Nama*
Ni Wayan Ari Cahyani
Kampus*
poltekkes dps
Bidang Studi*
DIII
Ners
Nomor Whatsapp*
Contoh : 081386564656
081973613049
Tryout dimulai !
Selamat mengerjakan, mulai timer 90 menit yaa^^
1. Seorang perempuan, usia 5 tahun, dirawat dengan DHF grade 2. Hasil pengkajian
: keluarga mengatakan anaknya mengalami demam disertai mual, nafsu makan
menurun. Hsil pemeriksaan : suhu tubuh 37,80C, freuensi napas 20 kali/menit,
frekuensi nadi 120 kali/menit, tekanan darah 100/60 mmHg, trombosit 100.000/µl.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
*
A. Nausea
B. Hipertermia
C. Risiko perdarahan
D. Risiko nutrisi kurang
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tanggapan
Demam, suhu 37,80C
Pertanyaan yang menanyakan masalah keperawatan, lakukan Analisa kasus, mana diantara
kelompok data senjang yang menunjang pada masalah utama pada kasus/skenario
2. Seorang perempuan, usia 5 tahun, dirawat dengan DHF grade 2. Hasil pengkajian
: keluarga mengatakan anaknya mengalami demam disertai mual, nafsu makan
menurun. Hsil pemeriksaan : suhu tubuh 37,80C, freuensi napas 20 kali/menit,
frekuensi nadi 120 kali/menit, tekanan darah 100/60 mmHg, trombosit 100.000/µl.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus di atas?
*
A. Tingkatkan intake cairan
B. Lakukan kompres hangat
C. Monitor tingkat mual pasien
D. Anjurkan makan sedikit sering
E. Anjurkan makan selagi hangat
Tanggapan
Demam, suhu 37,8oC
3. Seorang perawat melakukan pemeriksaan rumple leed test pada anak dengan
DHF grade 2. Perawat sudah melakukan verifikasi order, persiapan alat, cuci
tangan. Perawat melakukan salam terapeutik, menjelaskan maksud dan tujuan,
mengatur posisi, mengukur tekanan darah pasien terukur 100/60 mmHg,
menghitung MAP/MABP pasien.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus di atas?
*
A. Memompa kembali manset pada batas 74 mmHg dan mempertahankan selama 5 menit
B. Memompa kembali manset pada batas 80 mmHg dan mempertahankan selama 5 menit
C. Memompa kembali manset pada batas 90 mmHg dan mempertahankan selama 5 menit
D. Memompa kembali manset pada batas 73,3 mmHg dan mempertahankan selama 5 menit
E. Memompa kembali manset pada batas 86,7 mmHg dan mempertahankan selama 5 menit
Tanggapan
Pasien dengan DHF grade 2, tournikuet test.
Pertanyaan yang menanyakan tentang implementasi, maka pastikan memahami runtutan SOP
dari suatu tindakan, dalam hal ini adalah pemeriksaan tournikuet test. Rumus MAP adalah
(Sistole+2 diastole)/3= 73,3 (inget bahwa saat UKNI diperbolehkan menggunakan kalkulator
yang tersedia dengan setting UKNI saat ini melalui CBT)
Pertanyaan yang menanyakan tentang pengkajian keperawatan, maka asesi focus pada
kebutuhan data terhadap masalah prioritas/utama. Berdasarkan kasus ini, masalah utamanya
adalah ikterik neonates, sehingga data area kekuningan merupakan data focus yang memfalidari
hasil pemeriksaan Tcb pasien, dikaitkan dengan tingkat keparahan status hyperbilirubinemia
pada pasien
5. Seorang anak perempuan, usia 4 tahun, dibawa ibunya ke poli anak rumah sakit
dengan keluhan anaknya BAB cair, frekeunsi 12 kali/hari, diare muncul setelah
pemberian MPASI pertama dengan susu formula. Hasil pemeriksaan fisik : anak
tampak rewel dan gelisah serta turgor kulit kembali lambat.
Apakah klasifikasi diare pada kasus di atas?
*
A. Diare dengan dehidrasi ringan
B. Diare dengan dehidrasi berat
C. Diare persisten berat
D. Diare persisten
E. Desentri
Tanggapan
Diare, rewel, gelisah, turgor kulit kembali lambat.
Pertanyaan yang menanyakan tentang klasifikasi diare berdasarkan bagan MTBS, maka perlu
memahami clue dari setiap klasifikasi diare. Berdasarkan kata kunci atas, maka anak masuk
dalam status diare dengan dehidrasi ringan -sedang
The Nuclear family yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak (kandung atau angkat)
7. Tn. L (35 thn) bersama istri (32 th) hidup bersama dua orang anak kembar laki laki
(5 thn). Tn.L dan isteri selalu mengajarkan kedua anaknya agar selalu bermain
bersama, saling berbagi permainan, dan saling menjaga saat bermain bersama
teman teman di sekolah PAUD. Apakah fungsi keluarga yang terapkan
tersebut ?*
a. Fungsi afeksi
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi ekonomi
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi pemilharaan kesehatan
Tanggapan
Saling berbagi, saling menjaga.
8. Tn.B (38 thn) dan istri (36 thn) memiliki seorang anak laki laki (4 thn) yang
menunjukan manifestasi attention deficit hyperactivity disorder ADHD. Hasil
pengkajian diperoleh : Tn B dan Istri mengatakan biasa saja karena pada umumnya
anak anak pasti nakal dan hiperaktif. Tn.B dan isteri tidak membawa anaknya untuk
diperiksa karena merasa anak tidak sakit. Apakah fungsi pemiliharan kesehatan
yang bermasalah pada keluarga tersebut ?*
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
b. Kemampuan memutuskan perawatan
c. Kemampuan merawat anggota keluarga
d. Kemampuan memodifikasi lingkungan untuk kesehatan anggota keluarga
e. Kemampuan memanfaatkan fasiltas kesehatan untuk kesehatan keluarga
Tanggapan
Merasa anak tidak sakit
Kemampuan mengenal masalah kesehatan : mengetahui tanda dan gejala adanya masalah
kesehatan yang terjadi, mengetahui penyebab, dan bahaya komplikasi
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif : pola penanganan masalah kesehatan dalam
keluarga tidak memuaskan untuk pemulihan kondisi kesehatan anggota keluarga . Data
pendukung : gagal lakukan tindakan pengurangan risiko, ungkapan tidak paham
Kala 3 persalinan adalah waktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta dimulai dari setelah
bayi lahir dan berakhir dengan lahirnya plasentadan selaput ketuban. Sedangkan tanda-tanda
kala 3 yang muncul pada ibu bersalin normal adalah rahim membulat dan mengeras, keluar
darah secara tiba-tiba, tali pusat menjulur keluar.
Janin yang mengalami fetal distress dapat dideteksi melalui pemeriksaan detak jantung janin
yang lebih cepat atau lebih lambat, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya gawat janin adalah melakukan pemeriksaan kehamilan dengan memantau DJJ per 30
menit. Dengan begitu, kesehatan janin dapat terpantau dengan baik.
Beneficence merupakan tindakan yang dilakukan untuk kebaikan orang lain. Prinsip moral
beneficence adalah kewajiban moral untuk melakukan suatu tindakan demi kebaikan atau
kemanfaatan orang lain (pasien).
