Anda di halaman 1dari 18

FORM TABULASI DATA

A. Data Umum
1. Proporsi penduduk berdasarkan Umur & Jenis Kelamin di RT 10 dan 11,
Desember 2016
Jenis Kelamin
No Usia
Laki-Laki % Perempuan %
1 0-1 th 1 1,53 2 2,94
2 1-5 th 3 4,61 5 7,35
3 6-12 th 4 6,15 10 14,70
4 13-18 th 7 10,76 12 17,64
5 19-45 th 33 50,76 30 46,15
6 46-55 th 8 13,307 7 10,29
7 > 55 th 9 13,84 2 2,94
Jumlah 65 50,76 68 100
Analisa :
Dari tabulasi data berdasarkan umur dan jenis kelamin terdapat 50,76%
laki laki dan 46,15% perempuan proporsi penduduk usia produktif.
Dengan demikian, besar potensi untuk di lakukan upaya pemberdayaan
masyarakat di daerah tersebut.

2. Proporsi penduduk berdasarkan Agama


No Agama F %
1 Islam 128 96,24
2 Protestan 5 3,75
3 Katolik
4 Hindu
5 Budha
Jumlah 133 100
Analisa;
Dari tabulasi berdasarkan agama mayoritas beragama islam dengan
presentase sebesar 96,24% dengan demikian besar potensi untuk dilakukan
kegiatan kegiatan rutin keagamaan .

3. Proporsi penduduk berdasarkan Suku.


No Suku F %
1 Bugis 124 93,23
2 Kutai 4 3,007
3 Toraja 5 3,75

Jumlah 133 100

Analisa:
Dari tabulasi berdasarkan suku lebih dominan suku bugis dengan
persentase 93,23% .
4. Proporsi penduduk berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan F %
1 SD 13 43,33
2 SMP 9 30
3 SMA 6 20
4 D3 0 0
5 S1 1 3,33
6 Belum Sekolah 0 0
7 Tidak Sekolah 1 3,33
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi berdasarkan pendidikan terdapat 43,33% dengan pendidikan
sekolah dasar ,untuk pendidikan tinggi dan yang tidak sekolah sebanyak
3,33%.

5. Proporsi penduduk berdasarkan Pekerjaan


No Pekerjaan F %
1 PNS/TNI 1 3,33
2 Wiraswasta 8 26,66
3 Pedagang 2 6,66
4 Buruh 10 33,33
5 Swasta 7 23,33
6 IRT 2 6,66
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi berdasarkan pekerjaan dari RT 11 terdapat 33,33% swasta
dengan demikian berpeluang besar untuk membuka usaha .

6. Proporsi Tempat Pelayanan Kesehatan Keluarga


No T4 yankes F %
1 Rumah Sakit 3 10
2 Puskesmas 16 53,33
3 Klinik Swasta 1 3,33
4 Dokter Praktik 11 36,66
5 Dukun 0 0
Jumlah 30 100
Analisa :
Dari tabulasi berdasarkan tempat pelayanan keluarga terdapat 53,33%
berobat dipuskesmas dan 3,33% berobat kedokter praktek. hal ini
membuktikan bahwa masyarakat di RT 10 & 11 sadar akan penggunaan
pelayanan kesehatan.
7. Proporsi Penyakit Yang diderita 3 bulan terakhir di RT 10 dan 11,
Desember 2016
Penyakit Bayi/balita Anak Remaja Dewasa Lansia
Diare 1 1
Batuk Pilek ( ISPA ) 3 6 1 7 11
Kejang 1
Asma
Batuk > 3 minggu 1 1
Infeksi telinga
Gatal-gatal 1 2
Gigi berlubang 3
Anemia/kurang
1
darah
TBC 1
Hipertensi 8 3
Nyeri tulang 1
Nyeri dada dan
berdebar-debar
Lumpuh dan bicara
pelo
Gastritis 6 1
Katarak
Lain-lain : 1 1 1 6

Analisa :
Dari tabulasi berdasarkan proporsi penyakit yang diderita 3 bulan terakhir
terdapat 21,05 % ISPA pada bayi dan dewasa,

B. Cara Mengolah Bahan Makana


1. Cara Mengolah Bahan Makanan
No Umur F %
1 Dicuci dulu baru 17 56,6
dipotong
2 Dipotong Baru 13 43,3
dicuci
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari data tabulasi di atas cara mengolah makanan terdapat 56,6%
masyarakat memiliki kebiasaan mengolah bahan makanan dengan cara di
dicuci dulu baru dipotong. Dan 43,3% memiliki kebiasaan mengolah
bahan makanan dengan cara dipotong dulu baru dicuci. Dengan demikian
masyarakat telah sadar cara mengolah makanan dengan benar .

