Image taken from aisyah-islamia.blogspot.com


penyebab lumut pada kura-kura biasanya terjadi kepada kura-
kura semi akuatik yang sering keluar-masuk air dan terkena sinar
matahari. Hal ini membuat tumbuhnya jamur di tempurung kura-kura
tersebut. Ciri penyakit lumut pada tempurung kura-kura biasanya
ditandai dengan munculnya noda kehijauan di tempurung kura-kura.
Mengobati kura-kura yang menderita penyakit lumut adalah
dengan menggosok lumut di tempurungnya menggunakan sikat gigi
halus secara perlahan. Lakukan langkah ini hingga lumut pada
tempurung kura-kura hilang (bersih).
3. Penyakit jamur pada kura-kura.
Image taken from kaskus.co.id
Penyakit jamur pada kura-kura bisa menyebabkan kematian bila
tidak ditangani dengan segera. Ciri penyakit jamur pada kura-kura
umumnya ditandai dengan munculnya bercak putih pada kaki, pangkal
kaki, pangkal ekor, leher, dan bagian wajah kura-kura. Penyakit jamur
pada kura-kura biasanya juga disertai dengan gejala lain yaitu kura-
kura kerap malas bergerak dan kurang merespon makanan yang
diberikan kepadanya. Penyebab penyakit jamur pada kura-kura adalah
kurang terjaganya lingkungan pemeliharaan, umumnya karena air
yang kotor. Maka dari itu, cara mencegah penyakit jamur pada kura-
kura adalah dengan menjaga kebersihan kolam atau akuarium tempat
memelihara kura-kura.
Cara mengobati kura-kura yang kena jamur atau cara
menyembuhkan kura-kura jamuran adalah dengan merendam kura-
kura dalam larutan air dan garam ikan. Gunakan garam ikan dengan
komposisi garam dan air yang pas, yaitu larutan 10 g garam dan 1 liter
air (10% dari banyaknya air). Rendam kura-kura selama 20 menit
setiap harinya. Cara lain untuk mengobati jamur pada kura-kura adalah
dengan mengobatinya dengan obat kura-kura bermerk Acrivlafine Plus
dengan dosis yang disarankan.
4. Penyakit flu pada kura-kura.
Image taken from satwaunik.com
Semua jenis reptil bisa menderita flu, tidak hanya kura-kura saja.
Ular dan leopard gecko juga bisa menderita flu. Seperti halnya ular
yang kena flu, tanda flu pada kura-kura adalah lubang hidung yang
terlihat basah atau berair. Pada tingkatan parah, flu pada kura-kura
akan membuat kura-kura membuka mulutnya karena susah bernafas.
Penyebab flu pada kura-kura sama dengan penyebab flu pada ular dan
sebab flu pada leopard gecko, yaitu suhu kandang yang terlalu dingin
serta kura-kura yang jarang dijemur di bawah sinar matahari. Flu pada
kura-kura bisa mengenai semua jenis kura-kura, namun umumnya
diderita oleh kura-kura darat dan semi akuatik.
Cara mencegah flu pada kura-kura adalah dengan memberikan
penghangat pada kandang dan media pemeliharaan. Untuk kura-kura
semi-akuatik seperti kura-kura brazil yang kena flu, anda bisa
memberikan water heater pada airnya hingga suhu air sedikit naik
asalkan tidak terlalu panas. Untuk kura-kura darat seperti sulcata,
pardalis, dan emys, cara menyembuhkan flu pada kura-kura tersebut
adalah dengan memberikan lampu uvb di kandangnya atau dengan
sering menjemur kura-kura tersebut dibawah sinar matahari selama
beberapa menit.
5. Penyakit pyramiding pada kura-kura.

Image taken from kaskus.co.id


Penyebab penyakit pyramiding pada kura-kura adalah
disebabkan oleh pemberian protein kepada kura-kura yang terlalu
tinggi, terutama kepada jenis kura-kura semi akuatik dan kura-kura
darat (turtoise). Maka dari itu, menghindari penyakit pyramiding pada
kura-kura adalah dengan membatasi pemberian makanan yang
mengandung protein tinggi kepada kura-kura anda. Tanda penyakit
pyramiding pada kura-kura yaitu scute atau lempeng tempurung pada
kura-kura terlihat menonjol atau berbentuk piramid.
Sampai saat ini, tidak ada threatment atau obat yang bisa
menyembuhkan penyakit pyramiding pada kura-kura. Maka dari itu,
saya amat menyarankan agar anda membatasi betul pemberian
protein untuk kura-kura anda. Pyramiding pada kura-kura, terutama
pada kura-kura betina, akan menyebabkan kura-kura tersebut
kesusahan saat kawin. Penyakit pyramiding pada kura-kura juga dapat
menyebabkan kerusakan ginjal dan fungsi hati kura-kura.
Demikian adalah sekelumit artikel tentang