15. Ibu hamil dengan status obstetri G3P2A1 datang ke klinik kandungan, pada saat
dilakukan pengkajian klien mengatakan HPHT pada tanggal 2 September 2021,
Setelah itu perawat melakukan perhitungan tapsiran partus dengan menggunakan
rumus Naegele. Berdasarkan data diatas, tanggal berapakah ibu hamil tersebut
diperkirakan partus?*
a. 5 juni 2022
b. 9 juni 2022
c. 9 juli 2022
d. 5 juli 2022
e. 6 juli 2022
Tanggapan
HPHT pada tanggal 2 September 2021.
Rumus menentukan Tapsiran Persalinan dengan metode NEAGLE adalah hari +7, bulan -3,
tahun +1. Jadi, apabila dimasukkan tanggal HPHT 2 September 2021, maka TP Ibu tanggal 9
juni 2021.
Dalam menghitung umur kehamilan kita harus melakukan pemeriksaan kehamilan melalui
pemeriksaan fisik dengan mengukur TFU. Pengukuran TFU dilakukan sebelum perawat
melakukan maneuver Leopold. Pengukuran TFU dilakukan untuk mengestimasi umur kehamilan
dan taksiran BB janin. Dalam formula yang lazim digunakan : Umur kehamilan : TFU (cm) x 8/7
Seperti kasus di atas, 33 cm x 8/7 =264/7 = 37,7 minggu atau disimpulkan : 37-38 minggu
Dalam pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan yang lazim digunakan adalah maneuver Leopold
yang dikenalkan oleh Christian Leopold. Teknik maneuver Leopold ini adalah metode
pemeriksaan palpasi yang dibagi dalam 4 tahapan yakni Leopold 1,2,3 dan 4. Pemeriksaan
Leopold 1 bertujuan untuk menentukan apa yang ada di bagian fundus uteri (atas) dengan hasil
normalnya adalah bokong yang karakteristiknya teraba tidak bulat, tidak keras dan tidak lenting.
Leopold 2 bertujuan untuk menentukan apa yang ada di sisi kiri dan kanan perut Ibu hamil.
Normalnya di salah satu sisi perut ibu teraba punggung yang dikarakteristikkan dengan teraba
lurus seperti papan, keras dan tidak ada bagian kecil janin teraba atau bagian kosong.
Leopold 3 bertujuab untuk menentukan apa yang ada dibagian bawah uterus ibu (atas simfisis)
dan apakah kepala sudah masuk pintu atas panggul (PAP), normalnya teraba kepala yang
ditandai dengan bulat, lenting dan keras. Leopold 4 adalah menetukan seberapa besar kepala
sudah masuk pintu atas panggul.
Pada soal ditemukan justru rabaan pada bagian fundus adalah bulat, lenting dank eras. Hal ini
menandakan posisi kepala ada di bagian fundus uteri sedangkan pada bagian bawah teraba
tidak keras, lunak, dan tidak lenting yang identic dengan bokong.
Kesimpulannya: kepala yang teraba di fundus dan bokong yang diraba di bagian bawah uterus
adalah posisi sunsang/terbalik
Pada soal ini aktifitas perawat dalam melakukan teknik pemeriksaan Leopold menggunakan
Manuver Leopold. Dari soal di atas di temukan bahwa perawat telah melakukan Tahapan
maneuver Leopold 1 yakni memeriksa bagian fundus uteri dan menemukan pada area fundus
teraba tidak bulat, tidak lenting dan tidak bulat. Selanjutnya perawatan melakukan manuver
Leopold 2 yakni meraba area sisi kanan dan kiri perut ibu dan perawat meraba area perut
bagian bawah. Disini perawat telah menyelesaikan pemeriksaan Leopold 2 dan akan melakukan
pemeriksaan Leopold 3. Leopold 3 sendiri adalah bertujuan menentukan apa yang ada di bagian
bawah uterus dan apakah janin sudah masuk PAP. Secara otomatis, tangan perawat meraba
uterus bagian bawah. Selanjutnya periksa apakah kepala janin sudah masuk PAP. Tanda kepala
sudah masuk PAP adalah kepala teraba dan tidak melenting (goyang).
Dari hasil di atas taksiran umur kehamilan adalah 37-38 minggu. Usia kehamilan tersebut adalah
usia kehamilan yang ditandai dengan turunnya kepala ke PAP dan usia janin sudah siap untuk
dilahirkan. Pada kondisi ini, Ibu sering sekali berkemih akibat tekanan kandung kemih oleh
kepala janin, dan kadang nyeri berkemih. Selain itu, akibat mulai terjadinya peningkatan
hormone oksitosin, maka terjadi kontraksi uterus untuk mengeluarkan janin dalam uterus yang
merupakan upaya untuk melakukan dilatasi servix..
Edukasi pada kondisi saat ini adalah bagaimana menginformasikan tentang persalinan karena
usia kehamilan yang sudah matur yakni 37-38 minggu. Edukasi ini diajarkan untuk memberikan
pengetahuan keterampilan dan pengalaman positif ibu dalam menghadapi persalinan. Dalam
edukasi ini diajarkan bagaimana mengenal proses persalinan, menurunkan nyeri dan
kecemasan selama persalinan dan mengajarkan koping efektif sebelum, selama dan sesudah
persalinan
Mual muntah kehamilan merupakan gejala normal yang terjadi selama kehamilan terutama usia
kehamilan kurang dari 20 minggu. Mual muntah ini disebabkan oleh berbagai factor antara lain
factor hormonal, factor infeksi bakteri pencernaan, lingkungan ataupun psikologis.
Pada soal di atas terlihat bahwa salah satu factor yang jelas tergambar adalah factor lingkungan.
Adapun factor yang dapat diubah dengan mudah adalah factor lingkungan melalui pemberian
aromaterapi ruangan agar lingkungan segar dan nyaman serta juga meminta pasien melakukan
inhalasi lewat hidung sehingga aroma yang mengandung kandungan zat kimia seperti linalool
dan sebagainya akan disampaikan ke otak terutama pusat mual di hypothalamus untuk
menekan rasa mual muntah sehingga rasa nyaman yang disampaikan ke otak akan membuat
keluhan mual berkurang. Dengan inhalasi zat aroma lemon yang memancarkan biomolekul dan
reseptor di hidung mengirim impuls ke penciuman di otak yang dapat mengontrol emosi dan
hormone yang dapat meningkatkan mual muntah. Aromaterapi lemon akan merangsang
hormone sehingga dapat menimbulkan perasaan nyaman dan tenang dan mempengaruhi fisik
dan psikologis sehingga dapat menurunkan mual muntah.Selain itu, aroma terapi lemon dapat
menghambat aktiftas prostaglandin dan mengurangi rasa sakit termasuk akibat emesis
gravidarum
21. Seorang pasien umur 25 tahun, menolak melakukan perawatn diri : makan dan
minum, pasien terlihat memakan makanan sisa di tempat cucian piring, pasien
mengatakan tidak ingin makan makanan yang telah disajikan. Alas an masuk pasien
diantar pol PP karena mengamuk di tengah pasar 1 minggu yang lalu.
Tindakan yang tepat pada pasien ini adalah ?