2. Proporsi Keluarga menyimpan makanan yang telah dimasak


No F %
1 Tertutup 27 90
2 Tidak tertutup 0 0
3 Dalam Lemari Es 3 10
Jumlah 30 100
Analisa :
Dari tabulasi data diatas berdasarkan cara menyimpan makanan yang telah
dimasak terdapat 90% masyarakat menyimpan makanan dengan cara
tertutup. Dengan demikian masyarakat telah sadar akan menjaga kualitas
makanan.

3. Proporsi Mencuci tangan sebelum makan keluarga


No F %
1 Ya 30 100
2 Tidak 0 0

Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi diatas masyarakat telah
mencuci tangan sebelum makan dengan persentase 100% . Dengan
demikian, masyarakat telah sadar akan kebersihan. Namun, masih perlu
dikaji lagi bagaimana cara masyarakat mencuci tangan engan benar.

C. Bayi/Balita
1. Proporsi Waktu Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
No Umur F %
1 Sejak Lahir 2 18,18
2 3 bulan 1 9,09
3 4 bulan 0 0
4 > 4 bulan 0 0
5 > 6 bulan 8 72,7
Jumlah 11 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi waktu pemberian makanan
tambahan pada bayi sebanyak 72,7% bayi mendapatkan makanan
tambahan pada umur >6 bulan, 18,18% bayi mendapatkan makanan
tambahan sejak lahir, dan 9,09% bai mendapatkan makanan tambahan
sejak umur 3 bulan. Dengan demikian,masyarakat menyadari bahwa
pentingnya memberikan makanan pendamping ASI (PASI) setelah 6 bulan.

2. Proporsi Penimbangan Bayi/Balita di Posyandu


No F %
1 Ya 9 81,81
2 Tidak 2 18,18

Jumlah 11 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi penimbangan Bayi/Balita di
Posyandu sebanyak 81,81% Bayi ditimbang di posyandu, dan 18,18%
bayi/balita tidak ditimbang di posyandu. Dengan demikian masyarakat
menyadari tentang pentingnya mengetahui tumbuh kembang Bayi/Balita.

3. Proporsi Tempat Penimbangan


No T4 F %
1 Posyandu 3 33,33
2 Puskesmas 6 66,66
3 Dokter/bidan 0
4 RS 0
Jumlah 9 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi tempat penimbangan
sebanyak 66,66% bayi ditimbang di Puskesmas, 33,33% di Posyandu, dan
4,35% di Dokter/Bidan. Dengan demikian masyarakat sadar akan
pentingnya memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengetahui tumbuh
kembang Bayi/Balita.

4. Proporsi Informasi Kesehatan bayi/balita


No F %
1 Pernah 7 77,77
2 Tidak 2 22,22

Jumlah 9 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarakan proporsi informasi kesehatan
Bayi/Balita, 77,77% masyarakat pernah mendapatkan informasi kesehatan
bayi/balita , 22,22% tidak pernah. Dengan demikian data tersebut
membuktikan bahwa masyarakat masih perlu diberikan informasi tentang
kesehatan bayi/balita.

5. Proporsi Jenis Informasi Kesehatan


No F %
1 Perkembangan 0
2 bayi 0
3 Cara menyusui 0
4 Imunisasi 5 71,42
5 Gizi 2 28,57

Jumlah 7 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi jenis informasi kesehatan,
sebanyak 71,42% informasi yang diberikan adalah tentang Imunisasi,
28,57% tentang gizi, Dengan demikian masyarakat lebih banyak
mengetahui tentang imunisasi.

