Perencanaan Audit
Perencanaan Audit
BAB I
PENDAHULUAN
manajemen laba. Upaya untuk merekayasa informasi ini telah menjadi faktor
1
2
dari semua pihak yang mempunyai hubungan dengan perusahaan itu. Auditor
sesuai dengan aturan, justru merestui manajer melanggar aturan yang ada
untuk mengamankan posisi dan rejekinya. Publik pun tetap akan menuntut
dunia usaha sebagai pihak yang harus berperan aktif untuk mewujudkan
pengendali sebuah perusahaan agar berjalan efektif dan efisien. Untuk itu
kunci utama untuk mewujudkan bisnis yang bersih, sehat, dan bertanggung
sebelumnya yang dilakukan oleh Nurna Aziza dkk. Untuk itu penulis mencoba
AUDIT.
3
diaudit.
dalam hal ini adalah pemahaman tentang hubungan antara manajemen laba,
perencanaan audit hanya pada data survey pendapat dari kantor akuntan
publik yang akan diteliti. maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
dari :
dibagikan
atau diteliti.
5
corporate governance.
audit.
6
audit yang efektif dan efisien, sebagai bahan masukan dan sumber
Akuntan Publik.
penelitan ini, maka penulis mudah untuk melakukan penelitian ini dengan
BAB I PENDAHULUAN
penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
yaitu:
bahwa:
8
10
menyatakan bahwa:
auditor yang berkaitan dengan satuan usaha dan diskusi dengan staf lain
dalam kantor akuntan dan pegawai satuan usaha tersebut. Contoh prosedur
tersebut meliputi :
dengan staf kantor akuntan yang bertanggung jawab atas jasa non
penyiapan data.
dipandang perlu.
a.Staffing
b. Waktu pemeriksaan,
3. Dead Line
1. General Audit
2. Special Audit.
3. Bantuan Adminstrasi
5. Perpajakan
Halhal tambahan :
2. Membuat schedule-schedule
c. Time Schedule
(2000:219) adalah :
14
1. Praplan
2. Memperoleh latar belakang informasi
3. Memperoleh informasi tentang kewajiban sah/tentang undang-
undang klien
4. Melaksanakan prosedur menurut penelitian persiapan
5. Materialitas yang diset dan auditor bisa mengambil risiko dan tidak
bisa dipisahkan
6. Memahami struktur pengawasan intern dan menilai risiko kendali
7. Mengembangkan program audit dan rencana audit.
berikut ini :
Menyelidiki klien baru adalah hal yang penting bagi auditor sebelum
mereka memutuskan untuk menerima atau menolak klien tersebut. Hal itu
komunikasi dilakukan.
15
Dua faktor utama yang mempengaruhi bahan bukti audit yang akan
usaha klien.
kesepakatan antara KAP dengan klien, isi dari surat tersebut adalah
diberikan atau daftar rincian yang perlu disiapkan untuk auditor, serta
honorariuran.
klien yang akan diaudit yang berguna sebagai acuan dalam menentukan
memahami latar belakang klien adalah dengan cara : meninjau lokasi pabrik
maupun pembelian.
harus memberitahukan hal ini pada klien, sehingga koreksi dapat dilakukan.
18
segmen.
mengenai materialitas.
Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam hal ini Ikatan Akuntansi Indonesia
kompeten. Ada empat tahap dalam proses audit, keempat tahap tersebut
Gambar 2.1
Sumber : Arens and Loebbecke, yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf ( 1996:132)
sendiri.
menerangkan bahwa:
Laba sebagai :
Laba yaitu :
1. Manajemen Akrual
Unsur Penjualan
periode yang akan datang, fakturnya dibuat pada periode ini akan
rendah
Unsur Biaya
pengkapitalisasian.
1. Bonus Purposes
Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan
bertindak secara oportunistik untuk melakukan manajemen laba
dengan memaksimalkan laba saat ini.
2. Political Motivation
Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang dilaporkan
pada perusahaan publik. Perusahaan cenderung mengurangi laba
26
laba.
