TINJAUAN PUSTAKA
A. Menyikat Gigi
1. Pengertian Menyikat Gigi
Menyikat gigi merupakan cara umum yang dianjurkan kepada setiap
orang untuk membersihkan kotoran lunak pada permukaan gigi dan gusi
(Muhajirmuin, 2011) :
a) Untuk membersihkan permukaan gigi dari makanan, debris, dan stain,
b) Untuk menghilangkan plak
c) Untuk menstimulasi jaringan gingival.
d) Penggunaan pasta gigi dengan agen terapi yang spesifik untuk
mengurangi kepekatan dari asam, maka plak harus dihilangkan dengan cara
menyikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari yaitu pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur. Menyikat gigi khususnya pada malam
hari sangat penting untuk mencegah plak dan debris yang melekat
dipermukaan gigi.
Menurut ahli kesehatan WebMD, frekuensi menyikat gigi tiga kali
dalam sehari adalah yang terbaik dan jangan menyikat gigi lebih dari 3 kali
6
7
misalnya 4 kali. Hal tersebut dapat membuat akar gigi teriritasi dan
frekuensi menyikat gigi satu kali sehari pun sudah baik, asalkan teliti
sehingga semua plak pun hilang dan gusi dapat bertahan tetap sehat (Putri
menyikat gigi tidak ditentukan tetapi biasanya dianjurkan selama 2-3 menit.
menyikat gigi dalam durasi 3 menit. Angka tersebut sebenarnya tidak terlalu
menghadap ke pipi dan permukaan gigi sisanya dilakukan hal yang sama
dapat menyikat gigi dengan teknik ini, kekurangan dari teknik ini yaitu
(Drg. Donna Pratiwi, Sp. Prosto, 2009:67) sama saja dengan meletakkan
ujung bulu sikat pada area batas gusi dan gigi kemudian digerakkan maju
abrasi gigi, gusi tidak mengalami pijatan dan daerah interdental tidak
(Sumber : elinuriah82.blogspot.com)
c) Teknik Roll
9
d) Teknik Vibrator
1) Teknik Charter
Teknik ini dilakukan dengan meletakkan bulu sikat menekan
derajat pada daerah leher gigi. Tekan pada daerah leher gigi kemudian
getarkan pada tiap-tiap area dalam mulut (Drg. Donna Pratiwi., Sp.,
Prosto, 2009:68).
10
Dalam posisi ini sisi dari bulu sikat berkontak dengan tepi gusi,
2) Teknik Stillman-McCall
Teknik tersebut mengaplikasikan metode dengan menekan bulu
sikat dari arah gusi ke gigi secara berulang. Bulu sikat diletakkan
diarea batas gusi dan gigi sambil membentuk sudut 45 derajat dengan
oklusal tidak dapat dibersihkan (SR. Drg. Be Kien Nio, 1987: 46)
3) Teknik Bass
Meletakkan bulu sikat pada area batas gusi dan gigi sambil
demikian saku gusi dapat dibersihkan dan tepi gusi dapat dipijat. (Drg.
gigi belakang agak menyudut (agak horizontal) dan pada gigi depan,
116).
Kerugian dari teknik bass yaitu permukaan lingual gigi premolar
dan molar sukar dibersihkan (SR Drg. Be Kien Nio, 1987: 48).
( Sumber: http//bentengkehidupan.files.wordpress.com )
permukaan gigi atas dan bawah (Drg. Donna Pratiwi., Sp., Prosto,
2009:68).
Daerah interproksimal tidak diberi perhatian khusus. Cara ini
untuk daerah ini (Drg. Megananda Hiranya Putri., M.Kes, 2010: 117).
kerugian dari teknik ini yaitu permukaan lingual dan palatinal
tangkai sikat gigi dipegang secara horizontal dengan bulu sikat tegak
dari premolar dan molar rahang bawah sehingga dapat diganti dengan
atau sirkuler.
Pada gerakan vertikal, bulu sikat diletakan tegak lurus dengan
permukaan labial gigi dan gerakan dari atas ke bawah atau sebaliknya.
(perbatasan garis gusi dan gigi) kearah mahkota gigi. Gerakan vertikal
dan lingual.
