Home
Home
TUTORIAL
DOCUMENT
MY PHOTO
MY VIDEO
Search...
LABELS
DOCUMENT (3)
HOME (2)
MY PHOTO (3)
MY VIDEO (2)
Tabel (1)
TUTORIAL (4)
BLOG ARCHIVE
2014 (21)
o Mei (3)
o April (5)
LAPORAN PRAKERIN
:) x
o Maret (12)
o Februari (1)
ABOUT ME
Diana Risdi
LAPORAN PRAKERIN
SAMARINDA
DISUSUN OLEH :
NAMA : NISN :
4. RISDIANA 9972463616
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa laporan hasil Praktek Kerja Industri yang
dilaksanakan oleh siswa/siswi SMK NEGERI 17 SAMARINDA di RSUD ABDUL
WAHAB SJAHRANIE pada tanggal 7 Januari sampai 7 Februari 2014 telah
disahkan:
Menyetujui :
NIP.
19660919199302002
Mengetahui :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Dia senantiasa memberikan rahmat dan kuasanya, sehingga Praktek Kerja
Industri (Prakerin) di RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA yang
berlangsung pada tanggal 7 Januari- 7 Februari 2014 serta laporan
Prakerin ini dapat kami selesaikan.
2. Ibu Dra. Linawati, Apt., sebagai Kepala Instalasi Farmasi yang telah
menerima dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menambah
wawasan tentang dunia kerja lewat Praktek Kerja Industri di RSUD ABDUL
WAHAB SJAHRANIE.
7. Ibu Yuni Astuti, S.Si, Apt., selaku Koordinator Depo Rawat Jalan.
8. Ibu Reni Anggreni, S.Si, Apt., Selaku Koordinator Depo Rawat Inap.
12. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
Prakerin ini, baik dukungan materil maupun moril kepada penulis.
Semoga segala bantuan dan bimbingan dari bapak dan ibu yang telah
diberikan pada kami,akan mendapat imbalan dari Tuhan Yang MahaEsa.
Semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya. Kami pun meminta maaf atas segala kekurangan yang
terdapat pada laporan ini, sehingga sangat mengharapkan saran serta
kritik untuk memperbaiki laporan ini selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
D. Ruang Lingkup...................................................................................5
B. Klasifikasi Rumah
Sakit......................................................................8
WAHAB SJAHRANIE................................................................... 18
A. Gudang
Farmasi.......................................................................... .....32
D. Depo Farmasi
Sakura........................................................................50
E. Depo Farmasi
IGD...................................................................... .....56
BAB VI PENUTUP
A.Kesimpulan ........................................................................................ 6
5
B.Saran ...................................................................................................
67
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 69
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
D. Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Rumah Sakit
1. Kepemilikan
2. Jenis pelayanan
3. Lama tinggal
Rumah sakit sukarela adalah rumah sakit yang dikelola oleh masyarakat.
Yaitu rumah sakit yang merawat pasien dalam waktu rata-rata 30 hari
atau lebih, misalnya pasien yang memiliki penyakit jangka panjang seperti
kondisi psikiatri.
Yaitu rumah sakit yang merawat pasien selama rata-rata kurang dari 30
hari, misalnya pasien dengan kondisi penyakit akut dan kasus darurat.
1. Pelayanan UGD
4. Vaksinasi
5. Medical check up
12. Laboratorium
Pada Tahun 1999 RSUD A.W. Sjahranie menjadi Rumah Sakit sebagai
Unit Swadana Daerah, yaitu sistem pengelolaan keuangan dimana
pendapatan fungsional Rumah Sakit dapat dipergunakan secara
langsung sebagai biaya operasional Rumah Sakit. Berdasarkan PERDA No.
5 Tahun 2003, terjadi perubahan status dari UPTD Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menjadi Lembaga Teknis Daerah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 10 tahun
2008, dengan memberikan pelayanan dengan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dan dilanjutkan
dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor : 445/K.225/2008,
Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kalimantan
Timur Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dari data yang dapat dihimpun para pemimpinan rumah sakit Abdul
Wahab Sjahranie sejak jaman penjajahan hingga sekarang adalah sebagai
berikut:
1. Visi
2. Misi
3. Falsafah
4. Motto
Instalasi Farmasi Rumah Sakit ( IFRS ) adalah suatu bagian / unit / divisi
atau fasilitas di rumah sakit, tempat penyelenggaraan semua kegiatan
pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu
sendiri.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit secara umum dapat diartikan sebagai suatu
departemen atau unit atau bagian di suatu rumah sakit di bawah pimpinan
seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang
memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku dan
bertanggungjawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian,
yang terdiri pelayanan paripurna yang mencakup perencanaan,
pengadaan, produksi, penyimpanan perbekalan kesehatan/ sediaan
farmasi ; dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita saat tinggal
dan rawat jalan; pengendalian mutu dan pengendalian mutu dan
pengendalian distribusi dan penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di
rumah sakit. Pelayanan farmasi klinik umum dan spesialis mencakup
pelayanan langsung pada penderita dan pelayanan klinik yang merupakan
program rumah sakit secara keseluruhan. (Charles Siregar, 2004. Farmasi
Rumah Sakit Teori dan Penerapan).
