Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan
gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan
salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi kebudayaan, bahasa
memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan
bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman
bahasa dalam masyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasa
nasional.
Diantara banyak jenis bahasa, salah satunya ialah jenis bahasa prokem atau
bahasa yang tidak baku, dan bahasa slang merupak salah satu bahasa prokem itu.
Menurut Abdul Chaer dan Leonie yang dimaksud dengan slang adalah variasi sosial
yang bersifat khusus dan rahasia (2004 : 22). Artinya, variasi ini digunakan oleh
kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh kalangan diluar
kelompok itu. Oleh karena itu, kosa kata yang digunakan dalam bahasa slang ini selalu
berubah-ubah. Slang memang lebih merupakan bidang kosakata daripada bidang fonologi
maupun gramatika. Slang bersifat temporal, dan lebih umum digunakan oleh kaula muda
dengan rentang usia 15-25 tahun.
Banyak sarjana berpendapat bahwa bahasa slang Amerika berakar pada budaya
Afrika Amerika, seperti contohnya cool, hip and gig, yang kemudian diambil alih oleh
arus budaya Amerika karena gaya hidup non-mainstream dan pengucapannya yang
dipandang sebagai inventif, menarik dan bahkan memikat. Hingga pada
perkembangannya pada abad ke-18, perbedaan antara Amerika dan negara-negara
berbahasa Inggris lainnya mendorong evolusi bahasa gaul. Untuk sementara waktu, kata-
kata yang tidak digunakan di Inggris dianggap gaul. Awalnya dianggap sebagai bahasa
asing kelompok penjahat, namun mulai digunakan oleh penulis dalam tahun 1900-an.
Saat ini bahasa Slang menjadi sebuah tren bahasa tersendiri bagi kalangan remaja di
Amerika. Seorang remaja akan dikatakan tidak keren apabila menggunakan bahasa
Inggris-Amerika terlalu formal. Dan bahasa Slang ini ternyata merupakan sebuah upaya
pengakraban pertemanan remaja Amerika karena dengan bahasa Slang menjadikan
adanya ikatan keakraban antara remaja Amerika tanpa melihat entitas ras, suku bangsa,
maupun agama.
Di masa kini, istilah slang sudah berubah khususnya di Amerika. Penggunaan
varitas bahasa slang telah menjadi lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk beberapa
kelompok sosial namun telah menyebar sampai wilayah-wilayah. Slang sudah sering
ditemukan dalam setiap media seperti televisi, novel, komik, dan lirik lagu. Tujuan
masyarakat menggunakan slanghampir sama; yakni, agar dapat diterima dalam suatu
kelompok, membaur dengan yang lain, menjelaskan suatu kondisi yang tidak dapat
dijelaskan dengan bahasa Inggris standar, dan lain-lain.

II. Rumusan Masalah


1) Siapa pengguna bahasa slang dan apa alat yang dapat mengembangkan bahasa
slang bagi anak muda di Amerika?
2) Bagaimana bahasa slang bagi anak muda bisa mempengaruhi gaya hidup?

III. Tujuan
1) Mengetahui pengguna bahasa slang dan apa alat yang dapat mengembangkan
bahasa slang bagi anak muda di Amerika.
2) Mengetahui bahasa slang bagi anak muda yang bisa mempengaruhi gaya hidup.

