(())
Jika datang kaum mukmin yang membawa sedekah
sedikit, mereka mencela Allah Maha Kaya. tidak butuh
dengan ini. Jika datang kaum mukmin yang membawa
sedekah banyak, mereka berkata, mereka itu riya.
: : )
((
shahih ] [
(( ))
shahih ]
[ ]
Salah satu sifat khas dari pengumpat dan pencela diatas
adalah kegemarannya menumpuk harta. Tidak ada hal yang
lebih menarik bagi dirinya kecuali harta dan menghitung-
hitungnya. Maksud dari kata addadah adalah menghitungnya
karena takut berkurang. Atau menghitungnya karena terlalu
cinta.
Makna lainnya: ia menjadikan hartanya sebagai uddah
atau perbekalan, penolong untuk menghadapi sesuatu. Harta
dianggap mampu menyelesaikan segalanya, menjamin
semuanya.
Ia mengira harta kekayaan bisa membuatnya kekal,
panjang umur, selalu sehat dsb. Atau menyangka bahwa harta
bisa melindunginya dari hal-hal yang tidak disukainya.
Bagaimana dengan asuransi?
Sama sekali tidaklah demikian. Bukan harta yang akan
membuat orang menjadi kekal, akan tetapi amal. Demi Allah, ia
dan juga hartanya pasti akan dilemparkan ke dalam api neraka,
yang dapat menghancurkan apa saja yang dilempar ke
dalamnya, karena kejelekan perbuatannya.
Ini adalah pertanyaan yang bermaksud untuk
menunjukkan keagungan sesuatu. Apakah huthamah itu?
Sehingga meninggalkan kesan yang hebat dalam jiwa
pendengarnya. Seolah berada di luar jangkauan akal.
Api yang dapat menembus sampai ke hati saking
panasnya. Ith thalaa berarti datang dengan sangat cepat dan
kuat, api itu akan membakar jantung dalam kejapan yang sama
ketika ia membakar tubuh bagian luar.
Api itu akan menutup mereka. Sehingga mereka tidak bisa
keluar. Tidak ada sedikitpun angin yang masuk memberikan
kesejukan.
Dan mereka pun terikat dalam tiang-tiang yang
memanjang. Dikatakan tiang ini sudah dibakar api neraka
sehingga sangat panas. Sementara dileher mereka terdapat
belenggu. Mereka benar-benar tidak bisa keluar dari neraka.
Mungkin juga berarti mereka diletakkan di atas tiang yang
memanjang sementara api membakar dari bawah mereka.
Wallahu Alam.