1. Adverse Selection
27
2. Moral Hazard
corporate governance.
bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka
investasikan.
ditanamkan.
diuraikan bahwa:
theory, yang membuat suatu model kontraktual antara dua atau lebih orang
30
(pihak), dimana salah satu pihak disebut agent dan pihak yang lain disebut
making kepada agent, hal ini dapat pula dikatakan bahwa principal
intern yaitu:
bahwa:
menerangkan bahwa :
intern merupakan :
a. Pengendalian Preventif
terjadi.
b. Pengendalian Detektif
c. Pengendalian Korektif
berikut:
1. Lingkungan pengendalian
35
d. Struktur organisasi
2. Penaksiran Risiko
dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara
b. Personel baru
d. Teknologi baru
f. Restrukturisasi korporasi
3. Aktivitas Pengendalian
b. Pengolahan informasi
c. Pengendalian fisik
d. Pemisahan tugas
meliputi sistem akuntansi, terdiri dari metode dan catatan yang dibangun
5. Pemantauan
37
Pemeriksaan
menumbuhkan risiko yang besar, dalam arti risiko untuk memberikan opini
bisa dipersempit.
Gambar 2.2
MONITORING
(Ongoing)
RISK ASSESSMENT
INFORMATION AND
COMMUNICATION
CONTROL ENVIRONMENT
(Foundation)
Bentuk dan isi dokumen dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas entitas,
Cara ini banyak digunakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), karena
diaggap lebih sederhana dan praktis. Biasanya KAP sudah memiliki satu
set ICQ yang standar, yang bisa digunakan untuk memahami dan
suatu unit usaha, untuk auditor yang terlatih baik, penggunaan flow chart
lebih disukai, karena auditor bisa lebih cepat melihat apa saja kelemahan
Setelah flow chart dibuat, auditor harus melakukan walk through, yaitu
mengambil dua atau tiga dokumen untuk mentest, apakah prosedur yang
3. Narrative
Dalam hal ini auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan
dan efisien, harus melibatkan Komite Audit dan Komisaris Independen yang
perusahaan tersebut.
42
Fenomena: Maraknya kasus-kasus penyimpangan yang terjadi dalam dunia usaha, seolah merupakan ajang konspirasi antara
manajemen dan semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam perusahaan. Gagal dalam menciptakan kehidupan bisnis
yang sehat, bersih, dan bertanggung jawab dikarenakan perusahaan tersebut menjalankan praktik manajemen laba, dan
mengabaikan konsep good corporate governance. Dalam prinsip good corporate governance pentingnya ditekankan system
pengawasan dan pengendalian yang baik sebuah perusahaan agar efektif dan efisien, harus melibatkan komite audit dan
komisaris independen yang merupakan orang-orang yang bebas dari tekanan dan intervensi manajerial Berdasarkan fenomena
ini, penulis ingin meneliti sejauh mana hubungan manajemen laba, good corporate governance, struktur pengendalian intern
terhadap perencanaan audit..
.
PSAK (2007)
SA, AICPA (2000)
Mulyadi (2001,2007) Grand Theory: Middle Theory: Standar
Sukrisno Agoes (2004) Perencanaan Audit Auditing, SPAP
H.Sri Sulistyanto (2008)
Johny S. (2004)Dll
Tabel 2.5
Hubungan antara manajemen laba, good corporate
Kerangka governance, dan struktur pengendalian
Pemikiran
intern terhadap perencanaan audit
Uji asumsi: Uji Validitas(ketepatan) dan Uji Uji hipotesis: Menggunakan model analisis
Reliabilitas(keandalan) regresi untuk mengetahui pengaruh/tidak
manajemen laba, good corporate governance,
struktur Pengendalian intern terhadap
perencanaan audit
Hasil analisis yang diperoleh mengenai pengaruh atau tidak manajemen laba, good corporate
governance, dan struktur pengendalian intern terhadap perencanaan audit
43
Keterangan:
ML : Manajemen Laba SPI : Struktur Pengendalian Intern
GCG : Good Corporate Governance PA : Perencanaan Audit
2.6. Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.6.
latar belakang penelitian dan teori yang telah dijelaskan maka penelitian ini
.
