PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan
gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan
salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi kebudayaan, bahasa
memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan
bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman
bahasa dalam masyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasa
nasional.
Diantara banyak jenis bahasa, salah satunya ialah jenis bahasa prokem atau
bahasa yang tidak baku, dan bahasa slang merupak salah satu bahasa prokem itu.
Menurut Abdul Chaer dan Leonie yang dimaksud dengan slang adalah variasi sosial
yang bersifat khusus dan rahasia (2004 : 22). Artinya, variasi ini digunakan oleh
kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh kalangan diluar
kelompok itu. Oleh karena itu, kosa kata yang digunakan dalam bahasa slang ini selalu
berubah-ubah. Slang memang lebih merupakan bidang kosakata daripada bidang fonologi
maupun gramatika. Slang bersifat temporal, dan lebih umum digunakan oleh kaula muda
dengan rentang usia 15-25 tahun.
Banyak sarjana berpendapat bahwa bahasa slang Amerika berakar pada budaya
Afrika Amerika, seperti contohnya cool, hip and gig, yang kemudian diambil alih oleh
arus budaya Amerika karena gaya hidup non-mainstream dan pengucapannya yang
dipandang sebagai inventif, menarik dan bahkan memikat. Hingga pada
perkembangannya pada abad ke-18, perbedaan antara Amerika dan negara-negara
berbahasa Inggris lainnya mendorong evolusi bahasa gaul. Untuk sementara waktu, kata-
kata yang tidak digunakan di Inggris dianggap gaul. Awalnya dianggap sebagai bahasa
asing kelompok penjahat, namun mulai digunakan oleh penulis dalam tahun 1900-an.
Saat ini bahasa Slang menjadi sebuah tren bahasa tersendiri bagi kalangan remaja di
Amerika. Seorang remaja akan dikatakan tidak keren apabila menggunakan bahasa
Inggris-Amerika terlalu formal. Dan bahasa Slang ini ternyata merupakan sebuah upaya
pengakraban pertemanan remaja Amerika karena dengan bahasa Slang menjadikan
adanya ikatan keakraban antara remaja Amerika tanpa melihat entitas ras, suku bangsa,
maupun agama.
Di masa kini, istilah slang sudah berubah khususnya di Amerika. Penggunaan
varitas bahasa slang telah menjadi lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk beberapa
kelompok sosial namun telah menyebar sampai wilayah-wilayah. Slang sudah sering
ditemukan dalam setiap media seperti televisi, novel, komik, dan lirik lagu. Tujuan
masyarakat menggunakan slanghampir sama; yakni, agar dapat diterima dalam suatu
kelompok, membaur dengan yang lain, menjelaskan suatu kondisi yang tidak dapat
dijelaskan dengan bahasa Inggris standar, dan lain-lain.
III. Tujuan
1) Mengetahui pengguna bahasa slang dan apa alat yang dapat mengembangkan
bahasa slang bagi anak muda di Amerika.
2) Mengetahui bahasa slang bagi anak muda yang bisa mempengaruhi gaya hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
Percakapan di atas terjadi di dalam kelas. Marcus, seorang siswa kulit hitam
keturunan African American berdebat mengenai kehidupannya sebagai gangster
dengan Erin Gruwell, sang guru. Dalam contoh 1 ini terlihat perbedaan pelafalan
satu kata yang sama (die) oleh dua orang dengan latar belakang lingkungan sosial
yang berbeda. Seorang African American dengan tingkat pendidikan yang
rendah mengucapkan kata die dengan [da] yang merupakan lafal tidak baku dan
slang, sedangkan seorang kulit putih dari kelas sosial yang tinggi menggunakan
bentuk bunyi baku dari die [daI].
Contoh lain dapat terlihat dari pelafalan nama Eva. Kecendrungan
pelafalan bunyi /ei/ terhadap huruf e pada bahasa Inggris Amerika
menyebabkan kesalahan pelafalan nama Eva menjadi [eiva] yang
sebenarnya hanya dibaca [eva].
