Anda di halaman 1dari 70

Bahasa Hokien gaul jumlah jumlah uang

cepek sama dengan seratus rupiah


pekgo sama dengan seratus lima puluh rupiah
nopek sama dengan dua ratus rupiah
gopek sama dengan lima ratus rupiah
seceng/cejing sama dengan seribu rupiah
noceng/nojing sama dengan dua ribu rupiah
noceng go sama dengan dua ribu lima ratus rupiah
goceng/gojing sama dengan lima ribu rupiah
ceban sama dengan sepuluh ribu rupiah
noban sama dengan dua puluh ribu rupiah
saban go sama dengan tiga puluh lima ribu rupiah
goban sama dengan lima puluh ribu rupiah
cepekceng/cepekjing sama dengan seratus ribu rupiah
nopekceng/nopekjing sama dengan dua ratus ribu rupiah
gopekceng/gopekjing sama dengan lima ratus ribu rupiah
lakpekceng/lakpekjing sama dengan enam ratus ribu rupiah
cetiau sama dengan satu juta rupiah
notiau sama dengan dua juta rupiah
gotiau sama dengan lima juta rupiah

Keterangan:
ce=1,
ji (no khusus untuk puluhan, ribuan, ratusan, dst.)=2,
sa=3,
shi=4,
go=5,
lak=6, cap=puluhan (50=go-cap),
cit=7, pek=ratusan,
puek=8, ceng/jing=ribuan,
kauw=9, ban=puluhan ribu,
cap=10, tiau/tio = jutaan

Setelah kita tahu teorinya ( ceileee teori ni yeee, yuk mari kita ujian ala
kadarnya. )
Pertanyaan :
1) kalau Rp. 9.674,350 itu bahasa hokiennya apa ya.

Ho peng & Cheng lie (budaya bisnis kaum china perantauan)

Di kawasan Asia tenggara, dan seputaran tepian lautan Pasifik umumnya,


kaum Hoa Kiau (kaum China perantauan) dikenal memiliki kekuatan dan
jaringan bisnis yg kuat. Kita bisa banyak belajar dari mereka bagaimana
membangun bisnis yg kuat. Berbicara dengan beberapa teman dari
kalangan tersebut, saya mendapatkan rumus singkat ttg berbisnis yg di
istilahkan dg 3-H dan 3-C ; 3-H ; ho peng, ho kie , hong shui 3-C ; cheng
lie , ching cay , cwan
Langkah awal membangun relasi bisnis ialah kita harus memiliki ho peng
( relasi terpercaya ) , memilih bidang usaha yg tepat, Ho-kie dan tempat
usaha yg tepat pula , istilahnya Hong shui atau Feng shui.
Ho peng ( relasi terpercaya ) dibangun melewati proses waktu yg lama,
hanya teman lama yg bisa dipercaya saja bisa jadi ho peng yg handal ,
perjalanan waktu lah yg menguji sampai sejauh mana terbuktinya ;
komitmen,kesetiakawanan, kepercayaan, saling bantu dll. Karena banyak
terjadi pula, teman bisa jadi berkhianat atau bahkan jadi musuh.
Memilih bidang usaha yg tepat, atau istilahnya ho-kie, akan membawa
keberuntungan. Kalau kita amati para pengusaha hoakiau, cenderung
konsisten pada bidang usaha tertentu, misalnya kakeknya berbisnis di
bidang kayu, maka, sang ayah dan anak cucu nya , akan focus di usaha
bidang kayu pula. Karena telah terbangun turun temurun, mereka akan
sangat mengusaha seluk beluk usaha tersebut juga relasi bisnis dalam
bidang tersebut. Sebagai contoh mereka bisa mendapatkan bahan baku
yang murah dari luar negeri, karena agen untuk daerah Asia tenggara di
Singapore, adalah perusahaan yg didirikan oleh teman kakeknya dulu, dan
masih terjalin relasinya sampai saat ini, keunggulan ini tak bisa didapatkan
oleh pengusaha lain nya. Ini juga lah yg menjadi entry barrier ( hambatan
masuk) bagi pengusaha baru di suatu bidang usaha tertentu, karena
pengusaha tersebut tak memiliki akar relasi bisnis yg kuat dan luas.
Dalam kultur hoakiau jaman dulu, mungkin masih juga saat ini, ada suatu
kepercayaan, bahwa suatu keluarga tertentu, yg biasa dikenal dari
namanya, misal keluarga liem atau keluarga ong misal nya, harus berbisnis
dalam bidang bisnis tertentu pula, misal kayu, kain, makanan dll. Ada
kepercayaan kalau seseorang membuat bisnis baru yg bukan ho-kie
keluarga nya, maka tidak akan maju, bisa bangkrut. Secara logika masuk
akal sekali, bahwa membangun bisnis yg tak memiliki relasi bisnis yg kuat
akan sulit sekali dan cenderung akan merugi.
Sebagai bandingan, inilah salah satu kelemahan pengusaha dari kalangan
pribumi yg cenderung memilih usaha tanpa perhitungan yg kuat atau
berpindah2 bidang usaha. Kalau kita perhatikan pengusaha pribumi yg kuat
adalah yg konsisten pula di bidang usaha nya, semisal pengusaha minang
yg berjualan pakaian dan membuka restoran padang. Pengusaha dari
daerah Madura, dikenal menguasai bisnis barang bekas & rongsokan dari
pabrik di seputaran Jakarta. Di daerah Jawa Barat, dikenal pengusaha
transportasi antar kota yg kuat bertahan lama, adalah pengusaha dari
daerah Tasikmalaya & Ciamis yg sejak dari dulu memang telah berbisnis di
bidang tsb. Bis kota Mayasari Bakti di Jakarta atau angkutan antar kota,
Primajasa, adalah keluarga pengusaha pribumi dari Tasikmalaya yg bisa
bertahan lama sampai saat ini.
Mengenai hong shui, atau tempat berusaha yang menguntungkan, sudah
menjadi logika bisnis, bahwa bisnis akan maju di tempat yg strategis. Di
Jakarta ada beberapa kawasan bisnis yg menurut pengusaha hoakiaw
dianggap tempat yg menguntungkan, seperti daerah Glodok, Kelapa
Gading & Pluit. Kita tahu semua daerah tersebut jalanan nya sering macet,
kalau musim penghujan sering terkena banjir, tapi tetap saja daerah tersebut
ramai dan menguntungkan kegiatan bisnis nya.
Selain 3H di atas , mereka juga punya 3 filosofi atau kaidah kerjasama yang
simpel tapi jitu, yaitu cheng li (fairness, keadilan), ching cay (fleksibilitas,
toleransi, salah-salah dikit ching cay la.. rugi-rugi dikit ching cay la..), dan
cwan (untung, laba).
Mengenai Ho-peng, timbul pertanyaan, apakah setelah bertemu, ho peng,
tidak terjadi khianat, tipu menipu diantara mereka? Tetap ada, namanya
juga manusia. Biasanya mereka punya kelompok relasi bisnis yg terpercaya.
Sekali waktu ada relasi yg ketahuan berbuat curang, menipu, biasanya
langsung dikeluarkan dari kelompok tersebut, ia tak lagi jadi ho-peng.
Relasi dg ho-peng harus dijaga kuat dengan berbagai prinsip spt :
commitment, accountablity, honesty, fairness, opennes, diligence, flexibility,
collaboration, sampai give first (memberi lebih dulu), competition (bersaing
sambil bekerjasama) dan banyak lagi positive mindset lain nya
Sebagai bandingan, budaya popular instant sebagian kita saat ini adalah
budaya distrust, negative thinking. Seperti ungkapan ;
Buat apa membuat visi? terlalu muluk, kalo ngga nyampe ntar frustrasi..
mending yang didepan hidung tangkep dulu, yang penting duitnya dulu,
urusan belakangan..
Buat apa kejujuran? Kalo orang lain ngga jujur dilipet dong kita? Kalo kita
jujur, ngga akan dapet proyek dong.. Sebelum dimakan orang lain, kita
makan dulu aja..
Buat apa memberi duluan ? Rugi dong kita.. keenakan orang lain dapet
duluan dari kita.. dst dsb dll. Ya seperti itulah mentalitas kita, tapi memang
tak semuanya seperti itu.
Di sebuah pameran teknik, saya sempat melihat stand pameran, sebuah
perusahaan supplier alat2 teknik, PT Kawan Lama Sejahtera , sebuah
nama yg terasa aneh utk sebuah perusahaan supplier barang2 teknik , tapi
nama itu adalah tipikal nama usaha etnis chinese yg memang biasanya
mengandung makna tertentu.
Waktu perusahaan tersebut mengadakan sebuah acara besar, saya sebagai
salah satu perwakilan pelanggan diundang juga, dan saya hadir ke
kantornya di daerah Kembangan, Kebun Jeruk, Jakarta.Ngobrol2 ringan
saat makan siang, dg pengelola perusahaan tsb, saya sempat tanya , ttg
perusahaan dan nama tsb , ternyata nama Kawan Lama Sejahtera memiliki
makna yg mendalam , inti nya itu, betapa bernilai nya kawan lama , betapa
berharga nya kita memelihara persahabatan , sahabat sejati, kawan lama ,
telah melewati waktu yg panjang berinteraksi dg kita , kita telah saling kenal,
telah ada kepercayaan yg terbangun , itulah yg membedakan kawan lama
dg kawan baru.
Kesejahteraan , kekayaan dan bisnis secara umum, antara lain adalah
dibangun dg relasi yg telah lama terbangun , jadi tepat juga kawan lama
akan membawa kesejahteraan..
saya pun mulai berpikir2 siapa saja yah kawan lama saya selama ini ?, bisa
kah kita membangun kesejahteraan ( kaya dan bahagia ) dg para kawan
lama kita itu ?,
di pikir2 , kita banyak pula teman2 lama, jaman sekolah atau teman kerja,
tapi tetap jadi pertanyaan bisakah kawan lama kita ini membawa
kesejahteraan ? ,
sejauh mana kah kedekatan dan trust yg telah terbangun selama ini ?
karena banyak juga, ternyata kawan lama yg mengecewakan kita , tak kita
percayai lagi ,karena banyak juga relasi dg kawan lama telah terputus atau
malah kita tak ingin menemuinya lagi nampak nya kawan lama sejahtera
dalam arti harfiah , memang makhluk langka yg berharga
Disinilah pentingnya suatu filosofi membentuk konsistensi budaya kerja,
yang telah merasuk menjadi sebuah kerangka berpikir yang kokoh sehingga
filosofi tsb tercermin dalam hubungan bisnis mereka dengan para pelanggan
dan vendornya.
Kalau dulu jaman kuliah, kental sekali kebersamaannya, setelah lulus
apakah masih sama kadarnya atau justru sebaliknya. Terus terang saja,
saya lebih kagum atas pemikir-pemikir perusahaan tersebut ( terbukti kan
perusahaan tsb tetap tumbuh membesar ), ada sebuah nasihat dari timur
tengah yg menyatakan ; Belajarlah kamu sampai ke negeri Cina.
Sebenarnya kita bisa belajar juga dari filosofi budaya Cina, seperti dalam hal
berbisnis
Sedikit cerita, saya punya teman dari etnis keturunan Cina, mulanya sulit
untuk berkawan akrab, lalu saya tunjukkan bahwa saya tulus bantu
bisnisnya, dan akhirnya kita dianggap sebagai hopeng. Dia beri saya uang,
saya tolak, dan dia marah kalau uang tsb tidak saya terima. saya tanya
Kenapa marah ? karena sebagai ho-peng, anda harus saling berbagi secara
proporsional atas benefit yang telah diciptakan oleh masing masing pihak.
Bila tidak, dia merasa telah menciptakan ketidakproposionalan dalam
hubungan tersebut dan itu akan menghancurkan hubungan kita berdua.
Sebagai bahan renungan, salah satu kekurangan kita, adalah bahwa kita
lebih sering meminta sesuatu melebihi porsi benefit yang telah kita ciptakan
( disini, mulailah tercipta ketidakadilan ) . Bangsa ini hancur karena terlalu
banyak manusia yang ingin memperoleh benefit lebih besar dari apa yang
telah dia kontribusikan.
Yang terjadi akhirnya cenderung saling menjatuhkan ( seperti serombongan
anak kecil berebut permen ),sedangkan filosofi yang tepat sebagai kawan
adalah saling membangun. Substansi Kawan lama sejahtera adalah anda
akan jadi hopeng apabila saling membangun ( dan hasilnya semua dibagi
secara proporsional ) , sehingga terbentuklah kesejahteraan.Apabila
hasilnya kurang, hanya satu jalannya, ciptakan sumber sumber bisnis baru
yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Pernah saya tanya rekan kerja yang asli lahir dan besar di negeri Cina,
mengapa di Cina yang punya sepeda dengan yang punya mobil mewah
baru tidak pernah terjadi konflik. Dia jawab apabila ada yang punya mobil
mewah baru, yang punya sepeda tidak marah karena sadar bahwa semua
telah berusaha mati matian. Kalau dia punya mobil baru, itu karena dia
berhasil menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi sehingga hasilnya mampu
beli mobil baru, sedangkan dirinya belum mencapai keberhasilan tsb.
Walau yang punya sepeda itu taraf hidupnya rendah, dia tidak marah/
menyalahi orang/pihak lain atas kekalahannya karena sadar rendahnya taraf
hidup dikarenakan dia belum mencapai keberhasilan dan harus terus belajar
dan menciptakan sesuatu yang proporsional agar taraf hidupnya meningkat.
Tak perlu iri , semua orang berprinsip, giatlah belajar dan bekerja, hasilnya
belakangan.
Hukum kekekalan energi telah mereka terapkan, dalam pengertian, siapa
yang kerahkan energi terbesar, dia yang menang. Inilah rahasia mengapa
seorang sarjana di Cina nrimo digaji 100 USD sebulan, kerja 14 jam sehari
dan hanya libur sehari dalam sebulan. Dia sadar bahwa si boss harus jualan
lokal dan ekspor dengan harga kompetitif agar bisnisnya jalan dan mampu
memberi gaji ke pegawainya ( berarti pemahaman auditnya sudah jago di
semua elemen, dari bawahan sampai atasan, dan mampu jujur atas seluruh
kondisi tsb ). Dan si boss tidak boleh lengah dalam konsentrasi berbisnis,
sekali lengah, anak buahnya akan bikin usaha sejenis dan rebut pembeli
yang sama.
Di sisi lain ada pepatah yang kurang lebih berbunyi : Tidak ada kawan sejati
dan musuh sejati, yang ada hanyalah kepentingan abadi.Hal ini memaksa
merenungkan, apa sih dasar kesetiaan dan persahabatan sejati itu ? Apakah
model solidaritas kekerabatan ala keluarga ? Atau lesprit de corps a la
tentara ? atau ikatan hati karena Allah, dimana yg mengikatnya ialah karena
kedekatan dan kecintaaan pada Allah. Ikatan kesetiaan dan kehormatan
agung. Ikatan yang bisa menyatukan dua musuh bebuyutan tujuh turunan.
Ikatan semesta alam. Ikatan tauhid. Sayang orang jaman sekarang banyak
yang berbicara tentang ikatan tadi, tapi cuma di mulutnya saja. Sehingga
hatinya diikat oleh ikatan yang lain dan tindakannya tidak mencerminkan
keindahan dan keluhuran ucapannya.
Mari kita membina ho peng ( teman yg dipercaya), dan jauhilah bo cheng
li ( tidak fair, curang)
PRINSIP BISNIS ORANG TIONGHOA
Pepatah China : Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin, yang ditakutkan
apakah orang itu mau mengerjakan atau tidak ??