BAB II
PEMBAHASAN

I. Pengguna dan Media Komunikasi Bahasa Slang


A. Pengguna Bahasa Slang
a. Bahasa Slang dan Gender
Bahasa, seperti bentuk lain dari kegiatan sosial, harus sesuai dengan
pengucapan menggunakannya. Inilah sebabnya, dalam banyak masyarakat, laki-
laki dan perempuan berbicara dengan cara yang berbeda. Dalam penggunaan
bahsa slang Amerika, pria dan wanita berbeda satu sama lainnya. Kebanyakan
bahasa slang Amerika dibuat dan digunakan oleh laki-laki. De Klerk juga
menemukan bahwa perbedaan gender dalam penggunaan dan toleransi dalam
bahasa slang yang meratakan dalam masyarakat kontemporer dan stereotip laki-
laki menjadi pengguna utama. Banyak jenis kata-kata slang termasuk tabu dan
bersifat celaan, mereka mengacu pada seks, wanita, pekerjaan, uang, wiski,
politik, transportasi, olahraga, dan sejenisnya merujuk terutama untuk laki-laki.
Mayoritas entri dalam kamus bahasa gaul semua bisa diberi label "digunakan
terutama untk pria". Selain itu, laki-laki milik lebih sub-kelompok daripada
wanita; laki-laki membuat dan menggunakan jargon; di bisnis, pria memiliki
kenalan yang dimiliki banyak sub-kelompok yang berbeda. Perempuan, di sisi
lain, masih cenderung terbatas pada keluarga dan lingkungan teman-teman.
Kecuali bila dia menyertai pacar atau suaminya untuk rekreasi nya (baseball,
berburu, dll), seorang wanita jarang berbaur dengan yang lain kelompok. Ketika
wanita berbaur di luar lingkungan keluarga dan lingkungan mereka sendiri,
mereka tidak sering berbicara tentang luar dunia bisnis, politik, atau bidang-
bidang kepentingan umum di mana nama-nama feminin baru untuk benda,
konsep, dan sudut pandang bisa berkembang. Wanita, yang melakukan pekerjaan
biasanya menggantikan pria di pekerjaan laki-laki, kurang terlibat dalam
kehidupan bisnis dari laki-laki dan memiliki karir bisnis yang lebih pendek
(sering hanya sementara antara sekolah dan setelah menikah). Perempuan utama
sub-kelompok yang berkontribusi terhadap bahasa slang Amerika adalah:
pramugari maskapai penerbangan, spg kecantikan, perawat, pelacur, dan pelayan.
Saat ini, karena pengaruh gerakan feminis, perempuan berusaha untuk masuk ke
dalam dunia laki-laki, namun sebagian besar orang Amerika kurang toleran
terhadap wanita yang menggunakan bahasa gaul atau bahasa slang.

b. Bahasa Slang dan Pekerjaan


Secara umum, ada hubungan terbalik antara variabel pekerjaan dan pengguna
bahasa slang, untuk pelatihan dan pendidikan yang diperlukan untuk ssebuah
posisi pekerjaan, semakin rendah toleransi untuk gaul. Pekerjaan ini, oleh karena
itu, paling variabel diskriminasi. Selain itu, orang-orang profesional akan lebih
menerima pengguna bahasa slang dari pada orang non-profesional.

c. Bahasa Slang dan Umur


Pemuda Amerika, terutama remaja dan mahasiswa, adalah konsumen utama dan
pembuat slang Amerika. Para remaja Amerika dan mahasiswa adalah fashion-
maker. Mereka radikal dalam setiap aspek termasuk cara mereka menggunakan
bahasa. Mereka tidak takut membuat kesalahan, tapi siap untuk mengeksplorasi
hal-hal yang tidak diketahui. Mereka penuh rasa ingin tahu, mengejar dan gila
dengan hal-hal baru. Pada saat yang sama waktu, mereka memiliki rasa yang kuat
kemerdekaan; tidak menekuk membabi buta kepada otoritas seperti orang tua dan
guru. Mereka siap untuk menantang konvensi dan adat. Mereka cenderung
membuat baik penggunaan istilah slang diciptakan oleh musisi, penyanyi pop,
atau mereka yang terlibat dalam perdagangan populer. Misalnya, kata-kata gila
awalnya berarti gila, aneh, konyol, tapi para musisi pop menggunakan kata ini
berarti arti yang sama sekali berbeda yang indah, sangat baik, atau menarik.
Orang dewasa (termasuk Amerika lansia) relatif kurang dalam menggunakan
bahasa slang, tapi kadang-kadang mereka menggunakannya dalam beberapa
lingkungan informal, terutama mengobrol dengan anggota keluarga atau teman
dekat. Pada saat itu, istilah slang dapat menjadi cara yang sangat efisien untuk
mengekspresikan ide-ide dan konsep-konsep mereka. Hal ini tidak hanya
membuat komunikasi mereka lebih efisien, tetapi juga itu memperkuat
persahabatan mereka.