D. Usia Sekolah
1. Proporsi Tindakan keluarga mengatasi masalah cacingan pada anak
No F %
1 Ke Fasilitas 2 14,28
Kesehatan
2 Membiarkan
3 Obat Cacing 12 85,71
4 Tdk makan
ikan
5 Obat
Tradisional

Jumlah 14 100
Analisa:
Dari tabulasi data di atas berdasarkan proporsi tindakan keluarga
mengatasi masalah cacingan pada anak. 85,71% diberikan obat cacing.
Dan 14,28% membawa anak kefasilitas kesehatan, Dengan demikian
masyarakat menyadari cara penanganan masalah cacingan pada anak.

2. Proporsi cara memelihara kuku anak


No F %
1 Dibiarkan 0
2 Potong 1 mg 7 50
sekali
3 Potong 2 mg 3 21,42
sekali
4 Sebulan sekali 1 7,14
5 Dipotong jika 3 21,42
panjang
Jumlah 14 100

Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi cara memelihara kuku anak.
Sebanyak 50% dipotong 1 mg sekali, 21,42% dipotong 2 minggu sekali
dan 21,42% dipotong jika panjang. Dengan demikian masyarakat
menyadari tentang cara memelihara kuku anak.

3. Proporsi Mandi anak


No F %
1 1 kali/hari 0
2 2 kali/hari 14 100
3 3 kali/hari 0
4 > 3 kali 0
5 saat kotor 0
Jumlah 14 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi mandi anak sebanyak 100%
mandi 2 kali sehari. Dengan demikian masyarakat menyadari tentang
menjaga kebersihan diri.

E. Bila dalam keluarga terdapat remaja


1. Proporsi Kegiatan remaja diluar rumah pd waktu luang
No F %
1 Begadang
2 Kumpul2 10 52,63
3 Merokok
4 Miras
5 Pengajian
6 Les
7 Olahraga 6 31,57
8 Karang taruna
9 Main musik
10 Lain-lain 3 15,78

Jumlah 19 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi kegiatan remaja diluar
rumah pada waktu luang sebanyak 52,63% waktu luang dihabiskan untuk
kumpul-kumpul. 31,57% masing2 dihabiskan untuk olahraga, dan 15,78%
kegiatan seperti kerja kelompok, main game online dan lain lain.

2. Proporsi Cara Remaja mengatasi masalah


No F %
1 Diskusi dg 12 63,15
Klg
2 Diskusi dg
teman
3 Jalan-jalan
4 Diam saja 7 36,84
5 Pergi kerumah
6 klg

Jumlah 19 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi cara remaja mengatasi
masalah. Sebanyak 63,15% diskusi dengan keluarga Dengan demikian
remaja selalu melibatkan orang tua setiap masalah yang dihadapi

3. Proporsi Perilaku remaja dirumah


No F %
1 Berlama-lama di 6 31,57
WC
2 Sering marah
3 Mata srg merah
4 Mengurung diri 7 36,84
5 Bohong/mencuri
6 Lain-lain 6 31,57
Jumlah 19 100
Analisa:
Dari tabulsi data berdasarkan proposi perilaku remaja dirumah 36,84%
remaja menghabiskan waktu dirumah dengan mengurung diri dikamar.
Proporsi Cara keluarga menghadapi masalah remaja
No F %
1 Memarahi
2 Diskusi 11 57,89
3 Membiarkan 8 42,10
4 Mengirim ke klg
5 lain
6 Konsultasi
Jumlah 19 100
Analisa:
Dari tabulasi data berdasarkan cara keluarga menghadapi masalah remaja
57,89% keluarga mendiskusikan masalah yang sedang dihadapi remaja
dengan cara mendidik anaknya ketika mendapatkan suatu masalah .

F. Bila Memliki Lansia


1. Proporsi Informasi kesehatan pada lansia
No F %
1 Ya 2 18,18
2 Tidak 9 81,81
Jumlah 11 100
Analisa:
Dari tabulasi data berdasarkan informasi kesehatan pada lansia 81,18%
lansia sudah pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan lansia.
2. Proporsi Kegiatan lansia di rumah
No F %
1 Kerja sehari-hari 1 9,09
2 Mengasuh cucu
3 Tdk mlkn apa2 5 45,45
4 Keterampilan 2 18,18
5 Membaca
buku/kitab 3
6 Lain-lain 27,27
Jumlah 11 100
Analisa:
Dari tabulasi data berdasarkan kegiatan lansia dirumah 45,45% tidak
melakukan apa apa pada saat dirumah lebih banyak menghabiskan waktu
untuk istirahat.

