Sikap antisosial dapat dengan mudah diketahui dengan melihat ciri-ciri tanda dari sikap anti sosial antara
lain sebagai berikut...
Terdapat ketidaksesuaian antara sikap seseorang dengan norma yang terdapat dalam masyarakat
Adanya seseorang atau sekelompok orang yang beruasah dalam melakukan perlawan terhadap
orang yang berlaku di masyarakat.
toh-perilaku-anti-sosial-menyimpang,123
Pembandel, yaitu orang yang tidak mau tunduk pada peringatan orang-orang yang memiliki
kewenangan di lingkungan tersebut.
Pelanggar, ialah orang-orang yang melanggar norma-norma umum atau masyarakat yang berlaku
Pembangkang, adalah orang yang tidak tunduk pada nasihat-nasihat orang yang terdapat
dilingkungan tersebut.
Penjahat, adalah orang-orang yang mengabaikan norma-norma umum atau masyarakat yang
berbuat sekehendak hati yang mengakibatkan kerugian-kerugian harta atau jiwa yang terdapat
dilingkungannya ataupun yang berada di luar lingkungannya sehingga para anggota masyarakat
meningkatkan kewaspadaan dan selalu bersiap-siap untuk menghadapinya.
Degradasi moral atau demoralisasi karena kata-kata keras dan radikal yang kelaur di mulut para
pekerja yang di PHK secara sepihak oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
membentuk dan meningkatkan perilaku yang dimiliki setiap individu agar sesuai yang
diharapkan oleh lingkungan pro sosial ( behavior deficiences )
mengurangi dan menghentikan perilaku yang berlebihan ( behavior excesses )
mengurangi dan menghentikan perilaku yang mal adaptif ( aktualisasi diri yang di
tingkatkn )
terminologi pengubahan prilaku dalam pekerjaan sosial
keterampilan analitik, dimana keterampilan ini melihat dan memandang masalah dan
kebutuhan serta sumber-sumber berdasarkan pada data. berpatokan pada teori dan konsep-
konsep perjaan sosial
keterampilan interventif, dimana keterampilan ini melakukan pertolongan sesuai dengan
masalah dan kebutuhan klien. sehingga syaratnya harus mempunyai keterampilan
motorik/manual
http://yhoen-yulia.blogspot.co.id/2012/02/pengubahan-prilaku-pekerjaan-
sosial.html
Sehingga ada 3 kemungkinan terjadinya perubahan perilaku pada diri seseorang itu, yakni
a. Kekuatan-kekuatan pendorong meningkat. Hal ini terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang
mendorong untuk terjadinya perubahan-perubahan perilaku. Stimulus ini berupa informasi-informasi
sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan.
b. Kekuatan-kekuatan penahan menurun. Hal ini akan terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang
memperlemah kekuatan penahan tersebut.
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun. Dengan keadaan semacam ini jelas
juga akan terjadi perubahan perilaku.
https://gimbalkurangdarah.wordpress.com/kulyah/perubahan-perilaku-individual-
dan-cara-memprakarsai-perubahan/
1. Faktor-Faktor Intern
Disinilah yang menjadi persoalan apakah pandangan baru yang diperolehnya melalui
alat komunikasi itu dapat ia tampung diantara sikap-sikap pandangan dan sikap-sikap
perasaan yang sudah terdapat padanya ataukah pandangan baru itu masih terlampau
asing baginya? Terlampau jauh dan tidak ada hubungannya dengan sikap-sikapnya
dan motif-motifnya yang sedang ada padanya pada waktu itu?
1. Faktor-Faktor Extern
Dalam perubahan perilaku selain dari faktor-faktor ektern yang turut menentukan juga
ialah antara lain, isi pandangan baru yang ingin diberikan itu, siapa yang
mengemukakannya dan siapa yang menyokong pandangan baru tersebut, dengan cara
pandangan itu diterangkan dan dalam situasi manakah perubahan baru itu
diperbincangkan (situasi interaksi kelompokkah, situasi orang sendiriankah, dll)
Mengenai faktor ektern itu akan diuraikan beberapa halseperti yang dikemukakan oleh
M. Sherifdalam bukunya ialah sebagai berikut;
Dalam suatu perubahan kita harus memahami adanya penolakan, dan elemen lain dari
menejemen perubahan yang efektif adalah memahami penolakan yang sering kali
mengikut perubahan. Menejer harus tahu mengapa orang menolak perubahan dan apa
yang bisa mereka lakukan terhadap penolakan. Penolakan sering terjadi karena
ketidak pastian kepentingan pribadi yang terencana, perbedaan presepsi dan rasa
kehilangan.
Ketidakpastian
Perbedaan presepsi
Presepsi yang berbeda menbgakibatkan seseorang menolak perubahan sendiri bisa
menolak perubahan bahkan tak jarang perbedaan presepsi ini mengakibatkan kerja
sama antara menejer dengan karyawan secara kompleks.
Rasa kehilngan
Rasa kehilangan terhadap sesuatu yang dimiliki bisa membuat seseorang menolak
peryubahan yang terjadi. Sebagai contoh dalam sebuah organisasi akan terjadi
perubahan, tapi perubahan itu bisa membuat dia kehilangan kekuasaan, status, dan
keamanan kerja sehingga kemungkinan untuk menolak perubahan itu terjadi.
1. SIMPULAN
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang
bersangkutan. Perilaku seseorang ataupun masyarakat dapat berpengaruh terhadap
perubahan sosial.
Perubahan sosial dialami oleh setiap masyarakat, yang pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan dengan perubahan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.Perubahan
sosial dapat meliputi semua segi kehidupan masyarakat, yaitu perubahan dalam cara
berpikir dan interaksi sesama warga menjadi makin rasional, perubahan dalam sikap
dan orientasi kehidupan ekonomi menjadi makin komersial, perubahan dalam tata cara
kerja sehari-hari yang makin ditandai dengan pembagian kerja pada spesialisasi
kegiatan yang makin tajam, perubahan dalam kelembagaan dan kepemimpinan
masyarakat yang makin demokratis, perubahan dalam cara dan alat-alat kegiatan yang
makin modern dan efisien, dan lain-lainnya.
https://aghooezt.wordpress.com/2016/05/22/34/