*
a. Kaji tanda dan gejela pasien amuk
b. Melatih kebersihan diri : mandi
c. Diskusikan gunanya makan dan minum yang baik dan teratur
d. Melatih mmbersihkan dan merapikan ruangan makan
e. Melatih keluarga untuk merawat deficit perawtan diri
Tanggapan
Defisit perawatan diri
Tindakan DPD
1. Bina hubungan saling percaya
2. Kaji tanda dan gejala perawata n diri serta penyebab
3. Melatih kebersihan diri : mandi, keramas, siakt gigi, berpakaian, berhias dan gunting kuku
1. Diskusikan kegunaan…
2. Diskusikan alat alat yg dipakai
3. Latih kegiatan
4. Jadwal ke dalam kegiatan harian
5. Berikan pujian
4. Melatih kebersihan dan kerapihan lingkungan rumah
22. Pasien umue 25 tahun diantar keluarga ke RSJ X. pasien tidak mau bicara
dengan perawat yang bertugas, afek datar, dan tidak ada kontak mata. Sesekali
pasien mengatakan “ingin sendiri” keluarga mengatakan bahwa pasien tidak
mempunyai sahabat, dan tidak mau di bawa keluar rumah.
Diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah
*
a. Isolasi social
b. Harga diri rendah kronik
c. Harga diri rendah situasional
d. Koping individu tidak efektif
e. Koping keluarga tidak efeksi
Tanggapan
Diagnosa keperawatan jiwa : Isolasi sosial
Tindakan keperawatan
1. Diskusikan aspek positif dan kemampuan yang pernah dan masih dimiliki
2. Bantu klien menilai aspek positif dan kemampuan yang masih dimiliki dan dapat
digunakan/dilakukan
3. Bantu kline memilih aspek positif atau kemampuan yang akan dilatih
4. Latih aspek positif atau kemampuan yang dipilih dengan motivasi yang psositif
5. Berikan pujian untuk setiap kegiatan yang dilakukan dengan baik
6. Fasilitasi klien bercerita tentang keberhasilan
7. Bantu klien membuat jadwal latihan untuk membudayakan
8. Bantu klien menilai manfaat latihan yang dilakukan
a. Homan’s sign : yaitu Homans sign atau adanya nyeri betis pada saat dorsofleksi kaki dengan
lutut lurus. Deep Vein Trombosis (DVT) pada ibu post partum bisa terjadi
b. Refleks Oppenheim : Pasien dalam posisi berbaring terlentang dan rileks, pemeriksa
menggunakan jari telunjuk dan jari jempol untuk mengurut tulang tibia pasien dari atas ke
bawah. Interpretasi: Refleks Oppenheim positif (+) jika ada respons dorsofleksi ibu jari kaki yang
disertai mekarnya jari-jari yang lain.
c. Chaddok: Pasien dalam posisi berbaring rileks dan santai dengan tungkai bawah diluruskan,
pemeriksa memegang daerah tulang kering pasien agar posisi kaki tidak berubah, pemeriksa
menggoreskan ujung palu refleks pada kulit di bawah maleolus eksternus. Goresan dilakukan
dari atas ke bawah (dari proksimal ke distal). Interpretasi: Refleks Chaddock positif (+) jika ada
respons dorsofleksi ibu jari kaki yang disertai pemekaran jari-jari yang lain
d. Babinski: Refleks Babinski, atau disebut juga sebagai refleks plantar, pasien dalam posisi
berbaring rileks dan santai dengan tungkai bawah diluruskan, pemeriksa memegang
pergelangan kaki pasien agar posisi kaki tidak berubah, pemeriksa menggores telapak kaki
pasien menggunakan ujung tumpul palu refleks secara perlahan dan usahakan tidak
menimbulkan nyeri, goresan dilakukan sepanjang sisi lateral plantar kaki dari tumit ke ujung jari
melintasi metatarsal hingga ke pangkal ibu jari. Interpretasi: Refleks Babinski dinyatakan positif
(+) bila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari yang mungkin disertai dengan mekarnya jari-jari
lainnya. Refleks Babinski dinyatakan negatif (-) bila terjadi plantar fleksi jari-jari kaki. Jika tidak
ada gerakan maka dianggap sebagai respons netral dan tidak memiliki signifikansi klinis
e. Refleks Gordon: Pasien dalam posisi berbaring terlentang dan rileks, pemeriksa
menggunakan kedua telapak tangan untuk melakukan pijatan pada otot betis pasien.
Interpretasi: Refleks Gordon positif (+) jika ada respons dorsofleksi ibu jari kaki yang disertai
mekarnya jari-jari yang lain
Mobilisasi dini post sectio caesarea adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang
dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan sectio caesarea. Tujuan 1.
Mempercepat penyembuhan luka 2. Mampu memenuhi kebutuhan personal hygiene ibu dan
bayi 3. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli 4. Mengurangi lama rawat di Rumah
sakit . Mobilisasi miring kiri/miring kanan merupakan salah satu tindakan untuk memperlancar
aliran darah ke daerah operasi dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Kondisi susah buang air kecil setelah melahirkan disebut sebagai retensio urin pasca persalinan
atau RUPP. Penyebabnya antara lain adanya tekanan yang terjadi pada kandung kemih saat
janin akan keluar dari tubuh. Tekanan tersebut bisa membuat kandung kemih trauma. Tindakan
merangsang dengan air mengalir dapat menimbulkan keinginan untuk berkemih.
Diastasis rektus abdominis adalah regangan pada otot rektus abdominis akibat pembesaran
uterus. Regangan ini menyerupai celah memanjang dari prosessus Xiphoideus ke umbilikus
sehingga dapat diukur panjang dan lebarnya.
Pemeriksaan diastessi recti abdominis dengan cara letakkan dua atau tiga jari tangan perawat
secara vertikal , tepat dibawah pusat klein. Anjurkan klien untuk mengangkat kepala dan bahu
tanpa dibantu. Raba dan rasakan berapa jari yang terjepit oleh dinding abdomen ketika klien
duduk ukur berapa lebarnya.
Perubahan anatomis akibat kehamilan yang dapat dideteksi pada masa nifas adalah perubahan
pada sistem muskuloskletal, terutama perubahan pada otot abdomen atau otot perut (Fraser,
2009). Perubahan otot abdomen tersebut berupa pemisahan otot dinding abdomen bagian
depan (anterior) yang disebut diastasis rectus abdominis. Berdasarkan hasil penelitian, pada
enam bulan postpartum, ditemukan 39% wanita dengan diastasis rectus abdominis (Mota,
Mascoal, Carita, & Bo, 2014)
Menunjukkan waktu depolarisasi ventrikel, Nilai normal durasi kompleks QRS adalah 0,08-0,10
detik, komplek QRS melebar adalah tanda VT,
Gelombang T tdk terlihat adalah tanda VF
ST isoeletrik adalah EKG normal
Gelombang T normal adalah positif di lead I,II,III, V3-6, negatif di AVR
Prioritas masalah adalah sesuai dengan keluhan yang paling dirasakan dan yang paling
menggaanggu, sehingga harus segera diatasi. Ada bermacam-macam cara untuk menetukan
prioritas masalah. Dari kasus diatas keluhan yang sangat mengganggu adalah nyeri dada,
sehingga masalah utamanya adalah gangguan rasa nyaman: nyeri.
Efek dari nyeri antara lain: nutrisi, istirahat tidur.
Efek dari menurunnya aliran darah adalah sesak napas, pucat, dingin.
