fantastic frozen food

Bisnis frozen food atau olahan makanan beku saat ini memang sedang marak dan
mendapat banyak peminat. Tidak hanya di pasar konvensional, produk ini ternyata
mendapatkan respon positif di dunia online.

Setidaklah inilah yang telah dirasakan oleh pelaku #bisnis online Yudhi Dwinanto
dengan bisnis frozen food yang dijalankannya di dunia maya. Dengan mengusung
brand fantastic frozen, kini sukses mengantongi omzet hingga ratusan juta
rupiah setiap bulannya. Lalu seperti apakah bisnis krauk yang dijalankan oleh Yudhi
ini? Berikut ulasannya.

Dimulai Dengan Pemasaran Offline

Kraukk pertama kali dipasarkan Yudhi secara offline yaitu dengan cara berjualan
langsung ke konsumen dan juga membuka lapak jualan di berbagai pasar kaget di
wilayah Depok dan Bogor. Namun karena Yudhi yang ketika itu juga masih bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Agama RI merasa kewalahan
saat menjalankan marketing ini.

Dengan segala cara, ia coba bisa mengatasi permasalahan keterbatasan waktu ini.
Maka akhirnya Yudhi pun menemukan cara menjual produk frozen food tanpa
mengganggu waktu dan pekerjaan utamanya sebagai seorang PNS yaitu dengan
menggunakan jaringan #internet (online).

Artikel lain: Sedapnya Bisnis Kuliner Frozen Food Sehat Bersama Tiara Food

Peningkatan Penjualan Kraukk

Saat Yudhi menjual secara online tahun 2008 penjualan kraukk mengalami
peningkatan yang signifikan. Yudhi sendiri awalnya hanya memanfaatkan blog
gratisan dan produk yang dijual pun masih terbatas pada udang tempura. Tak
dinyana penjualan krauk melalui jaringan online ini membuat penjualannya semakin
meningkat dari hari ke hari.

Karena besarnya peluang dan hasil yang didapat dari #marketing online ini
akhirnya pada akhir tahun 2009 Yudhi memutuskan untuk membuat website atau
toko online yang lebih profesional yaitu www.kraukk.com. Dengan website toko
online yang profesional ini sekarang Yudhi mampu mengikat member sekitar 8.000
orang dari seluruh Indonesia.

Perkembangan Usaha

Jika dulu pada awalnya Yudhi hanya menjual udang tempura, kini produk kraukk
sudah beragam. Mulai dari produk makanan olahan ikan, udang, kepiting, cumi,
ayam dan lain sebagainya. Beberapa produk olahan durian (pancake durian) dari
Medan, kentang beku atau french fries, sosis sehat juga tak luput dari pria yang kini
telah melepas jabatan PNS untuk lebih menekuni bisnisnya tersebut.

Dengan semakin berkembangnya bisnis kraukk, membuat Yudhi akhirnya harus

membuat satu payung perusahaan bernama CV. Kraukk Indonesia. Dengan adanya
payung perusahaan tersebut, selain menjamin legalitas usaha, ia juga tak
kerepotan lagi dalam mensuplai bahan baku. Dibantu oleh 25 orang karyawannya,
saat ini KRAUKK telah memasarkan produk frozen food ke berbagai penjuru
nusantara.

Harga dan Keunggulan Kraukk

Mengakui bahwa dirinya bukanlah satu-satunya pelaku bisnis frozen food, Yudhi
berusaha membuat Kraukk memiliki nilai dan respon yang positif di pasaran.
Caranya, ia membranding Kraukk sebagai produk frozen pun sehat, enak, dan
praktis.

Ia membuat kampanye bahwa Kraukk memiliki keunggulan utama sebagai produk

yang sehat, enak, praktis serta tidak menggunakan bahan pengawet dan tanpa
MSG. Dengan slogan ini tak ayal jika kemudian produk KRAUKK telah diterima
sebagai menu pelengkap di berbagai restoran dan Hotel Bintang 4 serta 5 di Jakarta
dan sekitarnya.
Kraukk sendiri dibandrol dengan kisaran harga mulai dari Rp 20.000,00 hingga Rp
100.000,00/pack. Dengan sistem pengiriman Door to Door maupun Port to Port via
jasa Cargo di Bandara, pemasaran kraukk yang dijalankan lewat #toko online telah
menjangkau hampir seluruh kota di Indonesia seperti Aceh, Medan, Palembang,
Lampung, Balikpapan, Jawa, Bali, Maluku, Manado dan beberapa Ibu Kota Provinsi
lainnya.

Baca juga: BelanjaSeafood.com ~ E-commerce Produk Seafood dan Frozen Food

Kendala Usaha

Menurut Yudhi, kendala yang dihadapi saat menjalankan bisnis frozen food ini
adalah masalah pengiriman ke daerah pedalaman di berbagai provinsi di Indonesia,
terutama untuk daerah yang lokasinya berada di luar ibukota provinsi.

Produk Kraukk yang 100% tidak menggunakan bahan pengawet ini dan dapat
bertahan 1-2 hari perjalanan ini tidak didukung oleh kecepatan pengiriman oleh
ekspedisi yang kebanyakan ekspedisi bisa melakukan pengiriman tercepat di area
ibukota provinsi dalam 1-2 hari perjalanan. Untuk mengatasi permasalahan ini,
Yudhi kemudian menggunakan sistem pengiriman Port to Port dan meminta
distributor di pedalaman untuk bisa mengambil sendiri paketnya di cargo bandara
terdekat.