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian,
Merujuk pada pendapat tersebut maka yang menjadi objek dari penelitian ini
objek tersebut penulis melakukan studi pada beberapa Kantor Akuntan Publik
intern adalah faktor penentu bagi suatu KAP untuk mengetahui ada tidaknya
proses selanjutnya.
suatu kondisi, system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Data yang diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisa, dan
47
diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang telah dipelajari untuk kemudian
ditarik kesimpulan.
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor
tahun 2007-2008.
sebesar 30 responden.
a). Observasi
akan dimulai dari sangat tidak setuju (strongly disagree) sampai kepada
Maka dari itu jawaban dari setiap item dalam variabel penelitian
sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata dan akan diberi skor
Dalam hal ini penulis menggunakan dua jenis variable, yaitu variable
dipengaruhi oleh variable bebas. Sesuai dengan judul yang diajukan penulis,
yang telah digunakan oleh Bedard dan Johnstone (2004) dan dimodifikasi
dengan skala likert satu sampai lima yaitu dari sangat tidak berisiko =1
sampai dengan sangat berisiko =5. Instrumen ini terdiri dari delapan item
auditor atas baik buruknya tata kelola dalam perusahaan klien, diukur
dewan komisaris ada empat item dengan skala likert satu sampai lima
yaitu dari sangat setuju =5 sampai dengan sangat tidak setuju =1, dimensi
tentang dewan komisaris ada empat item dengan skala likert satu sampai
lima yaitu dari sangat setuju =5 sampai dengan sangat tidak setuju =1,
Tabel 3.1.
Operasionalisasi variable
dibuat, maka metode yang digunakan dalam menganalisis data antara lain :
a. Uji Validitas
suatu alat ukur dalam melakukan tugasnya sebagai alat ukur. Uji
koefisien rhitung rtabel maka dapat dikatakan jika semua item dalam
b. Uji Reliabilitas
minimal dua (lebih dari 1). Adapun persamaan regresi yang digunakan
adalah :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + + bn Xn
Dimana :
Y = + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 +
4. Uji Hipotesis
diusulkan.
BAB IV
beberapa Kantor Akuntan Publik di Jakarta, berikut daftar dan Alamat Kantor
tanggal 12 Mei 2009, data penelitian yang diolah adalah jawaban responden
dari kuisioner yang dikirim. Data yang diolah adalah data primer dalam
dan Statistic Package for the Sosial Sciences (SPSS) versi 16.0. Kuesioner
semua level auditor pada kantor akuntan publik yaitu senior auditor dan
yunior auditor.
Tabel 4.1
Kalkulasi Perbandingan Kuesioner yang Dikirimkan
TOTAL 55 5 50 0 50
Tabel 4.2.
Dari table jenis kelamin diatas dilihat bahwa total responden adalah
lebih dari 45 tahun. Rincian dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.3.
Dari tabel usia diatas dapat dillihat bahwa responden yang paling
tahun dan 7 tahun sampai 10 tahun. Rincian nya dapat dilihat pada
Tabel 4.4.
responden.
Tabel 4.5.
1. Pertanyaan 1
Perencanaan audit di KAP ini, menghendaki setiap Auditor lebih dahulu
mengevaluasi apa alasan klien untuk diaudit. Berikut hasil jawaban
responden :
64
Tabel 4.6.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 35
sebesar 70%.
2. Pertanyaan 2
Tabel 4.7.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 27
3. Pertanyaan 3
Agar tidak terjadi salah pengertian, anda sebagai auditor harus
membuat kesepakatan tertulis antara KAP dengan klien secara jelas,
tegas dan termuat dalam kontrak audit. Berikut hasil jawaban
responden:
Tabel 4.8.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 40 responden, 23
4. Pertanyaan 4
Staf-staf yang ditugaskan di KAP ini, lebih baik yang akrab dengan
bidang usaha klien, oleh karena itu, auditor lebih dahulu harus
memahami bidang usaha klien. Berikut hasil jawaban responden:
66
Tabel 4.9.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 29
5. Pertanyaan 5
Akte Pendirian, dan anggaran perusahaan klien, notulen rapat, dan
kontrak-kontrak perusahaan diperhitungkan oleh auditor di KAP ini,
dalam membuat perencanaan audit. Berikut hasil jawaban responden:
Tabel 4.10.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 33
6. Pertanyaan 6
Keseluruhan kegiatan pemeriksaan di KAP ini, harus tergambar dalam
prosedur analitis pendahuluan. Berikut hasil jawaban responden:
Tabel 4.11.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 33
sebesar 66%.
