BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sinar-X
yang sangat pendek maka sinar-X mempunyai energi yang cukup tinggi
sebagai berikut :
bergerak ke anoda.
(<1%).
1. Sinar-X Bremmstrahlung
(Bushong, 2008)
2. Sinar-X Karakteristik
energi kinetik yang lebih tinggi dari energi ikat elektron pada
(Bushong, 2008)
tampak, tidak dapat difokuskan oleh lensa, serta tidak bermuatan dan
2. Pertebaran
3. Penyerapan
4. Efek Fotografik
a. Fluoresensi
b. Fosforesensi
6. Ionisasi
7. Efek Biologik
1. Supercoat
2. Emulsi
perak halida.
3. Adhesive
4. Base
Base adalah lapisan antara dua lapisan emulsi, yang tipis dan
kimia.
a. Blue Sensitif
b. Green Sensitif
2. Berdasarkan emulsi.
a. Single Emulsi
b. Double Emulsi
balik.
a. Screen Film
b. Non-Screen Film
a. Low speed
b. Medium speed
c. High speed.
(Meredith, 1972) :
1. Bayangan Laten
emulsi film terdiri dari ion Ag+ dan Br -. Proses yang dilewati
A B
-
e-
C D
- Ag
Ag +
terikat pada latice, tetapi ada yang bebas bergerak. Ion-ion ini
2. Bayangan Tampak
film pada cairan developer yang bersifat basa yang berfungsi untuk
+
terjadi proses menetralisir Ag dari AgBr dengan menyuplai e -.
informasi yang jelas mengenai objek atau organ yang diperiksa (Bushong,
nilai densitas, kontras, ketajaman, dan detail yang tinggi. Kualitas radiograf
2.3.1 Densitas
dan densitas terendah bernilai kurang dari 0,2. Nilai densitas yang
dapat dilihat langsung oleh mata manusia berkisar antara 0,25 2,5
(Bushong, 2008)
2.3.2 Kontras
yang dapat dideteksi secara visual pada rentang 0,02. (Meredith, 1979)
2.3.3 Ketajaman
2.3.4 Detail
spot, FFD (Focus Film Distance), dan FOD (Film Object Distance).
(Bushong, 2008)
16
(Frank, 2007).
radiograf yang dilihat oleh peninjau. Pada penilaian kontras ini tidak
penyebabnya adalah :
1. Faktor radiasi
2. Faktor film
3. Faktor processing
d. Agitasi film
2009)
macam yaitu, kontras medium, tinggi, dan sangat tinggi. Perbedaan ini
berikut :
Ukuran
Faktor
Kristal Perak Kontras Detail Speed
Eksposi
Halida
Besar Rendah Rendah Tinggi Rendah
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Kecil Tinggi Tinggi Rendah Tinggi
(Bushong, 2008)
2.5 Sensitometri
baik respon terhadap cahaya tampak dan respon terhadap sinar-X. (Chesney,
1971). Mempelajari tentang kesensitifan dari film yang telah dieksposi dan
Cahaya tampak dan sinar-X berpengaruh pada film dan akan terdeposit pada
kehitaman, yaitu :
Incident light Li
Transmitted light Lt
OD = Log Li/Lt
Nilai optical density akan ditunjukkan pada sumbu vertikal dan nilai Log
20
eksposi akan ditunjukkan dalam sumbu horisontal, dalam sebuah grafik dari
paparan terhadap film yang kita miliki dengan diberi objek step
b. Sensitometer
didapat dari perak halida yang tidak terekspose atau eksposi yang
terhadap eksposi.
nilai densitas dari setiap step digunakan untuk membuat kurva karakteristik.
mm. Tidak hanya 21 step, sebuah step wedge sederhana juga bisa
eksposi.
kaset.
25
1. Nyalakn densitometer.
densitometer.
step.
kurva.
adalah:
Ho A= B = C
Hi A> B > C
Film B
Film A Film C
Pengumpulan Data
Kurva Karakteristik
- Mengukur Densitas
(dengan
Densitometer)
- Plotting Kurva
Penarikan Kesimpulan
Skala Hasil
Variabel Pengertian Alat Ukur Cara Ukur
Ukur Ukur
Independent : Film adalah Densitometer Sensitometri Ratio Numerik
dalam merepon
sinar -X
Dependent : Perbedaan Densitometer Sensitometri Ratio Numerik
saling grafik
berdekatan