Disusun oleh
Ayi Nurlatifah 08220100105
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Peran Perawat Komunitas (PROVIDER OF NURSING CARE)...................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Pengertia..........................................................................................................................5
B. Etiologi............................................................................................................................6
BAB III TINJAUAN KASUS................................................................................................18
A. Tahap Persiapan............................................................................................................18
B. Tahap Pelaksanaan........................................................................................................18
BAB IV PENUTUP................................................................................................................25
A. Kesimpulan..................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
pada prakteknya memerlukan acuan atau landasan teoritis
untuk menyelesaikan penyimpangan dalam kebutuhan dasar
komunitas. Salah satunya adalah konsep menurut (Christine
Ibrahim, 1986) keperawatan dikarakteristikkan oleh 4 (empat)
konsep pokok, yang meliputi konsep manusia, kesehatan,
masyarakat dan keperawatan. Paradigma keperawatan ini
menggambarkan hubungan teori-teori yang membentuk
susunan yang mengatur teori-teori itu berhubungan satu
dengan yang lain sehingga menimbulkan hal- hal yang perlu di
selidiki (Christine Ibrahim, !986).
2
1. Pencegahan Sekunder
2. Pencegahan Tersier
1. Individu
2. Keluarga
1
2
3. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang
sangat rawan terhadap masalah kesehatan, dan termasuk diantaranya
adalah :
pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian, sehingga ikut dalam berpartisipasi dalam
kegiatan pengembangan pengorganisasian masyarakat dalam bidang kesehatan. 6.
Sebagai Panutan (Role Model)
Perawat kesehatan masyarakat harus dapat memberikan contoh yang baik dalam
bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang
bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan di contoh oleh masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertia
yang menyerang bagian bawah saluran nafas seperti paru itu salah satunya
adalah Pneumonia.(WHO) Infeksi saluran pernafasan adalah suatu
penyakit yang mempunyai angka kejadian yang cukup tinggi. Penyebab
dari penyakit ini adalah infeksi agent/ kuman. Disamping itu terdapat
beberapa faktor yang turut mempengaruhi yaitu; usia dari bayi/ neonatus,
ukuran dari saluran pernafasan, daya tahan tubuh anak tersebut terhadap
penyakit serta keadaan cuaca (Whaley and Wong; 1991; 1419).
B. Etiologi
4. Patofisiologi
Perjalanan alamiah penyakit ISPA dibagi 3 tahap yaitu :
a. Tahap prepatogenesis : penyuebab telah ada tetapi belum
menunjukkan reaksi apa- apa.
b. Tahap inkubasi : virus merusak lapisan epitel dan lapisan
mukosa. Tubuh menjadi lemah apalagi bila keadaan gizi
dan daya tahan sebelumnya rendah.
c. Tahap dini penyakit : dimulai dari munculnya gejala
penyakit,timbul gejala demam dan batuk.
Tahap lanjut penyaklit, dibagi menjadi empat yaitu :
a) Dapat sembuh sempurna.
b) Sembuh dengan atelektasis.
c) Menjadi kronos.
d) Meninggal akibat pneumonia.
Saluran pernafasan selama hidup selalu terpapar dengan
dunia luar sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan suatu
sistem pertahanan yang efektif dan efisien. Ketahanan
saluran pernafasan tehadap infeksi maupun partikel dan gas
yang ada di udara amat tergantung pada tiga unsur alami
yang selalu terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel
mukosa dan gerak mukosilia, makrofag alveoli, dan
antibodi.
Antibodi setempat yang ada di saluran nafas ialah Ig A.
10
6. Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosis ISPA oleh karena virus dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah :
a. Biakan virus
b. Serologis
12
8. Penatalaksanaan
Penemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan
kasus yang benar merupakan strategi untuk mencapai dua dari
tiga tujuan program (turunnya kematian karena pneumonia dan
turunnya penggunaan antibiotik dan obat batuk yang kurang
tepat pada pengobatan penyakit ISPA) .