3. Proporsi Kegiatan lansia di luar rumah


No F %
1 Olah raga
2 Pengajian 8 72,72
3 Kerja
4 Arisan
5 Rekreasi
6 Lain- lain 3 27,27

Jumlah 11 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan kegiatan proporsi lansia diluar rumah
72,72% lansia melakukan kegiatan pengajian dilingkungan RT 11 dengan
demikian lansia dapat mengsi waktu luang dengan kegiatan yang positif.

4. Proporsi Pemeriksaan kesehatan lansia


No F %
1 Ya 8 72,72
2 Tidak 3 27,27

Jumlah 11 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan pemeriksaan kesehatan lansia di RT
11 72,72% lansia sudah melakukan pemeriksan kesehatan lansi
diposyandu lansia terdekat atau dipuskesmas .

5. Proporsi Tempat periksa


No F %
1 PKM
2 Bidan/perawat
3 RS 3 27,27
4 Dokter Praktik 8 72,72
5 Alternatif
6 Posyandu Lansia

Jumlah 11 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi tempat periksa 72,72%
lansia memeriksakan didokter praktik. Dari data di atas membuktikan
bahwa lansia dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Kesehatan Lingkungan
1. Proporsi Cara membuang sampah keluarga
No F %
1 T4 sampat 2 6,66
tertutup
2 T4 sampah 5 16,66
terbuka
3 Diparit
4 Dibiarkan
5 Kantong plastik 23 76,66
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi cara membuang sampah
keluarga. Sebanyak 76,66% masyarakat menampung sampah dikantong
plastik lalu dibuang ke tempat sampah. Dari data diatas masyarakat sadar
akan pemeliharaan kesehatan lingkungan.

2. Proporsi cara membuang barang-barang bekas


No F %
1 Ditanam
2 Diparit
3 Dibiarkan
4 Dibuang ke t4 30 100
sampah
5 Dibuang ke
sungai
6 Dibakar
Jumlah 30 100

Analisa :
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi cara membuang barang-
barang bekas, sebanyak 100% masyarakat membuang sampah di tempat
sampah. Dengan demikian masyarakat telah menyadari pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan.

3. Proporsi banjir
No F %
1 Ya 17 56,66
2 Tidak 13 43,33
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi banjir, sebanyak 56,66%
masyarakat mengatakan bahwa lingkungan rumahnya pernah mengalami
banjir, karena wilayah yang berdekatan dengan sungai. Dan sebanyak
43,33% masyarakat mengatakan lingkungan rumahnya tidak mengalami
banjir karena berjauhan dengan sungai. Dengan demikian, lingkungan Rt
11 berpotensi mengalami pencemaran lingkungan dan munculnya berbagai
macam penyakit.

4. Proporsi frekuensi banjir dalam sebulan


No F %
1 1 kali 1 5,88
2 2 kali 1 5,88
3 3 kali
4 4 kali
5 > 4 kali
6 3 bulan sekali 15 88,23
Jumlah 17 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi frekuensi banjir dalam
sebulan , sebanyak 88,23% terjadi banjir 3 bulan sekali.

5. Proporsi SPAL keluarga


No F %
1 Ke sekitar rumah 20 66,66
2 Ke got depan 5 16,66
3 Tergenang 0
4 Penampungan 5 16,66
sendiri
Jumlah 30 100
Analisa :
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi SPAL keluarga, sebanyak
66,66% masyarakat membuang air limbah kesekitar rumah dengan
demikian, masyarakat perlu mengetahui informasi tentang saluran
pembuangan air limbah yang benar.
6. Proporsi Kelancaran SPAL
No F %
1 Ya 28 93,33
2 Tidak 2 6,66
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi kelancaran SPAL , sebanyak
93,33% masyarakat mengatakan bahwa saluran air limbah lancar, dan
sebanyak 6,66% mengatakan saluran air limbahnya tidak lancar.

7. Proporsi Penyebab SPAL tidak lancar


No F %
1 Banyak sampah
2 Tersumbat 2 100
3 Tidak tahu
4 Banyak lumpur
5
Jumlah 2 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi penyebab SPAL tidak
lancar, sebanyak 100% masyarakat mengatakan bahwa penyebab SPAL
tidak lancar adalah karena tersumbat .Dengan demikian masyarakat
menyadari penyebab dari SPAL yang tidak lancar.