7. Pertanyaan 7
Tabel 4.12.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 35
8. Pertanyaan 8
Tabel 4.13.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 29
sebesar 58 %.
9. Pertanyaan 9
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 35
sebesar 70%.
1.Pertanyaan 10
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 33
2. Pertanyaan 11
Pada laporan keuangan klien, auditor di KAP ini, harus dapat melihat
dan menganalisis apakah ada kecendrungan melakukan manajemen
laba. Berikut hasil jawaban responden:
71
Tabel 4.16.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 29
3. Pertanyaan 12
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 34
sebesar 68 %.
4. Pertanyaan 13
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 35
5. Pertanyaan 14
Di KAP ini, auditor harus mengetahui apa saja motivasi manajemen
laba yang dilakukan manajer sebagai orang yang mempunyai andil
besar dalam laporan keuangan. Berikut hasil jawaban responden:
73
Tabel 4.19.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 36
6. Pertanyaan 15
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 34
7. Pertanyaan 16
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 32
8. Pertanyaan 17
Anda sebagai auditor, jika menemui mengapa bonus yang diterima
CEO meningkat, bersamaan dengan pergantian CEO, maka hal
tersebut menjadi pertimbangan dalam keputusan audit. Berikut hasil
jawaban responden:
75
Tabel 4.22.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 27
9. Pertanyaan 18
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 30
1. Pertanyaan 19
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 33
2. Pertanyaan 20
Di KAP ini, anda sebagai auditor selama melaksanakan pemeriksaan
harus adil dalam pembagian tugas sesama rekan kerja seprofesi.
Berikut hasil jawaban responden:
Tabel 4.25.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 32
3. Pertanyaan 21
Sebagai auditor, menurut anda Good corporate governance suatu
perusahaan, harus transparansi terhadap informasi dalam laporan
keuangan yang diaudit. Berikut hasil jawaban responden:
78
Tabel 4.26.
sebesas 60%.
4. Peratanyaan 22
Di KAP ini, Antara rekan kerja seprofesi, haruslah adil dan bijaksana
dalam hal pembagian bonus kerja untuk senior dan junior auditor.
Berikut hasil jawaban responden:
Tabel 4.27.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 26
5. Pertanyaan 23
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 27
6. Pertanyaan 24
Tabel 4.29
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden,
7. Pertanyaan 25
Tabel 4.30
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 31
1. Pertanyaan 26
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 35
2. Pertanyaan 27
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 39
78%.
3. Pertanyaan 28
Informasi yang diperlukan oleh personil-personil dalam penyelidikan
dan perbaikan kesalahan, di KAP ini, auditor harus memahami lebih
dahulu tujuan dari pengendalian korektif. Berikut hasil jawaban
responden:
83
Tabel 4.33.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 30
4. Pertanyaan 29
Anda sebagai auditor, dalam mengevaluasi struktur pengendalian
intern, harus mengetahui lingkungan pengendalian, karena merupakan
landasan komponen pengendalian lainnya. Berikut hasil jawaban
responden:
Tabel 4.34.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 35
70%.
5. Pertanyaan 30
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 38
6. Pertanyaan 31
Tabel 4.36.
Dari output SPSS ini dapat dilihat bahwa dari total 50 responden, 31
7. Pertanyaan 32
alat ukur dalam melakukan tugasnya sebagai alat ukur. Dengan uji validitas
pada hasil output spss pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Melihat
Total Correlation. Dapat dikatakan valid apabila nilai dari Corrected Item-
Total Correlation (r-hitiung) > dari pada r-tabel. Hasil output masing-masing
Tabel 4.38.
moment (two tailed test) menunjukkan bahwa pada df 41 dengan alpha 5%,
yang lebih besar dari nilai r table , telah valid. Sedangkan 5 indikator
yang lebih kecil dari nilai r table dinyatakan tidak valid, maka dari itu di uji lagi 4
Tabel 4.39.
