BUKU

LOG
PROGRAM BIMBINGAN KHUSUS
RETAKER UKMPPD

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

IDENTITAS PESERTA BIMBINGAN

PROGRAM BIMBINGAN KHUSUS RETAKER UKMPPD

Nama : L/P

Tempat / Tanggal Lahir :

Institusi :

No. HP :

Nama Peer Mentor :

Data Hasil UKMPPD

UKMPPD Periode Nilai

Peer Mentor Peserta Program Bimbingan

Nama dan Tanda tangan Nama dan Tanda tangan

PETUNJUK UMUM

1. Buku Log ini diharapkan memberikan informasi dan arahan kegiatan

yang dilakukan oleh peserta Program Bimbingan Khusus UKMPPD untuk
memantau pengembangan diri oleh pembimbing akademik.
2. Pada pertemuan pertama peserta program bimbingan difasilitasi peer-
mentor perlu melengkapi bagian refleksi diri yang berisi tentang
identifikasi masalah dan rencana kegiatan sebagai solusi terhadap
masalah.
3. Berdasarkan hasil refleksi diri tersebut, peserta program diharapkan
secara konsisten dan konsekuen melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan.
4. Setelah melaksanakan program selama satu minggu, maka peserta
diwajibkan mengisi bagian refleksi pembelajaran selama satu minggu
sebelumnya.
5. Berdasarkan pengisian buku log, Peer Mentor dan Mentor Institusi akan
menentukan kegiatan bimbingan tambahan yang diperlukan untuk
membantu peserta program mencapai hasil pembelajaran.
6. Periode siklus pengisian buku log adalah satu minggu. Saat memasuki
minggu bimbingan yang baru, buku log akan diisi pada bagian
berikutnya.
7. Buku log wajib diisi oleh peserta Program Bimbingan Khusus Retaker
UKMPPD sampai lulus UKMPPD atau sampai dengan pengumuman hasil
UKMPPD periode November 2017.

Tim Pakar Program Bimbingan Khusus Retaker UKMPPD



REFLEKSI DIRI

Bagaimana saya menjalani proses pendidikan tahap akademik?

Bagaimana saya menjalani proses pendidikan tahap profesi?

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil pembelajaran saya pada masa pendidikan?

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi saya sehingga masih berjuang untuk lulus UKMPPD?

Bagaimana saya menyikapi faktor-faktor diatas?

Apakah tujuan saya setelah menjadi seorang dokter?

Apakah tujuan utama saya dalam mengikuti program ini?

Apa saja yang harus saya lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?

Bagaimana rencana saya untuk menjalankan hal diatas?

Tambahan refleksi diri

CATATAN MINGGUAN PESERTA

PROGRAM BIMBINGAN KHUSUS RETAKER UKMPPD

Minggu bimbingan ke :

Periode : s/d

Jadwal minggu ini :

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Tanggal


Pukul

Tujuan Pembelajaran Rencana Tindak Lanjut Tercapai

Refleksi mingguan, Umpan balik peer mentor, Masukan untuk Mentor Institusi
Lanjut di halaman selanjutnya

Halaman lanjutan periode : s/d

Refleksi Mingguan Peserta Program

Umpan Balik Peer Mentor

Masukan untuk Mentor Institusi

Tanggal pengisian refleksi Tanggal pengisian umpan balik

Nama dan Tanda tangan Peserta Program Nama dan Tanda tangan Peer Mentor

Lampiran 1
Daftar Penyakit Dengan Tingkat kompetensi 3A, 3B dan 4A
Pada SKDI 2012