CKD adalah hronic kidney disease (CKD) alias penyakit ginjal kronis, merupakan kondisi di
mana terjadi penurunan fungsi ginjal secara signifikan selama beberapa waktu (lebih dari 3
bulan). Ginjal berfungsi sebagai penyaring ‘limbah’ dan kelebihan cairan dari dalam tubuh kita
yang nantinya akan diekskresikan sebagai urine. Ketika gangguan ginjal sudah cukup berat,
maka ‘limbah’ dan kelebihan cairan akan mengendap pada tubuh.
gejala dan tanda mayor dari hipervolemia pada gagal ginjal kronis
menurut Tim Pokja SDKI PPNI (2016)
a. Edema anasarka dan/atau edema perifer
b. Berat badan meningkat dalam waktu singkat
c. Jugular Venus Pressure (JVP) dan/atau Central Venous Pressure (CVP)
Dalam kasus tidak ada tanda yang mendukung masalah kurang nutrisi, mobilitas, cemas dan
iritasi kulit.
Setelah membuka balutan sarung tangan sudah tidak steril, untuk menjaga prinsip steril, maka
harus ganti sarung tangan yang steril, sesuai SOP perawatan luka.
SOP perawatan luka ganggren
Pelaksanaan Prosedur
1. Perawat memakai skort dan masker
2. Perawat cuci tangan dan memakai handschoon tidak steril
3. Mendekatkan alat – alat ke pasien
4. Membasahi balutan luka dengan cairan isotonis
5. Membuka balutan luka perlahan – lahan, jika masih terdapat perlengketan, pada luka basahi
kembali dengan cairan isotonis.
6. Buang kassa kotor pada tempatnya (bengkok atau kresek tempat sampah)
7. Melepas sarung tangan kotor dan mengganti dengan sarung tangan steril
8. Mengkaji kondisi luka
9. Membersihkan luka dengan cairan isotonis
10. Mengeringkan luka dengan kassa steril
11. Jika luka kotor, berikan kompres metronidasole infus.
12. Diberikan beberapa saat (kurang lebih 5 – 10 nmenit)
13. Bersihkan dengan cairan isotonis sampai bersih
14. Membersihkan luka dengan kassa steril
15. Jika luka bersih tutup luka dengan tulle dan tutup dengan kassa steril serta difiksasi.
16. Merapikan tempat tidur dan merapikan pasien.
17. Mencucci alat, merapikan dan menyimpan kembali alat – alat dan bahan
pada tempatnya.
18. Mempersiapkan alat rawat luka set untuk disteril.
19. Perawat mencuci tangan.
20. Perawat mendokumentasikan tindakan perawatan luka dan menjelaskan
kondisi luka pada catatan keperawatan
Post syok Hiperglikemia e.c Diabetes dengan koreksi insulin memerlukan pemantauan kadar
glukosa darah harian secara kontinu untuk mendapatkan nilai dosis insulin tepat yang diperlukan
oleh tubuh pasien dalam menjaga keseimbangan glukosa dalam darahnya.
Risiko Cidera merupakan definisi dari berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisikyang
menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat atau dalam kondisi baik.
Faktor terkait :
Ketidaknormalan tekanan darah
Perubahan fungsi psikomotor
Adanya penyakit seperti Hipertensi atau Hipotensi
Ketidakstablan kadar glukosa darah merupakan jawaban yang tepat karena: Dalam kondisi
diabetes terjadinya kondisi gangguan hormon insulin dalam metabolisme karbohidrat yang
memberikan gambaran fluktuatif nilai glukosa darah sehingga terjadi ketidakstabilan glukosa
dalam darah. Berdasarkan SDKI, Ketidakstabilan glukosa darah merupakan variasi kadar
glukosa darah naik/turun dari rentang normal, dengan Gejala dan Tanda Mayor : Subjektif : lelah
atau lesu, mengantuk, Objektif : kadar glukosa darah tinggi
39. Perempuan berusia 38 tahun datang ke Poliklinik saraf dengan keluhan
gangguan pendengaran telinga sebelah kanan. Pasien mengatakan bahwa gejala
muncul karena pasien sering mendengarkan musik menggunakan headset dengan
suara keras. Hasil pemeriksaan dokter ternyata ada syaraf pendengaran pada
telinga bagian dalam yang terganggu.
Test yang dilakukan pada kasus diatas adalah test swabach. Tuli sensorineural adalah
gangguan pendengaran yang terjadi karena kerusakan pada telinga bagian dalam, saraf yang
menghubungkan telinga ke otak (saraf pendengaran), atau kerusakan pada otak itu sendiri
Intervensi yang dilakukan pada masalah keperawatan tersebut adalah mengajarkan pasien
untuk melakukan penyuntikan insulin secara mandiri.
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
*
a. Fidelity
b. Benificience
c. Veracity
d. Otonomi
e. Confidentiality
Tanggapan
Sesuai dengan hasil pemeriksaan dan advis dari dokter, perawat menyarankan untuk pasien
menggunakan alat bantu dengar.
42. Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan
nyeri dan kaku pada persendian kaki. Hasil pengkajian dengan skala nyeri 2
bertambah saat pagi, lemas, kesulitan saat bergerak dan nyeri bertambah saat
digerakkan pada ekstremitas atas, pasien juga mengeluh penyakitnya tidak sembuh-
sembuh, tanda herbeden’s (+) dan bouchard node (+). Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit asam urat.
Pada pasien tersebut yang menjadi prioritas adalah hambatan mobilitas fisik sedangkan nyeri
yang dirasakan akan berkurang ketika pasien tidak bergerak.
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat pada kasus tersebut?
*
a. Fidelity
b. Benificience
c. Veracity
d. Otonomi
e. Confidentiality
Tanggapan
Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien mengalami kejang. Pasien terlihat kaku seluruh tubuh
selama 1 menit, wajah menoleh ke kiri, mulut mencong, mata mendelik. Seorang perawat hanya
melihat saja dan tidak segera melakukan tindakan.
Sesuai uraian kasus, masalah prioritas adalah nyeri akut dengan kasus klinis Iinfark miokard
akut (IMA). Pengakjian nyeri meliuti
• P : Mendadak
• Q : terasa terbakar dan berat
• R : Menjalar ke bahu, dan lengan kiri
• S : skala nyeri 10
• T : ??? ( > 30 menit, saat istirahat atau aktivitas)
• Analisa tambahan : Mual, muntah dan sesak
45. Perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan syok
ketodiabetikum. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien mengalami kejang.
Pasien terlihat kaku seluruh tubuh selama 1 menit, hasil pemeriksaan GDA 567
mg/dl. Seorang perawat yang sedang melakukan pengkajian langsung segera
melakukan tindakan memberikan oksigen dan meminta bantuan perawat lain untuk
menelpon dokter jaga.
