ILMU LINGKUNGAN
DEGRADASI ATMOSFER DAN DEGRADASI HIDROSFER
Anggota :
Bayu Briliyantama 112.14.0111
Cahyo Tri Laksono 112.14.0173
Fiqky Yuandika 112.14.0158
Rahmat Budi Prasetya 112.14.0142
3. Lapisan atmosfer
Atmosfer terbentuk dari beberapa lapisan udara antara lain:
a. Lapisan troposfer (9-12 km)
Lapisan troposfer adalah lapisan udara yang paling dekat dengan permukaaan
bumi dengan ketebalan yang berlainan, yaitu sekitar 9 km di daerah kutub dan 12
km di daerah ekuator (Katino, 2006: 31).
Sifat-sifat khas lapisan ini adalah setiap kita naik 100 meter suhu udara akan turun
0,5-0,64C. Lapisan udara yang tebal pada troposfer dapat melindungi bumi dari
sinar matahari sehingga suhu bumi tidak terlalu tinggi pada siang hari dan tidak
terlalu rendah pada malam hari. Pada lapisan inilah terjadi proses gerakan udara
(angin), terbentuknya awan, dan terjadinya hujan yang merupakan cirri unsure
cuaca. Cuaca sangat berpengaruh terhadap kehidupan di muka bumi.
b. Lapisan Stratosfer (12-50 km)
Lapisan stratosfer adalah lapisan udara yang tingginya sekitar 18-60 km di atas
permukaan bumi (Katino,2006: 31). Pada lapisan ini terdapat konsentrasi ozon
pada ketinggian sekitar 22 km yang berfungsi melindungi lapisan troposfer dari
radiasi sinar ultraviolet matahari. Pada lapisan stratosfer terdapat proses
persenyawaan dan pengeluaran panas sehingga lapisan stratosfer memiliki lapisan
mesosfer. Batas antara traposfer dengan lapisan stratosfer disebut tropopause yang
bersuhu mnimum, sedangkan batas antara stratosfer dengan mesosfer disebut
stratopause yang berimpit dengan bagaian atas ozon bersuhu maksimum.
c. Lapisan Mesosfer (50-80 km
Lapisan mesosfer adalah lapisan yang berada di atas lapisan stratosfer (Katino,
2006: 31). Lapisan ini berfungsi memantulkan gelombang radio dan televise (VHF
dan UHF). Lapisan ini berfungsi ntuk melindungi bumi dari hujan meteor. Semakin
ke atas, suhu udara di lapisan mesosfer semakin dingin. Pada lapisan mesopause
(lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer) suhu dapat mencapai 140C di
bawah nol (-140C).
Degradasi Atmosfer
a. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
Atmosfer adalah lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat
pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Gas-gas atmosfer yang menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca disebut gas rumah kaca. Gas-gas tersebut adalah uap
air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida
(N2O), dan yang lainnya. Tahukah kamu, bagaimanakah terjadinya efek rumah
kaca?
Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya karbon dioksida (C02) hasil
proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) oleh industri,
transportasi, dan dapat pula disebabkan oleh kebakaran hutan yang sering terjadi.
Meningkatnya CO2 di udara yang mengumpul di lapisan atmosfer bumi
membentuk semacam perisai. Hal ini menyebabkan panas yang keluar dari
lapisan atmosfer, akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan CO2 berfungsi sebagai
reflektor terhadap panas dari bumi. Panas dari bumi yang dipantulkan lagi ke
bumi ini akan menaikkan suhu bumi, akibatnya bumi makin panas (global
warming). Pengaruh lapisan CO2 terhadap kenaikan suhu bumi ini disebut efek
rumah kaca.
b. Hujan Asam (Acid Rain)
pH (derajat keasaman) normal air hujan adalah 5,6 bersifat sedikit asam, hal
ini karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 yang
terkandung dalam asap pabrik maupun
kendaraan bermotor, bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Semakin rendah pH suatu cairan maka sifat asam
semakin tinggi. Apabila asam terkondensasi (menjadi embun) di udara dan
kemudian jatuh bersama air hujan terjadilah apa yang disebut hujan asam.