Sistem Saraf


1. Kejang demam 4A 24. Meniere's disease 3A

2. Meningitis 3B 25. Vertigo (Benign paroxysmal positional
3. Ensefalitis 3B vertigo) 4A
4. Malaria serebral 3B 26. Demensia 3A
5. Tetanus 4A 27. Parkinson 3A
6. Tetanus neonatorum 3B 28. Kejang 3B
7. HIV AIDS tanpa komplikasi 4A 29. Epilepsi 3A
8. AIDS dengan komplikasi 3A 30. Status epileptikus 3B
9. Poliomielitis 3B 31. Complete spinal transaction 3B
10. Rabies 3B 32. Neurogenic bladder 3A
11. Spondilitis TB 3A 33. Acute medulla compression 3B
12. Ensefalopati 3B 34. Radicular syndrome 3A
13. Koma 3B 35. Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A
14. Tension headache 4A 36. Reffered pain 3A
15. Migren 4A 37. Nyeri neuropatik 3A
16. Neuralgia trigeminal 3A 38. Carpal tunnel syndrome 3A
17. Cluster headache 3A 39. Tarsal tunnel syndrome 3A
18. TIA 3B 40. Neuropati 3A
19. Infark serebral 3B 41. Peroneal palsy 3A
20. Hematom intraserebral 3B 42. Guillain Barre syndrome 3B
21. Perdarahan subarakhnoid 3B 43. Miastenia gravis 3B
22. Ensefalopati hipertensi 3B 44. Amnesia pascatrauma 3A
23. Bells palsy 4A

Psikiatri
1. Delirium yang tidak diinduksi oleh 13. Gangguan cemas menyeluruh 3A
alkohol atau zat psikoaktif lain 3A 14. Gangguan campuran cemas depresi 3A
2. Intoksikasi akut zat psikoaktif 3B 15. Post traumatic stress disorder 3A
3. Adiksi/ketergantungan Narkoba 3A 16. Gangguan somatoform 4A
4. Delirium yang diinduksi oleh alkohol atau 17. Trikotilomania 3A
zat psikoaktif lainnya 3A 18. Retardasi mental 3A
5. Skizofrenia 3A 19. Transient tics disorder 3A
6. Gangguan waham 3A 20. Gangguan keinginan & gairah seksual 3A
7. Gangguan psikotik 3A 21. Gangguan orgasmus, termasuk gangguan
8. Gangguan skizoafektif 3A ejakulasi (ejakulasi dini) 3A
9. Gangguan bipolar, episode manik 3A 22. Sexual pain disorder (termasuk
10. Gangguan bipolar, episode depresif 3A vaginismus, diparenia) 3A
11. Baby blues (post-partum depression) 3A 23. Insomnia 4A
12. Gangguan panik 3A 24. Hipersomnia 3A

Sistem Indra
MATA 5.
1. Benda asing di konjungtiva 4A 6.
2. Konjungtivitis 4A 7.
3. Pterigium 3A 8.
4. Perdarahan subkonjungtiva 4A 9.
Mata kering 4A
Blefaritis 4A
Hordeolum 4A
Chalazion 3A
Laserasi kelopak mata 3B


10. Trikiasis 4A 34. Otitis media kronik 3A

11. Dakrioadenitis 3A 35. Mastoiditis 3A
12. Dakriosistitis 3A 36. Miringitis bullosa 3A
13. Skleritis 3A 37. Benda asing 3A
14. Episkleritis 4A 38. Perforasi membran timpani 3A
15. Keratitis 3A 39. Otosklerosis 3A
16. Xerophtalmia 3A 40. Presbiakusis 3A
17. Hifema 3A 41. Serumen prop 4A
18. Hipopion 3A 42. Mabuk perjalanan 4A
19. Iridosisklitis, iritis 3A 43. Trauma akustik akut 3A
20. Hipermetropia ringan 4A 44. Trauma aurikular 3B
21. Miopia ringan 4A HIDUNG
22. Astigmatism ringan 4A 45. Furunkel pada hidung 4A
23. Presbiopia 4A 46. Rhinitis akut 4A
24. Anisometropia pada dewasa 3A 47. Rhinitis vasomotor 4A
25. Buta senja 4A 48. Rhinitis alergika 4A
26. Glaukoma akut 3B 49. Rhinitis kronik 3A
27. Glaukoma lainnya 3A 50. Rhinitis medikamentosa 3A
TELINGA 51. Sinusitis 3A
28. Inflamasi pada aurikular 3A 52. Sinusitis kronik 3A
29. Herpes zoster pada telinga 3A 53. Benda asing 4A
30. Fistula pre-aurikular 3A 54. Epistaksis 4A
31. Otitis eksterna 4A 55. Tortikolis 3A
32. Otitis media akut 4A 56. Abses Bezold 3
33. Otitis media serosa 3A