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
*
a. Fidelity
b. Non-maleficience
c. Veracity
d. Otonomi
e. Confidentiality
Tanggapan
Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien mengalami kejang. Pasien terlihat kaku seluruh tubuh
selama 1 menit, hasil pemeriksaan GDA 567 mg/dl. Seorang perawat yang sedang melakukan
pengkajian langsung segera melakukan tindakan memberikan oksigen dan meminta bantuan
perawat lain untuk menelpon dokter jaga.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
*
a. Membujuk keluarga pasien agar tetap dirawat
b. Memberikan edukasi manfaat minum obat
c. Menyiapkan formulir inform consent penolakan tindakan
d. Menyiapkan formulir rawat jalan
e. Memasukan pasien keruang isolasi
Tanggapan
Kata Kunci
Implementasi prinsip etik autonomy
Pembahasan
Dalam memberikan asuhan keparawatan kita harus menjalankan prinsip etik autonomy yaitu
menghargai hak pasien. Dalam hal ini pasien gangguan jiwa melakukan penolakan maka
diberikan kuasa pada keluarga, sebagai bukti legal penolakan tersebut maka prinsip
pendokumen tasian perawat harus menyiapkan inform consent
47. Seorang pasien, Laki-laki umur 35 tahun telah dirawat di RSJ selama 10 hari,
pasien tidak terlihat adanya kemajuan kondisi setelah diberikan terapi medikasi.
Pasien direncanakan untuk dilaksanakan terapi ECT yang diharapkan dapat
memberikan kemajuan kondisi pasien. Tetapi keluarga menolak pasien dilakukan
terapi tersebut, sehingga pasien tidak dilakukan ECT.
Apakah prinsip etik yang dilakukan penuhi pada kasus tersebut?
*
a. Autonomy
b. Fidelity
c. Veracity
d. Beneficient
e. Justice
Tanggapan
Kata Kunci
Kode etik
Pembahasan
Pada kasus tersebut walapun tindakan yang akan diberikan bertujuan untuk kebaikan pasien
tetapi prinsip otonomi memiliki derajat yang lebih tinggi
Pembahasan
Setelah cara verbal maka tindakan selanjutnyaadalah spiritual
Pembahasan
Pasien mengalami tanda gejala halusinasi
50. Seorang pasien berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan dahak
banyak, hasil pemeriksaan TD: 120/80 mmHg, RR: 29x/menit, Nadi: 100x/menit,
Suhu: 37,5ºC. Pasien telah dilakukan inhalasi.
Apakah intervensi keperawatan utama yang dilakukan pada pasien?
*
a. Kolaborasi pemeriksaan rontgen thorax
b. Memberikan posisi fowler
c. Berikan terapi oksigen
d. Kolaborasi pemberian ekspektoran
e. Lakukan fisioterapi dada
Tanggapan
Kata Kunci
Pasien mengeluh dahak
Pembahasan
Akibat dari sekresi sputum yang berlebihan meliputi batuk. Dapat menyebabkan obstruksi
saluran pernafasan dan sumbatan pada saluran pernafasan (Ringel, 2012). Pengeluaran dahak
yang tidak lancar juga menyebabkan penumpukan sputum yang membuat perlengketan pada
jalan nafas sehingga jalan nafas tidak efektif dan menimbukan sesak nafas (Nugroho, 2011).
Implementasi yang dilakukan berupa tindakan fisioterapi dada setiap hari, hal ini bertujuan untuk
membantu membersihkan dan mengeluarkan secret serta melonggarkan jalan nafas, fisioterapi
dada di lakukan dengan cara 3 teknik yaitu postural drainase, vibrasi (getaran), dan perkusi
(ketukan) (Maidarti, 2014). Selain itu, perawat juga mengajarkan pasien untuk melakukan nafas
dalam dan batuk efektif, batuk efektif merupakan salah satu tindakan keperawatan yang efektif
untuk membantu mengeluarkan dahak yang melekat pada jalan nafas dan menjaga paru-paru
agar tetap bersih jika fisioterapi dada dilakukan dengan benar (Muttaqin, 2008)
51. Seorang pasien berusia 26 tahun tiba di IGD dengan keluhan utama nyeri di
sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah, nyeri hilang timbul, terkadang
muncul terus menerus, skala nyeri 6. Pasien juga mengeluh mual, muntah, pasien
tampak meringis, BU: 5-35x/menit, TD: 120/80 mmHg, N: 100x/menit.
Apakah diagnosis keperawatan actual pada kasus diatas?
*
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktivitas
c. Deficit nutrisi
d. Pola nafas tidak efektif
e. Nausea
Tanggapan
Kata Kunci
Keluhan utama nyeri
Pembahasan
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat yang berlangsung kurang dari tiga bulan. Tanda mayor subyektif mengeluh nyeri
dan objektif diantaranya tampak meringis, bersifat protektif (misalnya waspada, posisi
menghindari nyeri), gelisah, frekuensi nadi meningkat dan sulit tidur (SDKI DPP PPNI, 2017).
52. Tn. H dating ke puskesmas dengan keluhan pusing dan tengkuk terasa tegang
seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 4-6, nyeri muncul saat beraktivitas, pasien
tampak lemah, puct, CRT> 2 detik, TD: 210/110 mmHg, Suhu: 36ºC, Nadi:
50x/menit.
Apakah diagnosis utama pada kasus diatas?
*
a. Nyeri akut
b. Deficit nutrisi
c. Nausea
d. Intoleransi aktivitas
a. Hambatan mobilitas
Tanggapan
Kata Kunci
keluhan pusing dan tengkuk terasa tegang seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 4-6
Pembahasan
Peningkatan tekanan darah salah satunya akan menyebabkan pusing atau sakit kepala (nyeri
pada kepala), sehingga dapat mempengaruhi aktivitas. Sakit kepala akibat tekanan darah tinggi
menyebabkan sakit kepala yang luar biasa. Seluruh kepala seperti dicengkeram yang dapat
menyebar keleher dan bahu (Astawan, 2009).
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat yang berlangsung kurang dari tiga bulan. Tanda mayor subyektif mengeluh nyeri
dan objektif diantaranya tampak meringis, bersifat protektif (misalnya waspada, posisi
menghindari nyeri), gelisah, frekuensi nadi meningkat dan sulit tidur (SDKI DPP PPNI, 2017).
53. Seorang pasien dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri perut,
terasa perih di ulu hati, tampak meringis, skala nyeri 5, disertai mual, terkadang
disertai muntah dan perut terasa kembung. TD 120/80 mmHg, N:100x/menit, S:
37,8ºC, RR: 24x/menit.
Apakah diagnosis utama pada kasus diatas?
*
a. Nyeri akut yang berhubungan dengan agen cedera biologis
b. Deficit nutrisi
c. Nausea
d. Intoleransi aktivitas
e. Hambatan mobilitas
Tanggapan
Kata Kunci
Nyeri perut, terasa perih di ulu hati
Pembahasan
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat yang berlangsung kurang dari tiga bulan. Tanda mayor subyektif mengeluh nyeri
dan objektif diantaranya tampak meringis, bersifat protektif (misalnya waspada, posisi
menghindari nyeri), gelisah, frekuensi nadi meningkat dan sulit tidur (SDKI DPP PPNI, 2017).
54. Tn. A dibawa oleh istrinya ke puskesmas dengan keluhan tidak nafsu makan,
kesulitan dalam menelan makanan, berat badan menurun, tubuh kurus, dan makan
bubur tim hanya 1 kali/ hari dalam porsi kecil (tidak habis) hanya ingin minum susu
formula (Nutricia Nutrinidrink) 120ml/sesuai keinginan anak (kurang dari 120ml/jam)
dan suhu tubuh meningkat dan dialami pasien sudah 3 hari. Suhu tubuh 37,8ºC, TD:
110/70 mmHg, N:60x/menit, RR: 18X/menit.
