PANEN.
Rawat gawangan secara manual ialah kegiatan pengendalian gulma pada daerah
gawangan secara mekanik atau menggunakan parang. Rawat gawangan secara
manual pada suatu blok memiliki rotasi 2 kali dalam setahun. Biaya rawat
gawangan secara manual ialah Rp. 77.000,00 per hektar untuk lahan dengan tanah
mineral dan Rp. 88.000,00 untuk lahan gambut.
Rawat gawangan secara chemist ialah kegiatan pengendalian gulma pada daerah
gawangan secara kimiawi atau menggunakan herbisida. Jenis herbisida yang
digunakan dalam rawat gawangan secara chemist ialah GARLON 480 G/L dengan
dosis 0.75 liter per hektar, METIL METSULFURON 200 G/L dengan dosis
50.00 gram per hektar, dan GLYPHOSATE IPA 480 G/L dengan dosis
1.50 liter per hektar. Tidak ada perbedaan dosis untuk jenis tanah
gambut dan mineral. Rotasi rawat gawangan secara chemist ialah 2
kali per tahun. Pada divisi VII jarak antara rawat gawangan secara
manual dan rawat gawangan secara chemist ialah 3 bulan. Sedangkan
pada divisi XI rawat gawangan secara chemist dilakukan pada bulan
setelah bulan dilakukannya perawatan gawangan secara manual. Upah
tenaga kerja untuk satuan luas (hektar) berbeda untuk lahan gamut
dan lahan dengan tanah mineral. Pada lahan gambut upah tenaga
kerja ialah Rp.55.000,00 per hektar dan pada lahan dengan tanah
mineral upah tenaga kerja ialah Rp. 44.000,00 per hektar.
Pelaksanaan : dilaksanakan di blok B1, B2, B3 dan E1 dengan tenaga
kerja 5-8 orang dengan waktu menit perorang dimana jika blok
tersebut telah selesai dan jam kerja masih panjang maka di lanjutkan
pada blok berikutnya.