B. Bahasa Slang dalam Media Sosial


Bahasa slang pada umumnya digunakan dalam komunikasi informal dalam media sosial.
Beberapa contoh kalimat bahasa slang yang kerap digunakan dalam komunikasi media
sosial diantaranya sebagai berikut:
What the hell are you doing?: The hell tidak ada artinya. Sisipan the hell ini
digunakan untuk menekankan kalimat what are you doing? Kalimat ini bisa
diucapkan karena marah, atau diucapkan pada kawan yang sudah sangat akrab.
Hal itu tergantung intonasinya.
Youre bubbling! Shut up!: Tutup mulut
Bloody: Arti sebenarnya adalah berdarah, tapi kata ini sering dipakai untuk
menunjukkan kekesalan atau penekanan pada kata yang mengikutinya, seperti
bloody hell.
Im not fussy : Saya tidak peduli.
Im stuck on her : Saya tergila-gila padanya.
He looks like shit ; Dia kelihatan kusut banget.
I need to piss : Aku kebelet kencing.
Dont give me that shit : Jangan ngoceh.
Snap out of it : Sadarlah.
Bullshit: Omong kosong.
Cmon guys, dont be mad. Im just kidding: Ayolah teman, jangan marah. Aku
cuma bercanda.
Dont have kittens: Jangan gugup.
Dont screw up on this stupid issue: Jangan meributkan soal kecil seperti ini.
Drop it: Sudahlah, lupakan saja.
Eat shit and die, man: Tutup mulut.
Get the drift?: Mengerti?
Get out of it: Sudahlah, lupakan saja.
Get off my back, Get off my case: Sudahlah, jangan menggangguku.
He is crazy about her, He is stuck on her: Dia tergila-gila padanya.
Hes such a fuckhead: Dia memuakkan.
Im screwed, Im sucked: Saya benar-benar kacau.
I catch up to you: Nanti aku menyusul.
Im in deep shit, Im in hot water, Im in trouble: Aku sedang kesulitan.
Im scared shitless: Aku takut sekali.
Im sticking my neck out for nothing: Aku berharap terlalu muluk.
It has really pissed me out, get on my case: Benar-benar menjengkelkan.
Idk: I dont know
Idek: I dont even know
Idc: I dont care
Qt: cutie
Make your own sandwich: Masa bodoh.
Must have got up on the wrong side of bed: Mimpi apa semalam.
No hassle: Tidak apa-apa.
She drives me crazy: Dia membuat ku gila.
Spit it out: Cepat katakan.
Toasted: Sangat mabuk
Wasted: Drunk
Pissed: Mabuk (karena minuman).
You look like shit: Kamu kusut sekali
Berikut contoh tweet anak muda Indonesia yang menggunakan bahasa inggris slang:
@gitacallxxxxx: He sucha hottie nerd with a fancy style. Dat hair style tho doe gah the
perfect ones tweet ini jika dalam bahasa Inggris yang baik dan benar dapat ditulis seperti
ini: He is such a hot nerd with a fancy style. That hair style though, ah he is the perfect
ones. Dalam bahasa Indonesia tweet ini dapat diartikan seperti ini: Dia adalah seorang
kutu buku yang seksi dan gayanya mewah. Dan model rambutnya yaampun dia adalah
laki-laki yang sempurna.