8. Proporsi Pembersihan Got


No F %
1 Ya 22 73,33
2 Tidak 8 26,66
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi pembersihan got, sebanyak
73,33% masyarakat membersihkan got, dan sebanyak 26,66% masyarakat
tidak membersihkan got. Dari data diatas memperlihatkan bahwa
masyarakat masih perduli terhadap kebersihan lingkungan. Namun, perlu
dikaji penyebab dari masyarakat yang tidak ingin membersihkan got.

22. Proporsi Frekuensi Pembersihan Got sebulan


No F %
1 1 kali 3 13,63
2 2 kali 16 72,72
3 3 kali 1 4,54
4 4 kali
5 > 4 kali
6 Lain-lain 2 9,09
Jumlah 22 100

Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi frekuensi pembersihan got
sebulan. Sebanyak 72,72% masyarakat mengatakan bahwa pembersihan
got dilakukan 2 kali dalam sebulan, dan sebanyak 13,63% pembersihan
dilakukan 1 kali dalam sebulan. Dari data yang diperoleh diatas
memperlihatkan bahwa masyarakat berinisiatif membersihkan got
dilingkungan sekitar.

9. Proporsi Pencahayaan (siang hari)


No F %
1 Pintu & 29 96,66
Ventilasi
2 Genteng
3 Lampu 1 3,33

Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi pencahayaan (siang hari),
sebanyak 96,66% pencahayaan pada waktu siang hari dirumah berasal dari
pintu & ventilasi. Dari data yang diperoleh diatas memperlihatkan bahwa
masyarakat menyadari pentingnya kebutuhan sirkulasi udara.

10. Proporsi lalat/nyamuk


No F %
1 Ya 24 80
2 Tidak 6 20

Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi lalat/nyamuk , sebanyak
80% masyarakat mengatakan bahwa dilingkungan rumahnya terdapat
nyamuk.

11. Proporsi Cara Mengatasi


No F %
1 Obat nyamuk 18 75
bakar
2 Semprot 4 16,66
3 Lotion 1 4,16
4 Pengasapan
5 Dibiarkan
6 Kelambu
Jumlah 24 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi cara mengatasi , sebanyak
75% masyarakat mengatasi nyamuk dengan cara memakai obat nyamuk
bakar. Dari data yang didapatkan diatas memperlihatkan bahwa
masyarakat belum mengetahui bahaya penggunaan obat nyamuk bakar.

12. Proporsi Sumber Air minum keluarga


No F %
1 PAH
2 Sungai
3 SGL
4 PDAM 30 100
5 Sumur pompa
6. Galon
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi sumber air minum keluarga ,
sebanyak 100% masyarakat menggunakan air PDAM.

13. Proporsi Keadaan Tempat Penampungan air


No F %
1 Terbuka 2 6,66
2 Tertutup 28 93,33
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi keadaan tempat
penampungan air , sebanyak 93,33% dalam keadaan tertutup.

14. Proporsi Frekuensi Pengurasan tempat penampungan air


No F %
1 1 kali seminggu 16 53,33
2 1 kali sebulan 1 3,33
3 2 minggu sekali 3 10
4 Tidak tentu 8 26,66
5 Lain-lain 2 6,66
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi frekuensi pengurasan tempat
penampungan air,sebanyak 53,33% tempat penampungan air dikuras
sebanyak 1 kali seminggu dan 26,66% tidak tentu. Dengan demikian
potensi pencegahan perkembang biakan jentik nyamuk dapat dihindari.

15. Proporsi Jentik dalam penampungan air


No F %
1 Ya 6 20
2 Tidak 24 80
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi jentik dalam penampungan
air, sebanyak 80% masyarakat mengatakan bahwa tidak ditemukannya
jentik nyamuk didalam penampungan air. Dengan demikian, masyarakat
telah menyadari tentang pentingnya menguras penampungan air guna
mencegah timbulnya penyakit demam berdarah.

16. Proporsi cara pengolahan air minum yang tidak baik


No F %
1 Diberi
2 tawas/kaporit
3 Disaring
4 Diendapkan
Jumlah

17. Proporsi Kepemilikan jamban keluarga


No F %
1 Sendiri 30 100
2 Umum
3 Tidak ada
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi kepemilikan jamban
keluarga. Sebanyak 100% masyarakat memiliki jamban sendiri.