c. Penipisan Lapisan Ozon (O3)
Ozon adalah gas yang molekulnya terdiri dari tiga atom, kebanyakan terdapat
di lapisan stratosfer (ketinggian 2035 km di atas permukaan bumi). Bagian
paling atas dari stratosfer, terdapat ozon
terkonsentrasi sebagai suatu lapisan. Lapisan ozon terbentuk dari interaksi antara
radiasi ultraviolet dengan oksigen yang terdapat di stratosfer, merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari.
Menurut para ahli, kerusakan lapisan ozon disebabkan oleh lepasnya sejumlah
zat kimia buatan dari permukaan bumi sampai ke lapisan ozon. Di antara bahan
kimia buatan tersebut adalah senyawa klrofluorokarbon (CFC) yang mempunyai
nama dagang freon. Selama berada di atmosfer CFC bersifat stabil, tidak terurai,
dan dapat bertahan cukup lama. Namun setelah terkena radiasi ultraviolet pada
ketinggian lapisan ozon, molekul CFC akan melepaskan atom klorin. Atom yang
dilepaskan ini akan mengikat satu atom O sehingga molekul ozon (O3)
menghasilkan O2. Pada setiap atom Cl yang terbentuk diperkirakan dapat
merusak 100.000 molekul ozon sebelum atom ini rusak karena reaksi lain.
Dengan demikian, terjadilah pengurangan/perusakan lapisan ozon.
Dampak penipisan ozon bagi makhluk hidup dengan tidak tersaringnya sinar
ultraviolet oleh lapisan ozon di antaranya mengakibatkan kanker kulit, lensa mata
dapat lebih mudah terserang katarak, matinya fitoplankton sehingga
keseimbangan terganggu.
Dampak lainnya adalah bumi semakin panas, udara semakin kering, proses
fotosintesis mengalami gangguan sehingga menurunkan hasil panen. Upaya
memperlambat terjadinya pemanasan global dapat dilakukan dengan cara
pengurangan pemakaian bahan bakar minyak atau batu bara, penghentian emisi
CFC, dan penggunaan filter untuk menyaring CO2 dari asap pembuangan pabrik.
DEGRADASI HIDROSFER
1.1 Latar Belakang
Latar belakang Bumi merupakan tempat hidup manusia yang menyediakan
danmemenuhi segala kebutuhan yang manusia perlukan. Segala yang ada di bumi
dimanfaatkan oleh manusia untuk bertahan hidup dan mencari keuntungan.
Kenyataannya manusia menggunakan sumber daya yang adadi bumi secara
berlebihan tanpa memikirkan dan mempertimbang kan kelestariannya. Hal ini terjadi
dengan banyaknya eksplorasi atau pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan
hingga tidak bisa dikendalikan lagi. Hal itu telah mengakibatkan terjadinya perubahan
lingkungan menuju degradasi dan kerusakan yang berkelanjutan.Keserakahan
manusia ini juga mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi kehidupannya di
saat ini dan di masa yang akan datang.
Salah satu akibat dari perusakan bumi ini adalah Global warming atau
Pemanasan global. Pemanasan global kini bukanlah kata-kata yang asing bagi telinga
manusia, kata-kata tersebut sering muncul dan manusiadengar beberapa tahun
ini.Global warming tentunya sangat berkaitandengan kondisi lingkungan hidup yang
manusia tempati saat ini yang akanrentan sekali terhadap segala dampak negatif yang
akan ditimbulkan oleh pemanasan global ini dan menjadi ancaman umat manusia
yang tidak dapat disepelekan lagi. Negara-negara di dunia juga mulai merasakan
keresahan dengan isu seputar pemanasan global yang dari tahun ke tahun semakin
parah dengan mengadakan KTT bumi yang dibentuk oleh PBB sehingga mereka
sering mengadakan perkumpulan untuk berusaha mengatasi dan memikirkan
penyelesaian yang sekarang tengah mengancam keselamatan seluruh manusia.
Planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari
tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca disekitar, juga ditemukan makin
banyaknya bencana dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak
terkendali belakangan ini.Bencana yang terjadi belakangan ini bisa dilihat mulai dari
banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari
tahun ke tahun. Peristiwa yang terjadi tersebut tidak lain bahwa merupakan tanda-
tanda alam yang menunjukkan bahwa bumi ini sedang mengalami proses kerusakan
yang menuju pada kehancuran.
Bicara tentang efek pemanasan global tentu dampaknya akansangat
mempengaruhi terhadap kondisi atmosfer, geosfer, biosfer dankhususnya hidrosfer
seperti yang akan manusia bahas dalam makalah ini.Hidrosfer merupakan bagian dari
bumi yang berbentuk bulatan air.Keadaan hidrosfer di permukaan bumi sangat erat
sekali kaitannya dengan keselamatan manusia dan pemanasan global. Dengan
keadaan bumi ini yang semakin memanas, dimana suhu di bumi ini secara global telah
danakan terus meningkat, maka dapat dipastikan akan terjadi pencairan terhadap
gletser-gletser yang sedang terjadi ini dan akan terus berlangsung.
Mencairnya gletser tersebut banyak sekali dampak yang terjadi pada keadaan
dan kondisi air di permukaan bumi seperti naiknya volumeair laut, bencana banjir,
hilangnya daratan dan masih banyak lagi. Dampak yang muncul ini akan
berkesinambungan dengan hal-hal lain yang merugikan bagi makhluk hidup yang ada
di bumi ini. Oleh sebab itu manusia sebagai penghuni dan yang bertanggung jawab
akan bumi perlumemberikan solusi dan konstribusi nyata terhadap upaya untuk
menanggulangi semakin parahnya pemanasan global sebelum dunia iniakan benar-
benar hancur. Dengan semakin parah dan bahayanya dampak pemanasan global
terhadap kondisi hidrosfer itulah maka makalah inidibuat dengan tujuan agar
mengetahui penyebab, akibat dan cara untuk menanggulanginya.
Pemanasan Global
Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Semakin meningkatnya
jumlah penduduk yang ditandai dengan meningkatnya kegiatan manusia
terutamadalam bidang transportasi dan industri, maka pakar-pakar atmosfer
duniamemprediksi akan terjadi kenaikan suhu di seluruh permukaan bumi yang
dikenaldengan pemanasan global.Pemanasan global sendiri di definisikan sebagai
adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan di bumi
Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, sepertimeningkatnya curah
hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan,
di belahan bumi lain akan mengalami musim keringyang berkepanjangan disebabkan
kenaikan suhu. menarik kesimpulan sebagai berikutSelama kurang lebih 160.000
tahun terakir ini, suhu di bumi mengalamigejolak naik dan turun yang tajam dan telah
terjadi dua zaman es.Adanya peninggalan budaya yaitu lukisan-lukisan pemandangan
Belandayang penuh dengan es oleh Bruegel, serta adanya laporan-laporan
tentangfestival es di sungai Thames, hal inilah yang mendukung pernyataan bahwa
pada abad pertengahan, yaitu Abad 12-14, belahan bumi utara
mengalami suatu periode yang cukup hangat, diikuti dengan zaman eskecil hingga
awal abad ke 19. Adanya peristiwa pemanasan global sertamelelehnya es yang terjadi
setelah periode tersebut dapat dianggapsebagai tahap pemulihan dari periode
tersebut.Memang selama ini pemanasan global hanya dikenal dari wacana ataudiskusi
saja, akan tetapi dewasa ini pemanasan global telah benar-benar terjadi.Sekarang ini
harus dicari solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Semua bukti di atas
menujukkan bahwa bumi belum pernah sepanas ini selama satumilenium atau lebih
dan mungkin bumi tidak pernah memanas secepat 25 tahunterakir, suatu masa dimana
hal alami yang berpengaruh terhadap suhu global,seperti bintik matahari yang
seharusnya berefek mendinginkan tidak berarti apa-apa. Adanya efek rumah kaca
yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan selamalebih dari seabad yang lalu telah
sulit dibantah ahli klimatologi yang mengatakan bahwa apa yang sedang manusia
alami ini merupakan perubahan iklim akibat ulahmanusia.
Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hydro artinya air dan sphaira artinya lapisan.Hidrosfer
adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumimanusia. Ilmu
khusus yang mempelajari air di wilayahdaratan dinamakan hidrologi. Air di daratan
sebagian besar berasal dari curahhujan. Air hujan ini sebagian meresap ke dalam
tanah, ada yang mengalir pada permukaan tanah yang mengalir ke sungai kemudian
terus ke laut, ada juga yangmengalir ke danau atau ke rawa-rawa, sebagian ada yang
menguap langsung ataumelalui tumbuh-tumbuhan dan binatang. Semuanya akan
mengalir kembali kelaut. Dari laut airnya akan menguap dan menuju ke daratan lagi
yang akhirnyamenjadi hujan.Akan tetapi kini air menjadi ancaman yang sangat
menakutkan bagimanusia maupun makhluk hidup lainnya. Sering sekali terjadi
bencana yang berkaitan dengan air. Bencana yang manusia hadapi saat ini sangat erat
kaitannyadengan peamanasan global. Pemanasan global sangat berpengaruh pada
kondisihidrosfer dipermukaan bumi. Akibat terjadinya pemanasan global banyak
sekali terjadi perubahan siklus air yang sangat mempengaruhi terhadap kondisi
dankeselamatan manusia.
c.Tinggi Permukaan Air Laut, Kadar Garam, dan Suhu Air Laut Berubah
Perubahan fisik air laut berupa tinggi permukaan air laut, kadar garam dan
suhu air laut berubah karena pemanasan global. Perubahantersebut jelas terkait
dengan melelehnya es di kutub utara dan kutubselatan. Es yang meleleh menjadi air
tersebut sudah barang tentumenambah volume air laut, sehingga permukaan air laut
akan naik.Selain itu, kadar garam air laut berubah menjadi lebih rendah darikadar
semula. Perubahan kadar garam air laut jelas akan berpengaruhterhadap ikan, udang
dan biota laut lainnya. Adapaun perubahan suhu air laut juga ada hubungannya
dengan pelelehan es di kutub utara dan KutubSelatan. Perubahan suhu air laut dan
juga kadar garam air laut akanmenyebabkan perubahan arah arus air laut yang
membawa Plankton dan perubahan ini tentu akan berpengaruh pada kehidupan ikan,
udang dan biota lainnya.
d.Tinggi Air Permukaan Berubah
Air permukaan dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya pemanasan
global. Pemanasan global seperti yang sudah dibahas di muka.
menyebabkan suhu atmosfer meningkat, sehingga kebakaran hutan mudahterjadi yang
berakibat pada meluasnya tanah gundul dan gersang yangmenyebabkan menurunnya
kemampuan tanah untuk menyerap danmenyimpan air hujan sehingga air permukaan
makin sulit dicapai karenamakin dalam letaknya.Keadaan ini yang menjadi penyebab
sumur rumah tangga jadikering. Bukan hanya sumur rumah tangga, kemungkinan
besar debit mataair di kaki gunung dan sungai yang berhulu di mata air juga akan
berkurang atau mengering. Apabila hal ini terjadi maka sawah yangmengandalkan
pengairan dari sungai tersebut akan mengalami kekeringandan gagal panen pasti akan
terjadi. Akibat selanjutnya yaitu bencanakekeringan dan kelaparan mengancam umat
manusia.