Apakah diagnosis utama pada kasus tersebut?*
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktivitas
c. Deficit nutrisi
d. Pola nafas tidak efektif
e. Nausea
Tanggapan
Kata Kunci
Tidak nafsu makan, berat badan menurun
Pembahasan
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa
(normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidak cukupan asupan nutrisi untuk
kebutuhan metabolisme (Aziz, 2012).
Tanda klinis :
a. Berat badan 10-20% dibawah normal.
b. Tinggi badan di bawah ideal.
c. Lingkar kuit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
d. Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot.
e. Adanya penurunan albumin serum.
f. Adanya penurunan transferin.
Menurut SDKI (2017) Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism.
Penyebab:
a. Ketidakmampuan menelan makanan
b. Ketidakmampuan mencerna makanan
c. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
d. Peningkatan kebutuhan metabolism
e. Faktor ekonomi (mis, finansial tidak mencukupi)
f. Faktor psikologis (mis, stres, keengganan untuk makan)
55. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke klinik rawat jalan dengan keluhan
sesak sejak 2 hari yang lalu. Pasien sadar, orientasi baik, bentuk dada normal chest.
Hasil pemeriksaan TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit regular dengan
amplitude +2/4. Frekuensi napas 16x/menit, sushu 37oC, saturasi oksigen 70%.
Pembahasan
Meskipun saturasi oksigen 70% dianggap mengancam jiwa, namun tanda vital tidak
menunjukkan tanda hipoksemia. Hipoksemia berat umumnya disertai takikardia dan takipnea
yang tidak ditemukan pada pasien. Pemeriksaan peralatan dan pemeriksaan kembali saturasi
oksigen diperlukan pada kasus ini
Pembahasan
Lini pertama mengatasi konstipasi akibat opioid adalah pelunak feses seperti Colace
dikombinasikan dengan pencahar ringan seperti Dulcolax. Konstipasi akibat opioid yang
berlangsung lama sulit dikelola dengan intake serat.
Pembahasan
Perawat harus menghubungi dokter karena pasien membutuhkan penanganan nyeri segera.
Menghubungi perawat penanggung jawab adalah hal yang benar tetapi penting untuk
mengambil tindakan segera untuk mengatasi nyeri
Pembahasan
Memeriksa gag reflex adalah hal yang sangat penting untuk memastikan adanya reflex muntah
pada pasien sehingga tidak akan mengaspirasi cairan yang digunakan untuk perawatan mulut
ke paru-paru.
Pembahasan
Parfum cenderung mengeringkan kulit sehingga lotion tanpa parfum sangat penting.Rendam
kaki meningkatkan kekeringan, bedak menimbulkan iritasi.
60. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dirawat inap di bangsal anak rumah sakit
karena DHF sejak 4 hari yang lalu. Pasien dijadwalkan akan dilakukan tindakan
invasif. Untuk meminimalkan nyeri, perawat akan melakukan tindakan dengan
prinsip atraumatic care.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat pada kasus pasien di atas?
*
a. Melakukan pengambilan darah untuk beberapa pemeriksaan sekaligus
b. Memilih injeksi IM saat ada pilihan route pemberian injeksi IV
c. Memilih tempat injeksi IM di pantat daripada paha
d. Melakukan pemasangan kateter non jelly
e. Memberikan infuse dengan tetesan cepat
Tanggapan
Kata Kunci
Atraumatic care
Pembahasan
Prinsip atraumatic care dilakukan dengan meminimalkan nyeri dan trauma pada anak. Jika anak
direncanakan tindakan prosedur invasif secara berulang bisa dilaksanakan sekaligus untuk
meminimalkan nyeri & trauma.
61. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa orang tuanya ke klinik MTBS
karena dua hari ini mengalami demam (38,50C). Anak tinggal di daerah endemis
Malaria dan hasil pemeriksaan darah RDT positif Falcifarum. Anak tidak
menunjukkan tanda bahaya umum, tidak ada masalah batuk, tidak diare, dan tidak
ada masalah telinga serta status gizi anak baik.
Pembahasan
Dalam pemeriksaan anak demam pada daerah endemis Malaria menggunakan pendekatan
MTBS perlu dilakukan pemeriksaan darah RDT untuk menentukan antigen malaria dalam tubuh
dan jenis malarianya.
62. Seorang anak laki-laki umur 3 tahun dibawa orang tuanya ke rumah sakit karena
keluhan sering mengejan dan sakit saat buang air kecil. Hasil anamnesa didapatkan
pipis tidak lancar, ujung penis menggelembung saat BAK, anak mengeluh nyeri dan
sering menangis saat BAK.
Pembahasan
Tanda adanya pipis tidak lancar, ujung penis menggelembung saat BAK, anak mengeluh nyeri
dan sering menangis saat BAK menunjukkan kondisi Fimosis. Jika sudah indikasi mengganggu
kondisi berkemih anak, perlu segera dilakukan sirkumsisi.
63. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa orang tuanya ke rumah sakit
karena sering pusing, berkunang-kunang, lemah dan mudah capek. Hasil
pemeriksaan didapatkan respirasi: 20x/menit, nadi: 89x/menit, tekanan darah:
100/60 mmHg dan Hb: 8 mg/dl. Pasien didiagnosa Anemia defisiensi besi oleh
dokter dan rencana diberikan tablet Fe secara periodik. Untuk memperbaiki proses
penyerapan dalam usus tablet Fe akan diberikan bersamaan dengan pemberian
vitamin.
Pembahasan
Pada kondisi anemia defisiensi besi perlu pemberian tambahan tablet Fe. Vitamin C perlu
diberikan bersamaan dengan konsumsi tablet Fe untuk memperbaiki proses penyerapan tablet
Fe dalam usus.
64. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dirawat di ICU (Intensive Care Unit) lebih dari
1 minggu dalam kondisi tidak sadar. Hasil pemeriksaan didapatkan nilai GCS 5, RR:
30x/menit, Nadi: 100x/menit, tekanan darah: 110/70 mmHg.
Apakah tindakan yang dilakukan pada anak tersebut agar tidak mengalami
komplikasi pulmonary?
*
a. Analisis gas darah secara reguler
b. Posisi miring ke salah satu sisi tubuh
c. Posisi anak diubah setiap 2 jam
d. Pengosongan lambung
e. Suctioning untuk membersihkan jalan nafas
Tanggapan
Kata Kunci
Komplikasi kondisi tidak sadar
Pembahasan
Pada anak dengan penurunan kesadaran/ tidak sadar perlu direncanakan tindakan untuk
merubah posisi agar tidak terjadi komplikasi pulmonary
65. Seorang pasien datang ke ruang IGD dengan kondisi luka bakar, perawat
melakukan assessment di dapatkan luka bakar di daerah kepala depan dan
belakang , bagian dada depan dan belakang, bagian alat genitalia, kaki kiri bagian
depan dan kaki kanan bagian belakang
Berapa persenkah luka yang di derita oleh pasien tersebut?*
a. 46 %
b.50 %
c.20 %
d.15 %
e.75%
Tanggapan
Kata Kunci :
Anterior (Depan) dan Posterior (Belakang)
Role Of Nine
66. Seorang pasien datang ke ruang IGD dengan kondisi luka bakar, perawat
melakukan assessment di dapatkan luka bakar di daerah kepala depan dan
belakang , bagian dada depan dan belakang, bagian alat genitalia, kaki kiri bagian
depan dan kaki kanan bagian belakang.