1. Kesederhanaan

Orang-orang Cina terkenal Sederhana, kekayaan yang dia peroleh tidak


semua dikonsumsi habis. Namun mereka menabung atau menginvestasikan
sebagian pendapatannya. Ada filsafat Cina yang berbunyi " Jangan berhenti
sebelum sampai ke sungai Huang ho." Orang-orang yang sukses dibentuk
dari kehidupan yang sulit. Jadi dalam berusaha, banyak pengusaha yang
awalnya bersusah-susah dahulu, kemudian baru ketika sudah kaya, mulai
bersenang-senang kemudian. Misalnya saja pengusaha besar Eka Tjipta
Widjaja ketika masih muda, dia menjadi tukang pel pelabuhan atau
pemungut sampah. Selain itu, karena biaya hidup yang tinggi disebabkan
oleh alokasi keuangan, maka dia juga sebisa mungkin menghemat apa yang
bisa ia konsumsi.
Kesederhanaan dan keprihatinan orang Cina bukan karena mereka tidak
mempunyai uang, tapi mereka memang menggunakan uang begitu sangat
disiplin dan perhitungan. Orientasi mereka bukan untuk sesaat tetapi berfikir
panjang dan jauh.
Dalam mengelola keuangan, orang Cina lebih hati-hati dan terkesan pelit,
karena mereka sangat malu bila harus hutang uang pada orang lain kalau
kepepet, jadi akibatnya mereka selalu berusaha menabung untuk cadangan,
karena sikap inilah mereka jarang konsumtif, dan akibatnya bisa melipatkan
modalnya.
Bangsa Cina sudah terbiasa hidup Sederhana. Mereka bisa bikin motor
atau mobil. Mereka juga bisa meniru sepeda motor model Harley Davidson.
Meskipun demikian, mereka jarang naik sepeda motor. Orang Cina, kalau
mau bepergian yang jaraknya kurang dari 1 km, maka mereka memilih jalan
kaki; kalau lebih dari 1 km, mereka memilih naik sepeda; dan kalau lebih dari
5 km, maka mereka memilih naik bus. Kalau sudah kaya betul, baru mereka
mempunyai mobil; itupun jarang dipakai, karena mereka lebih suka naik bus
sekalipun sudah mempunyai mobil sendiri. Alasan mereka sederhana dan
rasional, yaitu lebih hemat, lebih sehat, lebih selamat, dan anti polusi.

2. Pekerja Keras dan Cerdas

Orang Cina itu pekerja keras dan cerdas. Orang Cina; kalau
ayahnya jualan kacang buntelan, maka pada saat anaknya nanti, usahanya
sudah menjadi pabrik kacang. Jadi, untuk faktor entrepreneurship, mungkin
Cina nomor satu di dunia.
Orang Cina karena telah digemleng dalam kesusahan dalam kehidupannya,
maka alami berusaha sekuat tenaga dan memeras otak untuk survive.
Persis jika orang tercebur di air maka akan meronta-ronta supaya kepalanya
tetap di atas air untuk bernafas dan tetap hidup.
Di Cina, sebulan umumnya bekerja 60 jam, enam hari seminggu. Meski
sekitar 20 jam di antaranya terhitung lembur, tapi mereka tidak mendapat
upah tambahan dari kerja ekstra itu. Umumnya, kaum pekerja keras itu
mengaku tak punya pilihan kecuali lembur dan menganggap hal itu memang
sudah menjadi tugas mereka, sehingga memang tidak perlu upah tambahan.
Disebutkan bahwa sedikitnya di tiga kota Cina, 51 persen orang yang lembur
selama hari kerja tak mendapatkan upah tambahan.
Jadi, bekerja keras dalam arti lebih lama dari aturan kerja yang berlaku
secara formal misalnya, lima hari kerja, 40 jam seminggu dengan
menggunakan kemampuan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan hidup sehari-hari, agaknya sudah menjadi kecendrungan yang
sulit dibendung. Semakin banyak pekerja merasa memang begitulah
seharusnya, terutama ketika mereka menginginkan karier dan kehidupan
yang lebih baik.
Kerja keras seolah-olah menjadi jalan satu-satunya. Hal ini tentu tidak
terlalu perlu dipersoalkan jika kita memiliki pekerjaan yang kita senangi,
pekerja yang sesuai dengan bakat dan potensi terbaik kita, dan pekerjaan
yang memberikan hasil-hasil terbaik, baik kepada kita maupun masyarakat
dan lingkungan dimana kita maupun kepada masyarakat dan lingkungan
dimana kita mengabdi. Seperti Oprah Winfrey yang menemukan
tempatnya yang unik di dunia ini, ia mungkin melakukan pekerjaan tanpa
merasa bekerja.
Pepatah Cina berbunyi : " Mendaki Langit itu Sulit , Namun Lebih Sulit
Meminta Pertolongan Orang Lain." Filosofi ini mendorong agar orang Cina
harus mandiri , tidak mengandalkan bantuan orang lain .

3. Fleksible

Orang Cina adalah bangsa yang fleksible, mudah berubah dan


menyesuaikan diri dengan keadaan yang bagaimanapun. Mereka akan
dapat hidup dan mencari makan di mana pun mereka berada. Inilah salah
satu kepandaian orang Cina. Orang Cina biasa berdagang di mana saja
termasuk di kawasan yang paling tidak produktif sekalipun. Hal ini
diungkapkan bahwa Orang Cina biasa berdagang di kampong Melayu,
tetapi orang Melayu belum tentu bisa berdagang di kawasan orang Cina.
Salah satu sebab adalah mereka lebih cincai, fleksible, lebih ramah dan
menjaga nama karena mereka berpikir jauh kedepan, bahwa kepercayaan
adalah modal yang tak terbatas dalam bidang dagang. Bukannya pribumi
tidak mempunyai pemikiran itu? Sebenarnya sama, tetapi persentase yang
mau memanfaatkan pemikiran dan sikap itulah yang belum merata,
sehingga kita lebih sering terbentur dengan pribumi yang kurang pandai
berdagang sedangkan dengan pedagang Cina jarang ketemu dengan yang
tidak professional, akibatnya kita memilih pedagang Cina saja daripada
mengambil resiko.
Kita memang dapat melihat bahwa orang Cina mudah berkembang di mana
saja. Lihat saja kota-kota yang ada di Indonesia, para pengusaha Cina
berkembang pesat. Mengapa bisa demikian? Hal itu dikarenakan totalitas.
Bahwa orang Cina selalu menginginkan perubahan secara total, maka
terjadi hijrah bukan saja secara fisik melainkan juga mental, jiwa. Keinginan
untuk berubah adalah kunci orang Cina.
Namun, mereka berdagang bukan tanpa kegagalan. Nasib gagal tidak
dijadikan alasan untuk menerima kekalahan dalam perdagangan mereka.
Setiap pedagang Cina dapat mengambil hikmah dan belajar dari
kegagalannya. Mereka mengevaluasi segala kekurangan, kelemahan,
kesalahan, dan kegagalan. Mereka terus belajar dari kesalahan itu.
Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya., sebaiknya justru
akan membuat lebih gigih. Kegagalan yang kedua dijadikannya sebagai
pelajaran. Kegagalan yang ketiga menjadikan lebih bijak. Kegagalan yang
seterusnya akan menguji kesabaran dan ketabahannya. Gagal berapa kali
bagi orang Cina tidak berarti akan gagal untuk seterusnya. Orang Cina
percaya dan yakin mereka pasti akan berhasil suatu hari nanti.

4. Tahan Banting

Prinsip bisnis orang Cina, yakni agresif, jangan melepas peluang,


berani mengambil resiko, tahan banting, tidak menyerah pada nasib, dan
semangat juang. pedagang Cina dikatakan agresif dalam berbisbis karena
mereka tidak mau kompromi, terutama menyangkut kualitas barang, untung,
dan rugi. Pedagang harus bisa membedakan antara urusan bisnis dan
urusan pribadi. Mereka juga sangat tegas dalam megurus keuangannya.
Hasil keuntungan harus digunakan untuk menghasilkan lebih banyak
keuntungan lagi. Uang harus menjadi uang.
Jangan melepaskan peluang. Sekali terlepas peluang itu sulit mengejarnya
kembali, karena peluang hanya datang dalam sekali. Pedagang harus cepat
bertindak, lebih lama menunggu lebih banyak yang terbuang,
membiarkannya berarti membuang keuntungan serta menolak kekayaan.

5. Berani Mengambil Resiko

Berani mengambil resiko termasuk resiko gagal, rugi ataupun jatuh


usaha dagangnya. Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh resiko dan
tidak ada jaminan dengan berdagang orang akan untung, oleh karena itu
setiap kegiatan perdagangan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh,
bukan dilakukan sambil lalu. Orang yang berani maka harus berani
mencoba, membuka dan memajukan perdagangannya. Musuh utama para
pedagang adalah takut bersaing dan takut gagal.
Orang Cina itu sudah sejak 4.000 tahun berada dalam kesusahan. Negara
Cina dari jaman dulu terbiasa dengan perang, rakyat kecil disiksa oleh
pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang Cina
adalah salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan
makin menderita, biasanya orang akan makin nekad dan makin berani.
Pedagang Cina juga percaya pada takdir, tapi mereka tidak mau menyerah
kepada nasib. Artinya. Nasib harus diperjuangkan, harus dilawan dengan
bekerja keras. Karena mereka percaya bahwa nasib manusia itu ibarat roda,
sesekali di atas dan sesekali di bawah. Jadi, tidak mungkin manusia
selamanya berada di bawah. Dalam arti, manusia bisa mengatasi
kemiskinan asalkan dia mau berusaha. Makin keras dan kuat usahanya,
makin besar pula kemungkinan untuk melepaskan diri dari kemiskinan.

6. Kalender dan Jam

Coba perhatikan kalau Anda masuk ke sebuah toko orang Cina,


entah itu lestoran, toko bangunan, atau toko apapun. Perhatikan dinding-
dindingnya, pasti akan banyak menemukan kalender lebih dari satu. Selain
sebagai hiasan dinding, ruangan tersebut kalender yang berfungsi sebagai
petunjuk tanggal dan hari menyimbolkan orang Cina sangat menghargai
hari-hari yang sudah dan akan berlalu. Bagi mereka setiap hari haruslah
bermakna dan menghasilkan jangan membuang waktu sia-sia dengan hal
yang tidak berguna.
Begitupun dengan jam dinding. Mereka sangat menghargai waktu yang
berlalu setiap harinya. Waktu bagi mereka sangatlah berharga setiap detik
adalah kerja keras yang harus ditempuh. Orang Cina sangat menghargai
waktu dalam berbisnis, mereka memulai usahanya akan lebih awal dari
orang lain. Begitupun dengan menutup usaha atau toko mereka akan lebih
akhir dari orang lain. Orang Cina mempunyai prinsip kalau perlu bekerja rodi
dari pagi subuh hingga malam. Bagi orang Cina, jika hasil produksi
meningkat dan perusahaan mendapat keuntungan besar, secara otomatis
mereka akan mendapatkan balasannya.

Kiat Usaha Orang Tionghoa

Berikut adalah interview yang dilakukan oleh Majalah Duit dengan Dr. Beni
Bevly mengenai usaha ala Tionghoa:
Majalah Duit (MD): Bolehkah anda menyebutkan prinsip-prinsip memulai
usaha mau pun berbisnis orang Tionghoa yang anda selalu
ingat/pertimbangkan dan yakini kebenarannya?

Beni Bevly (BB): Pertama, usaha keras, berani mencoba dan tidak takut
gagal, memulai dengan apa adanya. Agaknya poin inilah yang menjadi
kelebihan utama dari para pengusaha Tionghoa. Dalam keluarga Tionghoa,
kerja keras bukanlah hal yang aneh. Mereka sudah terbiasa lembur hingga
pagi. Jika ada kesempatan, seperti hari menjelang Lebaran, mereka tahu
bahwa permintaan akan meningkat, maka mereka akan bekerja keras untuk
memenuhi permintaan tersebut karena mereka menyadari bahwa Lebaran
hanya satu kali dalam satu
tahu. Moto orang Tionghoa dalam kerja keras yang sering saya dengar
adalah "Kita harus bisa memindahkan gunung" dan "Kita harus bisa seperti
orang lain walaupun kita melakukannya 100 kali lebih keras dari mereka."