0,285.
Tabel 4.40.
0,301.
1. r hitung P10 sebesar 0.121 < r table 0.301, kesimpulan tidak valid.
2. r hitung P11 sebesar 0.389 > r table 0,301, kesimpulan valid.
3. r hitung P12 sebesar 0.374 > r table 0.301, kesimpulan valid.
4. r hitung P13 sebesar 0.408 > r table 0.301, kesimpulan valid.
5. r hitung P14 sebesar 0.279 < r table 0.301, kesimpulan tidak valid.
6. r hitung P15 sebesar 0.266 < r table 0.301, kesimpulan tidak valid.
7. r hitung P16 sebesar 0.025 < r table 0.301, kesimpulan tidak valid.
8. r hitung P17 sebesar 0.333 > r table 0.301, kesimpulan valid.
9. r hitung P18 sebesar 0.067 < r table 0.301, kesimpulan tidak valid.
yang lebih besar dari nilai r table , telah valid. Sedangkan 5 indikator
yang lebih kecil dari nilai r table , dinyatakan tidak valid, maka dari itu di uji lagi 4
Tabel 4.41.
0,285.
Tabel 4.42.
0,294.
memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table , telah valid. Sedangkan 2
akuntansi memiliki r hitung lebih kecil dari nilai r table, dikatakan tidak valid. maka
92
dari itu di uji lagi 5 indikator pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat dibawah
ini :
Tabel 4.43
0,288.
memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table , telah valid.
93
Tabel 4.44.
0,294.
memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table , telah valid. Sedangkan 3
akuntansi memiliki r hitung yang lebih kecil dari nilai r table, dikatakan tidak valid.
94
maka dari itu di uji lagi 4 indikator pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat
dibawah ini:
Tabel 4.45.
0,285.
1. r hitung P26 sebesar 0.281 < r table 0.285, kesimpulan tidak valid.
2. r hitung P29 sebesar 0.541 > r table 0.285, kesimpulan valid.
3. r hitung P30 sebesar 0.526 > r table 0.285, kesimpulan valid.
4. r hitung P32 sebesar 0.326 > r table 0.285, kesimpulan valid.
memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table , telah valid. Sedangkan 1
akuntansi memiliki r hitung yang lebih kecil dari nilai r table, dikatakan tidak valid.
maka dari itu di uji lagi 3 indikator pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat
dibawah ini:
95
Tabel 4.46.
0,285.
memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table , telah valid.
lebih dari satu variabel. Hasilnya output spss dapat dilihat dibawah ini
96
Tabel 4.47.
Cronbachs Alpha > dari 0,60. Maka berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa
Cronbachs Alpha 0.621 > dari 0,60. Hal ini berarti jawaban responden untuk
Tabel 4.48.
Cronbachs Alpha > dari 0,60. Maka berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa
Cronbachs Alpha 0.679 > dari 0,60. Hal ini berarti jawaban responden untuk
Tabel 4.49.
Cronbachs Alpha > dari 0,60. Maka berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa
Cronbachs Alpha 0.677 > dari 0,60. Hal ini berarti jawaban responden untuk
Tabel 4.50.
Cronbachs Alpha > dari 0,60. Maka berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa
Cronbachs Alpha 0.43 > dari 0,60. Hal ini berarti jawaban responden untuk
Dengan rumus:
Y = + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 +
Tabel 4.51.
Dari tabel 4.51 diatas menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang
regresi
Tabel 4.52.
99
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
adalah 81,80 yang jauh lebih besar dari standar error of estimate hanya
1.364. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model regresi lebih bagus
Tabel 4.53.