Berapakah jumlah kebutuhan cairan pada pasien apabila berat badan pasien
80 kg dengan menggunakan formula baxter?*
a. 8.320 ml
b. 11.520 ml
c. 14.920 ml
d. 17.920 ml
e. 21.120 ml
Tanggapan
Kata Kunci :
Role of Nine
Rumus Baxter (4 ml X BB X Luas Area Luka Bakar)
Pembahasan
Menggunakan Role Of Nine
Kepala Depan & Belakang = (4,5 +4,5 = 9)
Dada bagian depan dan belakang = (9+9 = 18)
Alat genitalia = 1
Kaki kiri bagian depan & kaki kanan bagian belakang = (9 +9 = 18)
Total : 9+18+1+18 = 46
Menggunakan Rumus Baxter
4 ml X 80 kg X 46 %
Total : 14.720 ml
67. Seorang laki-laki berumur 60 tahun dirawat di ruang neurologi dengan dia
gnosis stroke sejak 8 hari yang lalu.hasil pengkajian pasien mengalami hemiparase
sinistra
dan direncanakan pulang minggu depan. Perawat merencanakan upaya mence
gah terjadinya atropi dan kontraktur.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?*
a. Latih ROM pasif
b. Lakukan masase
c. Nilai kekuatan otot
d. Rubah posisi pasien
e. Pasang bantal di tungkai
Tanggapan
Kata Kunci :
Hemiparesis = Kelemahan
Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya
kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.
Pembahasan :
TURP merupakan tindakan invasif yang beresiko untuk terjadinya komplikasi. Penjelasan
sebelum pembedahan dilakukan untuk memberikan kesempatan klien mengambil keputusan
terbaik bagi dirinya. Informed consent adalah persetujuan yang diberikan klien setelah
pemberian informasi, merupakan salah satu bentuk penerapan nilai kebebasan. Klien bebas
membuat keputusan untuk menerima atau menolak tindakan bagi dirinya
Pembahasan:
Gagal jantung merupakan kondisi ketidak mampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Adanya tanda pucat, CRT >3 detik, nadi perifer
lemah, akral dingin, turgor kulit menurun merupakan tanda terjadinya pernurunan perfusi ke area
perifer akibat curah jantung yang menurun.
Penegakkan dianosis hipovolemi perlu ada data lain yaitu membran mukosa kering, volume
urine menurun, dan hematokrit meningkat. Selain itu dapat juga ditemukan tanda peningkatan
suhu tubuh, konsentrasi urine meningkat, dan berat badan turun secara tiba-tiba. Sedangkan
pilihan jawaban lain tidak dapat ditegakkan karena data yang tidak mendukung.
Pembahasan:
Intoleransi aktivitas adalah ketidak cukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang
dapat ditemukan pada pasien dengan gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner,
penyakit katup, dan aritmia. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan curah jantung sehingga
tubuh tidak mendapat oksigen yang adekuat untuk dimetabolisme menjadi energi guna
melakukan aktivitas. Pada kasus ini, pasien didiagnosis gagal jantung kongestif. Data adanya
peningkatan tanda-tanda vital seperti frekuensi jantung dan tekanan darah setelah beraktivitas
menunjukkan intoleran terahadap aktivitas. Diagnosis penurunan curah jantung tidak tepat
ditegakkan pada kasus ini karena data pada kasus mengarah pada masalah intoleransi aktivitas.
Pembahasan:
Berdasarkan data kasus, diagnosis yang tepat ditegakkan yaitu nyeri kronis hal ini dikarenakan
nyeri yang dialami pasien sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Jika nyeri dirasakan secara tiba-
tiba dan dalam waktu kurang dari 3 bulan maka dapat dikatakan sebagai nyeri akut. Diagnosis
lainnya tidak tepat ditegakkan karena data tidak mendukung. Sedangkan, diagnosis gangguan
rasa nyaman mungkin dapat ditegakkan, tetapi diagnosis ini lebih tepat ditegakkan jika rasa
tidak nyaman muncul tanpa ada cedera jaringan. Pada kasus ini, pasien mengalami rematoid
artritis atau peradangan sendi yang mengakibatkan pasien mengalami nyeri, pembengkakan,
dan kaku sendi yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan.
74. Seorang pasien perempuan usia 53 tahun datang ke poli umum dengan keluhan
nyeri dan kaku pada area sendi-sendi jemari. Pasien mengatakan sulit tidur jika nyeri
seperti ini. Hasil pengkajian, nyeri skala 5, pasien terlihat sesekali meringis dan
gelisah, sendi-sendi jari terlihat bengkak dan kemerahan. Frekuensi nadi 102
x/menit, nadi teraba kuat, irama regular, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 370C.
Pembahasan:
Nyeri akut diartikan sebagai pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Pada kasus ini, pasien
mengalami nyeri akut yang disebabkan agen pencedera fsiologis yaitu adanya inflamasi yang
ditandai dengan adanya kemerahan dan bengkak pada area sendi.
75. Seorang anak dirawat Rumah Sakit saat dikaji keutuhan jalan nafas sering
terganggu oleh hilangnya tonus otot sehingga mandibula tertutup oleh jaringan
disekitarnya termasuk lidah, tulang mandibula dan jaringan lunak yang jatuh ke
dinding faring posterior dan dalam kasus ini anak dicurigai mengalami cedera kepala
atau leher.
Teknik yang digunakan untuk membebaskan jalan nafas pada anak tersebut
adalah
*
A. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
B. Teknik Jaw Thrust maneuver
C. Teknik Head tilt-chin liftmaneuver
D. Atur posisi semi fowler
E. Berikan bantuan nafas dalam
Tanggapan
Kata Kunci
Anak dicurigai mengalami cedera kepala atau leher
Pembahasan
Jaw thrust bertujuan untuk membuka jalan nafas dengan cara menempatkan korban pada
tempat yang datar mengusahakan Kepala dan leher korban jangan terganjal
76. Seorang anak laki – laki dibawa ke Rumah sakit dengan luka bakar, dilakukan
pengkajian mengalami luka bakar ketebalan parsial yang melibatkan sebagian
dermis dan sebagian dermis masih baik,dimana penyembuhan luka bergantung
pada dermis yang utuh sehingga pada luka bakar yang berat memerlukan
waktusekitar 1 bulan untuk sembuh dan terjadi pembentukkan jaringan parut,
Pembahasan
Luka Bakar Derajat II adalah KERUSAKAN MENCAPAI DERMIS, TERDAPAT LEPUH (BULLA)
PADA DERAJAT II A, PENYEMBUHAN ± 2 MINGGU TANPA JARINGAN PARUT (BILA
TIDAK ADA INFEKSI) PADA DERAJAT II B, PENYEMBUHAN AGAK LAMA, BILA LUAS
PERLU SKIN GRAFT
77. Seorang anak perempuan umur 2 tahun, didapatkan data berat badan lahir 4 kg,
berat badan mengalami kenaikan berat badan setiap bulannya 4 - 5 kg sehingga
didapatkan berat badan terakhir saat ditimbang 30 kg, anak makan banyak, anak
selalu ingin makan, dari hasil pemeriksaan disimpulkan anak mengalami Diabetes
Melitus,
Pembahasan
Diabetes anak-anak terjadi karena penyakit ini merupakan bawaan atau pasien memiliki gen
tertentu yang menyebabkan kemunculan penyakit. Para peneliti juga percaya bahwa diabetes
anak mungkin bisa juga dipicu oleh faktor tertentu, seperti virus, pola makan anak, dan
rendahnya kadar vitamin D.