C. Komunitas Slang (Kaum Hippies)


Rambut panjang belah tengah, celana bellbottom, kemeja bermotif bunga,
sepatu boots bersol tebal, bahkan kadang mereka tidak memakai sehelai kain dan
berkumpul menyerukan kedamaian. Mereka anak muda yang hidup di tahun 60-an awal,
tak asing dengan gaya hidup seperti itu. Tak disangka, dampak dari peperangan
menimbulkan satu generasi nyentrik nan legendaris yang menggebrak dunia. Mereka lah
para Generasi Bunga atau Flowers Generation.
Make Peace Not War! atau Make Love Not War! adalah sebuah slogan yang
selalu mereka serukan di masa itu. Peperangan yang terjadi di Vietnam pada tahun 1959
menyebabkan beberapa anak muda di Berkeley, California membuat satu protes akan
kemuakan mereka terhadap kemapanan, kekerasan maupun peperangan yang dilancarkan
angkatan perang Paman Sam. Di Vietnam sendiri, perang terjadi diakibatkan Amerika
Serikat yang menentang adanya penyatuan antara Vietnam Utara dengan Vietnam
Selatan, sesuai dengan perjanjian Jenewa.
Protes mereka berkebalikan dengan apa yang negara mereka lakukan ke negara
lain. Mereka memberikan bunga dan menebarkan cinta melalui gaya hidup. Para pengikut
generasi ini disebut sebagai kaum hippies. Menggelandang di pinggir jalan, berpakaian
nyentrik, mencoret tembok berwarna-warni, bernyanyi dan berseru menggunakan gitar
maupun ukulele merupakan wujud kehidupan yang mereka anut. Seks bebas, marijuana
maupun LSD kian lekat dengan diri kaum hippies. Mereka menganggap hal tersebut
sebagai bentuk apresiasi perlawanan terhadap kemapanan dan kebebasan toleransi
antarmanusia tanpa kekerasan.
Dalam penjelasan Encyclopedia Britannica, kaum hippies bermula dari Beatniks
generasi beat yang pertama kali melakukan aksi sosial dan politik menentang
peperangan oleh komunitas Bohemian. Salah satu ikon mereka yaitu novelis dan penulis
puisi Amerika, Jack Kerouac. Karya-karya Kerouac adalah karya anti-kemapanan dan pro
kebebasan berlandaskan ajaran Zen.
Menurut leksikografer dan editor dari Oxford English Dictionary, Jesse
Sheidlower, hippiessendiri berasal dari kata hip atau hep, yaitu bahasa slang Amerika
yang disadur dari bahasa Wolof di Afrika Barat.
Tak hanya gaya hidup maupun gerakan politik, Generasi Bunga juga menetaskan
seni maupun aliran-aliran musik bebas dengan irama psikadelik dan tetap dengan lirik
anti peperangan. Contohlah saja Janis Joplin, Velvet Underground, Jimmi Hendrix, The
Doors, The Beatles era 60an dan Rolling Stone. Mereka terpengaruh dengan musik India
yang menenangkan, menyerukan kebebasan dan lagu-lagu gospel dengan dominasi suara
orgel. Musik-musik yang mengajak orang-orang relaksasi dan menuju alam bawah sadar
apabila didengar bersama dengan psikotropika.

D. Bahasa Slang dalam Entertainment Amerika


1. Bahasa Slang dan Snopp Dog
Komunitas yang sudah menggunakan slang adalah komunitas orang kulit hitam di
Amerika. Mereka menggunakannya di hampir semua percakapan bahkan dalam
lirik lagu. Salah satu pemakainya adalah Snoop Dogg, seorang penyanyi hip hop
dan rap kulit hitam yang telah sukses dan tidak pernah meninggalkan slang dalam
setiap lagunya. Awal karirnya dipenuhi oleh kejadian-kejadian yang menginspirasi
lagunya. Snoop Dogg pernah menjadi anggota geng Crip saat masih SMA.
Setelah lulus, dia dipenjara atas kepemilikan kokain dan divonis penjara tiga
tahun. Saat menjadi penyanyi hip hop dia mendapat banyak masalah legal,
misalnya dia dilarang secara legal di Australia dan Inggris. Dia juga
mempopulerkan akhiran izzle,yang akhirnya telah digunakan selama satu
dekade. Saat ini, meski sebagai orang yang sudah terkenal dia tidak pernah
kehilangan jati diri sebagai orang kulit hitam. Dia menjadi senior penyanyi hip
hop yang yang berasosiasi dengan penyanyi lain seperti Dr. Dre, 2Pac, Ice Cube,
Daddy Yankee, Pharrell, Will Smith, Tha Dogg Pound, Tha Eastsidaz, 213,
Niggaracci, Game, Nine Inch Dix, R. Kelly, The-Dream.