Gerakan horizontal dilakukan pada gigi geraham (premolar dan
gigi atas sampai bawah dari belakang kiri, ke depan dan belakang kiri.
Gerakan ini dilakukan pada posisi gigi atas berkontak dengan bawah.
Setelah itu, dilakukan penyikatan pada lidah di seluruh
kecil dengan pegangan. Dalam memilih sikat gigi yang tepat dan yang
terpenting adalah melihat lebar kepala, bulu sikat, dan tangkai sikat gigi
gigi bagian belakang. Ukuran kepala sikat gigi yang ideal adalah 35-40
mm. Orang dewasa sebaiknya juga memakai sikat gigi anak-anak karena
Memilih model bulu sikat gigi. Banyak berbagai model bulu sikat gigi
yang ada dipasaran. Ada yang permukaan bulu sikatnya rata, zig-zag
saling silang dan masih banyak lagi model bulu sikat gigi. Bulu sikat gigi
Memilih gagang atau tangkai bulu sikat sebaiknya tidak licin agar
sikat gigi tetap dapat digunakan dengan baik walaupun dalam keadaan
makan setelah menyikat gigi, makanlah dengan jangka waktu 1-2 jam
2011:75).
sikat gigi dan pasta gigi. Berikut adalah syarat air bersih :
1) Air jernih (tidak berwarna), tidak berbau dan tidak berasa.
gigi (Drg. Isnaniah Malik.,Sp. Ort, 2008: 13). Menurut Drg. Megananda
Hiranya Putri., M.Kes, 2011: 113 menyatakan bahwa teknik menyikat gigi
dan gusi secara efisien terutama daerah saku gusi dan daerah interdental.
b) Pergerakan sikat gigi tidak boleh menyebabkan kerusakan jaringan gusi
a) Waktu menggosok gigi yang disarankan adalah sebelum tidur dan pagi
Gambar 10. Sikat Gigi Mekar dan Sikat Gigi Tidak Mekar
( Sumber: fsdentalcare.com ) ( Sumber: ariekusuma357.wordpress.com )
gigi didalam air bersih atau dibilas dibawah air mengalir. Pasanglah tutup
kepala sikat yang terbuat dari plastik untuk melindungi bulu sikat agar
tidak rusak.
gusi. Tetaplah menyikat gigi dengan teknik yang tepat. Bila gusi tetap
penanganan.
h) Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. flouride yang
tebal dan terlihat dengan jelas, tetapi debris lebih banyak mengandung sisa makan,
18
1992) kutipan dari (Wiji Riani Setyaningrum, 2008) debsris adalah endapan lunak
pada permukaan gigi yang tidak terlihat jelas dan lebih banyak mengandung sisa
perolehan dalam tes. Sedangkan pengertian kriteria dalam KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan
sesuatu.
Indeks adalah suatu angka yang menunjukan keadaan yang terlihat didapat
pada waktu dilakukan pemeriksaan, dengan cara mengukur luas permukaan gigi
yang ditutupi oleh plak maupun kalkulus, dengan demikian angka yang diperoleh
berdasarkan penilaian yang objektif (Drg. Megananda Hiranya Putri., M.Kes, dkk,
2012:91).
terdapat di dalam mulut seseorang dilakukan pada gigi tertentu, setiap sisi
rahang kanan, kiri, atas dan bawah serta hanya diperiksa pada permukaan
tertentu dari gigi tersebut yaitu gigi yang dipilih sebagai gigi indeks beserta
kanan kiri
Rahang Bawah
Gambar 12. Gigi Indeks
( Sumber : gayindonesia.net )
Rahang atas
19
Rahang bawah
(Drg. Megananda Hiranya Putri., M.Kes, dkk, 2012:93).
Jika gigi indeks pada suatu segmen tidak ada, lakukan penggantian
a) Jika molar pertama (gigi 6) tidak ada, penilaian dilakukan pada gigi
ada maka tidak ada penilaian untuk segmen tersebut (Drg. Megananda
hilang karna dicabut, gigi yang merupakan sisa akar, gigi yang merupakan
mahkota jaket, mahkota gigi sudah hilang atau rusak dan gigi yang erupsi
Penilaian dapat dilakukan jika minimal ada dua gigi indeks yang dapat
pada permukaan gigi, dengan demikian debris akan terbawa oleh sonde.