78. Seorang bayi dengan diagnosis gagal jantung oleh dokter berdasarkan fokus
anmesisi kardiovasculer biasanya ditentukan oleh umur dan keluhan utama, dari
hasil anamese prenatal dapat mengungkapkan adanya infeksi maternal saat awal
kehamilan yang bersifat teratogenik dan diakhir kehamilan menyebabkan miocardits
atau disfungsi miocardium
Pembahasan
Teratogenik adalah istilah medis yg berasal dri bhs yunani yg berarti perkembangan tidak normal
dari sel selama kehamilan yg mnyebabkan kerusakan pda embrio. teratogenik adalah istilah
medis yg berasal dri bhs yunani yg berarti perkembangan tidak normal dari sel selama
kehamilan yg mnyebabkan kerusakan pda embrio.
79. Pada anak dengan kasus sindrom nefotik dan proteinuria saat di kaji di dapatkan
adanya edema pitting atau asites,tekanan darah meningkat,
malaise,hipoalbuminnemia dan hipolemia yang bermakna,
Pembahasan
Sindrom nefrotik pada anak bisa menyebabkan tubuh penderitanya kehilangan banyak albumin.
Sebagai konsekuensinya, tubuh anak akan membengkak karena penumpukan cairan
80. Seorang perempuan usia 38 tahun, hamil 24 minggu datang ke poli hamil untuk
melakukan pemeriksaan kehamilannya. Hasil pengkajian riwayat persalinan klien
tahun 2004 melahirkan bayi perempuan usia kehamilan 39 minggu, pada tahun 2008
melahirkan bayi laki-laki usia kehamilan 37 minggu dan pada tahun 2013 klien
mengalami abortus usia kehamilan 6 minggu.
Pembahasan
Status obstetrik:
1. Gravida (G) : jumlah kehamilan, tanpa melihat usia kehamilan
2. Para/Persalinan/Partus (P): jumlah kelahiran setelah usia 20 minggu tanpa melihat kondisi
bayi lahir hidup/mati
3. Abortus (A): keluarnya hasil konsepsi sebelum janin <20 minggu
Pembahasan
Prinsip Etik Keperawatan:
1. Otonomy: menghormati hak klien
2. Beneficience: melakukan yang terbaik untuk klien
3. Justice: bersikap adil kepada semua pasien tanpa membedakan pasien
4. Nonmalficience: tindakan tidak merugikan pasien
5. Veracity: tindakan jujur kepada pasien dan keluarga
6. Fidelity: selalu menepati janji kepada pasien dan keluarga
7. confidently: Mampu menjaga rahasia pasein
Pembahasan
Observasi kemajuan persalinan dapat dilakukan setelah memasuki masa kehamilan pada fase
aktif yaitu selama 4 jam. Masa observasi ini didokumentasikan di lembar partograf untuk
mengetahui kemajuan persalinan yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, ketuban dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada ibu dan janin. Sehingga 12.00+ 4 jam=16.00 WIB
Pembahasan
Dasar Teori Rumus Neagle
Cara perhitungan tafsiran persalinan menggunakan rumus sederhana berdasarkan HPHT: +7
(tanggal) -3 (bulan tua diatas bulan April) atau +9 (jika bulannya muda januari-maret) +1 jika
bulannya tua atau diatas april
30 Oktober 2019 -> 30-10-2019
+7 -3 +1
6 – 8 – 2020
Pembahasan
Ada 5 faktor yang mempengaruhi persalinan:
1. Power: kekuatan atau tenaga yang bersumber pada ibu, pada soalè mengejan sambil
berteriak,wajah kelelahan, dan terputus saat mengejan
2. Passager: kondisi janinnya, ukuran janin, TBJ (Tafsiran Berat Janin)
3. Passageway: Jalan lahirnya (Kondisi Panggulnya)
4. Posisi: (Letak Janin)
5. Psikologi: kesiapan mental ibu dalam proses persalinan
Pembahasan
Secara etik perawat harus menjaga kerahasiaan Pasien, apalagi pada kasus Ny S yang belum
siap untuk bersikap jujur kepada keluarga. Pasien punya hak untuk tidak menceritakan
permasalahannya kepada orang lain meskipun itu orang tuanya sendiri. Tugas perawat adalah
membantu pasien untuk mengurangi kecemasannya dengan cara konseling.
Sesuai dengan kasus di atas, pengkajian lain yang dibutuhkan oleh perawat
untuk menegakkan diagnosa resiko kekekurangan nutrisi (kurang dari
kebutuhan tubuh) berhubungan dengan kurangnya intake makanan akibat
mual dan muntah antara lain…?
*
a. Memeriksa DJJ
b. Memeriksa TFU Ibu
c. Memeriksa Intake dan Out put cairan Ibu
d. Memeriksa Intake dan Out put nutrisi Ibu
e. Memeriksa Kecemasan dan ketakutan Ibu
Tanggapan
Kata Kunci
diagnosa resiko kekekurangan nutrisi
Pembahasan
Karena diagnosa yang menjadi fokus pertanyaan adalah diagnosa resiko kekekurangan nutrisi
maka tindakan keperawatan yang paling tepat adalah Memeriksa Intake dan Out put nutrisi Ibu
Pembahasan
Seorang Ibu yang pernah mengalami keguguran harus hati hati karena berisiko untuk
mengalami keguguran berulang, sehingga di sarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual
di 3 bulan pertama kehamilan karena sperma menggandung prostaglandin, hubungan suami istri
disarankan dilakukan dengan menggunakan kondong dan tidak merangsang puting karena
dapat menimbulkan kontraksi rahim. Masalah yang prioritas pada kasus di atas adalah Resiko
injury pada janin (keguguran berulang.
Pembahasan
Ibu hamil pada usia kehamilan trimester III (30 mgg) sering mengalami kesulitan BAB dan sering
BAK di malam hari, karena ada penekanan usus besar dan kandung kemih oleh janin yang
makin membesar, perlu edukasi agar Ibu bisa beadaptasi dengan kondisinya dengan
menambah makanan serat agar kontraksi ususnya baik dan mengurangi minum di malam hari
agar tidak sering BAK di malam hari
89. Seorang Ibu 30 tahun datang di UGD Rumah Sakit, mengeluh asmanya kambuh,
Ibu sedang hamil dengan usia kehamilannya 30 minggu, G3P2A0. Hasil wawancara
diketahui Ibu tersebut sedang membersihan debu di sofa rumahnya tiba-tiba
merasa sesak. Hasil pemeriksaan Fisik. TD 130/80 mm Hg, Nadi 88 x/mnt, RR 25
x/mnt. DJJ : 150 x/mnt, TFU 32 cm
Pembahasan
Ibu ini terjadi penyempitan jalan nafas karena asma yang terpicu saat membersihkan debu,
maka tindakan yang harus dilakukan segera oleh perawat adalah kerjasama dengan dokter
untuk pemberian bronkodilatoor dan terapi oksigen
Pembahasan
Faktor presipitasi adalah faktor yang yang menyebabkan pasien gangguan jiwa yang terjadi
dalam waktu kurang dari 6 bulan dari pasien mengalami episode gejala gangguan jiwa atau
kambuh
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi
Formulir