Orang Tionghoa pada umumnya berani memulai suatu usaha dan tidak takut
gagal. Mereka mempunyai sense of urgency yang tinggi. Mereka sering
berpendapat, "Jika tidak memulai sekarang, kapan lagi?" Gagal bukanlah
hal yang menakutkan karena umumnya mereka selalu memulai usaha
dengan apa adanya dan dari bawah.

Kedua, mengumpulkan informasi dan belajar. Sebelum terjun ke suatu


bidang usaha, umumnya orang Tionghoa akan mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin. Mereka tidak segan pergi ke saudara, teman, dan
bahkan pihak yang tidak mereka kenal. Setiap pembicaraan dengan siapa
saja mereka untuk menanyakan usaha yang akan mereka tekuni.
Kemanapun mereka pergi, mereka akan membuka mata dan telinga lebar-
lebar. Dengan kata lain mereka sangat mahir melakukan survey terhadap
usaha yang akan mereka geluti.
Selain itu, mereka juga tidak segan untuk belajar. Cara belajar yang umum
dari mereka adalah bekerja untuk orang yang usahanya serupa. Setelah
yakin telah menguasai cukup informasi danketerampilan mereka akan
berusaha sendiri.

Ketiga, melakukan perencanaan. Perencanaan yang paling umum dilakukan


oleh orang Tionghoa adalah melihat dari segi untung-ruginya suatu usaha.
Dalam bahasa akademis, mereka mempertimbangkan visibility usaha yang
akan mereka jalankan. Berapa banyak ongkos yang akan dikeluarkan,
bagaimana cara mendapatkan bahan baku/material, bagaimana
mempersiapakan produk mereka, siapa yang akan beli, akan dijual dimana,
kapan kembali modal, dan berapa keuntungannya merupakan faktor utama
yang mereka pertimbangkan.

Perencanaan mereka juga sangat memperhatikan efektifitas (tujuan


tercapai) dan efisiensi (tepat cara, tanpa banyak mengorbankan waktu dan
tenaga) usaha yang mereka geluti.

Keempat, membina relasi. Walaupun orang Tionghoa sangat kompetitif,


tetapi mereka selalu sadar bahwa membina relasi adalah salah satu kunci
keberhasil usaha mereka. Untuk membina hubungan baik mereka tidak ragu
untuk mengeluarkan pengorbanan tertentu, seperti pemberian hadiah,
mengundang makan dan melakukan entertain terhadap relasi mereka.

Siapa saja yang bisa membantu melancarkan dan mengembangkan usaha


adalah relasi mereka. Dengan pembinaan relasi yang baik, akan terbuka
kerja sama yang saling menguntungkan.

Kelima, kemampuan administratif dan inventory control. Agaknya banyak


orang
lupa akan hal yang satu ini. Orang Tionghoa sangat sadar akan pentingnya
kemampuan dalam beradministrasi dan melakukan mengontrolan inventory.
Mereka sangat memperhatikan secara terperinci setiap kegiatan usaha
mereka dan merekamnya dalam catatan. Karena itu mereka tahu betul
bagaimana neraca keuagan mereka dan persediaan inventory mereka.

Sebagai contoh, jika kita hendak belanja sesuatu di toko orang Tionghoa
sangatlah jarang bahwa mereka sampai kehabisan persediaan.

Keenam, kemampuan pemasaran. Kemampuan pemasaran orang Tionghoa


umumnya ditunjang oleh kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan
dan kemauan pelanggan dan kemampuan menentukan harga jual dari suatu
produk secara tepat. Dari proses ini, maka terjadilah penyebaran iklan gratis
dari mulut kemulut.

Untuk pengusaha yang cukup besar, mereka melakukan positioning secara


professional dengan mensponsori kegiatan tertantu dan pemasangan
pengiklanan melalui media cetak dan media digital.

Ketujuah, mendelegasikan. Orang Tionghoa sadar betul bahwa untuk


mengembangkan suatu usaha agar menjadi besar, mereka harus bisa
mendelegasikan pekerjaannya. Syarat utama pendeligasian adalah bahwa
orang atau karyawan mereka harus bisa dipercaya. Karena itu, mereka
cenderung mencari orang yang sudah dikenal lama dan terbukti bisa
dipercaya. Bagi mereka keahlian berusaha bisa diajarkan, tetapi
kebercayaan tergantung dari masing-masing kepribadian.

Karena sistem kepercayaan ini jugalah maka, mereka tidak segan-segan


meminta anak mereka yang masih kecil untuk membantu usaha mereka. Di
lain pihak, anak mereka yang sudah terbiasa terekspos dengan usaha orang
tuanya, membuat sang anak tumbuh dengan naluri usaha yang mendarah
daging.

Kedelapan, mendiversifikasi. Pengusaha Tionghoa tidak mudah merasa


puas dan
cukup atas usaha mereka. Mereka selalu berusaha untuk memperluas
usahanya.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan deversifikasi produk.

Mereka cenderung mempunyai keinginan untuk memenuhi semua


kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Mereka ingin agar pelanggannya
hanya datang ke mereka. Untuk itu, mewujudkan keinginan ini, cara yang
paling tepat adalah berani melakukan deversifikasi produk.

Kesembilan, mengolah keuangan. Tidak ada istilah "uang mati" dalam


kamus berdagang ala orang Tionghoa. Mereka selalu mempekerjakan uang
tersebut supaya bisa berlipat ganda. Cara yang paling umum dilakukan
adalah menanamkan modal kembali ke usaha mereka. Hal ini bisa dilakukan
untuk memdirikan usaha baru atau untuk membesarkan usaha yang telah
ada.

Mental untuk melipatgandakan uang memang sudah tertanam dari kecil di


lingkungan keluarga mereka. Contohnya, jika mereka menerima pemasukan
Rp.100, maka mereka akan menyimpan paling tidak Rp. 25 dan sisanya
ditanamkan kembali keusaha mereka dan untuk kebutuhan hidup mereka.

MD: Bolehkah anda menceritakan contoh bagaimana Bapak menerapkan


prinsip tersebut dalam bisnis Bapak?

BB: Contoh prinsip yang sering saya terapkan adalah perencanaan yang
baikdan kerja keras. Prinsip perencanaan yang baik adalah untuk mencapai
keefektifan dan keefisiensian dalam proses kerja. Prinsip kerja keras adalah
bagaiman memotivasi saya sendiri dan karyawan saya untuk tidak cepat
putus ada.

Ketika saya masih remaja dan tinggal dengan orang tua, salah satu bisnis
mereka adalah garmen atau perusahaan pembuat pakaian jadi. Pada masa
tertentu, seperti bulan Ramadan, permintaan (demand) meningkat
sedangkan output produksi menurun karena banyak kaeyawan yang
berpuasa. Walaupun demikian, ayah saya tidak pernah menyerah dengan
keadaan ini. Ia menyusun perencanaan yang matang dengan memilah
proses produksi tertentu yang tidak cepat melelahkan ditugaskan pada
karyawan yang berpuasa. Kami yang tidak berpuasa diminta untuk lembur
dengan diberi imbalan yang lebih banyak.

Dalam kondisi seperti ini, ayah saya sering memotivasi dengan berkata,
"Ayo, kita bisa memindahkan gunung ." Pengalaman seperti sering saya
terapkan dalam usaha saya sekarang ini.

MD: Bagaimana cara orang tua anda menanamkan nilai-nilai/prinsip-prinsip


tersebut kepada anda atau anak-anaknya?

BB: Agaknya jawaban dari pertanyaan ini adalah inti kesuksesan dari bisnis
keluarga orang Tionghoa, yaitu warisan nilai-nilai atau prinsip-prinsip usaha
yang berhasil diturunkan oleh orang tua Tionghoa kepada anak-anaknya.
Sebagai contoh, jika kita pergi ke toko-toko orang Tionghoa, sering kali kita
dilayani oleh anak mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Tanpa merasa canggung, anak tersebut bisa melayani kita dengan
mahirnya. Adalah hal yang wajar jika suatu saat ia tumbuh menjadi orang
dewasa, maka ia sudah siap untuk berusaha.
Orang tua Tionghoa tidak pernah segan untuk melibatkan anaknya yang
masih kecil dalam usaha mereka. Mereka sudah diberi tanggungjawab yang
cukup besar untuk ukuran seorang murid SD. Mereka diajari setiap proses
bisnis dari persiapan hingga sampai ke tangan pelanggan dan bagaimana
menangani pelanggan setelah transaksi jual beli.

Anak-anak orang Tionghoa juga diajak kerja lembur, bahkan banyak dari
mereka yang diajak bekerja sampai pagi tanpa tidur. Dalam proses kerja itu,
mereka di dampingi oleh orang tua mereka. Pada kesempatan itu terjadi
penurunan nilai-nilai cara berusaha dari orang tua mereka.
Melibatkan anak dari usia dini adalah cara yang paling ampuh dari orang tua
mereka untuk membentuk anak mereka menjadi bisnismen tangguh di
kemudian hari. Hal ini searah dengan wejangan Kong Hu Cu, "Saya dengar
dan saya lupa. Saya lihat dan saya ingat. Saya kerjakan dan saya ngerti."

ANGKA DALAM BAHASA SUKU HOKKIAN.

1 = it
2 = Ji/No (spesial untuk ratusan/ribuan/puluh ribuan/jutaan)
3 = sa
4 = si
5 = go
6 = lak
7 = cit
8 = pek
9 = kau
10= cap
11 = cap it
12 = cap ji
13 = cap sa
14 = cap si
15 = cap go
16 = cap lak
17 = cap cit
18 = cap pek
19 = cap kau
20 = ji cap
21 = ji cap it
22 = ji cap ji
23 = ji cap sa
24 = Ji cap si

25 = ji go
50 = go cap

60 = lak cap
70 = cit cap
80 = pek cap
90 = kau cap

Dulu masih ada 25/50 perak (rupiah) = tun

Rp 5 = go tun
Rp 10 = cap tun
Rp 25 = cap go tun
Rp 50 = go cap tun
Rp 100 = ce pek tun
Ratusan = Pek

100 = Ce pek
150 = pek go
200 = no pek
250 = no pek go
300 = sa pek
400 = si pek
500 = go pek
600 = lak pek
700 = cit pek
800 = pek pa tun
900 = kau pek

Ribuan = Cheng

1000 = ce ceng, ada pengaruh melayu jadi secengan = ribuan


1500 = ceng go
2000 = no ceng
2500 = no ceng go
3000 = sa ceng
4000 = si ceng
5000 = go ceng
6000 = lak ceng
7000 = cit ceng
8000 = pek ceng
9000 = kau ceng

10 ribu = ceban, 10.000an = cebanan


15 ribu = Cap go cheng.
20 ribu = no ban
25 ribu = no ban go
30 ribu = sa ban
35 ribu = sa ban go
40 ribu = si ban
45 ribu = si ban go
50 ribu = go ban
60 ribu = lak ban
70 ribu = cit ban
80 ribu = pek ban
90 ribu = kau pan

100 rb = ce pek ceng


125 rb = pek ji go (umumnya org ngerti itu u/ 125 ribu)
110 ribu = pek it
120 ribu = pek ji
130 rbiu = pek sa
140 ribu = pek si
150 ribu = pek go
160 ribu = pek lak
170 ribu = pek cit
180 ribu = pak pek
190 ribu = pek kau
200 rb = nopek ceng
250 rb = nopek go
300 rb = sa pek ceng
350 rb = sa pek go
400 rb = si pek ceng
500 rb = go pek ceng
600 rb = lak pek ceng
700 rb = cit pek ceng
800 rb = pek pak ceng
900 rb = kau pek ceng

JUTA = Tiao

1 juta = ce tiao
1.1 juta = tiao it
1.2 juta = tiao ji
1.3 juta = tiao sa
1.4 juta = tiao si
1.5 juta = tiao puah = sejuta setengah
1.6 juta = tiao lak
1.7 juta = tiao cit
1.8 juta = tiao pek
1.9 juta = tiao kau
2 juta = no tiao
2.1 juta = no tiao it
2.2 juta = no tiao ji
2.3 juta = no tiao sa
2.5 juta = no tiao puah

3 juta = sa tiao
4 juta = si tiao
5 juta = go tiao
6 juta = lak tiao
7 juta = cit tiao
8 juta = pek tiao
9 juta = kau tiao
10 juta = cap tiao
50 juta = go cap tiao
100 juta = cepek tiao
500 juta = gopek tiao

600 juta = lak pek tiao

Ada beberapa penyebutan istilah angka bahasa hokkien hasil


akulturasi dengan bahasa melayu, yaitu :

125 ribu dalam bahasa aslinya adalah Pak Ji Cap Go, selanjutnya 50
ribu berarti Go Cap Cheng, 1500 artinya Cheng Go.
KATA KERJA SEHARI-HARI DALAM
BAHASA HOKKIEN
1. SAPU LANTAI = SAU TE / SAU THO KHA

