Anda di halaman 1dari 2

Suyanto (7304029D)

PLTD Baamang Sampit


Area Palangkaraya
Wilayah Kalselteng

Tugas Dasar Pemeliharaan PLTD

1. Jelaskan Mengapa K3 perlu di terapkan dalam setiap pekerjaan Pemeliharan


PLTD !
2. Apa Fungsi dan Tujuan Proteksi , Jelaskan !
3. Jelaskan proses Pembakaran di mesin diesel !
4. Jelaskan tentang pemeliharaan prediktif, Pemeliharana preventif !
5. Buatlah data pembangkitan di unit saudara ( Jenis mesin. Daya mampu, daya
terpasang, jam kerja dan SFC mesinnya) !

Jawaban

1. K3 perlu diterapkan dalam setiap pekerjaan pemeliharaan PLTD dengan


tujuan untuk :
a. Menghindari kesalahan & kelalaian pelaksana, pengawas dan penanggung
jawab/ koordinator pekerjaan
b. Mencegah kecelakaan personil
c. Mencegah kerusakan peralatan mesin pembangkit

2. a. Adapun fungsi dari sistem proteksi adalah sebagai berikut :


Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal pada
bagian sistem yang diamankan
Melepas bagian sistem yang terganggu , sehingga bagian sistem
yang lainnya masih dapat terus beroperasi .
b. Tujuan dari sistem proteksi adalah sebagai berikut :
Mengurangi kerusakan peralatan yang terganggu ,maupun peralatan
yang dilewati oleh arus gangguan.
Mengisolir bagian sistem yang terganggu sekecil mungkin dan
secepat mungkin.
Mencegah meluasnya gangguan.

3. Proses pembakaran pada mesin diesel yaitu bahan bakar disemprotkan ke


dalam silinder dan berbentuk butir-butir cairan yang sangat halus (kabut).
Karena udara di dalam silinder pada saat tersebut sudah memiliki temperatur
dan tekanan tinggi maka butir-butir tersebut akan menguap kemudian
terbakar dengan sendirinya. Penguapan butir bahan bakar itu dimulai dari
bagian luar butir butir bahan bakar, yang merupakan bagian terpanas.
Proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar terjadi secara bertahap
dan berlangsung secara terus menerus sampai bahan bakar terbakar
seluruhnya dalam waktu yang singkat. Akibat pembakaran yang terjadi
dalam ruang bakar, maka temperatur dan tekanan dalam ruang bakar naik
lagi yang kemudian digunakan untuk mendorong torak kemudian
menggerakkan poros engkol. Semakin halus butir-butir bahan bakar yang
dikabutkan dalam ruang bakar, proses penyalaan bahan bakar akan semakin
lebih baik dan terjadi pada waktu yang lebih singkat. Akibatnya tidak ada
bahan bakar yang tersisa pada saat torak bergerak jauh dari TMA ke TMB.

4. a. Pemeliharaan prediktif adalah Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara


pemantauan parameter operasi seperti analisa vibrasi, analisa minyak
pelumas dengan memperhatikan riwayat mesin untuk mengetahui tindak
lanjut yang harus dilakukan sebelum terjadi kelainan atau kerusakan.
b. Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk
mengurangi kemungkinan kegagalan yang tidak terduga dan meningkatkan
waktu hidup (life time) dari peralatan-peralatan yang ada. Hal ini bergantung
pada pelaksanaan pekerjaaan pemeliharaan pada jangka waktu tertentu
(berdasarkan kalender atau jam kerja).

5. Data pembangkit PLTD Bamang Sampit


Daya Daya
Jenis Mesin Jam Kerja SFC
Terpasang Mampu
NIIGATA 8 L 40
2800 kW 2000 kW 4177 0,272
CX
MAK 8 M 453 C 3000 kW 2200 kW 12759 0,273
COCKERILL 1000 kW 600 kW 6829 0,280

Anda mungkin juga menyukai