2. Bahasa Slang pada Film Freedom Writers


Freedom Writer merupakan salah satu gambaran sempurna terhadap
fenomena sosiolinguistik yang terjadi di masyarakat multikultural. Disini, tampak
jelas perbedaan penggunaan gaya bahasa yang dipakai oleh orang orang dari
golongan dan etnik yang berbeda serta memiliki latar belakang yang beragam.
Perbedaaan penggunaan bahasa yang menonjol dalam film ini didasari oleh
perbedaan ras, warna kulit, latar belakang sosial serta keluarga, dan tingkat
pendidikan para penutur bahasa tersebut. Film yang mengambil latar di Los
Angeles ini menggarisbawahi perbedaan antara masyarakat kulit putih dengan
jenjang pendidikan yang tinggi serta kehidupan sosial yang baik dan masyarakat
imigran kulit berwarna seperti Asian - American, Latino, dan African American,
masyarakat pinggiran dengan tingkat pendidikan rendah serta kehidupan sosial
yang tidak terlepas dari peperangan antar geng. Variasi bahasa dapat terjadi dalam
tingkatan pelafalan kata (pronunciation), pemilihan kosakata, dan kesalahan tata
bahasa.
Contoh 1:
Marcus : because we ain't afraid to die [da] protecting our
own. At least when you die [da] for your own, you die [da] with respect,
you die [da] a warrior.
(.. sebab kami tidak takut untuk mati demi melindungi diri kami sendiri.
Setidaknya ketika kau mati untuk dirimu sendiri, kau mati dengan rasa
hormat, kau mati sebagai seorang pejuang)
Erin : So when you're dead, you'll get respect? Is that what you think?
You know what's going to happen when you die [daI]?
(jadi ketika kau mati kau akan mendapatkan rasa hormat? Apakah itu yang
kau pikirkan? Kau tahu apa yang akan terjadi ketika kau mati?)

Percakapan di atas terjadi di dalam kelas. Marcus, seorang siswa kulit hitam
keturunan African American berdebat mengenai kehidupannya sebagai gangster
dengan Erin Gruwell, sang guru. Dalam contoh 1 ini terlihat perbedaan pelafalan
satu kata yang sama (die) oleh dua orang dengan latar belakang lingkungan sosial
yang berbeda. Seorang African American dengan tingkat pendidikan yang
rendah mengucapkan kata die dengan [da] yang merupakan lafal tidak baku dan
slang, sedangkan seorang kulit putih dari kelas sosial yang tinggi menggunakan
bentuk bunyi baku dari die [daI].
Contoh lain dapat terlihat dari pelafalan nama Eva. Kecendrungan
pelafalan bunyi /ei/ terhadap huruf e pada bahasa Inggris Amerika
menyebabkan kesalahan pelafalan nama Eva menjadi [eiva] yang
sebenarnya hanya dibaca [eva].
Contoh 2:
Erin : Eva [eiva] Benitez.
Eva : Its Eva [eva], not [eiva]
(Eva, bukan Eiva)

Selanjutnya, perbedaan gaya bahasa yang digunakan juga dapat ditemukan pada
pemilihan kosakata yang cenderung diproduksi. Erin Gruwell sebagai seorang
guru dan terpelajar cenderung menggunakan kosakata baku, dan tidak jarang pula
memperkenalkan istilah istilah ilmiah dan politis, seperti memilih menggunakan
kata retaliation dengan arti pembalasan dendam daripada menggunakan istilah
umum revenge. Sebaliknya, para murid cenderung menggunakan kosakata yang
tidak baku, slang dan terkesan tidak edukatif, seperti bitch, damn, ass, dumb,
dumbass, goddamn, bullshit, dan shit. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh
kehidupan sosial mereka yang berasal dari daerah daerah pinggiran Los Angeles
dengan mayoritas penduduk yang berasal dari ras yang sama serta tingkat
pendidikan dan perekonomian yang dibawah rata rata. Terlihat pada contoh
contoh dibawah ini.
Contoh 3:
Jamal : I give this bitch a week.
(aku bertaruh betina in hanya bertahan seminggu)
Contoh 4:
Jamal : Yeah, and that's some bullshit. It's the dumb class, coz.
(yahhdan itu adalah omong kosong. Ini kelas bodoh, sampah)
Contoh 5:
Jamal : Sit your punk ass down, homeboy!
(dudukkan pantatmu, anak rumahan!)
Contoh 6:
Gloria : Ms. G, he just took my damn bag!
(Ms. G, dia baru saja mengambil tas brengsek ku!)