2. SAPU JALAN = SAU KE LO

3. CUCI BAJU = SE SA

4. GOSOK BAJU = UT SA
PAKAI BAJU = CHENG SA
BUKA BAJU= THAU SA
JEMUR BAJU = PHAK SA
SUSUN BAJU = THIAP SA
LIPAT BAJU = CIK SA
CUCI MUKA = SE BIN
CUCI TANGAN = SE CHIU
CUCI KAKI = SE KHA
CUCI PIRING = SE POI
CUCI GELAS = SE TE POI
CUCI BERAS = SE BI
CUCI RAMBUT = SE TA MO
BUKA PINTU = KHU MUI
BUKA JENDELA = KHUI THA NGA
BUKA CELANA = THAU KHO
BUKA SEPATU = THAU E
BUKA SANDAL= THAU CHIEN THUA
MAKAN NASI = CIAK PUI
MAKAN SAYUR = CIAK CHAI
SARAPAN PAGI= CIAK TIAM SIN
MAKAN SIANG = CIAK TIONG TAU
MAKAN MALAM = CIAK AME
MAKAN KUE = CIAK KOI
MAKAN ROTI = CIAK LO TI
MAKAN BUAH = CIAK KOI CI
MINUM AIR = LIM KUN CUI
MINUM TEH = LIM TE
MINUM KOPI = LIM KOPI
MINUM BIR = LIM CIU
MAU MINUM =AI LIM
SILAHKAN MINUM = CHIA LIM
SILAHKAN MAKAN = CHIA CIAK
BACA BUKU = THAK CHEK
BACA MAJALLAH = THAK KO CHEK
NONTON TELEVISI = KHUA TEN SE
NONTON FILM = KHUA HI
LAP /MEMBERSIHKAN = CHIT
LAP MEJA = CHIT TOK TENG
LAP KACA = CHIT KIA
LAP JENDELA = CHIT THA NGA
BACA SURAT KHABAR=THAK PO CUA
MAKAN BUBUR = CIAK MOI
FALSAFAH DAN BUDAYA BISNIS ORANG CINA
Orang Cina yang berhasil dalam bidang perdagangan menerapkan falsafah
atau cara pandang dan budaya atau kebiasaan leluhurnya. Penghormatan
orang Cina kepada orang tua dan leluhurnya adalah melalui kekayaan.
Dengan kekayaan, seorang anak dapat memuliakan orang tuanya. Dan
salah satu cara yang teruji sangat ampuh untuk menjadi kaya adalah
dengan berdagang. Berikut ini adalah beberapa Falsafah Bisnis Orang
Cina :
1. Untuk mencapai sukses orang China harus berdagang. Bekerja keras
dan berani membuka peluang usaha baru merupakan kunci
keberhasilan, dan hasil usaha berupa keberhasilan dan kegagalan
ditentukan oleh sikap, usaha dan keyakinan
2. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi tetapi bukan untuk mengisi
waktu luang. Berdagang adalah pekerjaan yang serius dan bukan
pekerjaan ikut-ikutan
3. Pengalaman berdagang diberikan kepada anak cucu supaya mengenal
ilmu berdagang sehingga mempunyai sikap mental yang matang dan
mempunyai kemampuan ketrampilan berdagang
4. Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan. Keuntungan
tersebut harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan
investasi
5. Orang China suka perdagangan yang memberikan keuntungan jangka
panjang dan berkelanjutan dalam waktu yang lama. Menjaga reputasi
dan memberikan pelayanan terbaik akan menghasilkan bisnis jangka
panjang
6. Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang
membuatnya bangkit kembali

BERIKUT ADALAH BEBERAPA BUDAYA BISNIS ORANG CINA :


1. Orang China rela bangun pagi dan terus bekerja sampai malam hari
untuk mencapai keberhasilan, jadi tidak ada alasan bagi orang China
untuk tidak sukses jika mereka tekun. Intinya bekerja keras dan tekun
2. Apabila orang China mengatakan akan berdagang, mereka biasanya
tidak akan berpikir panjang untuk melakukannya. Pengalaman dan
kemahiran tidak penting karena dapat dipelajari. Intinya bekerja keras
dan mau belajar dari orang lain
3. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangat. Sebaliknya,
akan membuat lebih gigih. Kegagalan yang kedua dijadikan pelajaran.
Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan yang
berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya. Disini intinya harus
ada kesabaran dan ketabahan
4. Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus
menetapkan tujuan untuk mendapatkan keutungan jangka panjang
5. Budaya dagang China mengutamakan hal penting, siapa cepat siapa
dapat, sehingga diperlukan kesigapan dan dinamisasi serta inovasi
yang terus menerus sesuai tuntutan pasar

SISTEM DAN SENI BISNIS ORANG CINA


Sistem perdagangan yang dianut orang China adalah sistem perdagangan
yang berorientasi pada pelanggan. Dalam sisteml ini lebih diutamakan
interaksi tatap muka (face to face) antara pedagang dan pelanggan serta
komunikasi dengan banyak orang serta menghendaki adanya proses yaitu
sesuatu yang terjadi dengan cara tertentu dan memperoleh hasil yang
diharapkan
Sistem Bisnis Orang Cina dapat tergambarkan sebagai berikut :
a. Orang China mengizinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa
ada tekanan dari pemilik sehingga dapat memberikan kesempatan
kepada pelanggan untuk bebas memilih, bergerak dan membuat
keputusan
b. Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas. Dibutukan suatu proses,
biar sedikit dan lambat asal langgeng. Jadi mereka berusaha berfokus
pasa satu bisnis hingga sukses, lalu baru berusaha mengembangkan
bisnis lainnya
c. Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa
sedangkan pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan harga dan
kemudahan kredit. Kesemuanya itu demi kepuasan pelanggan
d. Pekerja dalam sistem bisnis China adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari entitas bisnis (adanya rasa sepenanggungan antara
pemilik dan karyawan/pekerja)
2. Seni Bisnis Cina adalah suatu gerakan yang bersifat fleksibel, yaitu
proses penyesuaian diri dan membaca perilaku pelanggan sehingga
seorang pedagang dapat mengerti seluk beluk yang berkaitan dengan
perdagangan serta mampu, terampil dan menguasainya.
3. Berikut adalah Seni Bisnis Cina :
a. Berwirausaha penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan
dengan berbagai macam cara, taitu salah satunya dengan
mempersipkan dirinya dengan seni bela diri untuk menghadapi
serangan dalam bentuk apapun yang kemungkinan akan datang,
seperti memilih lokasi usaha yang tepat, pilihan produk yang dijual,
petapan harga, serta pelayanan yang memuaskan juga promosi
b. Dalam berwirausaha memerlukan kecermatan atau ketelitian yang
tinggi dan bersikap fleksibel
c. Seni berdagang China mengutamakan win-win solution
d. Pebisnis harus rajin bekerja, ramah, dan menjadikan pelanggan mereka
sebagai saudara atau sahabat dekat
e. Pebisnis harus memiliki daya tahan, mental dan jiwa yang kuat

ETIKA DAN RAHASIA KEBERHASILAN ORANG CINA


Berikut adalah rahasia keberhasilan orang Cina :
Banyaknya kemiskinan, perasaan kurang aman di tempat orang lain,
kemampuan bertahan hidup ditempat orang lain, tidak adanya pilihan
lain dan ajaran falsasah hidup konfusuisme.
Pada zaman dulu Cina merupakan daerah miskin yang banyak dilanda
perang antar dinasti. Rakyat Cina yang tidak tahan akhirnya memilih
meninggalkan negaranya untuk merantau ke negara lain, sehingga
mereka bertekad bahwa perantau Cina harus sukses dan berhasil
supaya tidak miskin lagi
Dalam sistem sosial orang China, anak laki-laki adalah ahli waris
keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada orang
tua dan mengangkat derajat keluarga adalah menjadi kaya. Satu-
satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan
Uang jangan pernah dijadikan sebagai penghalang. Asal ada kemauan,
disitu pasti ada jalan, yang terpenting harus tabah dan sanggup untuk
hidup susah
Etika bisnis Cina merupakan pegangan/pedoman akan apa yang harus
dilakukan dan apa yang tidak dilaukukan oleh Orang Cina dalam melakukan
usaha.

Berikut adalah Etika Bisnis Orang Cina :


Melarang penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain,
karena cara tersebut dianggap perbuatan yang terkutuk.
Pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekan kegiatan
perdagangan orang lain.
Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu
memperbolehkan proses tawar menawar.

CARA BISNIS ORANG CINA


Berikut adalah cara-cara bisnis orang Cina :
Untuk dapat menjadi pedagang sukses, harus mendapatkan keyakinan
dari pelanggan
Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati
pelanggan
Bekerja minimal 18 jam sehari
Harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada
Tempat usaha harus mudah diakses, dihubungi dan dicari, warna cerah
dan mudah parkir
Tidak boleh semata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti
perilaku, minat dan kehendak orang banyak
Bekerja sendiri supaya dapat mandiri, memiliki daya juang dan
semangat tinggi serta pantang menyerah
Citra (image) dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada
gaya dan kebaikan berpakaian
Lebih suka mempekerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantu
kegiatan perdagangan
Akan merasa rendah diri jika mereka gagal hidup mandiri dan hanya
mendapat gaji sepanjang hidupnya
Sebagian keuntungan disimpan untuk mengembangkan kegiatan
perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang diluar
dugaan, sebagian digunakan untuk modal kerja

MENGELOLA PELANGGAN ALA ORANG CINA

Kali ini saya akan membahas mengenai permasalahan di bidang


usaha. Untuk Anda baik yang sudah ataupun baru akan membuka usaha,
dan yang belum mengerti bagaimana caranya mengelola pelanggan? Nah,
disini saya akan memberika beberapa tips kepada Anda.
Bicara mengenai bisnis atau usaha, pasti tidak lepas dari orang
cina? Iya bukan? Kalau kita berkunjung ke toko-toko, mau ke daerah Jakarta
ataupun daerah lain dan bagian mana saja, pasti ada saja orang cina yang
membuka usaha disitu. Nah, kenapa sih yang namanya bisnis ataupun
usaha rata-rata didominasi oleh mereka? Jawabannya adalah...karena
orang cina punya good habbit dalam berdagang yang jarang dimiliki sama
orang pribumi (Indonesia). Mereka punya strategi yang jitu, mereka sudah
mengetahui bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan dalam
bidang usaha yang mereka jalani.
Orang-orang cina terkenal galak sama pegawainya tetapi sangat
ramah dengan pelanggan dan teliti dengan barang dagangannya. Bisa juga
dibilang mereka bersikap tegas dan membiasakan disiplin di dalam
organisasi usahanya. Mereka ingin usahaa mereka tersebut terus
mengalami perkembangan, termasuk orang-orang atau pegawai-pegawai
yang kerja dengan mereka harus terorganisir dan menjalankan tugasnya
dengan sangat baik. Nah, pertanyaannya adalah, Apakah dibalik prinsip
kerja seperti diatas mereka memiliki strategi tersendiri untuk mengelola
pelanggan? Bagaimana pelayanan yang mereka berikan untuk menarik
simpati para pelanggan?
Pelanggan merupakan sumber utama bagi perkembangan dan
kesuksesan usaha. Pelanggan harus dilayani sebaik mungkin agar mereka
merasa nyaman ketika sedang berbelanja. Orang cina membagi pelanggan
ke dalam dua kategori yaitu pembeli baru dan pembeli lama. Orang cina
membedakan pelayanan kepada pembeli baru dan pembeli lama. Berikut
adalah beberapa hal yang biasa dilakukan orang cina yang Anda perlu
diperhatikan dalam melakukan pendekatan kepada pembeli baru:
1. Anda harus memberikan kesan pertama yang nyaman bagi
pembeli,sehingga rasa kepercayaan pembeli terhadap toko Anda dapat
tumbuh dalam diri mereka. Yang perlu Anda ingat adalah pembeli baru
merupakan cikal bakal pembeli tetap. Jika mereka merasa nyaman
ketika berbelanja di toko Anda maka dengan sendirinya mereka akan
mengajak atau merekomendasikan rekan-rekannya untuk membeli
barang di toko Anda.
2. Biasakan untuk berbaik hati kepada orang yang Anda jumpai di
manapun, karena hal ini akan menguntungkan bagi usaha toko Anda.
Misalnya ketika Anda berada dalam perjalanan jauh dan Anda duduk
berdampingan dengan orang yang seperjalanan dengan Anda. Tidak
ada salahnya bagi Anda untuk menyapa lebih dahulu, dan kemudian
terjadilah percakapan dengan orang tersebut, lalu sampailah pada
percakapan mengenai usaha. Dari percakapan itulah yang akan
membuka peluang bagi Anda untuk menarik orang tersebut menjadi
calon pembeli beru yang akan berkunjung ke toko.
3. Orang-orang cina biasanya menggunakan jaringan untuk mendapatkan
pelanggan. Bila mereka mempunyai jenis usaha yang sama, mereka
saling rujuk dan berbagi informasi mengenai usaha mereka. Namun,
bila jenis usaha mereka berbeda, biasanya mereka akan saling tukar
pelanggan. Sebagai contoh, bila mereka memiliki usaha rumah makan,
trik yang mereka lakukan adalah kerja sama dengan para sopir bis atau
travel, agar istirahat dan makan di rumah makan milik mereka.
Setelah mengetahui pelayanan kepada pembeli baru, kini akan
dibahas mengenai pelayanan terhadap pembeli lama (pelanggan). Tugas
utama toko melayani pelanggan sebaik mungkin adalah bertujuan agar
pelanggan membeli barang semakin banyak dan dalam jumlah yang besar.
Pelanggan lama merupakan pemasok uang dalam jangka panjang, sehingga
bila pelanggan ini menghilang atau tidak membeli lagi di toko maka ini
adalah suatu bencana. Oleh sebab itu agar mereka tetap membeli di toko
Anda maka perlu diberi pelayanan ekstra. Misalnya saja ketika pelanggan itu
datang, mereka tidak langsung ditawari barang-barang yang ada, melainkan
diajak ngobrol dahulu. Dengan demikian pelanggan semakin merasa
diperlakukan istimewa oleh penjual. Barulah kemudian Anda menawarkan
barang-barang baru yang ada di toko. Walaupun pelanggan kurang tertarik
dengan barang yang ada, setidaknya ada kemungkinan pelanggan tersebut
memberi rujukan kepada teman-temannya untuk membeli barang di toko
Anda.
135 PRINSIP BISNIS ORANG TIONGHOA
(yang diajarkan Orang Tua kepada Anak- anaknya)

Abad ini adalah abad Cina. Mereka dikenal sebagai bangsa pedagang. Juga
bangsa perantau. Diperkirakan lebih dari 100 perusahaan besar yang ada di
Asia Tenggara dikuasai oleh Cina rantau. Seorang banker Singapura pernah
memprediksi para Cina rantau ini memiliki asset lancer tak kurang dari US$2
triliun.