Tugas utama Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah pengelolaan mulai dari
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan
langsung kepada penderita sampai dengan pengendalian semua
perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit,
baik untuk penderita rawat tinggal, rawat jalan mau pun untuk semua unit
termasuk poliklinik rumah sakit.
a. Perencanaan Obat
Tujuan Perencanaan
b. Pengadaan Obat
c. Penerimaan Obat
d. Penyimpanan Obat
a. Obat jadi
b. Obat produksi
d. Alat kesehatan
a. Obat termolabil adalah obat yang mudah rusak atau berubah oleh
panas. Untuk itu penyimpanan obat hendaknya ditempat yang sejuk < 15
0C (missal insulin), suhu antara 2 10 0C (vaksin tifoid), dan beku (vaksin
cacar air harus < 5 0C).
e. Distribusi Obat
b. Pemusnahan Resep
Memusnahkan resep yang telah tersimpan selama 3 (tiga) tahun.
a. Penerimaan Resep
b. Peracikan obat
10. Menuliskan nama pasien, Tanggal, Nomor dan Aturan pakai pada
etiket yang sesuai dengan permintaan dalam Resep dengan jelas dan
dapat di baca. Etiket putih untuk obat dalam, Etiket biru untuk oabt
luar dan label kocok dahulu untuk sediaan emulsi dan susupensi.
11. Memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan pada
resep, lalu memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai agar terjaga
mutunya.
c. Penyerahan Obat
2. Dalam hal ini termasuk apakah obat diminum sebelum atau sesudah
makan.
BAB IV
2. Penerimaan
Pencatatan dilakukan saat ada barang masuk dan keluar, seperti obat-
obatan, alkes, dan BMHP. Saat barang masuk dicatat dalam buku
penerimaan obat & alkes, sedangkan saat barang keluar dicatat di kartu
stock.
4. Penyimpanan
a. Alfabetis
c. Suhu (Suhu dingin : 2-8 C, suhu sejuk: 15-25 C dan suhu ruangan
25-30 C)
1.) Obat
2.) BHP
3.) Cairan
5. Pendistribusian
Distribusi obat dan alkes merupakan suatu proses penyerahan obat dan
alkes sejak setelah sediaan disiapkan oleh IFRS sampai dengan diantarkan
kepada perawat, dokter, atau tenaga medis lainnya untuk diberikan
kepada pasien.
a. Internal:
b. Eksternal
Ruangan
Poliklinik
Ambulance
6. Pelaporan
Membuat laporan narkotik dan psikotropik, laporan obat kosong, dan
laporan persediaan barang.
7. Pengarsipan
Depo Farmasi Rawat Jalan melayani pasien rawat jalan dari poliklinik
spesialis di A.W. Sjahranie. Depo Farmasi Rawat Jalan melayani resep dari
semua klinik seperti klinik mata, klinik anak sakit, klinik gigi dan mulut
dan lain-lain. Depo Farmasi Rawat Jalan melayani resep umum dan jaminan
(BPJS, Jamkesda, Inhealth, Perusahaan). Obat yang terdapat di Depo
Farmasi Rawat Jalan berdasarkan pada Formularium Rumah Sakit,
Formularium Nasional dan Formularium Obat Inhealth. Untuk pelayanan
resep pasien umum, jaminan perusahaan dan JPK, depo rawat jalan
menggunakan Formularium Rumah Sakit, untuk pasien BPJS dan
Jamkesda menggunakan Formularium Nasional sedangkan untuk pasien
Inhealth, depo rawat jalan menggunakan Formularium Obat Inhealth dan
Formularium Rumah Sakit.
Sediaan yang sering keluar adalah tablet, kapsul dan kaplet. Alkes jarang
diresepkan karena pasien tidak dirawat di rumah sakit melainkan pasien
pulang. Frekuensi obat yang diresepkan biasanya untuk pemakaian
seminggu bahkan sebulan.
1. Perencanaan
2. Pengamprahan
3. Penerimaan
Barang yang telah datang dari gudang farmasi dicek apakah obat dan
alkes sesuai dengan apa yang di pesan atau yang tertulis di SPP, yang
perlu di cek antara lain: jumlah, kondisi barang dan expire date nya
4. Pencatatan
Setelah barang datang dan di cek lengkap maka petugas farmasi akan
melalukan pencatatan pada buku penerimaan obat dan menulis di kartu
stok.
5. Penyimpanan
Barang yang telah diterima disimpan dan disusun di dalam rak-rak yang
telah disediakan dengan dikelompokkan berdasarkan pada :
a. Alfabetis
c. Suhu (suhu dingin: 2-8, suhu sejuk 15-25, dan suhu ruangan 25-
30)
e. Obat kanker
6. Pendistribusian
1. Penerimaan resep
Resep yang telah di cek kelengkapannya dan di entry lalu di serahkan ke
petugas farmasi yang bertugas menyiapkan obat.