Dalam contoh 6 terlihat bahwa Gloria, salah seorang murid yang berasal dari
Amerika Latin, memanggil Erin Gruwell dengan sebutan Ms. G. Panggilan yang
bersifat informal ini umumnya dipakai oleh masyarakat minoritas Amerika. Hal
ini dapat dibandingkan dengan panggilan formal yang dialamatkan kepada Erin
Gruwell oleh murid lain yang aslinya berasal dari Los Angeles, yang memanggil
Erin dengan sebutan Ms. Gruwell.
Contoh 7:
Ben : Ms. Gruwell, can I read something from my journal?
(Ms. Gruwell, dapatkah saya membacakan sesuatu dari jurnal
saya?)

Kasus pemilihan kosakata tertentu juga dapat dilihat dalam sapaan kekerabatan
yang digunakan oleh masyarakat imigran Amerika ini. Walaupun mereka
menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari hari, namun untuk
panggilan kekerabatan, mereka lebih memilih untuk tetap menggunakan kata
sapaan dari bahasa asli mereka, seperti mi papa (ayahku), mi amigos (temanku),
dan moms and pops (ayah dan ibu).
Perbedaan gaya bahasa yang terakhir dapat terlihat dari kesalahan
kesalahan gramatikal yang umumnya dipakai oleh masyarakat minoritas. Mereka
cenderung mengabaikan konsep konsep gramatikal dan menciptakan gaya
bahasa sendiri, seperti penggunaan leksikon aint (untuk mengekspresikan kalimat
kalimat negatif), gonna (going to), gotta (got to), wanna (want to), yall (you
all), yo (you), kinda (kind of) dan coz (because). Mereka juga terkadang sering
mengabaikan tata bahasa baku yang berlaku dalam bahasa Inggris seperti terdapat
pada penghilangan to be dalam kalimat.
Contoh 8:
Andre : I gotta get out of here. (= I am going to get out of here)
(aku harus keluar dari sini)
Contoh 9:
Jamal : Man, I know you aint talking to me! (= Man, I know you are not
talking to me!)
(Bung, aku tahu kau tidak bicara padaku)
Contoh 10:
Jamal : Aint nobody touched your damn bag. (= Nobody touched your
damn bag)
(tidak seorang pun yang menyentuh tas brengsekmu)
Contoh 11:
Marcus : I talking to ya. (= I am talking to you)
(aku sedang bicara padamu)
Contoh 12:
Sindy : Whadap?(= Whats up?)
(ada apa)
Contoh 13:
Eva : You looking kinda pale, was it the ale? Oh, pops was wrong. (=
You looked kind of pale, was it the ale? Oh, father was wrong.)
(kamu kelihatan pucat, apakah itu bir? Oh, ayah kau salah)
Contoh 14:
Tito : You dont know nothing about us. (= You know nothing about us
atau You dont know anything about us.)
(kamu tidak tahu apapun tentang kami)

Dari beberapa contoh diatas, terlihat bahwa kelompok minoritas ini mempunyai
kecenderungan untuk mengabaikan tata bahasa baku bahasa Inggris dan
menciptakan gaya bahasa mereka sendiri. Namun, karena hal ini telah umum
digunakan, maka gaya bahasa ini pun dapat dimengerti dan tidak menimbulkan
efek ambiguitas.

II. Bahasa Slang dan Gaya Hidup


A. Bahasa Slang dan Narkoba
Masalah narkoba adalah masalah yang serius di Amerika. Komisi Nasional
Marijuana dan Narkoba, dalam survei yang diterbitkan luas pada tahun 1972,
menemukan bahwa 24.000.000 orang Amerika telah merokok ganja; kejadian
penggunaan mencapai 40 persen pada kelompok usia delapan belas hingga dua puluh-
satu, dan 38 persen pada kelompok usia dua puluh dua-to-puluh -lima. Seorang profesor
UCLA yang dikutip pada hari-hari terakhir yang mengatakan bahwa "jika seorang
pemuda tidak mengisap ganja pada saat dia berumur dua puluh, dia mungkin sakit,
"yaitu," serius neurotik, "karena ganja adalah" cara hidup bagi kaum muda Amerika 's.
"Bukti dari era ini menunjukkan bahwa angka memang besar kaum muda yang merokok
itu. Sampel 219 University of Kansas mahasiswa pada tahun 1971 menunjukkan bahwa
69 persen telah merokok ganja dan 92 persen memiliki teman-teman yang merokok
ganja.