Sudah lama orang tergoda untuk menghimpun apa saja yang jadi prinsip-
prinsip sukses orang Tionghoa dalam berbisnis. Usaha ini tidak mudah.
Bukan karena bahan- bahannya yang terbatas, justru karena sebaliknya.
Apalagi budaya Tionghoa dipengaruhi berbagai kepercayaan, mulai dari
mistisme, Taoisme, Konfusianisme mau pun budaya Budhisme.

Hasilnya adalah 135 prinsip- prinsip berbisnis berikut ini. Sebagian


diantaranya ada yang tumpang tindih, sebagian yang lain mungkin terlihat
terlalu abstrak, belum menyentuh aspek praktisnya. Meskipun demikian,
kami masih berharap berbagai prinsip ini dapat menjadi inspirasi bagi anda
untuk menemukan sendiri prinsip- prinsip sukses anda pribadi.
PRINSIP- PRINSIP DASAR

1. Harus rajin dan tekun, kemalasn berakibat petaka.


2. Berhemat dalam pengeluaran dalam arti menyingkirkan hal- hal yang
tidak perlu.
3. Ramah dan sabar menghadapi orang lain
4. Jangan menyianyiakan kesempatan dengan menunda- nunda pekerjaan
5. Harus tegas dalam memimpin dan mengambil keputusan, jangan ragu-
ragu
6. Memberi hutang pada pihak lain boleh tapi harus hati- hati dan teliti
7. Memeriksa segala catatan persediaan barang dengan teliti karena
kelalaian membawa petaka
8. Lebih baik memaksimalkan penghasilan daripada mengurangi
pengeluaran yang sebenarnya wajib dikeluarkan
9. Control pengendalian yang baik dalam menjalankan usaha, kecerobohan
berakibat petaka
10. Bersikap adil terhadap para pekerja dan tidak berprasangka buruk
sebelum terbukti
11. Menyediakan waktu cukup untuk memerikasa segala pemasukan dan
pengeluaran dengan teliti, untuk menghindari kebocoran. Sebab kebocoran
kecil pun, ibarat air, setetes demi setetes dalam waktu panjang akan menjadi
kolam
12. Memeriksa barang- barang yang kita terima, jangan sembrono
13. Hati- hati dalam menyepakati setiap perjanjian dagang tertulis agar tidak
perlu terjadi pelanggaran di kemudian hari
14. Bijaksana dan jujur untuk menghindari terbukanya peluang korupsi
15. Bertanggungjawab penuh
16. Bersikap tenang dan percaya diri bahkan dalam masa- masa sulit
sekalipun

MENARIK DAN MELAYANI PELANGGAN


17. Pedagang harus menunjukkan kejujuran dan keikhlasan selagi
melaksanakan perdagangan
18. Pedagang harus menunjukkan kepercayaan dan ikatan yang akrab
dengan pelanggan, tidak peduli apakah pelanggan lama atau baru,
pelanggan besar atau kecil
19. Pedagang harus melayanii para pelanggannya dengan baik karena
mereka adalah bagian penting dalam perdagangan
20. Pedagang tidak boleh menuruti perasaa dan kehendak sendiri
21. Pedagang harus mengikuti permintaan dan keinginan pelanggan
22. Pedagang harus selalu bermuka manis dan kaya senyum
23. Pedagang tidak boleh marah dan membentak pelanggan
24. Pedagang bukan tauke, karena bos yang sebenarnya adalah pelanggan
25. Pedagang tidak boleh sombong, angkuh dan congkak
26. Pedagang harus rajin bekerja dan mudah mengulurkan bantuan
27. Pedagang harus siap memberikan pelayanan tambahan dan dalam
konteks perdagangan ritel, mengantar barang ke rumah pelanggan
28. Pedagang tidak boleh ragu- ragu menjawab segala pertanyaan orang
banyak
29. Pedagang harus menunjukkan bahwa dia adalah orang yang serba tahu
terutama yang berkaitan dengan bidang perdagangannya
30. Pedagang harus memperhatikan apa yang terjadi di masyarakat dan isu
terkini
31. Pedagang harus memiliki kepekaan yang tinggi dan rasa simpati yang
mendalam kepada pelanggan
32. Pedagang harus menjadikan pelanggannya sahabat, bukan sebagai
pembeli yang datang dan pergi
33. Pedagang tidak boleh pelit memberikan diskon, pujian dan penghargaan
terhadap pelanggan
34. Pedagang harus bangun pagi- pagi sekali dan membuka
perdagangannya secepat mungkin
35. Pedagang harus memberikan pelayanan yang cepat, jangan
membiarkan pelanggan menunggu
36. Pedagang harus mudah diajak bicara dan berunding
37. Pedagang tidak boleh bersikap suka berprasangka atau menghakimi
para pelanggan
38. Pedagang harus selalu berpikiran tebuka dan positif
39. Pedagang tidak boleh reaktif dan terburu- buru
40. Pedagang harus menunjukkan ke pelanggan bahwa dia selalu sibuk
41. Pedagang tidak boleh tidur sewaktu menjalankan tugas dagang
42. Pedagang harus berusaha menciptakan suasana ceria bukannya
menimbulkan kebosanan
43. Pedagang harus memastikan tempatnya penuh dengan barang, jangan
biarkan ada ruang kosong
44. Pedagang harus memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk
membuat pilihan
45. Pedagang jangan sekali- kali turut campur dan membuat keputusan
untuk pelanggan, kecuali jika diminta
46. Pedagang harus membuat pelanggan merasa kehadiran mereka dielu-
elukan
47. Pelanggan tidak boleh berkata tidak kepada pelanggan
48. Pedagang harus berperan sebagai pedagang, bukannya orang yang
suka mengumpat,berjudii dan minum arak
49. Pedagang harus belajar menggunakan uang dan meningkatkan
kemahiran menabung
50. Pedagang harus selalu menyediakan uang receh sebagai uang
kembalian bagi pelanggan
51. Pedagang tidak boleh menunjukkan kemewahannya di depan
pelanggan, karena image bukan datang dari perhiasan, melainkan
pelayanan yang diberikan
52. Pelanggan jangan sekali- kali makan di depan pelanggan karena
dianggap perbuatan yang tidak sopan
53. Pedagang harus menempel pengumuman jika tempatnya ditutup untuk
sementara waktu
54. Pedagang jangan mencari musuh karena tidak baik dalam perdagangan
55. Pedagang jangan terlalu suka dan kerap membicarakan mengenai
keuntungan
56. Pedagang harus tahu membedakan keuntungan jangka pendek dan
jangka panjang
57. Pedagang tidak boleh terlalu yakin, harus waspada dan berjaga- jaga
58. Pedagang sebaiknya tidak menjadikan tempat perdagangan sebagai
tempat tinggal untuk keluarga bertandang dan menumpaang makan
59. Pedagang harus menyimpan cadangan dan stok barang supaya tidak
terjadi kekurangan
60. Pedagang harus menepati janji dan menyelesaikan hutang
61. Pedagang tidak akan rugi jika memberikan sedikit insentif kepada
pelanggan dalam bentuk potongan harga, hadiah, atau menambah berat
barang yang dibeli oleh mereka
62. Pedagang tidak boleh menipu karena kepercayaan menjadi dasar utama
dalam perdagangan
63. Pedagang tidak boleh menyalakan orang lain jika terjadi kerugian dan
kecelakaan. Semua harus diterima dengan hati teguh
64. Pedagang harus menunjukkan situasi win- win antara dirinya dengan
pelanggan. Dengan begitu hubungan mereka akan kekal dan perdagangan
akan dapat bertahan

MEMIMPIN USAHA
65. Mengetahui karakter orang akan menjamin kestabilan keuangan anda.
66. Memperlakukan orang dengan rasa hormat akan membuat anda
diterima dikalangan luas dan membuat bisnis berkembang
67. Focus pada bisnis. Mengabaikan yang lama untuk mendapatkan yang
baru merupakan kutukan dalam bisnis
68. Bila produk ditampilkan dengan baik, ia akan menarik perhatian orang
banyak
69. Bersikap tangkas dan fleksibel: keengganan dan keraguan akan
menghasilkan kesia- siaan
70. Mampu menagih pembayaran; rajin dan rewel akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan
71. Mampu mempekerjakan dan menempatkan sumber daya manusia:
memilih orang yang tepat untuk pembayaran yang tepat akan menjamin
bahwa orang tersebut dapat dipercaya dan diandalkan
72. Mampu berbicara: kepandaian berbicara bisa mendatangkan
keuntungan dan memberikan pencerahan kepada orang lain
73. Unggul dalam pembelian: menawar sampai sekian onsnya tidak akan
mengurangi modal anda
74. Mampu mendiagnosa dan menyambar peluang serta melawan
ancaman: praktik bisnis yang bijaksana membutuhkan keterampilan untuk
menjual dan menyimpan pada waktu yang tepat.
75. Mampu memulai dan menjadi contoh: persahabatan dan kepercayaan
akan muncul secara alami jika disiplin dan standar yang tinggi ditegakkan
76. Mampu melihat jauh kedepan: kapan harus mencari lebih banyak,
mengencangkan dan mengendurkan, tergantung pada situasi.
Pantangan yang harus dihindari
77. Jangan lamur dan berpandangan sempit. Orang yang lamur dan
berfikiran sempit akan mencemaskan hal- hal yang kecil
78. Jangan terlalu mengagungkan kebesaran. Orang yang terlalu
mengagungkan kebesaran cendrung mudah digoyahkan. Dia akan cendrung
didikte oleh kejadian dan perubahan- perubahan, bukan mengendalikannya
79. Jangan ragu- ragu. Apabila orang ragu- ragu dia tidak mungkin
menangkap peluang walaupun sudah di depan mata
80. Jangan malas. Orang yang malas tidak akan mau menghabiskan waktu
dan usaha untuk mendiagnosa peluang dan ancaman yang muncul di
lingkungannya
81. Jangan keras kepala. Keras kepala menunjukkan ketidakluwesan,
ketidakmauan untuk berubah dan menyesuaikan diri
82. Jangan terlalu argumentative. Pengusaha memang perlu memiliki
kepandaian berbicara agar dapat memenangkan perdebatan, adu pendapat
dan kesepakatan bisnis. Tetapi jika ia terlalu argumentative, hasilnya akan
berbeda. Terutama apabila ia bersikukuh untuk mempertahankan pendapat
dan pandangan pribadinya, tanpa didasari fakta dan bukti konkrit.
83. Jangan mudah membuka diri. Dari sudut pandang financial, misalnya,
bagian akuntansi penagihan, tidak perlu menampilkan posisi simpatik
perusahaan terhadap keterlambatan pembayaran, juga tidak perlu
membeberkan informasi keuangan perusahaan
84. Jangan rakus akan pinjaman. Menggunakan kredit dalam bisnis tidaklah
salah, bahkan sudah merupakan cara yang biasa dalam transaksi bisnis.
Tantangan sebenarnya dalam menggunakan fasilitas kredit adalah
kemampuan untuk menanganinya.
85. Jangan terlibat dalam persaingan yang tidak perlu. Seorang pengusaha
yang sangat berfokus tidak akan mudah tergoda dan bergegas masuk ke
dalam pertempuran dengan kompetitornya.
86. Jangan melemahkan simpanan dan surplus. Prinsip ini sangat
berhubungan dengan prinsip bisnis ke6, kemampuan menagih pembayaran.
Jika perusahaan mampu menagih dengan tegas, maka perusahaan akan
mampu menyimpan lebih banyak, dan mengakumulasikan surplus untuk
mengembangkan bisnisnya
87. Jangan abaikan perubahan kondisi dan tren bisnis. Jika ia terlalu
lamban, perusahaan tidak hanya akan kehilangan peluang, tetapi bisa
ditimpa oleh ancamannya.
88. Jangan terlalu mengandalkan produk yang ada. Terlalu percaya pada
produk yang ada akan membuat perusahaan buta akan peluang keuntungan
yang bisa didapat dari produk- produk baru yang lebih baik.