18. Proporsi Jenis Jamban Keluarga


No F %
1 Leher angsa 28 93,33
2 Cemplung tertutup
3 Cemplung terbuka
4 Duduk 2 6,66
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi jenis jamban keluarga,
sebanyak 93,33% masyarakat menggunakan jenis jamban leher angsa.

19. Proporsi Penampungan Tinja


No F %
1 Septik tank 28 93,33
2 Perembesan
3 Sungai 2 6,66
Jumlah 30 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi penampung tinja, sebanyak
93,33% masyarakat menggunakan septik tank sebagai tempat
penampungan tinja. Dengan demikian kecil potensi dalam penyebaran
penyakit dan pencemaran lingkungan.

20. Proporsi jarak septik tank dan Sumur


No F %
1 10 meter
2 > 10 meter
3 < 10 meter

Jumlah

G. Penyakit TB Paru
Bila Terdapat anggota keluarga dengan TB Paru

1. Proporsi Anggota keluarga yg menjalani program pengobatan 6 bulan


No F %
1 Ya 1 100
2 Tidak -
Jumlah 1 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi penyakit anggota keluarga
yang menjalani program pengobatan 6 bulan, dengan bijaksana menjalani
program dengan presentase 100%. Dari data yang didapat ,membuktikan
bahwa masyarakat masih perlu diberikan informasi tentang pentingnya
pengobatan rutin 6 bulan bagi klien TB Paru.

2. Proporsi alasan Tidak berobat


No F %
1 Berobat ke dukun
2 Bukan masalah
3 berarti
Tidak mengerti
Jumlah

3. Proporsi minum obat teratur


No F %
1 Ya
2 Tidak 1 100
Jumlah 1 100

Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi minum obat teratur, pasien
tidak rutin minum obat dengan persentase 100%. Dengan demikian
kurangnya penegtahuan masyarakat pentingnya minum obat yang teratur.

4. Proporsi Tidak minum obat teratur


No F %
1 Merasa sudah
Sembuh 1 100
2 Lupa
3 Bosan

Jumlah 1 100
Analisa:
Dari tabulasi data diatas berdasarkan proporsi tidak minum obat teratur 100%
karena masyarakat merasa sudah sembuh, denagn demikian pasien tidak bisa
mendapatkan kesembuhan yang maksimal.

H. Bila dalam keluarga terdapat ibu hamil


1. Proporsi usa kehamilan ibu saat ini
No F %
1 Trimester 1
2 Trimester II
3 Trimester III 1 100
Jumlah 1 100
Analisa:
Dari data tabulasi diatas menunjukan sebanyak 100% ibu yang mengandung /
hamil diRT 11 usia kehamilannya sudah memasuki trimester III .
2. Proporsi tempat periksa kehamilan
No F %
1 Rumah sakit
2 Puskesmas 1 100
3 Bidan
4 Dokter praktik
5 Dukun
jumlah 1 100

Analisa:
Dari data tabulasi diatas proporsi tempat perikasa kehamilan 100% ibu hamil
memeriksaan kehamilan di puskesmas terdekat. Dengan demikian masyarakat
sudah mengetahui pentingnya pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil.

3. Proporsi kali control


No F %
1 1 bulan sekali
2 2 minggu sekali
3 1 minggu sekali 1 100
Jumlah 1 100
Analisa:
Dari data tabulasi diatas berdasarkan proporsi kali control 100% ibu hamil di RT
11 memeriksaan kehamilan 1 minggu sekali sesuai dengan jadwal yang ditentukan
dengan demikian ibu hamil sudah mengtahui tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan diusia mendekati persalinan.
I. Data Imunisasi Keluarga (Balita)
1. Proporsi Imunisasi Keluarga
No F %
1 YA 2 66,66
2 TIDAK 1 33,33
Jumlah 3 100
Analisa:
Dari data tabulasi diatas berdasarkan proporsi imunisasi keluarga 66,66% sudah
mengikuti jadwal imunisasi secara teratur dan lengkap, dan 33,33% tidak
mengikuti imunisasi diposyandu dengan demikian masyarakat sudah mengetahui
pentingnya imunisasi bagi tumbuh kembang anak.
J. Data KB

Anda mungkin juga menyukai