penyakit-penyakit pada kura-kura


, penyebab penyakit pada kura-kura, dan cara menyembuhkan penyakit kura-
kura. Semoga artikel diatas sedikit banyak bisa membantu anda para turtle lover atau
turtoise lover dalam menjaga kesehatan kura-kura peliharaan anda. Saran, komentar,
dan kritik bisa ditulis dibawah ini. Saya juga membuka kolom konsultasi kesehatan
hewan, silakan tulis permasalahan kesehatan hewan anda di kolom dibawah ini. Terima
kasih dan semoga bermanfaat. (FS)

Infeksi mata biasanya diberikan perawatan melalui obat tetes air mata Genoptic (gentamycin)
atau obat mata terracortril. Infeksi ringan bisa di sembuhkan dengan salep mata Neomycin atau
Chloramphenicol. Ketika melihat adanya pembengkakan parah pada alis mata biasanya ada
infeksi bakteri, untuk kasus ini antiobiotik diperlukan. Beberapa masalah mata adalah akibat
dari kekurangan vitamin A. Berikan vitamin A dan gunakan salep mata yang ringan. Apabila
kondisi tidak membaik dalam waktu yang cukup singkat, segera dapatkan pertolongan dari
dokter hewan

kalo kasus yang kedua,,, piyut tak kasih daun sirih. hasil googling kemarin bilang kalo mata kura-kura
yang kena infeksi bisa disembuhkan dengan pemberian salep antibiotik. nah,tau sendiri kan kalo daun
sirih mengandung antibiotik. jadi dikolam piyut aku kasih deh daun sirih. jangan lupa diremes dulu
sebelum dimasukin kolam. di kolam dengan diameter sekitar 80 cm dan ketinggian air 20cm, aku cuma
masukin 5 embar daun sirih aja. dan hasilnya 2-3 hari udah terlihat. Piyut udah bisa melek walau masih
ada selaput putih di ujung2 mata. dan herannya lagi, piyut doyan makan daun sirih. padahal baunya
kan gak enak gitu.

Tempurung kura-kura yang kisut


dan menekuk bisa disebabkan oleh berbagai sebab. Saya memutuskan untuk
menuliskan artikel ini berdasarkan salahsatu pertanyaan konsultasi yang masuk ke
salahsatu komentar blog ini. Artikel ini berkaitan dengan artikel cara mengobati
tempurung kura-kura lunak dan cara mengobati lack calcium pada kura-kura.
Image taken from tortoiseforum.org
Inilah beberapa penyebab tempurung kura-kura menekuk ke dalam atau kisut ke
dalam. List sebab tempurung kisut pada kura-kura ini saya susun berdasarkan
pengalaman sebagai dokter hewan.

1. Penyebab utama tempurung kura-kura menekuk ke dalam adalah


karena kekurangan kalsium dan kekurangan cahaya matahari. Kekurangan
kalsium adalah penyebab tempurung kura-kura kisut. Kura-kura yang
menderita kisut pada tempurungnya biasanya pernah mengalami
kekurangan kalsium dan gizi pada masa lalu, terutama pada masa
pertumbuhan (saat berada dalam telur, bayi, atau saat kanak-kanak). Hal ini
menyebabkan pertumbuhan tempurung kura-kura menjadi abnormal.
2. Hal kedua yang menyebabkan tempurung kura-kura tidak bisa tumbuh
secara normal alias kisut adalah nutrisi yang kurang seimbang, terutama
asupan pemberian kalsium dan protein. Jika kura-kura anda mengalami
abnormal pada tempurungnya berupa bagian kisut dan menekuk ke dalam,
bisa saja penyebabnya akibat nutrisi yang tidak seimbang.
3. Penyebab terakhir yang menghambat pertumbuhan tempurung kura-
kura adalah genetik. Penyebab ini jarang terjadi dan biasanya lebih mungkin
terjadi karena adanya paparan radiasi pada telur kura-kura yang sedang
dierami.

Anda mungkin juga menyukai