YANG HARUS DIWASPADAI


89. Dalam mengelola bisnis, diperlukan kerajinan, kemalasan akan
menghancurkan segalanya
90. Orang harus dihadapi dengan rasa hormat; tempramen pemarah dan
sikap yang buruk akan benar- benar menghilangkan penjualan
91. Harga produk harus ditampilkan dengan jelas, harga yang samar akan
menyebabkan perdebatan dan perselisihan
92. Rekening harus dicek dengan teliti dan dimonitor, kecerobohan dan
kesilapan akan membuat modal tak bergerak
93. Produk harus ditata dan dipajang dengan baik, ketidakrapian akan
menimbulkan kesan kadaluarsa dan rongsokan
94. Untuk mengabulkan kredit dan mengeluarkan dana diperlukan
kebijaksanaan dan perhatian, kecerobohan hanya akan mengakibatkan
kerugian dan kelemahan
95. Pembayaran harus dilakukan pada waktu yang sudah disepakati,
penundaan akan mengakibatkan hilangnya kredibilitas
96. Kejadian yang tidak diharapkan harus dihadapi dengan tanggungjawab;
mengabaikannya hanya akan mendatangkan lebih banyak
97. Sumber daya harus digunakan secara cermat; pemborosan akan
mengikis kekayaan
98. Penjualan harus dilakukan setiap saat; penundaan akan menyebabkan
hilangnya peluang
99. Debitur harus benar- benar dicermati, memberi pinjaman tanpa seleksi
akan mengakibatkan pengikisan modal
100. Yang baik dan buruk harus dapat dibedakan dengan jelas, kelalaian
akan menyebabkan kekacauan dan kebingungan
101. Karyawan harus jujur dan tulus, karyawan yang licik dan tidak jujur
akan menyusahkan pimpinan
102. Barang- barang harus diteliti dengan baik; membeli dengan
serampangan dan tidak hati- hati akan menyebabkan harga menjadi turun
103. Masalah keuangan harus diatur dengan bijaksana, kecerobohan akan
menyebabkan masalah dan kesusahan
104. Pemimpin harus mantap dan tenang, kesembronoan dan ketergesaan
akan menyebabkan kesilapan dan kesalahan

MOTIVASI BERWIRAUSAHA
1. Jangan malu berwirausaha. Sebab berwirausaha menjanjikan
kemajuan. Dengan berwirausaha peluang untuk memperoleh
penghasilan besar sangat terbuka
2. Berwirausaha adalah pekerjaan bergengsi. Di kalangan komunitas
Tionghoa pertanyaan pertama yang diajuakan ketika berkenalan adalah
apa usaha anda?
3. Berwirausaha itu menyenangkan. Dapat mengatur waktu lebih leluasa
dan tidak harus terpaku di toko atau di kantor terus menerus
4. Berwirausaha berarti mandiri. Tidak tergantung pada orang lain
5. Dengan berwirausaha, uang lebih cepat berkembang. Penerimaan bisa
melonjak tajam kalau barang dagangan laris. Dan semua hasil jerih
payah dapat dinikmati sendiri
6. Dengan berwirausaha memperkecil resiko turunnya nilai kekayaan.
Dengan membuka toko, misalnya, seorang pengusaha terhindar dari
dampak buruk inflasi atau kenaikan harga barang, sebab begitu harga
barang naik, harga barang toko juga ikut naik
7. Dengan berwirausaha dapat memakai uang orang lain. Dengan
membangun kepercayaan pemasok atau pihak lain, usaha dapat
dibangun tidak hanya dengan dana sendiri tetapi juga dana orang lain
8. Dengan berwirausaha berbagai peluang lain terbuka. Jika sudah
sukses membuka toko sepatu, dengan model waralaba atau kemitraan,
terbuka pula peluang menjual toko sepatu.
9. Dalam berwiraausaha, mulailah dari yang kecil. Pengusaha Tionghoa
umumnya tidak percaya pada cara instan. Tidak perlu malu memulai
dari kecil. Yang penting berkembang dan menguntungkan
10. Cermat menghitung untung rugi. Setiap transaksi sangat berharga.
Maksimalisasi keuntungan tidak selalu jadi nomor satu jika itu
menyebabkan kalah bersaing. Keuntungan berkelanjutanlah yang
paling utama.
11. Awas dan sigap membaca peluang. Disetiap perubahan, dipercaya ada
peluang. Tidak perlu ragu mengubah arah bisnis jika peluang
memungkinkan. Misalnya, jika hari biasa bisnisnya adalah berdagang
pakaian bayi dan selimut, pada waktu menjelang imlek bisa berubah
dengan berdagang perlengkapan imlek
12. Uang tidak boleh menganggur. Keuntungan dari usaha selalu diputar
secara produktif. Entah ditanamkan untuk pengembangan usaha yang
sudah ada atau memulai bisnis baru lainnya. Itu sebabnya walau
untung tipis tapi bila barangnya laris, akan diprioritaskan ketimbang
barang yang menjanjikan keuntungan tinggi tetapi susah terjual
13. Siap bersaing. Selalu ada kemungkinan hadirnya usaha baru yang
sejenis yang berpotensi menarik pelanggan. Karena itu harus bersiap
dengan berbagai taktik bersaing
14. Pelanggan adalah BOS. Pelangganlah yang mendatangkan uang.
Pelanggan harus hoping (mitra). Karena itu harus mendapat pelayanan
sebaik mungkin. Pemilik usaha pun harus rela terjun melayani
pelanggan jika pelanggan menghendaki
15. Menyerah dan berhenti berwirausaha tak ada dalam kamus orang
Tionghoa. Kalau usaha gagal, cari tahu sumber kegagalannya. Barang
yang tak bermutu? Harga yang kemahalan? Lokasi yang ciong? Kalau
sudah diperbaiki tetap tak berhasil, ubah haluan dan mulai bisnis lain
lagi.
16. Bekerja lebih keras dan lebih lama. Bisnis sama seperti aliran darah.
Bila ia berhenti hidup juga berhenti. Tetap beroperasi pada hari libur
atau buka hingga malam hari, akan dijalankan dengan senang hati bila
itu merupakan solusi survive.
17. Tidak cepat puas. Walau dalam dua jam semua barang dagangan
sudah haabis laris, tak berarti toko tutup. Toko tetap buka, sebab siapa
tahu ada pelanggan yang datang lalu kecewa karena toko sudah tutup
dan berpindah kepada pesaing
18. Bekerja lebih keras daripada karyawan. Orang Tionghoa yang sukses
biasanya mencintai usahanya lebih besar daripada cinta siapa pun di
dalam perusahaan itu. Itu sebabnya ia memperhatikan usahanya lebih
cermat disbanding karyawan maupun manajernya
19. Hanya ada tiga modal usaha terpenting; keberanian, kepercayaan dan
jejaring. Berani memulai, memegang teguh kepercayaan pelanggan
dan pemasok. Memelihara dan membangun relasi dengan sebanyak
mungkin orang
20. Dalam memilih lokasi toko, cari yang strategis. Berada di lokasi yang
menyedot pengunjung. Mendapat eksposur seolah penunjang menuju
ke lokasi tersebut
21. Atur tata letak barang sehingga sebisa mungkin pengunjung
menginjakkan kaki di setiap lantai bahkan di tempat paling pojok
sekalipun. Tidak ada sudut yan gtidak dapat dijelajah oleh pengunjung
22. Tetapkan dan cari apa yang menjadi magnet toko dan tempatkan di
tempat yan tepat. Magnet itu bisa berupa :
- Barang yang harganya didiskon
- Barang baru
- Barang yang sedang digemari
- Arena permainan yang menarik
- Papan pengumuman undian
- Kasir

NASIHAT- NASIHAT BISNIS LAINNYA


1. Mendahulukan pekerjaan daripada rekreasi. Setelah bekerja keras baru
bisa berekreasi
2. Tidak bermewah- mewah ketika sedang berjuang. Sebelum sukses,
tidak makan nasi dulu. Makan bubur dulu sebelum sukses mengandung
pesan behwa membuat bubur membutuhkan energi dan semangat.
Harus bekerja keras dan bersikap prihatin dulu disaat belum sukses.
3. Bisnis adalah urusan seluruh keluarga. Semua keluarga harus terlibat
dalam bisnis
4. Bisnis juga urusan seluruh kaum. Saling bantu sesama satu asal
daerah dan marga, sudah lazim. Wadah berupa yayasan satu marga
sangat berguna untuk mengorganisasikan kegiata saling mendukung
dan mendorong usaha diantara satu marga tersebut. Jejaring
pertemanan maupun satu asal- usul ini lazim disebut guanzi
5. ucapan 6 kata ajaib manakala perlu dalam memperbanyak teman dan
memantapkan jejaring, trima kasih, maaf, pujian dan ungkapan luar
biasa, tolong, kata sapaan sehari- hari, tidak perlu perhitungan
6. Money first. Rajin bekerja demi uang dengan uang, hamper segala hal
dapat dibeli, bahkan keamanan maupun status social
7. Carilah gunung di punggung (tempat bersandar). Gunung dimaksud
berarti orang yang bisa mendukung dari sisi financial, bisa pula
majikan, penguasa maupun relasi
8. Burung di tangan jangan dilepas. Apa yang sudah dipunyai jangan
dilepas. Modal awal berusaha seperti toko yang sudah diwariskan turun
temurun, sedapaat mungkin jangan sampai berpindah tangan
9. Berlindung di bawah pohon rindang keamanan merupakan hal
utama. Karena itu mencari tempat usaha yang aman merupakan
prioritas penting
Dunia bisnis orang cina

Dunia bisnis orang cina

Jika ingin lebih berhasil dari orang lain,kita tidak punya pilihan,kecuali
bekerja dengan lebih keras dan rajin.mereka yang sudah berhasil ternyata
masih melaksaan kebiasaan kerja keras.mereka bangun dan mulai bekerja
sepagi mungkin dan tidur tengah malam.jumlah jam kerja mereka melebihi
jumlah jam kerja orang lain. Jika bekerja biasa bekerja 8 hingga 10 jam
sehari,mereka bekerja selama 16 sampai 18 jam sehari.mereka bukan gila
kerja melainkan mereka pekerja keras. Berdagang sama dengan belajar dan
merupakan proses yang berkelanjutan.tidak ada istilah berhenti dan
di hentikan.hanya sang pebisnis itu sendiri yang dapat membuat keputusan
berkenaan dengan apa saja yang harus dilakukannya.

Kebanyakan pedagang cina berasal dari keluarga miskin dan tidak


berpendidikan tinggi.diantara mereka merupakan imigran yang datang dari
cina tanpa pengalaman bergadang sama sekali. Dunia orang cina adalah di
bidang perdagangan.mereka suka dan tertarik untuk berdagang.orang cina
juga percaya bahwa hanya dengan berdagang,mereka dapat menjadi kaya
dan meningkatkan taraf hidupnya. Perspepsi orang cina pada perdagangan
adalah positif dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan
kesenangan,kemewahan,dan kebahagiaan.
Orang cina dan perdagangan sudah bersatu padu serta sudah menjadi satu
entitas yang tidak dapat dipisahkan. Mereka yang berdagang sama dengan
bekerja untuk diri sendiri lebih baik kerja sendiri dari padabekerja dengan
orang lain. Perspepsi orang cina pada perdagangan
adalah positif.dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan
kesenangan,kemewahan,dan kebahagiaan.perdagangan smenjadi dasar
kekeluargaan masyarakat orang cina.
Orang cina tidak suka pada batasan batasan dan hanya peganganlah yang
dapat memberikan dunia tanpa batasan kepada mereka.dalam dunia
perdagangan orang cina dapat bergerak dengan bebas mudah dan
cepat.kebebasan jiwa raga dan juga kebebasan keuangan.

Falsafah bisnis Orang cina

Kecendrungan dan ketertiban orang cina dalam bidang perdagangan sulit


ditandingi oleh bangsa bangsa lain. Mereka memilki keistimewaan dan
keterampilan tersendiri sehingga menjadikan mereka golongan pedagang
yang andal serta serta disegani oleh kawan dan lawan.
Ajaran konsianisme sudah ditafsir kembali dan diberi nafas baru sebagai
pencetus semangat bagi orang cina agar melibatkan diri dalam
perdagangan. Sejarah orang cina menunjukkan bahwa kebanyakan mereka
terlibat pertanian.hanya segelintir orang yang melibatkan diri dalam
perdagangan.
Berdagang dapat di jadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu
luang. Perdagangan adalah bidang yang serius menuntut perhatian penuh
juga tenaga,komitmen,waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Dalam perdagangan tidak lah mudah bagi seseorang yang sudah jatuh
untuk bangkit lagi. Pengenalan sedini mungkin dan dari bawah ini penting
untuk memupuk sifat pedagang sejati. Keuntungan yang diperoleh
sebaiknya tidak dibelanjakan.keuntungan tersebut harus digunakan untuk
menambah modal kerja dan melakukan investasi.
Orang cina tidak suka berdagang dengan cara ingin gampangnya saja
atanpa mengeluarkan usaha dan modal.itu bukan cara yang digemari orang
cina karena perdagangan jenis ini tidak akan bertahan lama. Orang cina
lebih suka perdagangan yang dapat memberi mereka keuntungan yang
berkelanjutan dan untuk jangka waktu yang panjang.
Dalam falsafah dagang orang cina pedagang tidak boleh mengharapkan
keuntungan pada saat baru memulai perdagangannya.mereka harus bersiap
siap menghadapi semua kemungkinan seperti kerugian dan kegagalan pada
masa awal. Untuk itu mereka haruis mempunyai modal yang kuat dan
sumber keuangan yang dapat digunakan selama masa kritis itu. Keuntungan
yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan.keuntungan harus di tambah
untuk modal kerja dan melakukan investasi, keuntungan yang bakal
diperoleh tergantung pada berapa banyak investasi yang sudah di lakukan.
Jadi sebenarnya setiap perdagangan perlu direncanakan dengan teliti,diurus
dengan benar,dan diusahakan dengan penuh hati. Konsep perdagangan
cina lebih berdsarkan pada prinsip simbiosis yaitu : setiap pedagang saling
melengkapi.mengikuti konsep ini,jika ada pedagang yang menjual barang
barang kecil,pedagang lain aka menjual pakaian da juga keperluan yang
lain.

Prinsip bisnis Orang cina


Orang cina dapat berdagang di kampung melayu,tetapi orang melayu belum
tentu bisa berdagang di kawasan orang cina. Orang cina cendrung
menggeluti perdagangan karena hal itu adalah cara untuk meningkatkan
setatus social dan kedudukannya dalam masyarakat. Pedagang harus
mengetahui bagaimana caranya antara membedakan urusan pribadi dan
kegiatan perdagangan keduanya tidak boleh diperdagangkan.
1. Agresif . Dalam kegiatan perdagangan tidak ada konsep kompromi dan
bertanggung rasa terutama jika bersngkutan dengan barang untung
dan rugi.orang cina menggunakan tawar menawar kepada pelanggan
namun itu tidak boleh sampai membuat mereka rugi,pedagang harus
bersikap tegas dalam mengurus keuangannya.
2. Jangan melepaskan peluang. Sekali terlepas sulit untuk merebutnya
kembali.peluang hanya dating sekali.waktu adalah uang dan
melepaskannya berarti membuang keuntungan serta
menolak kekayaan.orang cina suka bekerja cepat mereka tidak suka
membuang buang waktu.sebab itu lah orang cina maju dengan pesat,kerja
cepat,dan kemampuan meningkat.
3. Berani mengambil resiko. Berani mengmbil resiko termasuk resiko
gagal,rugi atau pun jatuhnya usaha dagangnya.berdagang adalah suatu
kegiatan yang penuh resiko.tyidak ada jaminanbahwa kegiatan perdagangan
pasti mendatangkan keuntungan.
4. Tahan banting. Berdagang menunutut pengorbanan yang banyak,seperti
waktu,uang,dan sbb.berdagang memerlukan stamina yang kuat.bersusah
susah dahulu,bersenang senang kemudian harus dijadikan dasar untuk
menapak dengan kukuh untuk membangun perdagangan yang akan
bertahan untuk jangka waktu yang lama.
5. Jangan menyerah pada nasib. Orang cina percaya hidup seumpama roda
sebentar diatas dan ada kalanya dibawah.jatuh bangun dan untung rugi
adalah hal yang biasa.setiap masalah ada jalan keluarnya dan yang harus
dilakukan para pedagang adalah berpandang jauh. Dengan melihat jatuh
kedepan dan melalui masalah yang di hadapi,seorang bisa memandang
positif.
6. Semangat berjuang. Pedagang adalah petarungan dan punya cara
untung bertahan hidup.pedagang harus memiliki cara dan motivasi yang
tidak kunjung padam.mereka harus bersemangat dalam melakukanya. Ada
pepatah cina mengatakan jika terlalu berhati hati akan mati.jika ingin
berhasil kita harus berani mengambil resiko.hal ini tidak bisa diletakkan
karena tidak ada seorang pun yang tau mengenai
masa depannya.jadi setiap tindakan harus di hadapi dengan teliti,gaji semua
aspek sebelum bertindak.setelah itu jangan berpaling ke belakang lagi trus
maju bergerak dan berjuang hingga mencapai kemenangan.