Contoh 2:
Erin : Eva [eiva] Benitez.
Eva : Its Eva [eva], not [eiva]
(Eva, bukan Eiva)
Selanjutnya, perbedaan gaya bahasa yang digunakan juga dapat ditemukan pada
pemilihan kosakata yang cenderung diproduksi. Erin Gruwell sebagai seorang
guru dan terpelajar cenderung menggunakan kosakata baku, dan tidak jarang pula
memperkenalkan istilah istilah ilmiah dan politis, seperti memilih menggunakan
kata retaliation dengan arti pembalasan dendam daripada menggunakan istilah
umum revenge. Sebaliknya, para murid cenderung menggunakan kosakata yang
tidak baku, slang dan terkesan tidak edukatif, seperti bitch, damn, ass, dumb,
dumbass, goddamn, bullshit, dan shit. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh
kehidupan sosial mereka yang berasal dari daerah daerah pinggiran Los Angeles
dengan mayoritas penduduk yang berasal dari ras yang sama serta tingkat
pendidikan dan perekonomian yang dibawah rata rata. Terlihat pada contoh
contoh dibawah ini.
Contoh 3:
Jamal : I give this bitch a week.
(aku bertaruh betina in hanya bertahan seminggu)
Contoh 4:
Jamal : Yeah, and that's some bullshit. It's the dumb class, coz.
(yahhdan itu adalah omong kosong. Ini kelas bodoh, sampah)
Contoh 5:
Jamal : Sit your punk ass down, homeboy!
(dudukkan pantatmu, anak rumahan!)
Contoh 6:
Gloria : Ms. G, he just took my damn bag!
(Ms. G, dia baru saja mengambil tas brengsek ku!)
Dalam contoh 6 terlihat bahwa Gloria, salah seorang murid yang berasal dari
Amerika Latin, memanggil Erin Gruwell dengan sebutan Ms. G. Panggilan yang
bersifat informal ini umumnya dipakai oleh masyarakat minoritas Amerika. Hal
ini dapat dibandingkan dengan panggilan formal yang dialamatkan kepada Erin
Gruwell oleh murid lain yang aslinya berasal dari Los Angeles, yang memanggil
Erin dengan sebutan Ms. Gruwell.
Contoh 7:
Ben : Ms. Gruwell, can I read something from my journal?
(Ms. Gruwell, dapatkah saya membacakan sesuatu dari jurnal
saya?)
Kasus pemilihan kosakata tertentu juga dapat dilihat dalam sapaan kekerabatan
yang digunakan oleh masyarakat imigran Amerika ini. Walaupun mereka
menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari hari, namun untuk
panggilan kekerabatan, mereka lebih memilih untuk tetap menggunakan kata
sapaan dari bahasa asli mereka, seperti mi papa (ayahku), mi amigos (temanku),
dan moms and pops (ayah dan ibu).
Perbedaan gaya bahasa yang terakhir dapat terlihat dari kesalahan
kesalahan gramatikal yang umumnya dipakai oleh masyarakat minoritas. Mereka
cenderung mengabaikan konsep konsep gramatikal dan menciptakan gaya
bahasa sendiri, seperti penggunaan leksikon aint (untuk mengekspresikan kalimat
kalimat negatif), gonna (going to), gotta (got to), wanna (want to), yall (you
all), yo (you), kinda (kind of) dan coz (because). Mereka juga terkadang sering
mengabaikan tata bahasa baku yang berlaku dalam bahasa Inggris seperti terdapat
pada penghilangan to be dalam kalimat.
Contoh 8:
Andre : I gotta get out of here. (= I am going to get out of here)
(aku harus keluar dari sini)
Contoh 9:
Jamal : Man, I know you aint talking to me! (= Man, I know you are not
talking to me!)
(Bung, aku tahu kau tidak bicara padaku)
Contoh 10:
Jamal : Aint nobody touched your damn bag. (= Nobody touched your
damn bag)
(tidak seorang pun yang menyentuh tas brengsekmu)
Contoh 11:
Marcus : I talking to ya. (= I am talking to you)
(aku sedang bicara padamu)
Contoh 12:
Sindy : Whadap?(= Whats up?)
