Anda di halaman 1dari 2

Terdapat lima aspek dalam menentukan diagnosis holistik:

1. Aspek Pesonal: meliputi alasan kedatangan pasien, harapan dan kekhawatiran pasien dan
keluarganya, serta persepsi pasien terhadap penyakitnya.
2. Aspek klinis: meliputi masalah medis dan diagnosis kerja atau diagnosis banding
berdasarkan gejala dan tanda yang dialami pasien.
3. Aspek risiko internal: meliputi pengaruh genetic, perilaku individu, gaya hidup
(lifestyle), kebiasaan yang menunjang terjadinya penyakit atau beratnya penyakit,
kepribadian, usia, dan gender pasien.
4. Aspek risiko eksternal dan psikososial: meliputi lingkungan (keluarga, tempat kerja,
tetangga, budaya) seperti dukungan keluarga terhadap pasien dan biopsikososial keluarga
dan lingkungan dalam kehidupan pasien yang dapat menimbulkan suatu penyakit yang
dikeluhkan pasien.
5. Derajat fungsional (aspek fungsional): menilai kualitas hidup pasien dengan penilaian
menggunakan skor 1-5 berdasarkan disabilitas dari pasien (tabel 1)
Tabel 1.

Aktivitas menjalankan fungsi Skor Keterangan


social dalam kehidupan
Mampu melakukan pekerjaan 1 Mandiri dalam perawatan diri,
seperti sebelum sakit bekerja di dalam dan luar rumah
Mampu melakukan pekerjaan 2 Mulai mengurangi aktivitas
ringan sehari-hari di dalam dan kerja kantor
luar rumah
Mampu melakukan perawatan 3 Mandiri dalam perawatan diri,
diri tetapi tidak mampu tidak mampu bekerja ringan
melakukan pekerjaan ringan
Dalam keadaan tertentu masih 4 Tidak mampu melakukan
mampu merawat diri, tetapi aktivitas kerja, tergantung pada
sebagian besar aktivitas hanya keluarga
duduk dan berbaring
Perawatan diri oleh orang lain, 5 Tergantung pada pelaku rawat
hanya berbaring pasif
DAPUS : dr Isti Ilmiyati Fujiati, MSc.CM-FM, MPd.Ked
Family Medicine: principles & practice. Slide dr departemen IKM/IKP/IKK FK USU

Dihubungkan dengan skenario:


Apabila dihubungkan dengan skenario yang termasuk aspek personal adalah pasien
mengeluh nyeri punggung bawah sejak 5 bulan yang lalu, kemudian pasien khawatir akan
mengalami kelumpuhan. Aspek klinisnya ditemukan nyeri punggung bawah dengan hasil
pemeriksaan fisik mengalami kekakuan pada daerah sekitar procesus spinosus L4-5 dan
pergerakan terbatas saat fleksi lateral dan anterior, serta pemeriksaan neurologis normal.
Selain itu pada hasil rontgen dan CT scan daerah lumbal menunjukkan adanya
spondilosis ringan dan degenerasi vertebrae L4-5 yang belum menekan saraf, dengan
diagnosis kerja Low Back Pain. Aspek risiko internal ditunjukkan dengan kebiasaan
pasien merokok 1-2 bungkus per hari dan minum alcohol dengan usia pasien 57 tahun
gender laki-laki. Dilihat dari IMT lebih dari normal yang berarti pasien mengalami
obesitas dan dipengaruhi faktor genetic Diabetes Mellitus dan stroke. Dengan kebiasaan
dan adanya faktor genetic meningkatkan risiko terjadinya gangguan kardiovaskuler dan
diabetes mellitus. Sedangkan aspek risiko eksternalnya adalah faktor pekerjaan pasien
yang memungkinkan mengangkat beban yang berat dan kebiasaan doctor shopping atau
berpindah-pindah dokter. Aspek fungsionalnya pada skor 2 yaitu dia masih melakukan
aktivitas ringan di dalam mapun luar rumah.

Faktor yang memperberat dan memperingan

Faktor yang memperberat keluhan pasien adalah melakukan banyak aktivitas dan angkat
beban berat, kemudian faktor genetic berupa stroke dan DM juga dapat meningkatkan
faktor risiko terjadinya gangguan kardovaskuler maupun DM ditunjang dengan kebiasaan
pasien yang suka minum alcohol dan merokok.

Faktor yang memperingan pasien apabila melakukan istirahat dan minum obat

Anda mungkin juga menyukai