Budaya bisnis Orang cina


Tidak ada alasan bagi seorang untuk tidak menjadi sukses Jika mereka
tekun
Ketekunan merupakan salah satu factor keberhasilan orang cina dalam
kegiatan berdagang.orang cina mampu menghadpi segala rintangan dan
dan kesulitan untuk menyukseskan kegiatan
perdagangan mereka.orang yang bekerja keras layak hidup senang.ketika
orang sedang tidur di nina bobok kan mimpi indah,orang cina sudah keluar
untuk bekerja dan mencari rezeki.jadi mereka memang layak mendapatkan
ganjaran sebagai hasil dari apa yang sudah mereka usahakan.
Orang cina adalah bangsa yang suka berbicara.ketika berbicara mereka
akan berbicara dengan suara yang keras.namun mereka selalu melakukan
apa yang mereka katakan. Apabila orang cina mengatakan berdagang
mereka biasanya tidakakn berfikir panjang untuk melakukannya.pengalaman
dan kemahiran tidak penting karena hal itu dapat dp pelajari kemudian.
Dengan berdagang seseorang dapat membina karir yang cemerlang semua
ditentukan dengan usaha sendiri. Sejak kecil orang cina sudah di tanamkan
pada pemikiran mereka agar tidak bergantung pada orang lain.
Dalam falsafah dagang cina tidak ada jalan dan cara yang mudah untuk
menjadi kaya.jika ada yang bertanggapan demikian,sebaiknya berfikir
kembali sebelum terlibat pada kegiatan perdagangan. Budaya niaga orang
cina mengutamakan hal penting seperti siapa cepat dia dapat.orang akan
kalah jika ia kalah dalam bertindak. Gabungan cepat pandai dan keteguhan
hati adalah dasar falsafah budaya bagi pedagang yang sukses.

Sistem bisnis Orang cina


biar lambat asal selamat

untuk memulai kegiatan perdagangan,seorang tidak boleh menggunakan


jalan pintas. Sistem yang digunakan orang cina adalah mengizinkan para
pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik
tempat. Sistem dagang orang cina agak berbeda dengan system yang
digunakan oleh barat.orang cina lebih fokus kepada satu perdagangan saja
sebelum mengnembangkannya pada kegiatan perdagangnan lain.
Keberhasilan orang jepang selalu dikaitkan dengan perdagangan yang
berbasis budaya dan dan tradisinya.walaupun sebesar dan sehebat apapun
perusahaan itu,tradisi mereka tetap terpelihara. Sistem ini juga dilaksanakan
oleh perusahaan orang cina yang menganggap setiap pekerja adalah bagian
dari entitas bisnis itu.jika perusahaan mengalami kerugian mereka akan
menanggungnya bersama sama.

Seni bisnis Orang cina


Orang cina menganggap berdagang adalah seni.untuk dapat terampil
menguasainya seorang harus sabar dalam mempelajari segala seluk beluk
yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan. Orang cina harus bersikap
kritis pedagang yang melakukan manipulasi dan menggunakan tipu muslihat
akan menerima akibatnya.begitu pula dengan pedagang yang angkuh,dan
tidak bersahabat lambat laun akan kehilngan semua pelanggan. Cara yang
mereka lakukan adalah memberikan kelebihan dari segala aspek,seperti
membeli potongan harga menambah atas nilai barang yang di belinya.
Pedagang harus bersikap rajin bekerja ramah dan menjadikan pelanggan
mereka sebagai saudara atau paling tidak sebagai sahabat dekat.setiap
oranng sudah tentu akan merasa senang jika diberi pelayanan yang lebih
dari pada pelanggan lain.hubungan persahabatan itu akan melahirkan
kepercayaan dan keyakinan diantara pedagang dengan para pelanggannya.
Biasanya kita tidak akan melakukan urusan dagang dengan pedagang yang
kita ragukan.kita lebih suka dan mudah berurusan dengan pedagang yang
sudah kita kenaldan dapat di percaya. Inilah bentuk seni dagang yang di
lakukan oleh orang cina untuk menarik pelanggannya. Pedagang harus
memiliki daya tahan mental dan jiwa yang kuat.

Cara bisnis Orang cina


Tanpa mengalami kerugian, keuntungan tidak mungkin datang
Meskipun orang cina mempunyai sifat fleksibel dalam kegiatan perdagangan
pada dasarnya mereka cukup hati hati dan bersikap konservatif ketika
menjalankan kegiatan dagang terutama yang berkaitan dengan aspek
pengurusan keuangan. Pedagang cina lebih suka mempkerjakan sanak
saudaranya sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan mereka.menurut
mereka lebih bail menggaji orang yang sudah dekat dengan mereka dan
mempunyai pertallian saudara dari pada mempekerjakan orang lain. Bekerja
dengan anggota keliarga tidak sama dengan bekerja dengan orang
lain.perasaan sentiment juga berbeda. Orang cina akan merasa rendah diri
jika mereka gagal hidup mandiri dan hanya mendapat gaji selama
hidupnya.selagi seseorang itu bekerja mendapatkan gaji selama itulah ia
tidak bisa menjadi kaya dan meningkatkan kedudukan sosialnya.

Etika bisnis Orang cina


Orang cina percaya,pedagang yang sukses harus memiliki daya kreativitas
yang tinggi disamping kemampuan untuk merebut peluang yang ada.
Pedagang cina mempunyai kode etik yang melarang penggunaan cara
kotor.menjatuhkan perdagangan orang lain adalah perbuatan yang terkutuk.
Persaingan yang sehat akan menguntungkan semua pihak.adapun
persaingan yang tidak adil tidak akan membawa keuntungan apapun bagi
pihak mana pun.
Dalam kegiatan perdagangan orang cina jarang sekali berkumpul di satu
kawasan.berbeda dengan pedagang melayu yang terlalu suka berkumpul di
suatu kawasan dan menjual barang yang sama. Akhirnya semua pedagang
sama sama rugi dan gulung tikar.persaingan dalam perdagangan tidak
berarti bahwa para pedagang tidak boleh bekerja sama dan saling
mendukung satu sama lain.
Bagi masyarakat cina pedagang dilarang mengganggu dan menjelek
jelekkan perdagangan orang lain.persaingan dibenarkan menurut nilai moral
dan pertimbangan kemanusiaan. Namun dalam peraktik dagang cina
mereka percaya bahwa kerugian jangka pendek adalah hal yang harus di
lalui untuk mendapatkan adalah hal yang harus dilalui untuk mendapatkan
keuntungan jangka panjang. Cara ini tidak menggunakan muslihat tetapi
kearifan untuk memikat hati pelanggan.

Rahasia bisnis Orang cina


Keberhasilan orang cina sering kali mengundang pertanyaan.banyak orang
bertanya kenap orang cina berhasil dalam perdagangan dan
ekonomi.padahal banyak di kalangan tauke, taiko, dan taikun cina berasal
dari keluarga miskin.kebanyakan dari mereka hijrah dari Negara cina hanya
membawa baju yang melekat di badan dan tidak mempunyai apa apa
termasuk harta benda serta pendidikan.
Beberapa faktor yang mendorong keberhasilan orang cina adalah
kemiskinan,perasaan kurang aman,dan ajaran falsafah yang di dapat sejak
kecil. Orang cina mulai dari bawah dari yang tadinya tidak mempunyai apa
apa akhirnya menjadi orang terkaya dan berhasil.orang cina berhasil bukan
karena faktor keturunan,jika di katakana panndai bangsa lain juga pandai.
Dalam sistem sosial orang cina anak laki lakinya adalah ahli
waris keturunan.salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada kedua
orang tua adalah mengangkat martabat cara menjadi kaya adalah melalui
kegiatan perdagangan. Rahasia kesuksesan orang cina adalah uang tidak
pernah di jadikan sebagai penghalang,asal ada kemauan di situ pasti ada
jalan. Yang penting kita harus berusaha, tabah, dan sanggup menderita
untuk hidup susah.

Petuah bisnis Orang cina


Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah menjadi pedagang
yang dapat dipercaya, mudah kalau berurusan, dan tidak banyak bicara.
Untuk menjadi pedagang yang berhasil, mereka harus dapat memberikan
dan mendapatkan keyakinan dari para pelanggannya. Pedagang cina tidak
takut dan tidak pelit untuk mengeluarkan sedikit biaya agar mereka dapat
menangkap dan memikat hati pelanggannya.
Orang cina memegang teguh tingkat kepercayaan. Mereka berpegang teguh
dengan janji yang telah dibuatnya. Setiap janji akan dipenuhi karena itu
merupakan dasar sari suatu keberhasilan suatu urusan dagang.jika janji
tidak di penuhi pedagang akan kehilangan integritas dan kredibilitas bukan
saja di kalangan pelanggan melainkan juga pada masyarakat dagang.
Keberhasilan bisnis Orang cina
Kesabaran itu sangat pahit, tetapi buahnya sangat manis. Dengan adanya
kegagalan sesorang dapat mempelajari segala kesalahan kekurangan dan
kelemahan yang terjadi. Jika ketekunan di gabungkan dengan tekad yang
kuat dan diperkukat dengan kesabaran niscaya akan menjadi asset yang
cukup berharga bagi siapa saja yang ingin melibatkan dirinya dalam
perdagangan. Yang terpenting adalah mereka dapat mencurahkan seluruh
tenaga dan upaya untuk memajukan perdagangannya.keuntungan yang
diperolehnya hasil dari keringat mereka sendiri.
Orang cina cendrung memilih berdagang karena bidang ini tidak di batasi
oleh ruang,waktu,dan tempat. Selain bebas kegiatan perdagangan juga
menyediakan ruang yang luas bagi seseorang untuk mengembangkan
kemampuannya.kebanyakan usahwan cina yang sukses bekerja sekurang
kurangnya 18 jam sehari.

Bakat bisnis Orang cina


Dimana ada air, disitu ada orang cina.orang cina bisa membuka restoran di
Negara Kenya dan menjalankan perjalanan ritel di papua nugini yang
sebagian besar penduduknya masih primitive. Beberapa ciri seseorang
memiliki bakat berdagang mukanya bulat dan manis di pandang, badan
berisi,dahi cerah, dan luas serta begitu bergairah terhadap uang.

Kepandaian bisnis Orang cina

Emas yang bersembunyi hanya dapat di keluarkan jika seseorang itu


berusaha mencari dan menggalinya. Usahawan dan pedagang sejati tidak
pernah menjadi tempat sebagai alasan untuk tidak berdagang. Dalam
bidang perdagangan tidak ada istilah rasa sakit.yang ada adalah bangkit dan
jangan takut pada sesuatu yang pahit rasanya.
Orang cina tidak suka mencari cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan
alasan apapun dan menjauhkan diri dari pendapat pendapat yang tidak
membantu mereka. Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat
diketahui setelah ia berhasil mengatasi segala rintangan yang di hadapi
dalam perdagangan yang beresiko tinggi.

Psikologi bisnis Orang cina


Sekali melangkah mereka akan terus melangkah.tidak ada kata kata
mundur.. Orang cina percaya nasib buruk dapat diubah.sial dan malang
dapat dibuang dan digantikan dengan nasib yang baik. Pemikiran dan
pemahaman secara psikologi orang cina dipengaruhi oleh
alam seketarnya.alam dapat dikatakan memegang perana yang penting
dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam perdagangan.

Pemikiran bisnis Orang cina

Masalah adalah batu loncatan dan bukan penghalang untuk sebuah


keberhasilan. Pedagang tidak harus cerdik dan memiliki otak
yang cerdas.yang diperlukan adalah keberanian untuk menghadapi
tantangan apa pun yang akan dating,bagi pedagang untuk memiliki
pemikiran yang dinamis karena dapat membantu mereka melihat dunia
perdagangan secara menyeluruh dan tidak terbatas dalam lingkungan
sekitar saja. Kedinamisan dalam masyarakat cina berkaitan erat dengan
cara berpikir pedagang cina yang fleksibel.orang cina mudah beradaptasi
menyesuaikan dengan perubahan iklim ekonomi dan perilaku pasar.
Adat kebiasaan bisnis Orang cina
Semakin besar angpau yang diberikan,semakin banyak keuntungan yang
akan masuk. Pedagang cina biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun.
Suatu perdagangan di katakana berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat
keuntungan. Para pedagang cina akan menyelesaikan utang 3 hari
menjelang tahun baru.
Dimulainya kegiatan perdagangan adalah pada tahun baru selalu di mulai
denngan membakar petasan.tujuannya adalah untuk mengusir nasib yang
tidak baik dan semangat jahat. Pedagang tidak boleh mengatakan sesuatu
yang tidak baik ketika memulai babak baru perdagangannya.
Pantangan bisnis Orang cina

Tarian singa atau barongsai dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan


dan rezki yang berlimpah. Waktu yang paling baik untuk merayakan
perayaan adalah tengah hari atau menjelang sore. Orang cina tidak
dianjurkan mengadakan perayaan pada malam hari. Bunga yang putih tidak
sesuai untuk perayaan karena dianggap sebagai pertanda perkabung.
Orang cina mempunyai pantangan agar tidak memberikan hadiah berupa
jam, gunting, dan benda yang tajam kepada pedagang.

