Anda di halaman 1dari 22

Case

Tn. N datang ke RS Y usia 70 th dengan menggunakan


pelayanan BPJS/Jamskesma. Klien mengeluh tulang
puggungnya sakit pada punggungya. Hasil diagnosis
menunjukkan kelainan pada tulang belakang. Kemudian di
RS dilakukan Heating Therapy dengan Infra Red Radiation
(IRR) oleh fisiotherapist.

Tn. M datang RS X usia 70 th dengan menggunakan


pelayanan umum. Klien mengeluh tulang puggungnya
sakit pada punggungya. Hasil diagnosis menunjukkan
kelainan pada tulang belakang. Kemudian di RS dilakukan
Heating Therapy dengan Infra Red Radiation (IRR) oleh
fisiotherapist.
Pertanyaan
Apa perbedaan dari kasus di atas?
Bagaimana pendapat anda tentang terapi yg
diberikan?
Bagaimana pendapat anda tentang penyebab
perbedaan terapi yg diberikan?
Apa yang seharusnya dilakukan fisiotherapist
pada kedua kasus yang sama tersebut?
Bagiaman islam memandang terhadap kasus
tersebut?
Pelayanan Fisioterapi Islami
Edi Purwanto
http://edipurwanto.staff.umm.ac.id

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV. MUH MALANG
Penjelasan
Bila hanya sampai di bagian kulit, maka
pemanasannya pun hanya diperuntukkan bagi kulit
saja dengan menggunakan Infra Red Radiation (IRR)
atau radiasi infra merah.
Bila gangguan terjadi pada otot, digunakanlah micro
diathermy atau diatermi mikro.
Sementara, jika gangguan muncul di bagian terdalam
seperti rangka tubuh, maka yang digunakan adalah
short wave diathermy atau diatermi gelombang
pendek
News
News
News
Faktor Penyebab Diskriminasi di RS
Privatisasi pelayanan kesehatan yang menghapus
atau mengurangi subsidi kepada rumah sakit-
rumah sakit pemerintah telah menyebabkan RS
mengutamakan pasien yang mampu
Kebijakan pelayanan kesehatan untuk rakyat
miskin pada dasarnya tidak memenuhi
keharusan sebagaimana digariskan dalam
konstitusi
Alokasi dana dari APBN dan APBD yang minimal
APBN 3.7 %, 0.9% APBD (Kab
Trenggalek)__http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/athumbs/apbn/KESEHATAN.pdf
Faktor Penyebab Diskriminasi di RS
Rendahnya responsivitas dan nilai etika dalam
pelayanan hingga munculnya komersialisasi pelayanan
yang mengarah pada kentalnya motif ekonomi dalam
pelayanan kesehatan.
Pendorong perilaku diskriminasi adalah faktor
individual dan organisasional yang lemah atau tidak
optimal dalam sistem pelayanan kesehatan.
Diskriminasi dapat terkonstruksi
Perilaku diskriminasi dapat terkonstruksi dari lingkungan
organisasi yang memiliki berbagai informasi.
Artinya, perilaku diskriminasi yang merupakan perilaku
yang menfragmentasikan sosial atas perbedaan-perbedaan
yang ada (ras, kultur, agama, jenis kelamin, struktur sosial
ekonomi, dsb) dapat dilakukan oleh individu atau
kelompok dalam organisasi dengan mengadopsi informasi
dari lingkungannya/organisasi.
Konstruksi dan adopsi perilaku dari lingkungan (sosial) ini
penting dicermati karena hal tersebut telah mendahului
(antecedence) munculnya perilaku diskriminasi.
Intensi (minat/niat/keinginan) melakukan perilaku
tertentu akan mudah terwujud jika pengaruh lingkungan
sangat kuat ataukah individu tidak memiliki preferensi lain
yang mengendalikan perilakunya.
Diskriminasi
Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa inggris
Discriminate yang berarti membedakan.
Dan dalam bahasa Arab istilah Diskriminasi di kenal
dengan Al-Muhabbah ( ) ang artinya
membedakan kasih antara satu dengan yang lain atau
pilih kasih.
Perbedaan Adalah Sunatullah
Pengelompokan dan solidaritas dipandang Al-Quran
sebagai fitrah, sunatullah yang tidak akan berubah. Firman
Allah SWT :
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia
dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan
bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu
adalah kemenangan yang besar. (QS Yunus: 64).
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya Allah yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha mengenal. ( Q.S. Al-Hujarat/49 :13
)
Persaudaraan antara kaum pendatang dari mekah
dengan kaum penolong dari madinah
Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai. Dan
ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika
kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, maka Allah mempersatukan hati
kalian, lalu jadilah kalian karena nikmat Allah
orang-orang yang bersaudara. Dan kalian telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kalian daripadanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk.
(Ali Imran: 103)
Nabi Muhammad SAW bersabda : Sesungguhnya
Allah tidak pernah melihat kepada tubuh-mu, atau
parasmu , akan tetapi Dia melihat kepada hati dan
kelakuanmu.
Bagaiamana cara menghindari
Sikap Diskrimanasi?
Sikap musawah Sikap ini cukup urgen dalam
kehidupan modern, sikap ini bertujuan untuk
menciptakan rasa kesejajaran, persamaan, dan
kebersamaan serta penghargaan setiap manusia
sebagai makluk Allah SWT.
Pengakuan terhadap persamaan harkat, martabat,
derajat kemanusiaan merupakan perwujudan
keimanan (tauhid) seseorang dan akan membawa
pada tingkat ketaqwaan yang tinggi.
Empat Pilar Persaudaraan
1. Taaruf adalah saling kenal mengenal dan tidak hanya
bersifat fisik atau biodata ringkas saja, tapi lebih jauh lagi
menyangkut latar belakang pendidikan, ide-ide, cita-cita,
serta problematika kehidupan yang dihadapi.
2. Tafahum adalah saling memahami kelebihan dan
kekurangan, kekuatan dan kelemahan masing-masing.
3. Taawun adalah saling tolong-menolong, dimana yang
kuat menolongyang lebih, dan yang memiliki kelebihan
menolong yang kekurangan.
4. Takaful adalah saling memberikan jaminan, sehingga
menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran
dan kecemasan menghadapi hidup ini.
Hikmah Menghindari Sikap Diskriminasi.

1. Mengutamakan orang lain


2. Meringankan Beban orang lain
3. Tidak menjadi beban orang lain
4. Ramah Tamah terhadap sesame manusia
5. Berperilaku sesuai ajaran islam
6. Wajar dan realistis
Penutup
26

Anda mungkin juga menyukai