Sistem Respirasi
1. Influenza 4A 16. Bronkiolitis akut 3B
2. Pertusis 4A 17. Bronkiektasis 3A
3. Acute Respiratory distress syndrome 3B 18. Pneumonia, bronkopneumonia 4A
4. SARS 3B 19. Pneumonia aspirasi 3B
5. Flu burung 3B 20. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A
6. Faringitis 4A 21. Tuberkulosis dengan HIV 3A
7. Tonsilitis 4A 22. Pneumothorax ventil 3A
8. Laringitis 4A 23. Pneumothorax 3A
9. Abses peritonsilar 3A 24. Efusi pleura masif 3B
10. Pseudo-croop acute epiglotitis 3A 25. Emfisema paru 3A
11. Difteria (THT) 3B 26. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)
12. Aspirasi 3B eksaserbasi akut 3B
13. Asma bronkial 4A 27. Edema paru 3B
14. Status asmatikus (asma akut berat) 3B 28. Abses paru 3A
15. Bronkitis akut 4A 29. Haematothorax 3B

Sistem Kardiovaskular
1. Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, 2. Angina pektoris 3B
neurogenik) 3B 3. Infark miokard 3B

4. Gagal jantung akut 3B 3A
5. Gagal jantung kronik 3A 12.
6. Cardiorespiratory arrest 3B 13.
7. Takikardi: supraventrikular, ventrikular 14.
3B 15.
8. Fibrilasi atrial 3A 16.
9. Fibrilasi ventrikular 3B 17.
10. Atrial flutter 3B 18.
11. Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 19.
Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, & Pankreas
1. Kandidiasis mulut 4A 23.
2. Ulkus mulut (aptosa, herpes) 4A 24.
3. Glositis 3A 25.
4. Angina Ludwig 3A 26.
5. Parotitis 4A 27.
6. Karies gigi 3A 28.
7. Esofagitis refluks 3A 29.
8. Lesi korosif pada esofagus 3B 30.
9. Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) 31.
strangulata, inkarserata 3B 32.
10. Hernia umbilikalis 3A 33.
11. Peritonitis 3B 34.
12. Infeksi pada umbilikus 4A 35.
13. Gastritis 4A 36.
14. Gastroenteritis (termasuk kolera, 37.
giardiasis) 4A 38.
15. Refluks gastroesofagus 4A 39.
16. Ulkus (gaster, duodenum) 3A 40.
17. Apendisitis akut 3B 41.
18. Abses apendiks 3B 42.
19. Demam tifoid 4A 43.
20. Perdarahan gastrointestinal 3B 44.
21. Malabsorbsi 3A 45.
22. Intoleransi makanan 4A
Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
1. Infeksi saluran kemih 4A 9.
2. Glomerulonefritis akut 3A 10.
3. Glomerulonefritis kronik 3A 11.
4. Gonore 4A 12.
5. Kolik renal 3A 13.
6. Batu saluran kemih (vesika urinaria, 14.
ureter, uretra ) tanpa kolik 3A 15.
7. Pielonefritis tanpa komplikasi 4A 16.
8. Fimosis 4A
Kor pulmonale akut 3B
Kor pulmonale kronik 3A
Hipertensi esensial 4A
Hipertensi sekunder 3A
Tromboflebitis 3A
Limfangitis 3A
Limfedema (primer, sekunder) 3A
Insufisiensi vena kronik 3A
Alergi makanan 4A
Keracunan makanan 4A
Botulisme 3B
Penyakit cacing tambang 4A
Strongiloidiasis 4A
Askariasis 4A
Skistosomiasis 4A
Taeniasis 4A
Hepatitis A 4A
Hepatitis B 3A
Abses hepar amoeba 3A
Perlemakan hepar 3A
Kolesistitis 3B
Divertikulosis/divertikulitis 3A
Kolitis 3A
Disentri basiler, disentri amuba 4A
Irritable Bowel Syndrome 3A
Intususepsi atau invaginasi 3B
Proktitis 3A
Abses (peri)anal 3A
Hemoroid grade 1-2 4A
Hemoroid grade 3-4 3A
Prolaps rektum, anus 3A
Parafimosis 4A
Prostatitis 3A
Torsio testis 3B
Ruptur uretra 3B
Ruptur kandung kencing 3B
Ruptur ginjal 3B
Priapismus 3B
Chancroid 3A