B. Bahasa Slang dan Homoseksual


Homoseksualitas seperti gay dan lesbian mulai diterima sekarang. Di masa lalu,
bagaimanapun, dipandang rendah oleh orang-orang terutama dalam masyarakat Amerika.
Seks, dalam dunia gaul, menyenangkan dan bebas. Pada saat yang sama, jenis kelamin
dipahami sebagai ekspresi kemanusiaan, sarana komunikasi manusia yang beroperasi
pada tingkat terdalam dari manusia. Itu "sentuhan manusia, tanpa penaklukan atau
dominasi, dan menyingkirkan kesadaran diri dan pidato malu". Satu dari komponen yang
paling penting dari revolusi seksual hip era adalah munculnya kesadaran gay masyarakat,
dan tekan bawah tanah memberikan publisitas yang cukup dan dukungan untuk fenomena
itu. Meskipun satu tidak bisa persis menyatakan bahwa hippies melahirkan gerakan e gay
pembebasan, itu adalah adil untuk mengatakan bahwa toleransi hip aktivitas seksual
memberikan kontribusi terhadap suasana di mana revolusi gay bisa muncul.
Homoseksual dan pendukung mereka menulis sering di pers bawah tanah, membuat
kasus berbasis luas untuk etika homoseksualitas; argumen mereka seperti orang-orang
dari liberasionis heteroseksual. Miller memberi lima jalur utama argumen:
1) Homoseksualitas adalah alami dan baik. "Untuk menyangkal keberadaan sah
homoseksualitas adalah perbuatan keji dari hukum alam ... "
2) Seseorang memiliki hak untuk membebaskan pilihan seksual. Itu adalah pilihan
yang sah dengan yang lain. Sementara seluruh dunia tidak gay, hippies berdiri
untuk apa-apa jika tidak kebebasan memilih.
3) Satu tidak perlu menyembunyikan atau preferensi seksualnya. Homoseksualitas
tidak salah, dan itu Mestinya "t 'harus rahasia. Gays perlu berhenti meniru lurus;
berhenti menyensor diri kita sendiri.
4) Semua tindakan pribadi antara orang dewasa harus hukum. "Pekerjaan pukulan
yang indah. Mereka alami, dasar, sederhana, fun ... Sesuatu yang begitu penting
seperti itu ... harus segera disahkan. "
5) Diskriminasi sosial terhadap kaum homoseksual harus berakhir.
Homoseksual membayar pajak, tetapi "satu-satunya hal yang kita dapatkan untuk
perpajakan kami adalah pembuangan yang tidak diinginkan dan catatan kerja yang buruk
ketika kita menemukan dalam pekerjaan pemerintah." Sejumlah besar kata-kata yang
berhubungan dengan seksual masuk kamus, mungkin memberikan contoh yang paling
dramatis Perilaku belakang panggung bergerak panggung depan. Banyak dari mereka
adalah istilah yang lebih tua dari masyarakat gay atau dari apa yang digunakan untuk
menjadi disebut "gaul vulgar." Contoh-contoh berikut diambil dari Gozzi 's. "Saya ingin
menggambarkan gerakan ini istilah belakang panggung ke panggung depan dengan
membahas "kata f, 'sebelumnya dikenal sebagai" f-,' tapi sekarang diseret ke dalam
cahaya penuh hari seperti bercinta ". Kata ini Anglo-Saxon lama tidak muncul di
kontroversial 1961 Webster Unabridged, atau ke-7 Edisi Collegiate Dictionary (1963).
Setelah tahun 1960 parau, namun, kata membuat jalan ke Collegiate kamus, dan bahkan
ke konservatif American Heritage Dictionary Second Edition Perguruan Tinggi. The
Collegiate kamus berlabel sebagai "biasanya dianggap cabul," dan Kamus American
Heritage sebagai "cabul," hanya untuk membiarkan kita tahu bahwa bahkan ahli bahasa
permisif ditolak. Tapi ada itu sendirian dan dalam kombinasi yang mulia. Lain seksual
Perilaku datang depan panggung juga, terutama budaya gay, di mana banyak ratu lemari
keluar, dan terorganisir secara politik dan publik gerakan pembebasan gay.

