SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Ajaran : Keperawatan Anak

Pokok Bahasan : Penanganan Cidera Ringan pada Anak Usia Sekolah

Instansi : PSIK UMY

Semester :V

Sasaran : Siswa Kelas V SD Ngebel Tamantirto Kasihan Bantul

Waktu : 100 menit

Hari/tanggal : Jumat/30 Desember 2016

Tempat :Ruang Kelas V SD Ngebel Tamantirto Kasihan Bantul

I. Tujuan Instruksi Umum

Setelah mengikuti pembelajaran selama 100 menit, siswa kelas V SD Ngebel
Tamantirto Kasihan Bantul memahami teori pelaksanaan, penanganan cidera ringan
pada anak usia sekolah dengan baik.
II. Tujuan Instruktursional Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran selama 100 menit, siswa kelas V SD Ngebel
Tamantirto Kasihan Bantul dapat :
1. Menyebutkan pengertian cidera ringan dengan benar.
2. Menyebutkan tujuan penanganan cidera ringan pada anak usia sekolah .
3. Menyebutkan waktu pelaksanaan penanganan cidera ringan pada anak usia
sekolah.
4. Menyebutkankembali tata cara pelaksanaan penanganan cidera ringan pada
anak usia sekolah.
III. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Cidera Ringan
Cidera ringan adalah akibat dari gaya-gaya yang bekerja yang melampaui
kemampuan tubuh dan dapat terjadi saat latihan, olahraga atau pembelajaran
maupun saat diluar kegiatan yang penderita tidak mengalami keluhan serius
namun menganggu dan berpengaruh pada penampilan siswa misalnya lecet,
memar, sprain ringan, nyeri, bengkak.
2. Tujuan Penanganan Cidera Ringan pada Anak Usia Sekolah
a. Mengurang rasa nyeri.
b. Mengurangi resiko bertambah parahnya cidera
3. Waktu Pelaksanaan Penanganan Cidera Ringan pada Anak Usia Sekolah
Segera setlah terjadinya cidera.
4. Tahap-tahap Penanganan Cidera Ringan pada Anak Usia Sekolah
Penanganan Cidera Ringan pada Anak Usia Sekolah dengan teknnik RICE
a. Rest (Istirahat)
Istirahatkan tubuh yang cidera agar tidak bertambah parah.
b. Ice (Aplikasi dingin)
 Tempatkan es pada plastik yang dibugkus handuk, kompres pada
bagian memar ata bengkak selama 2-3 menit agar tidak menambah
bengkak dan mengurangi rasa nyeri.
c. Compression (Pembalutan)
Balutkan perban atau pembalut tekan elastin untuk mencegah bengkak
dan menghentikan perdarahan.
d. Elevation (Tinggikan Daerah Cidera)
Bagian cidera diposisikan lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya pembengkakan akibat perdarahan dan
peradangan.
IV. Metode
Ceramah
Demonstrasi
Tanya jawab/dikusi
V. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Pengajar Waktu Kegiatan Siswa

Mengucapkan salam, berdoa Menjawab salam, berdoa dan
1 5
dan memperkenalkan diri memperhatikan
Apersepsi tentang Menanggapi dan menjawab
2 penanganan cidera ringan 10 pertanyaan
pada anak usia sekolah
Menjelaskan tujuan Memperhatikan penjelasan
3 10
pembelajaran secara verbal pengajar
Berdiskusi dengan siswa dan Menyampaikan pertanyaan dan
4 menjelaskan tentang cidera 10 diskusi
ringan
Berdiskusi dengan siswa dan Menyampaikan pertanyaan dan
menjelaskan rasional dan diskusi
5 indikasi , waktu pelaksanaan 10
penanganan cidera ringan
pada anak usia sekolah
Berdiskusi dengan siswa dan Menyampaikan pertanyaan dan
menjelaskan tentang alat dan diskusi
6 bahan untuk penanganan 10
cidera ringan pada anak usia
sekolah
Mendemontrasikan kepada Memperhatikan penjelasan
7 siswa penanganan cidera 20 pengajar, bertanya dan diskusi
ringan pada anak usia sekolah
8 Mendorong dan memberikan 15 Redemonstrasi, bertanya,
kesempatan pada siswa untuk menanggapi atau menjawab
bertanya, redemonstrasi, pertanyaan
menjawab pertanyaan siswa
 atau pengajar bertanya.
9 Evaluasi secara lisan 5 Menjawab pertanyaan
Menutup pertemuan dan Memperhatikan dan menjawab
10 5
mengucapkan salam salam
Jumlah waktu 100

VI. Media
Laptop
Proyektor
CD teknik penanganan cidera
Lembar balik
Bahan-bahan asli
VII. Sumber Bahan

VIII. Evaluasi
a) Prosedur : lisan
b) Jenis : formatif
c) Bentuk : Redemonstrasi

Soal

1) Sebutkan pengertian cidera ringan

2) Sebutkan alat dan bahan penanganan cidera
3) Sebutkan waktu pelaksanaan penanganan cidera ringan