Pedoman penatalaksanaan kasus ISPA akan memberikan
petunjuk standar pengobatan
penyakit ISPA yang akan berdampak mengurangi penggunaan
antibiotik untuk kasus-kasusbatuk pilek biasa, serta mengurangi
penggunaan obat batuk yang kurang bermanfaat. Strategi
penatalaksanaan kasus mencakup pula petunjuk tentang
pemberian makanan dan minuman sebagai bagian dari tindakan
penunjang yang penting bagi pederita ISPA.
Penatalaksanaan ISPA meliputi langkah atau tindakan sebagai
berikut :
a. Upaya pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
14
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengkajian
a. Data Demografi
RT 05 termasuk dalam wilayah Kelurahan D Kec C yang terdiri atas 10
RT. Batas wilayah yang dijadikan target pengkajian, sebelah utara
dibatasi oleh RT 04, dan sebelah selatan dibatasi oleh RT 06.
b. Data Lingkungan Fisik
RT 05 memiliki berbagai fasilitas umum yang terdiri dari sebuah Masjid,
sebuah gereja, sebuah Taman sekolah Kanak-Kanak, sebuah balai RT
serta lokasi pemakaman umum. Fasilitas pelayanan kesehatan yang
dimiliki oleh RT 05 sementara masih memiliki satu puskesmas.
Kegiatan rutin yan dilakukan oleh warga di RT 05 meliputi kegiatan
PKK yang diadakan setiap hari selasa, selain itu pengajian Ibu-Ibu
yang dilaksanakan pada hari kamis dan kegiatan remaja. Sepeti kegiatan
olahraga sepak bola oleh remaja mesjid dan gereja serta bapak-bapak di RT 05.
Selain itu Puskesmas biasanya mengadakan penyuluhan 2 x setahun.
c. Kondisi Kesehatan Umum
RT 05 terdiri ats 100 KK dengan 350 jiwa yang terdiri dari 50 anak Usia
Balita, 60 Usia sekolah , 80 orang remaja, 110 orang Usia Produktif, dan
50 orang lanjut usia. Berdasarkan pengkajian, selama 6 bulan terakhir
riwayat penyakit yang terjadi di RT 05 adalahmasalah dengan ISPA
19
1 Kristen 48 48 %
2 Muslim 52 52 %
Total 100 100%
Berdasarkan tabel diatas, jumlah penduduk yang berdominan adalah agama muslim
sebanyak 52
2 SMA 28 35 %
3 Mahasiswa 12 15 %
4 Tidak Sekolah 5 62,5 %
5 Petani 5 62,5%
Total 80 100%
20
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk yang berusia 13-18 tahun
pekerjaan adalah sebagai SMP sebesar 37,5 %
b. Jenis Penyakit yang dialami penduduk usia 13-20 tahun pada 6 bulan terakhir
No Jenis Penyakit Frekuensi Persentasi
1 Thypoid 6 7,5 %
2 Tbc 5 6,25 %
3 Ispa 60 75 %
4 DBD 5 6,25 %
5 Diare 4 5%
Total 80 100%
21
Berdasarkan tabel diatas, penyakit tertnggi dialami oleh usia 13-20 tahun
pada 6 bulan terakhir adalah Ispa sebesar 75 %
c. Sering mengalami sesak
No Sesak Frekuensi Persentasi
1 Ya 50 62,5 %
2 Tidak 30 37,5 %
Total 80 100%
Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar usia 13-20 tahun dmemiliki pola makan lebih
dari 1
piring setiap makan 62,5 %
Pembuangansampahadalah disembarang
tempat sebesar 58%
Sering mengalami sesak sebanyak 62,5%
Memiliki pola makan lebih dari 1
piring setiap makan 75%
F. Diagnosa Keperawatan
5. jumlah penduduk dengan usia 13-20 tahun yang mengalami ISPA sebesar 75%.
burukmampu : a.Mengenali
tandadan
gejala ISPA
b.Menggunakan
pelayanan kesehatan yang ada di
23
merawat
anggota keluarga.
A. Kesimpulan
Wahit Iqbal Mubarak, Bambang Adi Santoso, Khoirul Rozikin, Siti Patonah
(2005). Ilmu Keperawatan Komunitas 2. jakarta 2005 Diankarimawati, 2013.
Askep komunitas.(online).
http://diankarimawati.wordpress.com/2013/07/26/askep-komunitas.Diakses
26 juli 2013