Bagian tengah
Bagian servikal
( Sumber : pdgicabwngr.blogspot.com )
Gambar 14. Skor Debris Indeks dan Pemeriksaan Menggunakan sonde
( Sumber : www.mah.se )
Skor Kondisi
0 Tidak ada debris atau stain
1 plak menutup tidak lebih dari 1/3 permukaan servikal, atau
yang diperiksa
3 Plak menutup lebih dari 2/3 permukaan yang diperiksa.
Tabel 1. Skor Debris Indeks
(Drg. Megananda Hiranya Putri., M.Kes, dkk, 2012:94).
Rahang atas
6 1 6
2 1 3
2 2 3
6 1 6
Rahang bawah
2+1+3+ 2+ 2+ 3 13
Maka Skor DI (Debris Indeks) = 6 = 6 = 2,17
Maka diperoleh kriteria buruk, karena 2,17 berada pada nilai 1,9-3,0.
C. Kerangka Teori
Adalah kesimpulan dari suatu tinjauan pustaka (Machfoedz, 2007: 45)
Teknik Teknik
Sikat
menyikat gigi Vertikal
gigi
Teknik
Horizontal Debris
Teknik Indeks
Roll atau
Teknik
Modifikasi
vibrator
Stillman
Keterangan :
Yang diteliti -Teknik
charter
-Teknik
Teknik
stillman-
fones atau
McCall
teknik
Teknik
sirkuler
-Teknik
fisiologik
bass
Teknik
(Drg Megananda Hiranya Putri, 2010:113)
Kombinasi
D. Kerangka Konsep
Bagian penelitian yang menyajikan konsep yang berisi masalah-masalah
Teknik
Debris
Vertikal
Teknik Roll Indeks
atau
Gambar 16. Kerangka Konsep
modifikasi
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independent (bebas) adalah suatu kegiatan stimulus yang akan
Variabel Independent penelitian ini adalah teknik menyikat gigi secara roll
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjelasan berdasarkan karakteristik yang
gelas kumur,
menyikat gigi
Baik bilamana
Cara menyikat dan air
dengan
nilai
bersih.
gerakan gigi dengan
keseluruhan
memutar gerakan
diantara 0
diseluruh memutar
0,6
Teknik
permukaan diseluruh
Vertikal
(Megananda,
permukaan Ordin
gigi yang
2012:96) dan
gigi yang al
menghadap
teori
ke bibir, menghadap ke
(Nursalam,
menghadap bibir,
2013: 124).
Sikat gigi,
ke pipi, dan menghadap ke
pasta gigi,
gigi bagian pipi, dan gigi
gelas kumur
pengunyahan bagian
dan air bersih Buruk
Prosto, 3,0
2009:67).
2009:67).
Sedang
Teknik bilamana
vertikal
Teknik nilai
dilakukan
vertikal keseluruhan
dengan
dilakukan diantara 0,7-
keadaan
1,8
dengan
kedua rahang
keadaan kedua Baik bilamana
atas dan
rahang atas nilai
bawah
dan bawah keseluruhan
tertutup,
tertutup, diantara 0
kemudian
kemudian 0,6
permukaan
permukaan
(Megananda,
yang
yang 2012:96) dan
menghadap
menghadap teori
bibir disikat
bibir disikat (Nursalam,
dengan
dengan 2013: 124).
gerakan ke
gerakan ke
atas dan
atas dan
kebawah.
kebawah.
Untuk
Untuk
permukaan
permukaan
yang
yang
menghadap
menghadap ke
ke pipi dan
pipi dan
permukaan Buruk
permukaan
gigi sisanya bilamana
gigi sisanya
dilakukan hal dilakukan hal
nilai DI
yang sama yang sama
diantara 1,9-
dengan dengan
3,0
gerakan gerakan keatas
Sedang
keatas dan dan kebawah
bilamana
kebawah (Drg.
nilai
(Drg. Megananda
keseluruhan
Megananda Hiranya Putri.,
diantara 0,7-
Hiranya M.Kes, 2010:
1,8
Putri., M.Kes, 113).
nilai
keseluruhan
diantara 0
0,6
(Megananda,
2012:96) dan
teori
(Nursalam,
2013: 124).