Analisis pada tabel 4.3.3.3 terlihat uji ANOVA (F test) atau F hitung
Tabel 4.54.
adalah 0,253
kinerja keuangan, menunjukan hasil nilai skewness 0. artinya data yang baik
Hasil dari output spss normal p-p plots diatas untuk perspektif
data yaitu (1)Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar
angka 0, (2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau di bawah
4.4.1 Uji t
103
apabila nilai probabilitas < 0,05. Uji t ini dilihat dari tabel 4.3.20
berikut:
kinerja perusahaan.
hitung sebesar 1.803 dengan nilai Sig 0,080 > 0,05, artinya
perusahaan.
hitung sebesar -0.958 dengan nilai Sig 0,344 > 0,05, artinya
Uji F
disini artinya Ha1,Ha2,Ha3, dan Ha4 diterima dan Ho, Ho2, Ho3
4.5 Interprestasi
berpotensi/berkualitas.
bisnis tersebut PT. Inhutani III berada pada tahap bertahan menuju pada
tahap panen, ini dilihat dari hasil jawaban kuesioner yang telah dibagikan
menjawab sangat setuju. Akan tetapi tidak ada aplikasi baru dari
106
setuju.
2. Perspektif Pelanggan
perusahaan. Sesuai dengan misi PT. Inhutani III (Persero) yaitu selalu
Proses Inovasi
sangat setuju dan setuju bahwa PT. Inhutani III (persero) selalu
Proses Operasi
Kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan, dalam hal ini tolak ukurnya adalah tingkat kepuasan
perusahaan.
Gambar 4.5.1
Keuangan
Pelanggan
Proses Bisnis
Internal Proses Inovasi Proses operasi yang efektif
Pembelajaran dan
Perumbuhan
Kepuasan Kemampuan Motivasi
Karyawan system informasi pembelajaran,
pensejajaran
Hal ini berarti bahwa, variabel X1, X2, X3, dan X4 hanya mampu
110
variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Data adjusted R
terhadap Y (kinerja perusahaan). Hal ini dapat dilihat dari kolom sig.
yang berada dibawah 0.05 atau tepatnya 0.000, hal ini berarti Ha
ada program pendidikan dan pelatihan untuk karyawan ini dilihat dari
4. Hubungan yang ada dalam pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel
diatas yaitu:
112
hal ini berarti terdapat pengaruh yang positif dari perspektif proses
perusahaan.
Tabel 4.6
Hormat saya,
Hairu Ningsih
Penelitian
DATA RESPONDEN
No :
2 4 th 7 10 th
4. Pendidikan : S3
S2
S1
D3
Responden Yth,
Dimohon untuk membaca pertanyaan pertanyaan secara hati- hati
dan menjawab dengan lengkap. Apabila terdapat salah satu nomor yang
tidak disi maka kuisioner dianggap tidak berlaku. Tidak ada jawaban yang
benar/ Salah dalam pilihan anda.
Contoh Jawaban:
Fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan perusahaan ?
Sangat setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
117
Netral
Netral
kesepakatan tertulis antara KAP dengan klien secara jelas, tegas dan
11. Staf-staf yang ditugaskan lebih baik yang akrab dengan bidang usaha
klien, oleh karena itu, pertama kali harus memahami bidang usaha
klien.
12. Akte Pendirian, dan anggaran perusahaan klien, notulen rapat, dan
14. Dalam menentukan materialitas dan risiko audit, auditor tidak perlu
audit.
Netral
16. Penyusunan rencana dan program audit yang baik harus dilaksanakan
18. Pada laporan keuangan klien, auditor harus dapat melihat dan
19. Menurut anda, apakah auditor harus dapat mengetahui apa saja
21. Auditor harus mengetahui apa saja motivasi yang dilakukan manajer
manajemen laba, sebagai auditor harus lebih detail lagi melihat bukti-
24. Auditor harus dapat mengetahui mengapa bonus yang diterima CEO
31. Sebagai Auditor, anda tidak menjelaskan peran dan tanggung jawab
34. Jika ada kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan aktivitas auditor
mengidentifikasi masalah
pengendalian korektif.
pemantauan tersebut.
SURAT PERNYATAAN
NIM : 141.030.184
Penyusunan dan penulisan skripsi ini merupakan buah karya saya sendiri
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, agar semua
pihak maklum.
(Heny Wahyuni)
Agama : Islam
Telepon : 081314333385
Pendidikan Formal:
Heny Wahyuni
130
Kuesioner