Sistem Reproduksi
1. Sifilis 3A 25.
2. Sindrom duh (discharge) genital (gonore 26.
dan nongonore) 4A 27.
3. Infeksi saluran kemih bagian bawah 4A 28.
4. Vulvitis 4A 29.
5. Kondiloma akuminatum 3A 30.
6. Vaginitis 4A 31.
7. Vaginosis bakterialis 4A 32.
8. Servisitis 3A 33.
9. Salpingitis 4A 34.
10. Abses tubo-ovarium 3B 35.
11. Penyakit radang panggul 3A 36.
12. Kehamilan normal 4A 37.
13. Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3A 38.
14. Infeksi pada kehamilan: TORCH, hepatitis 39.
B, malaria 3B sebasea 4A
15. Aborsi mengancam 3B 40.
16. Aborsi spontan inkomplit 3B 41.
17. Aborsi spontan komplit 4A 42.
18. Hiperemesis gravidarum 3B 43.
19. Preeklampsia 3B 44.
20. Eklampsia 3B 45.
21. Janin tumbuh lambat 3A 46.
22. Anemia defisiensi besi pada kehamilan 47.
4A 48.
23. Persalinan preterm 3A 49.
24. Bayi post matur 3A
Sistem Endokrin, Metabolik, dan Nutrisi
1. Diabetes melitus tipe 1 4A 10.
2. Diabetes melitus tipe 2 4A 11.
3. Diabetes melitus tipe lain (intoleransi 12.
glukosa akibat penyakit lain atau obat- 13.
obatan) 3A 14.
4. Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B 15.
5. Hiperglikemi hiperosmolar 3B 16.
6. Hipoglikemia ringan 4A 17.
7. Hipoglikemia berat 3B 18.
8. Hipoparatiroid 3A 19.
9. Hipertiroid 3A 20.
Sistem Hematologi dan Imunologi
1. Anemia defisiensi besi 4A 2. Anemia hemolitik 3A
Ketuban pecah dini (KPD) 3A
Distosia 3B
Partus lama 3B
Prolaps tali pusat 3B
Hipoksia janin 3B
Ruptur serviks 3B
Ruptur perineum tingkat 1-2 4A
Ruptur perineum tingkat 3-4 3B
Retensi plasenta 3B
Inversio uterus 3B
Perdarahan post partum 3B
Endometritis 3B
Subinvolusio uterus 3B
Kista dan abses kelenjar bartolini 3A
Abses folikel rambut atau kelenjar
Corpus alienum vaginae 3A
Kista Gartner 3A
Kista Nabotian 3A
Polip serviks 3A
Prolaps uterus, sistokel, rektokel 3A
Torsi dan ruptur kista 3B
Mastitis 4A
Cracked nipple 4A
Inverted nipple 4A
Infertilitas 3A
Tirotoksikosis 3B
Goiter 3A
Cushing's disease 3B
Krisis adrenal 3B
Malnutrisi energi-protein 4A
Defisiensi vitamin 4A
Defisiensi mineral 4A
Dislipidemia 4A
Hiperurisemia 4A
Obesitas 4A
Sindrom metabolik 3B


