1. Jelaskan Mengapa K3 perlu di terapkan dalam setiap pekerjaan Pemeliharan
PLTD ! 2. Apa Fungsi dan Tujuan Proteksi , Jelaskan ! 3. Jelaskan proses Pembakaran di mesin diesel ! 4. Jelaskan tentang pemeliharaan prediktif, Pemeliharana preventif ! 5. Buatlah data pembangkitan di unit saudara ( Jenis mesin. Daya mampu, daya terpasang, jam kerja dan SFC mesinnya) !
Jawaban
1. K3 perlu diterapkan dalam setiap pekerjaan pemeliharaan PLTD dengan
tujuan untuk : a. Menghindari kesalahan & kelalaian pelaksana, pengawas dan penanggung jawab/ koordinator pekerjaan b. Mencegah kecelakaan personil c. Mencegah kerusakan peralatan mesin pembangkit
2. a. Adapun fungsi dari sistem proteksi adalah sebagai berikut :
Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal pada bagian sistem yang diamankan Melepas bagian sistem yang terganggu , sehingga bagian sistem yang lainnya masih dapat terus beroperasi . b. Tujuan dari sistem proteksi adalah sebagai berikut : Mengurangi kerusakan peralatan yang terganggu ,maupun peralatan yang dilewati oleh arus gangguan. Mengisolir bagian sistem yang terganggu sekecil mungkin dan secepat mungkin. Mencegah meluasnya gangguan.
3. Proses pembakaran pada mesin diesel yaitu bahan bakar disemprotkan ke
dalam silinder dan berbentuk butir-butir cairan yang sangat halus (kabut). Karena udara di dalam silinder pada saat tersebut sudah memiliki temperatur dan tekanan tinggi maka butir-butir tersebut akan menguap kemudian terbakar dengan sendirinya. Penguapan butir bahan bakar itu dimulai dari bagian luar butir butir bahan bakar, yang merupakan bagian terpanas. Proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar terjadi secara bertahap dan berlangsung secara terus menerus sampai bahan bakar terbakar seluruhnya dalam waktu yang singkat. Akibat pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar, maka temperatur dan tekanan dalam ruang bakar naik lagi yang kemudian digunakan untuk mendorong torak kemudian menggerakkan poros engkol. Semakin halus butir-butir bahan bakar yang dikabutkan dalam ruang bakar, proses penyalaan bahan bakar akan semakin lebih baik dan terjadi pada waktu yang lebih singkat. Akibatnya tidak ada bahan bakar yang tersisa pada saat torak bergerak jauh dari TMA ke TMB.
4. a. Pemeliharaan prediktif adalah Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
pemantauan parameter operasi seperti analisa vibrasi, analisa minyak pelumas dengan memperhatikan riwayat mesin untuk mengetahui tindak lanjut yang harus dilakukan sebelum terjadi kelainan atau kerusakan. b. Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan yang tidak terduga dan meningkatkan waktu hidup (life time) dari peralatan-peralatan yang ada. Hal ini bergantung pada pelaksanaan pekerjaaan pemeliharaan pada jangka waktu tertentu (berdasarkan kalender atau jam kerja).
5. Data pembangkit PLTD Bamang Sampit
Daya Daya Jenis Mesin Jam Kerja SFC Terpasang Mampu NIIGATA 8 L 40 2800 kW 2000 kW 4177 0,272 CX MAK 8 M 453 C 3000 kW 2200 kW 12759 0,273 COCKERILL 1000 kW 600 kW 6829 0,280