Kelompok 6
1. Virus dengue
2. Vektor
3. Transmisi
Klasifikasi Dengue Syok Syndrom
Menurut derajat
WHO, 1986 WHO, 1997, yaitu :
ringannya penyakit,
mengklasifikasikan
Dengue Haemoragic
DHF menurut derajat
Fever (DHF) dibagi
penyakitnya menjadi 4
menjadi 4 tingkat (UPF
golongan, yaitu :
IKA, 1994 ; 201) yaitu :
1. Drajat I
1. Drajat I 2. Drajat II
1. Drajat I
2. Drajat II 3. Drajat III
2. Drajat II
3. Drajat III 4. Drajat IV
3. Drajat III
4. Drajat IV
4. Drajat IV
Patofisiologi Dengue Syok Syndrom
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk ke dalam
tubuh penderita adalah viremia yang mengakibatkan
penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri
otot, pegal – pegal seluruh tubuh, ruam atau bintik-
bintik merah pada kulit (petekie), hyperemia
tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti
pembesaran kelenjar getah bening pembesaran hati
(Hepatomegali) dan pembesaran limpa (Splenomegali)
(Smeltzer, 2001).
Pathway
Manifestasi Klinis Dengue Syok Syndrom
1. Demam
2. Tanda-tanda Pendarahan
3. Hepatomegali
4. Syok
Komplikasi Dengue
Syok Syndrom
1. Overload cairan
2. Perdarahan (biasanya gastrointestinal)
3. Hiperglikemia dan hipoglikemia
4. hipokalemi, hiperkalemi, ketidakseimbangan
serum kalsium
Pemeriksaan Penunjang
Dengue Syok
Syndrom
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Serologis
Penatalaksanaan Medis
Dengue Syok
Syndrom
1. Penatalaksaan pasien dengan syok yang
terkompensasi
2. Penataksaan pasien dengan syok yang tidak
terkompensasi
Konsep Asuhan
Keperawatan
Dengue Syok
1. Syndrom
Pengkajian Keperawatan
• Identitas pasien
• Keluhan utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat psikososial
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
virus dengue (viremia)
2. Resiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat akibat mual, muntah dan
tidak nafsu makan.
3. Resiko tinggi kekurangan cairan dan elektrolit
berhubungan dengan peningkatan permeabelitas
kapiler, pindahnya cairan intravaskuler ke
ekstravaskuler