The Mandala of Health digunakan sebagai dasar penentuan proses diagnostik holistik
yang berdasarkan aspek-aspeknya.
Sebagai contoh kasus, seorang laki-laki dengan keluhan nyeri kepala memberat ketika
aktivitas. Diketahui pasien merupakan mahasiswa FK, gaya hidup sering makan junk food
dan malas bergerak. Pasien juga diketahui merasakan kuliah yang padat dan sering belajar
mandiri. Pasien jauh dari orang tua karena merantau. Dari segi internal individu, bisa
didapatkan dari proses anamnesis dan pemeriksaan fisik berkenaan dengan keluhan nyeri
kepalanya, yakni
Human aspect
o Gender : laki-laki
o Keluhan : nyeri kepala
o Keluhan tambahan
o Emosi
Human Biology
o Tidak didapatkan adanya kecacatan
o Berkenaan dengan keluhan
o Sistem terkait
o Kesulitan yang ditimbulkan karena keluhan/kecacatan
Psikososial-ekonomi
Enviorment
o Hidup sendiri, merantau
o Kebersihan lingkungan
Human-made enviorment
o Gaya hidup : poor life style maintenance (junk food, sedentary)
o Work : jadwal kuliah padat, belajar mandiri
Healthcare : tidak diketahui
Konsep Diagnostik Holistik
A. Aspek Personal
Keluhan/sebab pasien datang : nyeri kepala
Harapan : nyeri kepala reda atau hilang
Hal yang tidak diharapkan : penyakit berlanjut
Persepsi mengenai penyakit : merupakan penyakit turunan, timbul
ketika aktivitas
B. Aspek klinis
Anamnesis dan PF : nyeri kepala seluruhnya, bertambah ketika
aktivitas. Gaya hidup sering makan junk food, sedentary, di dapatkan
tekanan darah meningkat.
Diagnosis diferensial : migrain, TTH
C. Aspek Risiko Internal
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 20 tahun
Riwayat penyakit : Hipertensi
Riwayat Psikososial : junk food, sedentary
D. Aspek Risiko Eksternal
Keluarga : Keluarga inti dengan ayah, ibu, tiga anak
Komunikasi antar keluarga : interaksi jarak jauh, karena hidup
merantau, kedua orang tua beda tempat daerah kerja
Tinggal di kos sendiri
E. Aspek Fungsional
Deskripsi singkat : kegiatan kuliah baik namun padat, belajar mandiri
terkadang timbul keluhan, emosi terkendali.
Aktivitas grade 1 (tanpa kesulitan)
Status fungsional : tidak ada kesulitan fisik sama sekali
Penanganan Komprehensif
1. Pemberian tatalaksana simtomatis
2. Edukasi mengatur dietary consumption
3. Edukasi tentang lifestyle
4. Edukasi mengenai manajemen aktivitas sehari-hari agar tidak terlalu berat