C. Bahasa Slang dan Musik Rock


Rock mempengaruhi generasi muda baik secara fisik dan emosional. Hippies
hidup dan bernapas itu serta diyakini bahwa itu adalah bentuk musik baru yang paling
penting untuk datang dalam berabad-abad. Untuk hippies, rock tidak hanya terdengar
sebagai musik,tetapi itu juga adalah bagian dari cara hidup, dan dimensi etika karenanya
substansial. Rock, bagaimanapun, adalah komunal, dan dengan demikian memberikan
media komunikasi budaya, yaitu, music Rock juga bisa digunakan sebagai budaya. Kata-
kata slang dari rock and roll juga meninggalkan bekas mereka dalam kosakata Amerika.
Di radio 1950, yang telah media massa utama bangsa, kehilangan sebagian besar
pendengarnya ke TV. Ini bertahan hidup dengan semacam casting sempit,
mengkhususkan diri dalam rock and roll untuk memberontak muda, berita dan musik
untuk penonton drive-waktu, dan aliansi dengan jam alarm di radio jam. Radio transistor
menjadi benar-benar portabel. Formula ini berhasil dengan baik sehingga dengan 1970-an
dan 1980-an, lama kelas bawah lagu-lagu rock menjadi tebal-oldies, dan kegembiraan
musik Amerika adalah mungkin titik tinggi kreativitas budaya dalam periode ini
BAB III
KESIMPULAN

Slang adalah kata atau frasa informal serta ungkapan yang tidak termasuk bahasa umum.
Sering digunakan oleh kelompok sosial tertentu untuk berkomunikasi dengan menggunakan
kata-kata yang sulit dimengerti oleh orang lain. Menurut Chaer dan Agustina (1995:87) slang
adalah varitas bahasa yang mencerminkan variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia, artinya
variasi sosial ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh
diketahui oleh kalangan di luar kelompok tersebut. Penggunaan slanguntuk tiap kelompok
berbeda-beda, hanya anggota atau orang-orang yang dekat dengan kelompok tersebut dan tahu
arti dari slangyang biasa mereka gunakan dalam percakapan.
Di masa kini, istilah slang sudah berubah khususnya di Amerika. Penggunaan varitas
bahasa slangtelah menjadi lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk beberapa kelompok sosial
namun telah menyebar sampai wilayah-wilayah. Slangsudah sering ditemukan dalam setiap
media seperti televisi, novel, komik, dan lirik lagu. Tujuan masyarakat menggunakan
slanghampir sama; yakni, agar dapat diterima dalam suatu kelompok, membaur dengan yang
lain, menjelaskan suatu kondisi yang tidak dapat dijelaskan dengan bahasa Inggris standar, dan
lain-lain.
Pengguna bahasa slang di Amerika sendiri secara umum digunakan oleh para kawula
muda, namun juga tidak membatasi pada orang tua yang juga menggunakan bahasa slang untuk
lebih efisien dalam berkomunkasi dengan keluarga atau rekan dekat. Bahasa slang ini lebih
banyak diucapkan oleh laki-laki dari pada perempuan dikarenakan laki-laki lebih fleksibel dalam
bergaul. Bahasa slang umumnya digunakan dalam komunikasi melalui media sosial dan
komunitas yang sudah menggunakan slang adalah komunitas orang kulit hitam di Amerika.
Mereka menggunakannya di hampir semua percakapan bahkan dalam lirik lagu dan film.
Bahasa slang ternyata tidak hanya sekedar alat komunikasi, namun pada komunitas
tertentu yang menggunakan bahasa slang ini ternyata juga mempengaruhi dalam gaya hidup.
Misalnya pada kaum hippies dengan gaya berpakaiannya yang nyeleneh dan identik dengan
obat-obat narkotika, dan juga pada kaum homoseksual.

DAFTAR PUSTAKA

Yanchun Zhou & Yanhong Fan. 2013. A Sociolinguistic Study of American Slang.
Theory and Practice in Language Studies, Vol. 3, No. 12, pp. 2209-2213, December.
Finland: ACADEMY PUBLISHER
http://www.bertutur.com/tag/hippies/
https://www.academia.edu/5392575/Analisis_Sosiolinguistik_Studi_Kasus_Film_Freedo
m_Writers_
http://thoughtcatalog.com/madison-moore/2012/11/black-gay-slang-explained-to-
suburban-white-people/

Anda mungkin juga menyukai