Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian trauma healing


Trauma dalam istilah psikologis menunjukkan kondisi yang syok dan tertekan oleh suatu
peristiwa yang membekas relatif lama pada korban. Beberapa kondisi yang dapat
potensial menjadi peristiwa traumatis menurut Taylor (2000) antara lain bencana, menjadi
korban kriminal, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan harta benda. Parkinson
(2000). menjelaskan bahwa peristiwa traumatis dapat terjadi pada saat bencana terjadi
hingga bencana telah berlalu, dalam kondisi terakhir ini yang disebut post traumatic
stress disorder (PTSD) Trauma healing adalah suatu kegiatan atau tindakan yang
dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan trauma yang ada. Di sisi lain, trauma
healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain yang sedang
mengalami gangguan dalam psikologisnya yang diakibatkan syok atau trauma.
Trauma healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain
untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami
yang diakibatkan syok atau trauma. Mahasiswa keperawatan harus peka dengan
lingkungan sekitar, memberikan pengabdian yang seutuhnya kepada masyarakat. Ketika
ada bencana alam pun, kita sebaiknya menolong sesama.

2. Manfaat trauma healing


Kegiatan trauma healing mempunyai banyak manfaat bagi masyarat yang menjalani
trauma healing ini. berikut ini merupakan manfaat dari trauma healing :
a. Menghilangkan beban di pikiran.
b. Membuat bahagia.
c. Menjadi pribadi yang lebih ikhlas.
d. Menjadi semangat kembali.
e. Membuat hati tenang dan tentram.
f. Lebih peka untuk menyikapi keadaan yang ada.

3. Kegiatan trauma healing


Banyak cara atau teknik yang dapat dilakukan sebagai bentuk upaya trauma healing, ini
berbagai cara yang dapat dilakukan ketika mahasiswa keperawatan akan melakukan
trauma healing di tempat bencana :

a. Terapi bermain
Bermain adalah merupakan suatu aktifitas yang dilakukan dengan sukarela atas dasar
rasa senang dan menumbuhkan aktifitas yang dilakukan secara spontan Terapi bermain
merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan
dengan siapa saja, karena dari anak kecil sampai dewasa suka dengan yang namanya
bermain. Permainan yang dapat dilakukan dalam terapi ini tergantung situasi dan
kondisi yang ada. Contohnya ketika di suatu tempat bencana disana tidak ada apa-apa,
kita sebagai mahasiswa juga tidak mempunyai perlengkapan yang cukup untuk
melakukan suatu permainan yang besar, tapi semua itu tidak membatasi kita untuk
melakukan terapi bermain ini, kita bisa menggunakan permainan klasik yang adik-adik
di tenda penampungan biasa mainkan, kita harus bisa meyakinkan mereka untuk
bangkit, untuk melakukan aktifitas seperti biasa, dan mensyukuri apa yang masih ada.
Dengan terapi bermain ini, pelakunya mampu menghilangkan beban dihati, bisa
tersenyum dan bahagia walaupun kondisinya saat ini lagi kurang beruntung.
b. Terapi Aktifitas Kelompok TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) adalah salah satu terapi
modalitas yang dilakukan oleh perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan. Sehingga di dalam kelompok tersebut terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladaptive (Budi Anna Keliat dan Akemat, 2005).
c. Terapi Aktifitas Kelompok
ini dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti menggambar, mendengarkan
musik, mendengarkan lagu dan lain-lain. Dalam terapi ini, masyarakat dibentuk dalam
sebuah kelompok dan masing-masing kelompok terdapat sekitar sepuluh orang. Di
dalam kelompok tersebut kita sebagai mahasiswa yang memimpin dan sebagai
fasilitator.
d. Self (spiritual emotional freedom technique)
SEFT merupakan pengembangan dari EFT dari Hale Downskin, dimana dalam teknik
SEFT ditambahkan dengan sugesti spiritual kepada penyitas. Teknik ini
mengkombinasikan teknik relaksasi-meditatif dan akunpuntur. Kegiatan SELF ini
dilakukan sekitar 3-5 menit.
e. Terapi Memasak Memasak pada prinsipnya adalah proses atau pemberian panas pada
bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman dan lezat serta
mengubah bentuk penyajian. Terapi memasak ini dilakukan oleh masyarakat dengan
cara memasak secara bersama-sama sehingga ada interaksi artar individu, dan masing-
masing individu tidak berlarut-larut dalam kesedihan mereka masing-masing. Pada
terapi ini masyarakat saling berusaha membantu teman atau saudaranya dengan
menyediakan masakan untuk dimakan bersama-sama.
f. Relaksasi Relaksasi adalah upaya menjadi rilaks, bukan hanya tubuh fisik, tetapi juga
batin kita. Namun relaksasi bukanlah meditasi. Relaksasi adalah anak tangga menuju
meditasi Relaksasi ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk menenangkan diri,
menyelaraskan apa yang ada pada diri individu, dan menghilangkan beban yang ada,
sehingga lebih rilaks dan merasa nyaman.

DAFTAR PUSTAKA

Fisher book Slegel, Danille J; Solomon, marion. 2003. Healing Trauma ; Attachment.
Mind and Brain. New York : WWW Norton & Company.

Anda mungkin juga menyukai