2. Menyusun obat
3. Meracik obat
Depo Farmasi Rawat Inap melayani berbagai macam resep, baik resep
umum, jaminan Jamkesda, INHEALT, Perusahaan, dan BPJS (Askes,
Jamkesmas, Jamsostek, TNI POLRI, Mandiri, dll).
Berikut ini adalah alur pelayanan resep di depo farmasi rawat inap :
1. Menyusun Obat
3. Meracik Obat
Depo farmasi sakura melayani pasien yang dirawat inap di ruang sakura
dan teratai. Dalam melayani resep, depo farmasi sakura tidak berhadapan
langsung dengan pasien tetapi resep dan obat yang diresepkan langsung
diantar ke ruang perawatan.Untuk pengadaan obat, depo farmasi sakura
selain mengamprah ke gudang juga mengorder langsung ke PBF.
b. jika obat yang tertera di resep tidak ada, maka petugas farmasi akan
membantu pasien untuk membeli di apotek yang bekerja sama dengan
rumah sakit.
1. Perencanaan
3. Penerimaan
Perbekalan farmasi yang telah datang dari gudang farmasi dicek jumlah,
keadaan obat dan kesesuaiannya dengan yang dipesan
4. Pencatatan
5. Penyimpanan
Barang yang telah diterima disimpan dan disusun di dalam rak-rak yang
telah disediakan dnegan dikelompokkan berdasarkan pada:
a. Alfabetis
c. Suhu (Suhu dingin: 2-8 C, suhu sejuk: 15-25 C, suhu ruangan 25-30 C)
6. Pendistribusian
Cito Non
Cito
Petugas Depo
mengambil Resep
(RPO) ke Ruangan
v Tanggal
v Nama Penelpon
v Ruangan
v Nama obat/alkes v Lembar RPO Asli (warna putih) kembali ke depo untuk
di entry dan di filekan perpasien peruangan
v Jumlah
7. Pelaporan
Di depo farmasi sakura juga harus mengumpulkan laporan ke Instalasi
Farmasi Rumah Sakit setiap bulannya. Laporan yang dikumpulkan yaitu ;
c. Laporanobat generik
Depo Farmasi IGD adalah unit pelayanan farmasi yang melayani pasien
dengan kondisi gawat darurat atau emergency. Pelayanan di depo farmasi
IGD dilakukan 24 jam.
1. Mengerjakan resep
Jenis-jenis resep
Resep umum
Resep JAMKESDA/BPJS/INHEALTH
Menyiapkan obat
a. Obat jadi
b. Obat racikan
Untuk meracik obat terlebih dahulu menyiapkan bahan obat yang akan
diracik sesuai jenis/jumlah obat yang tertera pada resep, Menghitung
dosis, menggerus, membungkus, lalu diberi etiket yang sesuai.
Menulis etiket
Etiket berisi tgl lahir/umur, nama pasien, tgl pembuatan resep, aturan
pakai, nama obat, kadaluarsa, petunjuk khusus, jumlah obat dan ruangan
pasien. Etiket berwarna putih digunakan untuk pemakaian secara
oral/minum, sedangkan etiket berwarna biru digunakan untuk pemakaian
luar.
Untuk melakukan stok obat yang baru di terima dari gudang farmasi di
hitung jumlahnya lalu di tulis kartu stok di kolom masuk, selanjutnya
ditambah dengan sisa obat terdahulu dan di tulis di kolom sisa, untuk obat
yang keluar jumlah obat sisa sebelum penambahan di kurangi dengan
jumlah obat seluruhnya.
b. Menyusun obat
OK CITO IGD adalah suatu unit yang merupakan bagian depo farmasi IGD
yang berfungsi untuk melayani, maupun menyiapkan obat dan alkes untuk
keperluan operasi yang sangat darurat/emergency.
a. Obat-obat anaestesi
OBAT ALKES
b. Obat-obat bedah
Dalam depo farmasi OK IGD, terjadi retur obat apabila terjadi kesalahan
pada saat pengambilan obat dan alkes,atau karena sisa obat yang tidak
lagi digunakan saat operasi.
Obat yang datang dari gudang farmasi di Depo IGD di cek kelengkapannya
lalu di bawa ke Depo OK IGD.
Tugas-tugas Administrasi :
Tanggungjawab/uraian tugas :
Tanggungjawab/uraian tugas :
Tanggungjawab/uraian tugas :
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suhu, kestabilannya
7. Ilmu yang kami dapat lebih banyak daripada teori yang dipelajari di
sekolah, seperti pelayanan resep dan pengelolaan perbekalan farmasi
yang dapat kami praktikkan langsung selama Prakerin. RSUD Abdul Wahab
Sjahranie juga melatih siswa/siswi mengevaluasi kepuasan pasien melalui
kuisioner.
B. Saran
http://RSUDA.W.Sjahranie.
Poskan Komentar
LABEL
DOCUMENT
HOME
MY PHOTO
MY VIDEO
Tabel
TUTORIAL
divine-music.info
CBOX
CLOCK
By :