Anda di halaman 1dari 5

Gangguan dan Kelainan pada Tulang &

Sendi

Orang yang mengalami patah tulang biasanya dirawat dengan memasang gips pada daerah tulang yang patah,
misal kaki.

Menurut Anda apa maksud kaki orang itu di gips?


Dapatkah tulangnya yang patah itu tersambung kembali?

Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada tulang. Kelainan atau gangguan tersebut
sering terjadi dan dapat Anda amati di sekitar Anda. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah
tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan
sikap.

Gangguan Mekanis
Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras (pukulan).
Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut.

Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).

Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit
disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup.

Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.

Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.

Gangguan Fisiologis
Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan
tulang pada bayi.

Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah
dan rapuh.

Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa
pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk
huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O
Kesalahan Sikap
Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan berikut.

Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.

Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.

Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.


Infeksi Sendi
Kelainan tulang akibat infeksi antara lain sebagai berikut.

Artritis Eksudatif yaitu peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah.

Artritis Sika yaitu peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi kering
(kekurangan minyak sinoval).

Layuh sendi atau layuh semu yaitu suatu keadaan tidak bertenaga pada
persendian akibat rusaknya cakraepifisis tulang anggota gerak.

Nekrosis yaitu kerusakan pada cakraepifisis tulang hingga sebagian tulang mati
dan mengering.

jenis penyakit tulang


Banyak sekali jenis penyakit tulang termasuk peradangan, tumor, dan penyakit degeneratif yang timbul pada
usia lanjut seperti kerapuhan tulang (osteoporosis). Arthralgia berarti nyeri pada suatu sendi disebut juga
arthrodynia; sedangkan Arthritis berarti peradangan sendi (arthro= sendi, itis=peradangan). Peradangan
persendian adalah suatu reksi tubuh terhadap proses berbagai penyakit termasuk trauma pada sendi (fraktur),
infeksi virus dan bakteri, gangguan sendi oleh reaksi tubuh (penyakit autoimun), gabungan bendungan dan
gesekan pada sendi. Seringnya peradangan menghilang, setelah penyakit sembuh karena obat-obatan antibiotik,
atau sembuh karena sistem kekebalan (imunologi). Bila penyakit atau trauma tidak hilang dalam waktu lama,
terjadi perubahan bentuk sendi (deformitas). Keadaan seperti ini yang terjadi pada arthritis.

Adapun macam-macam penyakit tulang yang lain seperti:

Penyakit yang Berhubungan dengan Penumpukan Calcium Piropospat


(Hidroxiapatite)

Osteoarthritis

Penyakit Pirai (Gout)

Sarcoidosis

Nyeri Sendi Akibat Infeksi

Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Psoriasis

Amiloidosis

Reumatoid Arthritis

Scleroderma
Arthritis pada Remaja (Juvenile Arthritis)

Kaku Sendi yang berhubungan dengan Peradangan Tulang Belakang (Ankilosing


Spon-dilitis)

Sindroma Reiter

Sindroma SjOgren (SS)

Polimiositis dan Dermato Myositis (PM-DM)

Penyakit Lyme

Daftar Pustaka
Penyakit Tulang dan Persendian Oleh Dr. Faisal Yatim DTM&H, MPH

KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN


DARAH
Kelainan dan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah dapat
disebabkan oleh faktor keturunan dan non keturunan.

1. Faktor Keturunan
Penyakit keturunan disebabkan oleh genetik. Di antaranya adalah sebagai
berikut:
a. Hemofilia
Penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah tidak
dapat membeku.
b. Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak
beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida
kurang.
c. Sick Cell Anemia (SCA)
Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan
sabit, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida
berkurang.

2. Faktor Non Keturunan


Kelainan darah ini disebabkan oleh faktor fisiologis. Di antaranya adalah:
a. Anemia
Penyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya
sel darah merah, atau menurunnya volume darah dari ukuran normal.
b. Anemia pernisiosa
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.
c. Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
d. Eritroblastosis fetalis
Rusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus
dengan ibu.
e. Elefantiasis
Penyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria.
f. Hipertensi
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200
mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110
mmHg atau lebih.
g. Hipotensi
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.
h. Leukemia (kanker darah)
Penyakit yang disebabkan bertambahnya leukosit yang tidak terkendali
akibat kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih.
i. Trombus dan embolus
Penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri
koroner.
j. Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah
(kolesterol) pada arteri koronaria.
k. Sklerosis
Penyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh
dua hal, yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan
disebabkan oleh endapan kapur atau arteriosklerosis.
Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh
darah,sehingga menaikkan tekanan darah. Jika sklerosis ini terjadi pada
arteriole maka dapat menyebabkan pecahnya arteriole tersebut. Kalau hal
ini terjadi di otak dapat menyebabkan kematian (stroke).
l. Varises
Penyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Bisa juga pelebaran
venanya pada bagian anus yang sering disebut ambeien, wasir, atau
hemoroid.

Anda mungkin juga menyukai