(ada apa)
Contoh 13:
Eva : You looking kinda pale, was it the ale? Oh, pops was wrong. (=
You looked kind of pale, was it the ale? Oh, father was wrong.)
(kamu kelihatan pucat, apakah itu bir? Oh, ayah kau salah)
Contoh 14:
Tito : You dont know nothing about us. (= You know nothing about us
atau You dont know anything about us.)
(kamu tidak tahu apapun tentang kami)
Dari beberapa contoh diatas, terlihat bahwa kelompok minoritas ini mempunyai
kecenderungan untuk mengabaikan tata bahasa baku bahasa Inggris dan
menciptakan gaya bahasa mereka sendiri. Namun, karena hal ini telah umum
digunakan, maka gaya bahasa ini pun dapat dimengerti dan tidak menimbulkan
efek ambiguitas.
Slang adalah kata atau frasa informal serta ungkapan yang tidak termasuk bahasa umum.
Sering digunakan oleh kelompok sosial tertentu untuk berkomunikasi dengan menggunakan
kata-kata yang sulit dimengerti oleh orang lain. Menurut Chaer dan Agustina (1995:87) slang
adalah varitas bahasa yang mencerminkan variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia, artinya
variasi sosial ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh
diketahui oleh kalangan di luar kelompok tersebut. Penggunaan slanguntuk tiap kelompok
berbeda-beda, hanya anggota atau orang-orang yang dekat dengan kelompok tersebut dan tahu
arti dari slangyang biasa mereka gunakan dalam percakapan.
Di masa kini, istilah slang sudah berubah khususnya di Amerika. Penggunaan varitas
bahasa slangtelah menjadi lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk beberapa kelompok sosial
namun telah menyebar sampai wilayah-wilayah. Slangsudah sering ditemukan dalam setiap
media seperti televisi, novel, komik, dan lirik lagu. Tujuan masyarakat menggunakan
slanghampir sama; yakni, agar dapat diterima dalam suatu kelompok, membaur dengan yang
lain, menjelaskan suatu kondisi yang tidak dapat dijelaskan dengan bahasa Inggris standar, dan
lain-lain.
Pengguna bahasa slang di Amerika sendiri secara umum digunakan oleh para kawula
muda, namun juga tidak membatasi pada orang tua yang juga menggunakan bahasa slang untuk
lebih efisien dalam berkomunkasi dengan keluarga atau rekan dekat. Bahasa slang ini lebih
banyak diucapkan oleh laki-laki dari pada perempuan dikarenakan laki-laki lebih fleksibel dalam
bergaul. Bahasa slang umumnya digunakan dalam komunikasi melalui media sosial dan
komunitas yang sudah menggunakan slang adalah komunitas orang kulit hitam di Amerika.
Mereka menggunakannya di hampir semua percakapan bahkan dalam lirik lagu dan film.
Bahasa slang ternyata tidak hanya sekedar alat komunikasi, namun pada komunitas
tertentu yang menggunakan bahasa slang ini ternyata juga mempengaruhi dalam gaya hidup.
Misalnya pada kaum hippies dengan gaya berpakaiannya yang nyeleneh dan identik dengan
obat-obat narkotika, dan juga pada kaum homoseksual.
DAFTAR PUSTAKA
Yanchun Zhou & Yanhong Fan. 2013. A Sociolinguistic Study of American Slang.
Theory and Practice in Language Studies, Vol. 3, No. 12, pp. 2209-2213, December.
Finland: ACADEMY PUBLISHER
http://www.bertutur.com/tag/hippies/
https://www.academia.edu/5392575/Analisis_Sosiolinguistik_Studi_Kasus_Film_Freedo
m_Writers_
http://thoughtcatalog.com/madison-moore/2012/11/black-gay-slang-explained-to-
suburban-white-people/