3. Anemia makrositik 3A 11. Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A

4. Limfadenopati 3A 12. Sepsis 3B
5. Limfadenitis 4A 13. Lupus eritematosus sistemik 3A
6. Bakteremia 3B 14. Polimialgia reumatik 3A
7. Demam dengue, DHF 4A 15. Reaksi anafilaktik 4A
8. Dengue shock syndrome 3B 16. Demam reumatik 3A
9. Malaria 4A 17. Artritis reumatoid 3A
10. Toksoplasmosis 3A

Sistem Muskuloskeletal
1. Artritis, osteoarthritis 3A 7. Ruptur tendon Achilles 3A
2. Fraktur terbuka, tertutup 3B 8. Lesi meniskus, medial, dan lateral 3A
3. Fraktur klavikula 3A 9. Ulkus pada tungkai 4A
4. Osteoporosis 3A 10. Osteomielitis 3B
5. Tenosinovitis supuratif 3A 11. Lipoma 4A
6. Trauma sendi 3A

Sistem Integumen
1. Veruka vulgaris 4A 29. Filariasis 4A
2. Kondiloma akuminatum 3A 30. Pedikulosis kapitis 4A
3. Moluskum kontagiosum 4A 31. Pedikulosis pubis 4A
4. Herpes zoster tanpa komplikasi 4A 32. Skabies 4A
5. Morbili tanpa komplikasi 4A 33. Reaksi gigitan serangga 4A
6. Varisela tanpa komplikasi 4A 34. Dermatitis kontak iritan 4A
7. Herpes simpleks tanpa komplikasi 4A 35. Dermatitis kontak alergika 3A
8. Impetigo 4A 36. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 4A
9. Impetigo ulseratif (ektima) 4A 37. Dermatitis numularis 4A
10. Folikulitis superfisialis 4A 38. Liken simpleks kronik/neurodermatitis 3A
11. Furunkel, karbunkel 4A 39. Napkin eczema 4A
12. Eritrasma 4A 40. Psoriasis vulgaris 3A
13. Erisipelas 4A 41. Dermatitis seboroik 4A
14. Skrofuloderma 4A 42. Pitiriasis rosea 4A
15. Lepra 4A 43. Akne vulgaris ringan 4A
16. Reaksi lepra 3A 44. Akne vulgaris sedang-berat 3A
17. Sifilis stadium 1 dan 2 4A 45. Hidradenitis supuratif 4A
18. Tinea kapitis 4A 46. Dermatitis perioral 4A
19. Tinea barbe 4A 47. Miliaria 4A
20. Tinea fasialis 4A 48. Toxic epidermal necrolysis 3B
21. Tinea korporis 4A 49. Sindrom Stevens-Johnson 3B
22. Tinea manus 4A 50. Urtikaria akut 4A
23. Tinea unguium 4A 51. Urtikaria kronis 3A
24. Tinea kruris 4A 52. Angioedema 3B
25. Tinea pedis 4A 53. Ichthyosis vulgaris 3A
26. Pitiriasis vesikolor 4A 54. Exanthematous drug eruption, fixed drug
27. Kandidosis mukokutan ringan 4A eruption 4A
28. Cutaneus larva migran 4A 55. Vitiligo 3A


56. Melasma 3A 61. Vulnus perforatum, penetratum 3B

57. Hiperpigmentasi pascainflamasi 3A 62. Luka bakar derajat 1 dan 2 4A
58. Hipopigmentasi pascainflamasi 3A 63. Luka bakar derajat 3 dan 4 3B
59. Kista epitel 3A 64. Luka akibat bahan kimia 3B
60. Vulnus laseratum, punctum 4A 65. Luka akibat sengatan listrik 3B

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

1. Kekerasan tumpul 4A 6. Tenggelam 3A
2. Kekerasan tajam 4A 7. Pembunuhan anak sendiri 3A
3. Trauma kimia 3A 8. Pengguguran kandungan 3A
4. Luka tembak 3A 9. Kematian mendadak 3B
5. Asfiksia 3A 10. Toksikologi forensik 3A