Lokasi bisnis Orang cina


Untuk mendapatkan ikan yang besar,kita harus menyediakan umpan dan
alat pancing yang baik. Warna memainkan peranan yang penting dan
membantu memajukan perdagangan mereka. Sebab itu orang cina suka
memillih warna terang dan cerah sebagai latar belakang tempat
perdagangan mereka. Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang
memiliki kemudahan memakirkan kendaraan,pemgangkutan umum,dan
tidak jauh dari pusat administrasi pemerintahan.

TRADISI BISNIS MASYARAKAT CINA YANG BISA DIPELAJARI


Disiplin
Pondasi bisnis pertama sekaligus yang paling utama dari bangsa Cina adalah
disiplin. Dalam setiap aktivitas bisnisnya atau pun aktivitas aktivitas lain yang
dikerjakannya, bangsa Cina selalu mengedepankan kedisiplinan diri yang tinggi.
Dalam berdagang contohnya, orang Cina selalu memiliki jadwal buka dan tutup
yang konsisten. Meskipun jumlah pelanggan sangat membludak atau pun
sedang sepi, jika waktunya tutup, mereka akan tetap tutup. Meskipun terlihat
sepele, ternyata tradisi mendisiplinkan diri sendiri ini memegang peranan yang
sangat besar terhadap kesuksesan mereka.
Matikan Kekuatan Pesaing Sedini Mungkin
Tradisi bisnis ke dua yang juga selalu dilakukan oleh bangsa Cina adalah tradisi
persaingan harga yang agak sedikit tidak sehat. Ya, kenapa disebut tidak
sehat? Karena dalam bersaing, bangsa Cina biasanya menetapkan harga jual
yang jauh dibawah para pesaingnya dan juga harga beli jauh di atas para
pesaingnya. Nah, ketika para pesaingnya sudah tumbang dan tidak mampu
beroprasi, barulah secara perlahan mereka menaikkan harga jual dan
menurunkan harga beli di toko mereka. Licik ya? Ya, memang sangat licik,
namun juga sangat efektif untuk membunuh pesaing dengan cepat.

Optimisme yang Tinggi


Bangsa Cina merupakan bangsa dengan tingkat optimisme tertinggi ke dua
setelah bangsa Jepang. Bagi orang Cina, bisa itu nomor sekian, yang paling
pening dalam hidup adalah berani mencoba dan juga mau berusaha / berbuat
dengan optimis. Konon, menurut salah satu sumber yang penulis baca, sangking
tingginya tingkat optimisme yang dimiliki oleh bangsa Cina, banyak bangsa Cina
yang bunuh diri ketika bisnis atau pun harapan yang mereka usahakan tidak
berhasil mereka jalani dengan sukses / mereka raih.

Pondasi Komunitas yang Kuat (tradisi bisnis Guanxi)


Masyarakat Cina memiliki hubungan komunitas dan juga tingkat solidaritas antar
sesama bangsa Cina yang sangat kuat. Konon, untuk bisa sukses bersama
sama, bangsa Cina biasanya melakukan aksi tolong menolong antar
sesamanya yang menjalankan bisnis / dagan produk yang sejenis. Dan
hebatnya lagi, dalam satu rumpun bisnis seperti bisnis otomotif, mereka
menggunakan sistem banyak toko, satu rumpun pedagang. Artinya, semua
pedagang dari bangsa Cina yang ada di tempat tersebut (satu rumpun lokasi)
bisa dan diperbolehkan menjual barang milik toko lainnya.
artikel menarik lainnya : Inilah alasan mengapa negara China bangkit dan kini
diperhitungkan dunia!

Didikan Orang Tua Sedari Kecil


Tahukah Anda jika orang Cina sudah mendapatkan pelajaran dagang dari orang
tuanya sejak kecil? Ya, menurut pengamatan yang penulis lakukan, hampir 80 %
masyarakat Cina yang ada di Indonesia merupakan pedagang. Dan hebatnya,
dari 80 % penduduk Cina di Indonesia yang berprofesi menjadi pedagang,
semuanya selalu mendidik anak anak mereka untuk turut serta di aktivitas
dagang mereka setiap hari sepulang sekolah. Hal ini tentunya jauh berbeda
dengan anak anak masyarakat pribumi yang selalu bermain dengan bebas di
waktu luangnya sepulang sekolah. Sehingga, ya wajar saja jika kemampuan
bisnis masyarakat Cina berada jauh di atas kemampuan bisnis masyarakat
pribumi.

Nah, itulah tradisi orang China dalam Berbisnis yang layak untuk kita tiru.
Semoga bermanfaat ya!

1. KERJA KERAS ibarat kata keramat yang mendorong pedagang Cina

berhasil dalam bisnisnya


Quote:
Orang ga bisa sukses:Yang penting dapat gaji dan bisa sering

bolos/sembunyi di waktu kerja

*Note:Tahukah kamu,kerja keras seiring waktu dan usaha akan membuat

hidup anda terus membaik dan menarik di mata orang-orang?

2. Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan

membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang

memproduksi air dalam kemasan.

Quote:

Orang ga bisa sukses:Hanya tahu menyalahkan orang tuanya dan membuat

hidup orang tuanya lebih susah,membantah nasihat orang tua dan berbuat

hal-hal yang bodoh serta malas membantu orang tua

3. Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan

dapat menyaingi mereka, kata Kim Woo Choong. Harus lebih rajin lagi agar

bisa menyaingi mereka.

Quote: Orang ga bisa sukses:Jika kita sama rajinnya,jatuh kan orang itu,dan

orang itu dendam,dan dia akan jatuhkan kami,dan terus saling mengjatuhkan
hingga sama-sama hancur bahkan mungkin terjadi saling bunuh,teror-

meneror dan culik-menculik.Akibat dari persaingan tidak sehat.

4. Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali

bekerja dengan lebih keras dan rajin.

Quote: Orang ga bisa sukses:Sukses itu artinya punya uang miliyaran dan

usaha besar

*Note:Tahukah kamu Sukses itu bukan berarti mempunyai usaha dan uang

banyak,bisa juga sukses dalam berkarir seperti Dokter,Arsitek,Teknik

Mesin,Teknik tambang dan etc.

5. Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang

adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan.

Quote: Orang ga bisa sukses:Perdagangan adalah negatif atau budak dari

uang.Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kerja tidak keras = hasil

kecil dan kerja keras = hasil makin besar.

*Note:Be Smart + Work Hard + Be Good with Peoples + Think Positive +

Throw away negative to peoples = Ujung hidup anda akan memiliki sebuah
usaha kecil yang berpenghasilan besar

6. Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang

membuatnya bangkit kembali.

Quote: Orang ga bisa sukses:Pedagang yang jatuh akan merasa sakit akan

tetapi rasa sakit nya terus dijadikan pikiran utama sehingga hanya sebagian

atau bahkan tidak ada waktu untuk berpikir positif untuk ke depan yang lebih

baik.

7. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi

waktu luang.

Quote: Orang ga bisa sukses:Malas-malasan adalah HOBy,Nganggur adalah

waktu luang,Lengkap Kebahagiaanmu?

8. Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut

digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.

Quote: Orang ga bisa sukses:Aku ga akan sesukses orang kaya lain,ahhh,masa

bodoh harapin jadi orang kaya dengan keuntungan ku.keuntungan ku dipake

aja buat main cewek,clubbing,minum bir,balap liar,bayar uang menjadi

anggota geng.
*Note:Tahukah kamu betapa banyak orang-orang sukses yang dulunya

sangat miskin,bahkan penjual roti keliling,cleaning service,buruh kerja yang

berakhir menjadi sangat sukses...Bukti?Search aja sendiri,banyak banget

tuh.

9. Uang digunakan untuk menghasilkan uang.

Quote: Orang ga bisa sukses:Uang digunakan untuk berfoya-foya

10. Pedagang Cina membolehkan terjadinya tawar-menawar. Meskipun

proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat

menggembirakan hati pelanggan.

Quote: Orang ga bisa sukses:Ok aja kali ini tawar menawar,besoknya loe

nelepon gua ga akan angkat atau suruh pembantu rumah mengatakan saya

sedang keluar Kota.

11. Pantang mengeluh di hadapan pelanggan, apalagi menunjukkan emosi


negatif.

Quote: Orang ga bisa kaya:

Penjual:Untung ku yang sekarang sudah kecil mbak.Mbak mau ga?

Pembeli:Emmm,tar liat-liat dulu deh.

Penjual:APAAN SIH UDA KASIH MURAH MALAH GA MAU BELI,LOE PIKIR

LOE DOANK PEMBELI DI DUNIA INI?

Pembeli:Wtf?!

12. Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit,

dan tetap fokus mencari jalan keluar.

Quote: Orang ga bisa sukses:"JANGAN BANYAK CERITA,GUA BILANG A ya A"

Atau

Loe Gw End

13. Orang Cina rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari.

Quote: Orang ga bisa sukses:Bangun telat,bekerja sampe sore,yang penting

kan ada kerja...


14. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya

akan membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran.

Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji

kesabaran dan ketabahannya.

Quote: Orang ga bisa sukses:

Kegagalan pertama = Pelajaran

Kegagalan kedua = Keluhan

Kegagalan ketiga =

Orang Tionghoa:Bilang "Stressssss"

Orang Non-Tionghoa:Buka kaskus,posting maki orang Tionghoa di

Indonesia,provokasi thread orang lain,bertengkar,buka thread-thread

menyalahkan etnis Tionghoa

15. Budaya dagang orang Cina mengutamakan kecepatan dalam bertindak,

hal ini penting seperti siapa cepat dia dapat dalam segala kondisi.

Quote: Orang ga bisa sukses:Kalo lambat juga bisa dapat,gitu aja koq repot

16. Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai

macam cara. Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya

dengan seni bela diri perdagangan untuk menghadapi serangan dalam

bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.


Orang ga bisa kaya:
Quote:

enak aje lu cibai ngemeng yg pribuminaja yg gak rasis kaum elu yg rasis gak

loe saranin juga liciiik lu emang ama kayak liem sie biong

17. Pedagang harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.

Quote: Ketika jatuh:

Orang Kaya:Pergi berdoa & mempelajari kesalahan.

Orang ga akan kaya:Pergi clubbing,bergaul dengan orang-orang enggak atau

mabuk-mabukkan

18. Tanpa mengalami kerugian, keuntungan tidak mungkin datang.

Quote: Orang g bisa kaya: Mengatakan HOAXXX

19. Pedagang Cina mempunyai kode etik. Menjatuhkan perdagangan orang lain

adalah perbuatan yang terkutuk.

Quote: Menjatuhkan perdangann orang lain adalah taktik...(Cari Dukun,beli

preman suruh ganggu,lempar kotoran atau sampah di usaha orang,sewa

orang lain untuk pecahin kaca atau hancurin usaha)

20. Bagi masyarakat Cina, pedagang dilarang mengganggu & menjelek-jelekkan

kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan
pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yg tidak mematuhi etika ini akan terkena

sangsi. Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap sebagai tindakan

yang menyalahi aturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan

mempercayainya lagi.

Quote: Orang g bisa kaya:Sewa orang ke rumah makan orang,taruh kecoak,lalu

jerit:"IIHHHHHH ADA KECOAK"...WTF??!!

*Note:Karma itu ada...!!Kalo g percaya,Agama itu ada..!!Kalo ga percaya

Dendam itu ada...!!

21. Meskipun kasih sayang & sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang, kekayaan

akan dapat memberikan kebahagiaan & meningkatkan status sosial keluarga dalam

masyarakat.

Quote: Orang tidak akan kaya:Banyak uang masalah makin banyak

Calon orang kaya:G ada uang akan lebih banyak masalah lagi

*Note:Be smart...!!Kalo uang banyak dan kaya,tapi takut dirampok & dijatuhin

orang lain,makanya jangan coba-coba jatuhin orang lain...!!BE GOOD WITH

ALL PEOPLES tanpa liat AGAMA,RAS dan JENJANG EKONOMI...!!

22. Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan orang Cina adalah kemiskinan,

perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di tempat orang, tidak ada

pilihan, & ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.


Quote: Orang Tionghoa yang g bisa kaya:Kita numpang di negara orang

lain,etnis pribumi terlalu bahaya,jahat,jangan terlalu baik sama orang

pribumi..!!Jangan terlalu berteman dengan orang pribumi..!!

Orang Pribumi yang akan kalah kaya:

Pribumi:"OI CINA,KALIAN NUMPANG DI NEGARA KAMI...!!"

Orang Cina:"Emangnya nya kenapa?"(Termotivasi untuk BEKERJA lebih

KERAS dan MENGAMBIL AHLI SELURUH KARIR atau POSISI penting di

semua perusahaan ternama & usaha-usaha penting di Indonesia.

23. Uang tidak pernah jadi penghalang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Jika

belum ketemu jalan, buatlah jalan.

Quote: Orang ga akan kaya:Uang tidak pernah jadi penghalang namun ada

jalan baru ada

24. Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi

pedagang yang jujur, terpercaya, dan memudahkan urusan.

Quote: Koruptor:Pasti kaya,tapi harus suap si ini dan si itu,& kalo salah 1 nya

bocor,kena deh,dikejar-kejar KPK

Anda mungkin juga menyukai