Anda di halaman 1dari 3

SOCA 5.

5 Tinea Cruris

Bapak2 (lupa namanya) usia 38 tahun, pekerjaan sebagai montir. Datang dgn keluhan
gatal yg luar biasa di lipatan paha sejak 1 bulan yg lalu. Timbul bercak kemerahan yang
makin lama makin membesar. Sering digaruk sehingga menimbulkan lecet dan pedih.
Keluhan bertambah parah jika beraktivitas dan berkeringat. Tetapi keluhan terasa lbh ringan
setelah mandi dan ganti baju. Pasien diketahui sering menggunakan pakaian tebal yang tidak
menyerap keringat serta jarang mengganti pakaian.

1. apa diagnosis kerja anda?


2. alasan diagnosis kerja
3. patogenesis
4. px penunjang dan tujuan
5. tx farmako dan non farmakologi

Jawaban :
1. Tinea cruris
2. Anamnesis :
- Keluhan utama : gatal yg luar biasa di lipatan paha sejak 1 bulan yg lalu
- Yang memperberat : beraktivitas dan berkeringat.
- Yang memperingan : setelah mandi dan ganti baju.
- Riwayat : Sering menggunakan pakaian tebal yang tidak menyerap
keringat serta jarang mengganti pakaian
Pemeriksaan fisik :
- Terdapat gambaran khas tinea (UKK) : Makula eritem berbatas tegas dengan central
healing dan tepi aktif disertai skuama halus di lipatan inguinal

3. Jamur dermatofita (Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton) menempel pada


kulit + faktor resiko (lembab, berkeringat)

Menghasilkan keratinase yang mencerna keratin

Invasi ke stratum korneum

Terjadi kolonisasi hifa yang menghasilkan enzim keratolitik

Enzim berdifusi ke jaringan epidermis

Reaksi peradangan

Faktor2 inflamasi, histamin

Kemerahan dan gatal-gatal

4. a.Pemeriksaan kerokan kulit


Kerokan kulit didesinfektan alkohol 70% dahulu tetesi KOH 10-20% dilihat di
mikroskop :
Dermatofitosis hifa panjang bersepta (dan arthrospora - bentuk berbeda-beda pd tiap
spesies)
b. Pemeriksaan kultur dengan Sabouraud agar utk melihat koloni jamur
c. Penggunaan lampu wood digunakan untuk menyingkirkan adanya eritrasma di mana
akan tampak floresensi merah bata dan Pitiriasis versicolor fluoresensi keemasan

5. Terapi Farmakologi
- Griseovulvin 0,5-1 g/hari dibagi untuk 4 kali pemberian (dilanjutkan hinggga 2 minggu
setelah sembuh klinis)
- Ketokonazol (utk kasus yg resisten griseovulvin) : 200 mg/hari selama 10-14 hari
- Mikonazole cream 2% 1-2x sehari pd daerah lesi
- Loratadine (utk gatal) 10mg/hari

Terapi non-farmakologi
Jika gatal jangan digaruk agar tidak terjadi lesi sekunder
Higiene sanitasi yg baik
Mandi 2x/hr terutama setelah berolahraga dan berkeringat
Hindari pakaian yg tidak menyerap keringat dan ketat atau tebal
Menjaga tubuh tetap kering
Menggunakan dan meminum obat secara teratur agar cepat sembuh
Hindari penggunaan obat yang dapat memperparah penyakit (mis. Kortikosteroid)

By : 83 | Penguji : dr. Fitranto

Anda mungkin juga menyukai