Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PEDODONTIK

1. Komposisi Stainless Steel Crown

18% Chrome, 8% Nickel, 0,8%-20% Carbon.

2. Kontraindikasi Stainless Steel Crown

- Pada pasien yang mengutamakan estetik

- Terdapat penyakit periodontal

- Pasien alergi nickel

- Jika permanen pengganti akan segera emerge (foto radiologis memperlihatkan

lebih dari panjang akar telah diresorpsi)

3. Penggunaan Stainless Steel Crown pada gigi molar pertama permanen

Dilakukan sebagai restorasi temporer sampai mahkota jaket selesai dibuat.

4. Cara pemilihan ukuran crown

Stainless Steel Crown dipilih sesuai jarak mesio-distal gigi, pengukuran jarak

mesiodistal gigi diukur dengan menggunakan jangka sorong. Jika jarak mesio-distal

tidak dapat diukur, ambil jarak 2 gigi tetangga sebelah mesial dan distal gigi yang akan

di preparasi. Jika gigi tetangga tidak ada, ukur gigi kontra lateral pada satu rahang yang

sama. Kemudian cari ukuran crown yang sesuai dengan ukuran panjang mesio-distal

yang telah diperoleh.

5. Instruksi Pasien
a. Pasien/orang tua pasien diinstruksikan untuk makan 30 menit setelah

dilakukan pemasangan SSC.

b. Beritahu pasien/orang tua pasien diberikan informasi bahwa gusi sekitar gigi

yang dipasang SSC kemungkinan terjadi peradangan (kemerahan dan mudah

berdarah) 7-10 hari.

c. Crown harus selalu dijaga kebersihannya. Untuk itu pasien harus diawasi

untuk selalu menyikat gigi minimal 2x dalam sehari (pagi setelah sarapan dan

malam hari sebelum tidur)

d. Hindari makanan yang keras dan lengket. Jika tidak dihindari, SSC mungkin

dapat longgar atau bahkan lepas.

e. Jika SSC longgar atau lepas, simpan crown ke dalam kantong plastik bersih,

dan segera kunjungi dokter gigi. Jika tidak segera diperbaiki, kemungkinan

membutuhkan pembuatan SSC baru, gigi tidak terlindungi sehingga

kemungkinan terjadi kerusakan gigi/kehilangan gigi semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai